Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (4)

Tetapi, seperti yang Fu Xing katakan.

Dalam proses ini, dia hanya selalu berbuat sesuatu yang menurutnya baik, bukan yang Lanxi inginkan.

Lu Yanting berpikir selama 5 menit lamanya.

5 menit kemudian, ia mengangkat kepalanya dan menatap Fu Xing, suaranya kedengar sedikit kasar : “Apa kamu merasa dia memerlukan?”

Pertanyaan Lu Yanting membuat Fu Xing tersenyum-senyum, “Kalau begitu, coba kamu lihat apa yang Zhou Hesi lakukan untuknya?”

Mendengar dua kata “Zhou Hesi”, lagi-lagi raut wajah Lu Yanting menjadi jelek.

Fu Xing juga tidak peduli dengan bagaimana raut wajah Lu Yanting.

Kemudian, ia merapikan berita yang telah ia dengar sekali lagi : “Ketika media membocorkan persoalan ia berselingkuh, ia mengumumkan berita perceraiannya, sama saja dia sudah mengakui tindakan selingkuhnya; karena ia mengumumkan, perusahaan Lanxi memasuki keadaan kritis, kamu tidak turun tangan membantunya, Zhou Hesilah yang membantunya dalam waktu mendesak, dan terakhir selalu membantunya.”

Berbicara sampai sini, Fu Xing mengangkat-angkat bahunya, “Jika dipikirkan dari sisi lain, jika aku adalah dia, aku juga akan memilih Zhou Hesi.”

“Salah.” Fu Xing menukar jawaban yang lebih sederhana : “Orang yang berotak, pasti akan memilih Zhou Hesi.”

Selesai mendengar perkataan Fu Xin, mata Lu Yanting memerah.

Tatapan itu, seperti binatang yang terbelangkai.

Fu Xing melihat ia mengeluarkan tatapan seperti ini, juga sedikit merasakan.

Ia melembutkan intonasi bicaranya, terus berceramah : “Kamu terlalu santai berjalan di jalan ini, ingat, bukan karena kamu kasih apa, dia harus mau apa. Pasanganmu harusnya adalah orang yang memiliki pemikirannya sendiri, dan bukanlah robot yang menerima semuanya.”

Ia berkata seperti itu, membuat Lu Yanting teringat percakapan ia dengan Lu Qingran kemarin.

Kemudian, ia mendengus dingin, bertanya pada Fu Xing : “Jadi bagaimana caranya kamu mengontrol Lu Qingran?”

“Bukan mengontrol.” Kata Fu Xing, “Aku hanya berharap dia bisa berinteraksi denganku dengan cara dia yang paling santai.”

Dengan cara dia yang paling santai…..

Lu Yanting mengingat kembali, sepertinya Lanxi tidak pernah sekalipun merasa santai di depannya.

Baik disaat-saat romantis, ia selalu mengenakan baju besi ditubuhnya.

Setelah berpikir dengan serius, Lu Yanting berbicara dengan Fu Xing : “Dia sedikit berbeda dengan Lu Qingran, tidak begitu mudah dibujuk…..”

“Kamu kira kakakmu mudah?” Fu Xing tersenyum pelan, memberitahunya; “Semua perempuan sama saja.”

“Aku tau kamu ada perlawanan dengan Zhou Hesi, pasti akan meremehkannya. Tetapi aku tetap saja ingin memberitahumu, kamu harus banyak belajar denganya.” Fu Xing menjeda sejenak, “Setidaknya dalam cara ia memperlakukan Lanxi, ia adalah orang yang cocok dijadikan panutan.”

“……Kamu mau aku belajar darinya?” raut wajah Lu Yanting yang baru saja membaik menjadi jelek lagi.

“Kamu boleh tidak belajar.” Fu Xing mengangkat-angkat bahunya, “Jika kamu sungguh ingin melepaskan Lanxi, boleh tidak belajar.”

Lu Yanting mendengar sampai sini, menggigit gusinya dengan kuat, lewat beberapa menit, dengan sedih sampai mampus ia bertanya pada Fu Xing : “Sungguh tidak ada calon lain lagi?”

Fu Xing menggelengkan kepalanya, “Sementara tidak ada.”

Lu Yanting memejamkan matanya, kening terasa sakit

Seperti Zhou Hesi.

Sejenak ia memikirkan tindakan yang telah ia perbuat, hal pertama yang terintas di kepalanya adalah publikasi hubungan di sosial media.

Lu Yanting tidak pernah menyukai itu, kelihatan seperti sedang membuat drama.

Tetapi, komentar Zhou Hesi ia juga telah melihatnya, rata-rata adalah ucapan selamat, ataupun bertepuk tangan sebagai tanda ucapan.

Tidak ada yang mengatakan ia munafik.

Atau…. Dia juga perlu begitu?

Baru saja Lu Yanting berpikir, ponselnya berdering.

Ia menggunakan tangannya yang kosong mengambil ponselnya, melihat sekilas panggilan teleponya, panggilan dari Pan Yang.

Lu Yanting menekan tombol menjawab, meletakkan ponselnya di telinganya.

Kemudian, mendengar Pan Yang berbicara : “Bos Lu, mengenai penahananmu, memengaruhi saham di perusahaan kita, apa mau di klarifikasi?”

Klarifikasi?

Mendengar Pan Yang berbicara seperti itu, sebuah ide yang agak konyol muncul di otak Lu Yanting dengan cepat.

Ia berpikir selama beberapa menit, kemudian berbicara pada Pan Yang : “Pergi dan daftarkan akun twitter, daftarkan nama pribadiku, aku akan mengklarifikasinya sendiri.”

Tidak terpikir oleh Pan Yang, bahwa Lu Yanting akan berbicara seperti ini.

Sebelumnya mendapat masalah seperti ini, selalu mengklarifikasi menggunakan nama perusahaan, ia selalu tidka begitu ingin mencampuri urusan ini.

Tidak terpikir, kali ini akan turun tangan sendiri?

Pan Yang sangat terkejut, lupa menjawab dalam waktu sejenak.

Lu Yanting menunggu sebentar, tetap tidak ada balasan disana, kemudian ia bertanya pada Pan Yang : “Sudah mendengar perkataanku?”

Akhirnya Pan Yang tersadar : “Sudah sudah, aku segera daftarkan.”

“Baik, secepatnya.” Selesai berbicara, Lu Yanting segera menutup teleponnya, meletakkan ponselnya di sebelah.

Ketika Lu Yanting berbicara dengan Pan Yang, Fu Xing berdiri di sebelah, mendengar Lu Yanting berbicara seperti itu, Fu Xing tersenyum pelan.

Boleh, sudah mengerti.

Jika ia terus menerus seperti ini, mana tau suatu hari Lanxi akan kembali padanya.

**

Di sisi lain, toko manisan.

Lu Qingran bersusah payah menarik dan berbincang dengan Lanxi hampri 1 jam, semua kata-kata manis sudah ia gunakan, tetapi Lanxi tetap saja tidak ingin pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Lu Yanting dengannya.

Menurut Lu Qingran, begitu bersikeras, sangat tidak mirip dengan sifat Lanxi.

Ia masih merasa bahwa ia lumayan mengerti Lanxi, sebelumnya ketika Shen Wenzhi kecelakaan, ia masih ingin pergi menjenguknya, ini bisa membuktikan bahwa ia adalah orang yang berhati lembut.

Kenapa tiba-tiba hari ini berubah menjadi begitu keras kepala?

Lu Qingran selalu merasa, pasti ada alasan yang ia tidak tau di tengah-tengah masalah ini.

Lagi-lagi Lanxi menolaknya, Lu Qingran berpikir sebentar, kemudian mulai melontarkan pertanyaan pada Lanxi : “Lanxi, apakah kamu boleh beritahu aku alasan kamu begitu tegas?”

Bertanya sampai ini, tiba-tiba foto-foto itu bermunculan dibenak Lu Qingran, kemudian membuatnya tersadar tiba-tiba.

Dengan ragu ia bertanya-tanya : “Apa karena…..fotonya bersama Gu Jingwen?”

Jika di pikirkan lebih jelas, saat ketika Zhou Hesi mempublikasikan hubungannya dengan Lanxi, sepertinya adalah sehari setelah adanya foto-foto itu, jangan-jangan dia sungguh didorong oleh foto-foto itu, makanya berbuat seperti itu?

“Bukan.” Lanxi menolak dengan wajah yang dingin, “Aku tidak ingin menjenguknya hanya karena tidak ada perasaan apa-apa dengannya, aku bukanlah orang yang suka memakan rumput yang berlalu, lagipula sekarang aku sudah mempunyai Zhou Hesi. Perkataan yang sama sudah kukatakan berkali-kali, aku tidak ingin mengulangnya.”

Mengingat masalah ini, membuat suasana hati Lanxi menjadi tidak stabil, cara ia berbicara juga sudah tidak sebaik sebelumnya.

Walaupun ia telah menolak, tetapi Lu Qingran masih beranggapan bahwa pasti karena persoalan ini…..

Gu Jingwen, sangat mengerikan.

Lu Qingran bisa mengerti betapa tidak sukanya Lanxi dengan Gu Jingwen, tidak perlu membahas yang lain dulu, hanya permasalahan di pernikahan, sudah sangat cukup untuk dibenci selama seumur hidup.

Lu Qingran menarik nafas tanpa suara, ia tau, seberapa banyak pun kata yang diucapkan, semuanya sia-sia.

“….Baiklah.” Lu Qingran menjawab dengan sedikit tertekan, kemudian pertanyaan terakhir untuk Lanxi : “Kalau begitu, seterusnya apakah kita masih teman?”

Pertanyaan terakhir ini, Lu Qingran bertanya dengan sangat hati-hati, ia takut akan membuat Lanxi marah.

“Pastinya.” Lanxi mengangguk tanpa ada keraguan.

Lu Qingran membuang nafas lega, “Baiklah….Kalau begitu aku pamit ya.”

Mencari Lanxi kali ini tidak membuahkan hasil, Lu Qingran hany bisa pamit duluan.

**

Cara bekerja Pan Yang dari dulu memang sangatlah efisien.

Tidak sampai setengah jam ia menutup telepon dengan Lu Yanting, ia sudah menghubungi orang untuk membuat akun Lu Yanting, waktu bersamaan, juga menyuruhnya untuk mempublikasikan ke seluruh orang persoalan akun Lu Yanting.

Setelah selesai mengurusi persoalan ini, Pan Yang mengirim pesan singkat berisi nama dan kata sandi kepada Lu Yanting.

Kebetulan saat seperti ini, Lu Yanting sudah selesai menginfus.

Ia mengkopi nama dan kata sandi, kemudian mengunduh aplikasi twitter pada ponselnya, kemudian memasukan akun.

Pada saat Lu Yanting masuk, ia sudah memiliki 70 ribu lebih pengikut.

Ia terkejut, tetapi hanya dalam waktu sekejap ia sudah normal kembali…. Mungkin ini adalah perintah dari Pan Yang kepada mereka untuk mepublikasi informasi ini.

Kebetulan, sekarang ia juga membutuhkan penonton.

Fu Xing melihat Lu Yanting sedang bersiap-siap untuk mengirim twitter, kemudian tiba-tiba ia mengambil ponsel dari tangannya.

Lu Yanting mengangkat kepala melihat Fu Xing, mengerutkan alis : “Kamu apain?”

“Ada satu hal yang mungkin belum terungkap jelas.” Fu Xing mengingatkan Lu Yanting, “Bukan hanya ada satu cara ini, kamu perlu tau bahwa ada alasan yang berlipat ganda rumit.”

Lu Yanting : “Alasan apa?”

Fu Xing kesal dan tertawa : “Sebelumnya aku tidak menyadari bahwa kamu begitu…..bodoh, tidak ada obat yang bisa menyembuhimu.”

“Yang dibutuhkan wanita ada perasaan aman, yang ia butuhkan adalah penegasanmu diluar, kamu pikirkan sendiri, sebelumnya apakah pernah kamu turun tangan dan menolongnya diluar?”

Lu Yanting tidak berbicara.

“Kamu sungguh tidak pernah berpikir, kenapa semua orang berkomentar baik di postingan Zhou Hesi, dan memujinya bertanggung jawab?”

Lu Yanting masih tidak berbicara, tetapi, begiut diingatkan oleh Fu Xing, ia sudah lebih mengerti.

Fu Xing melihat tatapannya, tau bahwa ia sedang berpikir.

Kondisi seperti ini, ia sudah tidak berharap apapun pada Lu Yanting, dan ia langsung menyimpulkan padanya : “Yang paling penting dalam postingan ini, bukanlah isinya, namun etika. Ia tau bahwa setelah ia telah bersama dengan Lanxi banyak orang yang mempertanyakan Lanxi, menyerang Lanxi, jadi ia mengklarifikasi persoalan ini merupakan etikanya, ia memberitahukan kepada semua orang bahwa ia tidak peduli dengan masa lalu Lanxi, dengan begini, semua orang dapat melihat perlindungannya kepada Lanxi, dan pastinya tidak ada orang yang begitu bodoh melawannya…… apakah kamu mengerti alasan ini?”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu