Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 83 Maksudmu Kamu Sudah Terbiasa Dengan Itu? (3)

Liao Xuan mengeluarkan selembar soal dari laci, lalu menyerahkannya ke Lanxi: “Kerjakan soal.”

Lanxi: “Kerjakan soal lagi?”

Liao Xuan mengangguk: “Ehn, untuk periksa keadaanmu ditahap ini.”

Lanxi: “Keadaanku akhir-akhir ini lumayan bagus.”

Liao Xuan: “Kelihatan kok, tapi soal tetap harus dikerjakan.”

“Baiklah.”Lanxi mengambil soal itu dari tangan Liao Xuan.

……

Di lantai bawah rumah sakit, Lu Yanting mencari sebuah paviliun untuk duduk bersama Zhou Jinyan.

Melihat penampilan frustrasi Zhou Jinyan, Lu Yanting ingin tertawa.

Dulu Zhou Jinyan playboy sering mencari gadis muda sebagai bagian dari kematian dan kehidupannya.

Tapi sekarang, keadaan sepertinya sudah terbalik.

Lu Yanting tidak tahu kapan Zhou Jinyan jatuh cinta pada Liao Xuan, bahkan juga tidak tahu kapan mereka kenal.

Tapi akhir-akhir ini, Zhou Jinyan menaruh seluruh perhatiannya pada Liao Xuan.

Setidaknya, dia tidak pernah melihatnya mempunyai hubungan tidak jelas dengan gadis lain lagi.

Hanya saja……Liao Xuan tidak ada perasaan padanya.

“Aku benar tidak mengerti.”Zhou Jinyan menendang batu di bawah kakinya dengan frustrasi, “Aku enam tahun lebih muda darinya, apa yang tidak bisa diterima.”

Lu Yanting menyipitkan matanya: “Karena alasan ini?”

Zhou Jinyan:“……Dia belum cerai.”

Lu Yanting: “Maksudmu, dia punya suami.”

“Suami apaan?!”Zhou Jinyan menggertakkan giginya, “Lagipula mereka akan cerai.”

Lu Yanting: “Kamu pikir setelah cerai dia akan mencarimu?”

Zhou Jinyan:“……”

Melihat Zhou Jinyan tidak berbicara, Lu Yanting langsung berkata:“Ubah target, dia tidak cocok untukmu.”

Zhou Jinyan:“Kenapa kalian semua bilang begitu?”

Dia benar-benar tidak mengerti. Liao Xuan berkata begitu, Cheng Yi juga berkata begitu dan sekarang Lu Yanting juga.

Dia hanya menyukainya saja, untuk apa pedulikan cocok atau tidak?

“Mau dengar penjabaranku?”Lu Yanting sangat tenang dan rasional, “Liao Xuan adalah tipe wanita karir, dari sifatnya tidak akan menghabiskan begitu banyak waktu membahas cinta. Kamu ngerti?”

Zhou Jinyan:”Omong kosong! Dulu dia tak seperti ini.”

Lu Yanting: “Hhm?”

Zhou Jinyan:“Suaminya itu dulu dosennya, mereka itu cinta guru dan murid.

Lu Yanting:“……”

Dia benar tidak tahu tentang ini.

Zhou Jinyan:“Dia saja sudah melakukan hal seperti ini, masih gunakan usia sebagai alasan menolakku, merasa lucu tidak sih.”

Lu Yanting tidak begitu ngerti keadaan Liao Xuan, tapi dengar cerita dari Zhou Jinyan, Liao Xuan benar-benar punya dua kepribadian.

Tapi……gunakan alasan umur menolaknya, besar kemungkinan hanya untuk memberinya muka saja. (memberi muka = menghormati)

Bisa saja, Liao Xuan memang tidak menyukainya.

Zhou Jinyan lanjut ngomel: “Dan dia sudah tidur denganku, sekarang bilang tidak kenal orang, bilang tidak cocok apaan, sialan……”

Belum selesai ngomong, Zhou Jinyan sudah marah menggertakkan gigi.

Lu Yanting juga pusing menatapnya seperti ini.

Untuk masalah ini……Dia juga tidak bisa bantu apa-apa.

**

Pengobatan Lanxi hari ini berjalan dengan lancar, karena sudah akrab dengan Liao Xuan, Lanxi bisa menceritakan semuanya dengan terbuka.

Liao Xuan mengatakan kondisinya membaik, tapi masih belum sembuh.

Lagipula itu sudah berlangsung bertahun-tahun, pemulihan bukanlah masalah sehari dua hari.

Jadi jangan berhenti minum obat, dan terus lakukan pengobatan.

Lanxi mengiyakan semua persyaratannya, dan siap-siap kebawah membeli beberapa box sertraline

Tak lama kemudian, Lu Yanting masuk.

Setelah Liao Xuan melihat Lu Yanting, dia ingin memberitahunya keadaan Lanxi.

Tapi, detik berikutnya, dia melihat Zhou Jinyan berdiri dibelakangnya.

Mengekor dibelakang seperti hantu.

Liao Xuan tak menyangka tadi setelah Lu Yanting mengajaknya turun, dia masih kembali lagi.

Liao Xuan menarik kembali tatapannya, memandang Lanxi: “Ingat minum obat tepat waktu, minggu depan kalau ada waktu ingat datang kemari.”

Lanxi menjawab“Ehn”, aku pergi dulu terima kasih.

Liao Xuan melambaikan tangan padanya, “Bye-bye.”

……

Lanxi dan Lu Yanting pulang bersama, dan Zhou Jinyan tetap berdiri ditempat tidak bergerak.

Dia berdiri di depan pintu, Liao Xuan sama sekali tidak bisa menutup pintu.

Liao Xuan menengadah menatap Zhou Jinyan, “Kamu juga pergi, aku masih ada tiga laporan yang belum ditulis, tidak ada waktu untukmu.”

“Sialan……”Zhou Jinyan sudah tidak tahan, berjalan kehadapannya dan meraih kerahya.

Memang anak muda kekuatannya besar, dan Liao Xuan tidak setinggi dia, dia yang sekuat tenaga mencengkram kerahnya, membuat kemeja putih Liao Xuan koyak.

Oh ya, kakinya juga lemas, seolah sudah meninggalkan lantai.

“Kamu ingin aku lapor polisi?”

Meskipun kerahnya dicengkram Zhou Jinyan, Liao Xuan masih menjaga hatinya tetap terkendali.

Dia sepertinya selalu seperti ini, tidak ada yang bisa mempengaruhi suasana hatinya, dia sangat dingin dan tenang sekali.

Sekali lagi Zhou Jinyan tersakiti oleh sikapnya.

Dia mengambil napas dalam-dalam, melepaskannya, lalu menendang pintu kantornya.

Lalu menekannya di pintu.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu