Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 43 Orang Gila? Apakah Ada Yang Segila Kamu? (2)

Apalagi ketika kata kata itu diucapkan oleh Fang Ling

Dulu, Lanxi selalu menghormati Fang Ling karena dia adalah ibunya Shen Wenzhi sehingga Lanxi selalu memilih untuk sabar ketika dia dihina "Orang Gila" olehnya. Tetapi sekarang sudah berbeda dengan dulu. Hubungan Lanxi dan Shen Wenzhi sudah berakhir sehingga Lanxi tidak perlu menahan penghinaan Fang Ling lagi.

"Ternyata etika dari istri kaya berstatus tinggi juga hanya begitu." Lanxi mengejek Fang Ling

"Menghadapi orang gila tidak butuh etika. Mengapa kamu masih berharap orang menghormati kamu ketika kamu bertingkah seperti anjing gila yang menggongong?"

"Siapa yang kamu bilang anjing gila?" Jiang Sisi sudah ikut emosi juga. Dia selalu tidak menyukai orang menganggu Lanxi. Padahal Jiang Sisi masih berpikir untuk menghormati Fang Ling karena dia adalah orang tua, tetapi tingkah laku Fang Ling sama sekali tidak bermaksud untuk menjaga etika dirinya.

"Jiang jangan hirau dia" Lanxi melihat ke pelayan yang berdiri di belakang dan bersiap siap untuk membayar uang

"Lanxi, maaf. Aku tidak sengaja. Kamu boleh marah padaku jika kamu mau!" Tang Manshu menambah. Lanxi tertawa dengan dingin. Dia berjalan ke hadapan Tang Manshu dan memberikannya sebuah senyuman aneh.

"Lan-----ah!" Tang Manshu baru berbicara, Lanxi langsung mengangkat tangannya dan menampar ke mukanya. Setelah suara tamparan itu, suasana restauran hotpot menjadi sunyi. Semua orang melihat ke mereka. Setelah sunyi beberapa detik, semua orang mulai berbisik dengan suara kecil, sepertinya sedang membahas tentang masalah ini.

"Kamu benar benar orang gila!" Fang Ling melihat Tang Manshu ditampar, dia juga mengangkat tangannya ingin menampar Lanxi. Tetapi Lanxi menahan tangannya. Karena terlalu emosi, mata Lanxi sudah menjadi merah.

"Kamu mengira aku akan bodoh berdiri di sini untuk dipukul kamu?"

"Kamu orang gila! Orang sakit mental!" Fang Ling marah Lanxi. Mendengar kata katanya, Lanxi tertawa dengan dingin. Jiang Sisi yang berada di samping bahkan merasa takut dengan tertawa itu. Detik selanjutnya, Lanxi mengangkat tangannya dan menarik rambut Fang Ling, "Aku mengingatkanmu, jangan menganggu orang gila. Orang sakit mental kalau bunuh orang itu tidak perlu dipenjara!"

"Lanxi, mengapa kamu memukul tante?!" Tang Manshu juga terkejut melihat Lanxi, "Lanxi kamu jangan lakukan hal gila lagi!"

"Gila?" Lanxi menarik rambut Fang Ling lebih kuat lagi, "Aku akan menunjukkan kalian apa itu gila"

Lanxi kalau benar benar mulai memukul orang, tidak ada yang bisa menghentikannya. Ini adalah ciri ciri utama dari penyakit ini, pada saat orang itu emosi, dia akan melakukan hal seperti melukai orang lain atau melukai dirinya. Tetapi yang harus di salahkan adalah Fang Ling dan Tang Manshu yang terus sengaja melampaui batasan emosi Lanxi.

**

Pada akhir pekan, Lu Yanting , Zhou Jinyan dan Cheng Yi berkumpul untuk minum bersama. Tiba tiba, Lu Yanting mendapat telpon dari kantor polisi.

Polisi: "Halo, Apakah anda keluarga dari Lanxi? Ini adalah kantor polisi Distrik Timur"

Mendengar kata 'Kantor Polisi', alis Lu Yanting mengerut dan dia langsung meletakkan gelas birnya di atas meja: "Ada masalah apa?"

Polisi : "Lanxi diduga sengaja melukai orang. Dia sekarang sedang dalam keadaan ditahan"

Lu Yanting: "....."

Sengaja melukai orang? Wanita ini memang luar biasa

Polisi: "Halo, apakah anda dengar?"

Lu Yanting : "Iya. Saya sudah mengerti"

Polisi : "Kondisinya tidak bagus. Saya minta keluarganya datang segera"

Lu Yanting : "Saya akan pergi sekarang"

Zhou Jinyan dan Cheng Yi yang duduk di sampaing Lu Yanting bertanya secara serentak ketika Lu Yanting mematikan telpon : "Apa yang terjadi?"

"Lanxi sedang berada di kantor polisi. Aku akan pergi ke sana dulu"

"Apa yang sedang dilakukan wanita itu?" Cheng Yi memang tidak menyukai Lanxi sejak dulu, sekarang dia jadi makin tidak menyukainya.

"Apakah butuh kita pergi dengamu?" Berbanding dengan Cheng Yi, Zhou Jinyan jelas lebih tenang

Lu Yanting berpikir sejenak dan mengangguk kepalanya, "Ayo kira pergi bersama"

Mereka bertiga meninggalkan ruangan bersama dan Cheng Yi berkata dengan dingin, "Aku mau melihat wanita itu membuat masalah apa lagi"

....................

Setengah jam kemudian, Lu Yanting datang ke Kantor Polisi Distrik Timur, Zhou Jinyan dan Cheng Yi ada di belakangnya. Mereka bertiga adalah orang terkenal yang berstatus tinggi di kota Jiang. Ketika mereka memasuki ruangan, beberapa orang langsung datang berbicara dengan mereka.

"Bagaimana Direktur Lu bisa datang ke sini?"

"Saya adalah keluarga dari Lanxi. Dimana dia sekarang?" Lu Yanting melihat ke orang yang bertanggung jawab di kantor polisi

"....Dia berada di ruang tahanan sekarang"

Jelas, orang itu merasa sangat kaget setelah mendengarkan kata kata Lu Yanting

Lu Yanting : "Ya, bagaimana situasinya?"

Polisi : "Kami menerima telpon dari restoran hot pot di pusat belanja terdekat, Nona Lan memukul dua orang di sana dan salah satu orang berada di rumah sakit sekarang karena Nona Lan memukul kepalanya dengan botol kaca bir. Satu orang lagi hanya sedikit terluka"

Lu Yanting : "...."

"Wanita itu benar benar berani" Cheng Yi berbisik dengan Zhou Jinyan. Zhou Jinyan juga merasa masalah ini agak menyeramkan. Mereka berdua sudah kenal Lu Yanting banyak tahun, di ingatan mereka, Lu Yanting selalu lebih meyukai wanita yang diam dan penurut. Walaupun nakal, juga tidak seperti Lanxi.

Polisi terus berkata : "Sekarang korban belum mengajukan keinginan mereka, tetapi tetap harus bertanggung jawab"

Lu Yanting : "Saya sudah mengerti. Bawa saya ke sana sekarang"

Polisi mengangguk dan membawa Lu Yanting ke ruang tahanan. Lanxi dan Jiang Sisi ditahan di ruang terpisah, di dalam ruangan itu hanya ada Lanxi sendiri. Tangannya masih diborgol dan rambutnya sangat berantakan. Matanya merah sampai membuat orang merasa kaget. Lu Yanting berjalan menuju dia dan mengerutkan alisnya ketika dia mencium bau hot pot di badan Lanxi. Lanxi hanya sekedar melihat Lu Yanting dengan dingin. Dia tidak berbicara dengannya.

"Sepertinya kamu sangat suka berada di sini" Lu Yanting memutar badannya, "Kalau begitu kamu terus di sini saja"

Lu Yanting mengira Lanxi akan menarik dia atau bersuara untuk menghentikan langkahnya. Tetapi Lanxi tidak memiliki rekasi apapun. Lu Yanting merasa emosi dan berputar balik badannya. Lu Yanting menekan Lanxi di dinding ruang tahanan.

"Kamu berani berkelahi tetapi tidak berani berbicara sekarang?"

"Tidak berkelahi" Di bawah paksaan Lu Yanting, Lanxi akhirnya bersuara

Tetapi kata kata itu terdengar seperti alasan bagi Lu Yanting. Dia tertawa dengan dingin dan berkata, "Tidak berkelahi?"

Lanxi juga ikut tertawa : "Benar. Kalau berkelahi itu aku memukul orang dan orang itu juga memukul aku. Tetapi tadi hanya aku yang memukuli orang"

"Kamu sangat bangga?" Lu Yanting memegang dagunya dan tatapannya tertuju ke bibir merahnya. Sudut mulutnya terangkat dengan ekspresi yang sangat bangga, sampai membuat orang tidak nyaman melihatnya. Lu Yanting tidak menyukai ekspresi Lanxi seperti ini. Ekspresi itu penuh dengan duri dan membuat Lu Yanting ingin memetik durinya satu per satu.

"Tidak ada yang harus di banggakan" Lanxi tersenyum, sama sekali tidak menganggap hal ini adalah sebuah masalah yang serius. Lu Yanting merasa emosi melihat Lanxi tersenyum. Wanita ini selalu memiliki kemampuan bisa membuat dia marah dengan mudah. Lu Yanting menekan bahu Lanxi dan menundukkan kepalanya. Dia mencium bibir Lanxi dan mengigit bibirnya dengan kuat. Ciumannya diisi dengan liar dan keinginan. Lanxi tidak merasakan kesenangan dari ini. Bibir Lanxi merasa sakit dan dia merasa sesak nafas. Kemudian, Lanxi merasa kesal mulai mendorong Lu Yanting.

Tubuh pria itu menekan dengan erat kepadanya dan menahan semua gerakan Lanxi. Tidak tahu mencium berapa lama, ketika Lu Yanting melepaskan Lanxi, Lanxi merasa mulutnya ada bau darah. Pria ini benar benar kasar

"Mengapa memukuli orang?"

Lanxi masih belum sempat bereaksi terhadap ciuman yang keras tadi, Lu Yanting sekali lagi memegang dagunya dengan kuat. "Karena mulut mereka bertingkah" Terpikir Fang Ling dan Tang Manshu, tatapan Lanxi menjadi dingin. Tatapan ini, Lu Yanting pernah melihatnya beberapa kali. Ekspresi Lanxi akan seperti ini ketika masalah itu berhubungan dengan keluarga Lan.

"Bukankah aku sudah pernah bilang aku tidak menyukai wanita emosional?" Lu Yanting mendekatinya, "Apakah kamu tidak mendengar kata kataku?"

Emosi Lanxi sudah tidak stabil dan setelah mendengar kata kata Lu Yanting, emosinya menjadi semakin tinggi. Dia mengangkat tangannya dan mendorong Lu Yanting, "Aku tidak butuh kamu menyukaiku. Pergi sana!"

"Kamu ini memang ingin dihukum!" Lu Yanting sudah marah. Dia melingkari pinggang Lanxi dan menunduk kepalanya, mengigit telinga Lanxi "Apakah kamu mau aku menghukum kamu di sini?"

"Apakah kamu orang gila?" Lanxi merasa takut ketika tangan Lu Yanting masuk ke dalam roknya. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak tahu malu, tetapi dia juga memiliki batas. Di sini adalah ruang tahanan kantor polisi, Lanxi tidak bisa menerimanya.

"Orang gila? Apakah ada yang segila kamu?" Lu Yanting mencubit pahanya dan berkata, "Katakan kepadaku, mengapa memukul orang?"

"Orang gila memukul orang itu hal biasa. Bisa jadi suatu hari aku membunuh orang!" Lanxi bersikap keras kepala. Lanxi baru selesai berbicara, gerakan tangan Lu Yanting langsung menjadi lebih berani. Lanxi mengigit bibirnya dan berusahan menahan suaranya.

"Direktur Lu, anda sudah bisa membawa Nonan Lan ----"

Polisi berkata sambil membuka pintu, melihat adegan di dalam ruang tahanan, dia langsung menjadi diam. Mendengar suara polisi, gerakan Lu Yanting berhenti dan melepaskan Lanxi.

Lu Yanting sedikit kesal. Mengapa Lanxi selalu bisa membuat dia kehilangan kesabaran dengan mudah? Apakah wanita ini benar benar meracuni dia?

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu