Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 130 Kamu Memang Mau Memanjakannya (2)

Sekarang dia bahkan tidak memiliki keberanian untuk menanyainya.

Berapa lama kehidupan yang berpura-pura berdamai ini bisa bertahan?

Lu Yanting adalah orang yang bijak, sekarang sikap Lanxi terhadapnya acuh tak acuh, dia bisa merasakannya.

Jika dia bertengkar dengannya pada saat ini, Lanxi mungkin akan mengajukan permintaan yang tidak-tidak, mungkin ... dia akan menggunakan kesempatan ini untuk mengajukan permintaan berpisah dengannya.

Lu Yanting tidak pernah menderita perasaan takut kehilangan sesuatu seperti ini sebelumnya.

Kepribadian seperti Lanxi terlalu sulit untuk dipahami.

“Jangan terlalu lelah bekerja.” Setelah pikir-pikir, Lu Yanting hanya mengucapkan kalimat ini.

“Ya, terima kasih atas perhatian Bos Lu.” Lanxi berjalan mendekatinya, meraih lehernya dan mencium wajahnya, setelah itu dia pergi make-up lagi.

Lu Yanting melihat Lanxi yang duduk di depan meja rias, pelipisnya samar-samar terasa sedikit sakit.

...

Suasana hati Lanxi sangat bagus, dia bernyanyi di sepanjang perjalanan ke perusahaan. Ketika dia tiba di depan pintu kantornya, dia melihat Lan Zhixin.

Dia tidak perlu menebak dan sudah tahu bahwa wanita sialan tersebut pasti datang mencarinya.

Suasana hati Lanxi sangat bagus, dia tersenyum ketika berjalan mendekatinya, "Hi, kamu datang cari aku?"

Lan Zhixin menatap Lanxi, matanya dipenuhi dengan kebencian: "Kamu jangan terlalu bangga."

Hmm, benar-benar sesuai dugaannya, kalimat yang digunakan Lan Zhixin hampir sama dengan yang dia pikirkan.

Lagi pula, wanita sialan itu bolak-balik hanya beberapa kata itu saja, dia memarahi orang juga tidak menggunakan perkataan yang lebih segar, benar-benar membuat orang tertawa.

Lanxi mengangkat tangannya dan menepuk wajah Lan Zhixin, lalu tersenyum dan berkata, "Kamu sebaiknya mengkhawatirkan dirimu sendiri terlebih dahulu."

“Kamu pikir aku tidak tahu bahwa kamu bertemu dengan Shen Wenzhi kemarin sore?” Lan Zhixin menggigit bibirnya dan berkata, “Kamu sekarang bisa melakukan semua ini karena mendapatkan bantuan dari senior, jika senior tahu bahwa kamu bertemu dengan Shen Wenzhi, dia pasti tidak akan membantumu lagi! "

“Kamu mengikuti aku?” Setelah mendengar perkataan tersebut, ekspresi wajah Lanxi langsung berubah, kemudian dia mengangkat tangannya dan meraih kerah Lan Zhixin: “Aku rasa tubuhmu akan terasa gatal jika kamu tidak melakukan hal yang tidak-tidak.”

“Apakah kamu marah karena terlalu malu?” Melihat Lanxi menunjukkan ekspresi seperti itu, Lan Zhixin sedikit bangga, “Jika kamu mau melakukan hal seperti itu, maka jangan takut ditemukan orang! Apakah kamu berani mengatakan bahwa kamu tidak ada bertemu dengan Shen Wenzhi? Kamu jelas-jelas merasa bersalah karena telah melakukan kesalahan! "

“Apakah ada hubungannya denganmu?” Lanxi kesal dengan perkataan Lan Zhixin, dan langsung menekannya ke dinding. “Kamu lebih baik mengenali situasi sekarang, mulutmu jangan terlalu busuk, kalau tidak, kamu langsung keluar dari perusahaan saja.

“Kamu!” Mata Lan Zhixin merah setelah mendengar perkataan Lanxi.

Apa yang terjadi kemarin sangat mengejutkannya.

Lan Zhongzhi sebelumnya merupakan presdir perusahaan, orang-orang di perusahaan akan menghormatinya ketika melihatnya, bahkan meskipun dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, semua orang juga tidak akan memperhitungkannya, tetapi akan membantunya menyelesaikannya.

Namun, sejak Lanxi mengambil alih posisi presdir perusahaan, sikap semua orang terhadapnya benar-benar berubah.

Lan Zhixin sebenarnya tidak banyak berhubungan dengan masyarakat, meskipun dia memiliki banyak pemikiran yang cermat, tetapi pada kenyataannya, metodenya sangat buruk dan tidak dapat menimbulkan ancaman.

Kemarin, muncul sebuah masalah dalam dokumen yang dia buat, dan pemimpin departemennya segera mengkritiknya, dan juga mengkritiknya di depan seluruh departemen pada rapat tersebut.

Lan Zhixin belum pernah menderita hal-hal tersebut sebelumnya, dan dia merasa itu semua karena Lanxi.

Jika bukan karena Lanxi, dia tidak akan diperlakukan seperti ini.

Hahaha, orang-orang di perusahaan itu sangat realistis, itu benar-benar mengerikan.

Perasaan Lan Zhixin terhadap Lanxi sangat rumit, di satu sisi, dia sangat membenci Lanxi, dan di sisi lain, dia juga sangat iri dengannya ...

Oleh karena itu, di dunia ini, dia seharusnya adalah orang yang paling berharap Lanxi bisa jatuh dari awan ke jurang.

“Kamu tidak perlu berpura-pura kasihan.” Lanxi tidak tertarik pada penampilan menyedihkan Lan Zhixin, dia menarik kembali tangannya dan memperingatkannya, “Jika terjadi sekali lagi, kamu langsung keluar dari perusahaan saja."

Ketika Lanxi sedang bertengkar dengam Lan Zhixin, kebetulan ada karyawan yang berjalan melewati mereka.

Kebanyakan orang di perusahaan tahu bahwa hubungan mereka tidak harmonis, tetapi itu hanyalah rumor, setidaknya mereka berdua tidak pernah memiliki konflik di depan umum.

Kali ini tiba-tiba terjadi hal seperti ini, tentu saja akan menyebabkan banyak karyawan mendiskusikannya.

Lanxi sama sekali tidak keberatan, dia bahkan menyapa para karyawan sambil tersenyum, lalu masuk ke kantornya.

Lan Zhixin berdiri di tempat, menatap pintu kantor Lanxi, menggigit bibirnya dengan kesal.

Semua ini dikarenakan Lanxi, sekarang orang lain melihat hal seperti ini, mereka pasti akan semakin membullynya di masa depan!

**

Hari ini suasana hati Lu Yanting sangat buruk.

Oleh karena itu, setelah pulang kerja, dia mengajak Zhou Jinyan dan Cheng Yi keluar dan minum anggur bersama.

Zhou Jinyan dan Cheng Yi juga sangat terkejut ketika menerima telepon dari Lu Yanting, karena baru-baru ini dia selalu mengelilingi Lanxi, dan sudah lama tidak mengajak mereka keluar bersama.

Namun, setelah mendengar nada suara Lu Yanting, mereka sudah tahu bahwa suasana hatinya sedang buruk.

Jam tujuh malam, di dalam ruangan Bar Ramai Setiap Hari, Zhou Jinyan dan Cheng Yi memandang Lu Yanting yang sedang minum anggur, mereka berdua saling memandang.

Setelah berkomunikasi dengan matanya sebentar, Cheng Yi berkata terlebih dahulu, "Kenapa, kamu bertengkar dengan Lanxi lagi?"

Setelah mendengar nama Lanxi, tangan Lu Yanting berhenti.

Melihat gerakannya, Zhou Jinyan dan Cheng Yi sudah mengerti.

Sepertinya mereka bertengkar lagi.

Zhou Jinyan mengerutkan kening, "Bukankah kalian baik-baik saja beberapa waktu lalu?"

Sebelumnya ketika Tahun Baru Imlek, mereka masih pergi ke Bali bersama, pada saat itu, dia dan Cheng Yi berpikir bahwa mereka telah berdamai.

Lu Yanting minum birnya, lalu mengeluarkan ponselnya, dan membuka foto-foto tersebut. lalu meletakkannya di atas meja.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu