Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 97 Pulang Makan Daging (4)

Sementara ekspresi Mu Baicheng menjadi sangat jelek.

Pada saat melihat Liang Ye memeluk Jiang Sisi, dia akhirnya tidak bisa menahan lagi.

Mu Baiceng berdiri dan keluar dari ruangan, sebelum pergi dia berkata, "Aku pergi merokok sebentar"

Gerakan dia mendorong kursi agak besar, suasana dalam ruangan langsung menjadi hening.

Melihat bayangan belakang Mu Baicheng, Lanxi bertanya ke Jiang Sisi dengan nada suara sedikit frustrasi : "Apakah kakak tentaramu itu marah?"

Jiang Sisi menjawab : "Jangan menghiraukan dia, dia itu orang gila, terserah dia mau bagaimana"

Sementara Liang Ye terus menjilat bibirnya dan tidak berbicara.

"Aku keluar telpon sebentar" Liang Ye mencari alasan dan meninggalkan ruangan.

Sementara Lanxi dan Jiang Sisi tidak meragukan alasan Liang Ye, setelah Liang Ye pergi, mereka pun mulai berbicara bersama sambil menunggu makanan datang.

**

Dalam waktu singkat, Liang Ye sudah ketemu Mu Baicheng di koridor. Seolah-olah sudah tahu Liang Ye akan datang, Mu Baicheng tidak kaget setelah melihat dia.

"Tuan Mu" Liang Ye memanggilnya.

Mu Baicheng : "Ada urusan?"

"Kamu dan Jiang Sisi tidak cocok" Tanpa berpikir panjang, Liang Ye langsung menyatakan isi hatinya,

Setelah mendengar kata-kata Mu Baicheng, wajah Liang Ye tetap tidak ada ekspresi apa pun.

Mu Baicheng sama sekali tidak merasa kaget dengan kata-kata Liang Ye.

Mu Baicheng bertanya : "Kalau begitu kamu merasa orang seperti apa cocok dengannya?"

Setelah berpikir beberapa saat, Liang Ye berkata : "Dari kecil, Jiang Sisi tidak suka diikat, dia suka bermain, dia mengingkan kebebasan, apakah kamu bisa memberikan dia ini? Aku tahu, keluarga tentara itu sangat memperhatikan etika. Cara dia menjalani hidup berbeda dengan kamu, atau bisa di bilang, kalian itu bukan satu jenis orang yang sama. Kalau kalian bersama, hanya bisa saling menyusahkan"

Mu Baicheng tertawa dengan lembut, "Kamu merasa kamu lebih cocok dengan dia?"

Liang Ye mengeratkan tinjunya dan tidak berbicara.

Mu Baicheng menambah lagi : "Aku tidak peduli dia adalah orang bagaimana sebelumnya, setelah menikah dengan aku, aku akan mengajari dia dengan perlahan, aku akan mengawasi dia untuk mengubah semua kebiasaan buruk dia"

Liang Ye : "Kamu tidak menyukai dia kan"

Menurut Liang Ye, kalau kamu benar-benar menyukai seseorang, seharusnya kamu membiarkan dia menjadi sendiri, bukan malah memaksa dia untuk berubah dengan cara yang tidak logis.

Sebelumnya, Liang Ye sudah tahu Mu Baicheng tidak cocok dengan Jiang Sisi pada saat dia mendengar Lanxi cerita.

Setelah berbicara dengan Mu Baicheng, Liang Ye pun merasa semakin pasti dengan pemikiran dia.

"Masalah aku dan dia tidak berhubungan dengan kamu" Mu Baicheng menolak untuk menjawab pertanyaan ini.

Liang Ye : "Kalau kamu menyukai dia, seharusnya kamu menerima penampilan dia yang sebenarnya dari dulu, bukan malah mengubah penampilan dia menjadi penampilan yang kamu suka dengan egois"

Mu Baicheng merasa sedikit marah.

Dia menatap ke Liang Ye dan memperingati dia : "Ini adalah masalah dia dan aku, kamu tidak ada hak mengurus"

.................

Setelah makanan datang, Mu Baicheng dan Liang Ye pun kembali ke dalam ruangan secara berurutan.

Makanan kali ini ditakdirkan menyedihkan untuk Lanxi, dia baru saja menjalani operasi sehingga ada banyak lauk dia belum bisa makan.

Pada saat memesan makanan tadi, Lu Yanting pesan sup untuk dia, setelah sup datang Lu Yanting pun mulai mengawasi dia minum.

"Aku ingin makan daging" Lanxi menatap ke sup di depannya yang tanpa daging.

Mendengar kata-kata Lanxi, Lu Yanting bersuara "Iya" Kemudian menambah, "Nanti malam makan di rumah"

Lanxi : ".........."

Bagaimana pria ini bisa bersikap begitu preman dengan sikap yang begitu tenang?

Benar-benar sudah gila.

Suara Lu Yanting tidak besar dan tidak kecil, kebetulan Jiang Sisi mendengarnya.

Jiang Sisi memang bukan orang yang serius, dia memang suka mengambil hal seperti ini untuk bercanda

Mendengar kata-kata Lu Yanting, Jiang Sisi tertawa dengan suara besar, kemudian dia mengangkat alisnya.

"Lanxi, apakah kamu mendengar, nanti malam pulang ke rumah makan daging Bos Lu-------"

Lanxi : "..............."

Kata-kata ini sangat rumit, tetapi Liang Ye mengerti maksud Jiang Sisi.

Mereka sudah berteman begitu banyak tahun, apa yang sedang Jiang Sisi pikirkan, dia bisa menebaknya dengan tepat.

Lu Yanting juga tidak marah, biasanya pada saat dia bersama Zhou Jinyan dan Cheng Yi, mereka juga bisa bercanda seperti ini.

Antara teman, apalagi antara teman akrab, hal ini sangat normal.

Tetapi...... Mu Baicheng sepertinya tidak bisa menerima cara seperti ini.

Mendengar kata-kata Jiang Sisi, Mu Baicheng hanya bisa teringat dengan kata : Tidak beretika

Tetapi sekarang terlalu ramai, dia juga tidak bisa langsung memarahi Jiang Sisi di sini.

................

Makan bersama kali ini termasuk menyenangkan.

Tapi Lu Yanting, Lanxi dan Jiang Sisi tidak menyadari suasana antara Liang Ye dan Mu Baicheng.

Setelah makan malam berakhir, Jiang Sisi ingin pergi ke rumah sakit menemani Lanxi, tetapi akhirnya tidak berhasil, karena Mu Baicheng menarik dia pulang.

Liang Ye ada minum sedikit alkohol, jadi supirnya pun datang menjemput dia.

Lanxi dan Lu Yanting berjalan bersama untuk kembali ke rumah sakit.

Udara sejuk bertiup pada malam hari. Lanxi sudah sangat lama tidak berjalan di tepi jalan kota Jiang.

Di tengah jalan, Lu Yanting berkata kepada Lanxi dengan nada suara santai : "Liang Ye menyukai Jiang Sisi"

"......apa?" Lanxi mengira dirinya salah dengar.

Lu Yanting : "Apakah kamu tidak menyadari?"

Lanxi melambaikan tangannya, "Mereka hanya lebih akrab saja, kamu terlalu banyak berpikir"

Lu Yanting tidak berkata secara detail dengan Lanxi, lagian ini juga bukan masalah dia.

Kembali ke topik : "Besok pergi ke Liao Xuan sana, hari Minggu istirahat satu hari lagi, Senin baru masuk kerja"

Lanxi mengangguk, "Baik, semuanya sesuaikan dengan keinginan Bos Lu saja"

Lu Yanting tertawa dengan suara kecil, "Baru-baru ini kamu sangat menurut"