Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 110 Sudah Putus Seharusnya Menghindar(3)

Dia tidak pernah menyadari kalau Lanxi begitu pintar menyenangkan orang tua.

Melihat hubungan Lanxi dengan Lu Bienian dan Xi An, Lu Yanting tiba-tiba mulai berpikir, apakah dulu Lanxi juga seperti itu didepan Bai Wanyan dan Bai Cheng?

Atau mungkin lebih pintar menyenangkan dari sekarang?

Seharusnya dia mengenalnya lebih awal.

“Yanting, kamu juga jangan mneyalahkan ayahmu mengurmu.” Xi An berkata, “Kalau sudah putus sebaiknya menghindar, apalagi kamu sudah menikah dengan Lanxi, bertemu diam-diam dengan Gu Jingwen seperti ini sama sekali tidak adil untuk Lanxi. Untungnya Lanxi tidak mempermasalahkannya, kalau orang lain yang berada diposisi Lanxi, pasti akan bertengkar denganmu.”

Tidak mempermasalahkan.

Lu Yanting hanya mencibir dalam hati.

Bukan tidak mempermasalahkan, meskipun dia benar-benar selingkuh, bahkan sampai tidur bersama Gu Jingwen pun, Lanxi tidak mungkin merasa sedih barang sedikitpun.

Karena dia sama sekali tidak mempedulikannya.

“Eh, atau kalian buatlah pesta pernikahan kalian.” Lu Qingran memberikan ide, “Kalian hanya menikah dicatatan sipil dan belum mengadakan pesta pernikahan, mungkin hanya akan membuat orang lain berpikir yang tidak-tidak mengenai kalian. Mungkin setelah mengadakan pesta pernikahan, mereka semua akan terdiam.”

Begitu Lu Qingran mengatakan hal ini, Lu Bienian dan Xi An langsung menyatakan setuju.

Ketika mereka mengetahui Lu Yanting dan Lanxi menikah di catatan sipil, mereka sudah berniat untuk mengadakan pesta pernikahan untuk mereka.

Namun mereka belum sempat menanyakan pendapat mereka secara langsung.

Mendengar kata ‘pesta pernikahan’, Lanxi langsung teringat kejadian malam itu ketika dia pergi mencari Lu Yanting untuk memohon padanya melepaskan Shen Wenzhi.

Sepertinya itu bukan ingatan yang baik.

Lanxi sedang melamun, lalu mendengar Lu Yanting berkata : “Pesta pernikahan akan diadakan dalam waktu dekat ini.”

Lu Bienian : “Untung kamu masih tahu bergerak disaat genting seperti ini, masalah pernikahan banyak-banyak tanya pendapat Lanlan, ikuti kemauan dia, tidak boleh membuatnya merasa keberatan.”

Mendengar ucapan Lu Bienian, hati Lanxi langsung menjadi begitu hangat, “Terima kasih papa.”

“Malam ini kalian menginaplah disini, sebaiknya setiap akhir pekan kalian pulang sekali, sekeluarga berkumpul bersama sangat menyenangkan.” Xi An melihat kearah Lanxi, “Aku dengar Yanting bilang kamu akan susah tidur jika berganti tempat, parah tidak?”

Lanxi menggeleng, “Sekarang sudah jauh lebih baik.”

Setelah berhasil mengontrol penyakitnya, kualitas tidurnya meningkat cukup pesat, bahkan tidak begitu sulit untuk berpindah tempat tidur.

Asalkan sebelum tidur tidak ada perubahan emosional yang terlalu drastis, biasanya dia tidak akan mengalami insomnia.

Karena Xi An sudah memintanya, Lanxi juga tidak enak untuk menolaknya, jadi dia langsung mengangguk menyetujuinya.

Tentu saja ia mneyetujuinya dikarenakan ada alasan yang sangat penting.

Biasanya setiap jumat malam Lu Yanting akan melakukan dengannya dalam jangka waktu yang sangat lama.

Akhir-akhir ini dia sungguh tidak mood melakukan hal seperti itu dengannya, jadi menginap semalam di rumah keluarga Lu lumayan juga, paling tidak ia bisa menghindari tugas itu.

Dihadapan orang tua, harusnya dia bisa lebih menahan diri.

………

Setelah makan, Lanxi ditarik oleh Lu Qingran dan Xi An untuk membicarakan masalah pernikahan, seperti foto preweding.

Lu Qingran memang type orang yang romantis, dan dia sangat mementingkan acara seperti ini, jadi untuk acara seperti ini dia bisa memberikan banyak ide.

Cheng Zi juga ikut bersama mereka.

Cheng Zi sudah mengerti, mendengar pembicaraan Lu Qingran, Cheng Zi bertanya : “Mama, kalau begitu kapan mama akan mencarikan papa untukku?”

Makanan sehari-hari Lu Qingran dirumah adalah ditanya kapan menikah.

Setelah dikejar untuk cepat menikah oleh Lu Bienian gantian Xi An yang mengejarnya untuk cepat menikah, bahkan Cheng Zi juga mengikuti mereka sekarang.

Mendengar Cheng Zi berkata demikian, Lu Qingran mengangkat tangan dan mengetuk keningnya, “Bocah ini ngapain ikut-ikutan, memangnya kamu tidak punya papa.”

“Tapi aku tidak pernah bertemu dengannya……..” Cheng Zi terlihat sedih, “Meskipun dia adalah papa, tapi aku merasa dia sama sekali tidak mencintai kami.”

Kalau cinta, bagaimana mungkin bertahun-tahun lamanya tidak muncul.

Nama Fu Xing ini, merupakan sesuatu yang dilarang dirumah ini.

Begitu mengungkitnya, ekspresi wajah semua orang akan menjadi tegang.

Ini merupakan pertama kalinya Lu Qingran merespon ucapan Cheng Zi mengenai masalah tidak punya ayah.

Mungkin anak ini sudah menahannya cukup lama.

Biasanya jika Lu Bienian dan Xi An membicarakannya, dia tidak pernah mempedulikannya.

Karena dia merasa dirinya dan seluruh keluarga Lu bisa memberikan Cheng Zi yang terbaik, baik secara materiil maupun spirit.

Lu Bienian dan Xi An juga Lu Yanting sangat menyayangi Cheng Zi. Meskipun disisinya tidak ada ayah, namun tetap dikelilingi oleh cinta.

Lu Qingran selalu merasa tidak mengapa, siapa yang menyangka hari ini Cheng Zi bisa berkata seperti ini.

Jujur saja, mendengar Cheng Zi berkata seperti ini, Lu Qingran menjadi agak goyah.

Matanya berkaca-kaca, namun senyum tetap menghiasi bibirnya.

Lanxi tidak menjadi ibu, tidak paham bagaimana perasaannya, jadi tidak berani berkomentar.

Lu Qingran mengangkat tangannya dan mengelus wajah Cheng Zi.

“Kalau begitu aku harus cepat mencarikanmu seorang papa, kita cari yang tampan dan kaya, bagaimana?”

Cheng Zi mengkerutkan bibirnya sambil berkata : “Aku mau mencari papa yang mencintaimu, yang menyayangiku.”

Begitu mendengar apa yang diucapkan Cheng Zi, mata Lu Qingran semakin berkaca-kaca : “Ok, besok aku akan mulai mencarinya.

Ini merupakan pertama kalinya ia mengumumkan akan memulai percintaan yang baru dihadapan semua anggota keluarganya.

Xi An sangat tersentuh melihat keputusannya.

Ketika itu Lu Qingran menikah sangat muda, setelah menikah tidak lama langsung bercerai, lalu ia menjaga anaknya seorang diri.

Meskipun keluarga Lu tidak kekurangan apapun, namun mereka sebagai orang tua tidak mungkin menjaganya seumur hidup.

Lu Qingran memang orang yang agak kekanak-kanakan, dia masih butuh seseorang untuk menjaganya.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu