Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 193 Tidak Ada Jika (2)

“Yanting.” Kali ini, Xi An yang berbicara : “Berinteraksi dengan Lanxi beberapa waktu lalu, kami juga percaya bahwa ia bukanlah tipe orang yang tidak bertanggung jawab terhadap pernikahan, maka dari itu kami ingin tau, apa yang terjadi diantara kalian berdua, sehingga harus sampai tahap seperti ini? Bertanya seperti ini padamu hanya ingin mengetahui jalan ceritanya, tidak bermaksud ingin menyalahkan Lanxi, jangan salah paham.”

Xi An mengungkapkan kalimat yang sangat panjang.

Selesai berbicara, lagi-lagi Lu Yanting terdiam.

Ia tidak membicarakan masalah dia dengan Lanxi, disatu sisi ia tidak ingin mengungkitnya, disisi lain karena hubungan mereka sangat rumit, sulit dijelaskan dengan dua tiga kata.

Lagipula, jika ia menjelaskan dengan jelas, kesan Lu Bienian dan Xi An dan juga Lu Qingran pasti akan jatuh.

Hubungan interaksi mereka begitu baik, Lu Yanting tidak berharap ada hasil seperti ini.

Terjadi hal seperti ini kali ini, tiba-tiba ia tidak begitu mengurusinya.

Lanxi tidak mencintainya, tidak peduli dengannya, membiarkan Lanxi disisinya juga bukan rencana yang dapat berlangsung lama.

Sekarang, jika ia memejamkan matanya, ia pasti akan teringat ekspresi dan tatapan Lanxi yang begitu tegang ketika mendengar terjadi sesuatu yang buruk pada Shen Wenzhi.

Itu adalah kepedulian yang hanya ia berikan kepada Shen Wenzhi.

Tetapi dia, dia tidak mempunyai apa-apa.

Walaupun semalam ia sudah menyuruh Pan Yang untuk mengurusi berita ini, tetapi ia juga mengerti, tidak ada gunanya juga ia menghapus beritanya.

Ia bisa menghapus semua berita di internet, tetapi ia tidak dapat menghapus Shen Wenzhi dari hati Lanxi.

Sebenarnya hapus atau tidak hapus berita itu sudah tidak ada artinya, menghabiskan waktu sepanjang siang memantau berita internet, sudah dilihat sebanyak jutaan orang, semua orang melihatnya.

Lu Yanting menyuruh Pan Yang menghapus beritanya, tujuannya juga karena memikirkan harga saham di Dongjin.

Terjadi hal seperti ini, Zhonghai jelas tidak terpengaruhi, tetapi berbeda dengan Dongjin.

Dongjin sendiri memang selalu mengandalkan Zhonghai, baru bisa berkembang dengan baik.

Kondisi saat ini adalah begini, jika kehilangan perlindungan dari Zhonghai, Dongjin pasti akan mengalami kekacauan.

Apalagi jika berita negatif ini keluar, Dongjin paling berpengaruh.

Sejak kepergian Lanxi semalam, Lu Yanting mengambil ponselnya dan melihat harga saham.

Tentunya, sama seperti yang ia terka.

Setelah melihat harga saham Dongjin, baru Lu Yanting menyuruh Pan Yang menghapus beritanya.

Cara kerja Pan Yang sangat cepat, berita terhapus dalam waktu sekejap.

Walaupun berita sudah tiada, tetapi harga saham di Dongjin masih belum naik.

Lu Yanting merasa dirinya benar-benar jahat, mungkin sudah terbiasa melakukan hal seperti ini untuknya.

Bahkan sudah sampai tahap seperti ini, ia masih ingin membantunya.

Untungnya, ia tertahan.

“Yanting?”

Xi An telah menunggu lama dan tidak mendapat balasan dari Lu Yanting, menyadari bahwa ia sedang melamun, Xi An segera mengingatkannya lagi.

Mendengar suara Xi An, Lu Yanting tersadar.

Ia menstabilkan nafasnya, berkata kepada Xi An : “Tidak apa, hanya tidak cocok.”

“Jika sudah tau tidak cocok, kenapa masih mau bersama?”

Kemudian saat seperti ini, Lu Bienian yang tidak berbicara dari tadi langsung membuka mulutnya.

Lu Yanting ditanyai oleh Lu Bienian hingga terdiam.

Pertanyaan ini, ia tidak dapat menjawabnya.

Dengan serius ia mengingat proses ia mengenal Lanxi.

Sebenarnya dari awal, ia tertarik dengan Lanxi, hanya karena ia memiliki waktu luang, dan kebetulan Lanxi berinisiatif mencarinya.

Bahasa kasarnya, awalnya ia tertarik dengan Lanxi karena tertarik dengan penampilan luarnya, juga tidak berpikiran akan hidup bersama dengannya.

Tetapi, wanita ini seperti racun, waktu interaksi semakin lama, menjadi semakin kecanduan, kecanduan sampai tidak dapat mengontrol diri sendiri.

Dia sendiri juga tidak dapat mengingat bagaimana proses ia tertarik dengannya, karena melihatnya dalam keadaan sedih berhisteris di dalam rumah Lan?

Atau sejak ketika ia mabuk dan bersandar dipelukannya dan bersikap centil dengannya?

Ia tidak bisa mengingat jelas waktunya, dan tidak bisa menghitung dengan jelas seberapa lama ia terjatuh.

Ia hanya tau, kemudian ia hanya memiliki satu pemikiran, yaitu membuatnya menjadi miliknya.

Awalnya walaupun ia masih peduli dengan masa lalunya, tetapi jauh lebih sedikit dari hari ini.

Sampai saat ini, ia selalu memerhatikan setiap lelaki yang mendekatinya.

Seumur hidupnya, untuk pertama kalinya ia merasa bahwa ia adalah orang yang begitu berhati-hati, berhati-hati hingga ia akan tidak senang ketika ia melihat bahwa Lanxi memedulikan lelaki lain.

Lu Yanting teringat ia pernah melihat satu kalimat, hubungan asmara bisa mengubah sifat seseorang.

Sebelumnya ia tidak percaya, sekarang kalimat ini justru terjadi pada dirinya sendiri.

Sebenarnya, sebagai keluarga, mereka tidak pernah melihat Lu Yanting begini karena sesuatu hal.

Sejak kecil ia adalah tipe anak yang sangat ber-ide jika berbuat sesuatu, juga ada rencananya sendiri, tidak perlu dikhawatirkan oleh orang lain.

Sekarang ia begini karena hubungan asmaranya, sungguh……luar biasa.

Lu Qingran menatapi Lu Yanting sejenak, kemudian bertanya : “Pada saat awal kamu bersama Lanxi, apakah kamu tau mengenai masa lalunya?”

Lu Yanting me”em”kan, “tau.”

Lu Qingran : “…..”

Jelas sekali, satu orang ingin dipukul dan satu orang rela menderita, tiba-tiba ia tidak tau mau berkata apa.

Hanya ingin memarahi Lu Yanting tidak berguna, tetapi dipikirkan kembali, sebenarnya Lanxi juga tidak begitu baik.

Setelah mengungkit persoalan Fu Xing, dia juga tidak begitu berguna.

Jika dibandingkan, mereka kakak beradik sedikit mirip?

Dipikirkan sampai sini, Lu Qingran tertawa, sejujurnya, ia juga tidak berhak mengatai Lu Yanting.

Mereka benar-benar kakak beradik, sangat tidak berguna dalam hubungan asmara.

Lu Bienian mendengar di samping percakapan kakak beradik itu, menghela nafas dengan tak berdaya.

Ia mengangkat tangannya dan mengelus-elus alisnya, “ Jadi kamu benar memutuskan untuk bercerai?”

Tidak ada yang lebih mengerti putranya dibanding ayahnya.

Melalui ekspresi Lu Yanting, Lu Bienian dapat melihat betapa Lu Yanting peduli dengan Lanxi.

Jika begitu peduli, sebenarnya masih boleh dipertahankan lagi.

Lagipula, Lu Bienian dapat merasakan, sikap Lu Yanting terhadap Lanxi, jika dibandingkan dengan sikapnya dulu terhadap Gu Jingwen, sangat berbeda sekali.

Dia memang pernah ribut dengan mereka karena Gu Jingwen, namun sifatnya sekarang sudah beda.

Pada saat itu ia membela Gu Jingwen, karena ingin membuktikan bahwa pilihannya tidak salah. Tetapi kali ini, yang ia bela adalah Lanxi (orangnya).

Ini adalah dua hal yang sangat berbeda.

“Em, sudah putuskan.”

Kali ini, Lu Yanting tidak menghindari masalah ini, segera menjawab.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu