Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 59 Tidak Boleh Menolak (1)

Shen Houzhong berkata seperti itu, tiba-tiba Lanxi teringat ucapan yang ia katakan ketika bertemu waktu itu.

Ketika itu Shen Houzhong bertanya apakah ia memiliki pacar, dia bilang tidak punya.

Shen Houzhong berkata akan mengenalkan seorang untuknya, ketika itu sepertinya dia hanya asal menjawabnya.

Jadi orang yang ingin dikenalkan oleh Shen Houzhong adalah Lu Yanting?

Sial sekali……

Dia bahkan tidak tahu bagaimana mereka bisa saling kenal.

“Lanxi, kemarilah aku kenalkan, ini adalah Yanting, pemuda tampan yang terkenal di kota Jiang, entah apakah kamu pernah mendengar namanya tidak.”

Sebenarnya Lanxi sudah panik, namun untuk menghindari Shen Houzhong menyadari ada yang tidak beres dengannya, dia tetap nekat maju berkenalan dengan Lu Yanting.

“Halo Tuan Lu.” Dia berkata dengan hormat, seolah benar-benar tidak mengenalnya.

“Halo.” Lu Yanting hanya mengangguk pelan, tatapannya begitu dingin.

Zhou Hesi yang berdiri disamping bagaimana mungkin tidak menyadari kalau ini sedang menjodohkan mereka.

Melihat Shen Houzhong memperkenalkan Lanxi pada orang lain, Zhou Hesi merasa sangat tidak senang.

“Kakek, kakek belum bertanya apakah Lanxi bersedia menerimanya atau tidak!”

“Dan kakek juga tahu kalau aku sangat menyukai Lanxi.”

Lanxi dikejutkan oleh ucapan Zhou Hesi.

Mereka baru bertemu beberapa hari, darimana ceritanya sangat menyukainya?

Shen Houzhong tertawa mendengar ucapan Zhou Hesi, : “Ucapanmu bagaimana mungkin kuanggap serius. Lagipula, jika benar kamu menyukai Lanxi, kenapa tidak mengejarnya sendiri?”

……..

Ketika kecil?

Pernah main rumah-rumahan?

Lanxi berusaha mengingat-ingat, akhirnya menemukan seseorang.

Ketika itu ia berumur 12 tahun. Ketika liburan musim panas, ia pergi ke kota Jiao tinggal bersama Bai Cheng.

Ketika itu ada seorang anak laki-laki yang lebih besar beberapa tahun darinya selalu datang mengajaknya bermain bersama.

Namun Lanxi tidak pernah tahu namanya.

Ketika itu, anak itu pernah mengatakan kalau ia menyukainya dan ingin menjadikannya sebagai istri.

Namun bagi Lanxi itu hanya gurauan anak kecil yang masih belum mengerti apa-apa.

Sehingga setelah ia pulang, ia sudah melupakan semua itu.

Jika bukan karena kejadian hari ini, mungkin dia tidak akan mengingatnya.

Pantas saja ketika bertemu di kota Bei, ada emosi yang cukup rumit dalam tatapan mata Zhou Hesi.

Dan semua tanda tanya ini sekarang sudah terjawab.

Lu Yanting mengenali Zhou Hesi.

Pria yang mengobrol dengan Lanxi dengan akrabnya diacara pesta kota Bei, bagaimana dia bisa melupakannya.

Ketika itu mengira ia hanya orang yang memiliki status sosial biasa, siapa sangka masih ada satu lapisan hubungan seperti ini.

Hehe… apakah ini bisa disebut percintaan dimasa kecil.

“Sebelumnya aku juga tidak tahu kalau kakek mau mengenalkan Lanxi pada orang lain!”

Ketika mengatakan ini, tatapan Zhou Hesi tertuju ke Lu Yanting.

“Maaf, aku dan Lanxi sudah berencana bersama.”

“Kamu ini, jangan sembarangan mengacau disini!” Shen Houzhong merasa harga dirinya jatuh.

Shen Houzhong menatap Lu Yanting sambil berkata : “Yanting, maaf membuat malu.”

Lu Yanting menggeleng, “Tidak apa.”

Lu Yanting begitu tenang, seolah tidak perduli dengan kejadian ini.

Dia menarik kembali tatapannya, kembali melihat kearah papan catur.

“Kakek Shen, ayo kita lanjutkan.”

“Kalau begitu kakek, aku mengajak Lanxi keluar dulu, kami tidak ingin mengganggumu bermain catur.” Zhou Hesi mengambil kesempatan yang tepat untuk membawa Lanxi keluar.

……

Setelah Zhou Hesi dan Lanxi keluar, Shen Houzhong bermain catur sambil mengeluh, “Tadinya ingin menjodohkanmu pada Lanxi, malah menjadi seperti ini.”

Lu Yanting tidak terlalu perduli, “Kakek Shen sangat mengagumi cucu teman lamamu ini ya?”

“Iya, dia adalah anak yang baik.” Shen Houzhong berkata sambil menghela nafas, “Kakeknya adalah Bai Cheng, seharusnya kamu pernah mendengar namanya, ketika itu ia adalah orang yang cukup disegani dan berkuasa di kota Bei.”

Lu Yanting mengangguk perlahan, “Pernah mendengarnya.”

Shen Houzhong melanjutkan, “Pak tua Bai adalah saudara angkatku, cucunya juga cucuku, hubungan gadis ini dan keluarganya sungguh buruk, aku ingin segera mencarikan pasangan hidup yang baik untuknya.”

Lu yanting mengambil sebutir catur hitam dan mengurung catur putih milik Shen Houzhong, ia berkata sambil tersenyum, “Kalau begitu kenapa Kakek Shen bisa memilihku?”

Shen Houzhong, “Kamu hebat, matang, dewasa dan bertanggung jawab. Aku yakin kamu bisa memberinya rasa aman.”

Lu Yanting hanya tersenyum tanpa mengatakan apapun. Setelah berjalan beberapa langkah catur, ia berkata lagi, “Cucu anda sendiri juga terlihat serasi dengannya.”

“Anak ini……….” Membicarakan tentang Zhou Hesi, Shen Houzhong tersenyum tidak berdaya.

“Mereka berdua pernah bermain bersama ketika kecil, dulu dia berkata ingin menikahi Lanxi, aku mengira ia hanya bercanda, siapa yang menyangka anak ini menganggap ini sebagai sesuatu yang serius.”

“Sebelumnya aku sempat bertanya pada Lanxi, Lanxi mengatakan kalau dia masih single, aku merasa kalian cukup serasi, sehingga mengatur kalian untuk bertemu hari ini.”

Shen Houzhong menghela nafas, “Malah membuatmu melihat hal memalukan seperti ini.”

Lu Yanting, “Tidak apa.”

Untung ia pintar mengontrol emosi, kalau tidak mungkin ia sudah meledak sejak tadi.

**

Lu Yanting lanjut bermain catur dengan Shen Houzhong disini, sementara Lanxi dibawa Zhou Hesi ke ruang tamu.

Sejak bertemu dengan Lu Yanting tadi, Lanxi terus tidak konsen.

Berdasarkan sifat Lu Yanting, setelah mengetahui hubungannya dengan Zhou Hesi, ia pasti akan menyiksanya lagi.

Setelah duduk, Lanxi memijit pelipisnya, kepalanya sungguh sakit.

Sekarang dia mengerti pepatah yang mengatakan ‘Setengah suami setengah macan’

Bagaimana mungkin Zhou Hesi tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Lanxi, dia menepuk bahu Lanxi dan berkata, “Apa yang kamu pikirkan?”

Mendengar suara Zhou Hesi, Lanxi tersadar dari lamunannya.

Lanxi menatapnya sambil bertanya, “Ketika kamu bertemu di koridor hotel, kamu sudah mengenaliku?”

Zhou Hesi mengangguk, “Yup.”

Lanxi, “Kenapa tidak bilang?”

Zhou Hesi merasa bersalah, “Ketika itu bukankah aku sudah mengatakan kalau kamu mirip dengan seseorang yang aku kenal. Namun kamu malah mengira aku hanya ingin mendekatimu dengan cara seperti itu.”

Lanxi, “…. Kenapa kamu tidak mengatakan tentang kejadian sewaktu kita kecil?”

Zhou Hesi, “Aku mengira kamu sudah lupa.”

Lanxi kehabisan kata-kata.

Zhou Hesi melihat Lanxi tidak mengatakan apa-apa, ia bertanya terlebih dahulu, “Apa yang kakekku katakan tadi, apakah kamu tidak ingin mempertimbangkannya?”

Lanxi, “Perkataan apa?”

Zhou Hesi : “Tentang ingin menikahkanmu.”

Lanxi : “Terimakasih.”

Sebenarnya Zhou Hesi sangat tampan juga berwibawa.

Jika sekarang dia sekarang tidak memiliki beban, haus akan cinta, dia pasti akan memilih Zhou Hesi.

Namun dirinya sekarang apakah masih memiliki hak untuk memilih?

Dirinya sekarang sama sekali tidak ingin membicarakan tentang percintaan, hanya ingin segera merebut kembali semua barang milik keluarga Bai.

Membalas keluarga Lan, membuat kedua ibu dan anak itu jatuh miskin, itu lah yang seharusnya ia lakukan sekarang.

Zhou Hesi mengira Lanxi terkejut oleh ucapannya yang terlalu blak-blakan, sehingga ia menjelaskan, “Jika kamu belum bisa menerimaku sekarang tidak apa, kita pelan-pelan saja.”

“Jadi teman atau putus hubungan, kamu pilihlah salah satu.” Lanxi berkata, “Aku tidak tertarik padamu.”

Zhou Hesi, “……..”

Ia tidak menyangka akan ditolak mentah-mentah seperti itu.

“Kalau begitu, jadi teman saja.” Zhou Hesi tersenyum pasrah, “Jauh lebih baik daripada putus hubungan ya kan?”

Lanxi tidak menjawabnya.

Sedikit kesal.

Ia mengeluarkan rokok dan pemantik dari dalam tasnya, lalu bangun dan berjalan keluar.

Zhou Hesi bersedia ikut keluar bersama Lanxi, namun tiba-tiba dipanggil oleh kepala pelayan.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu