Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 136 Menjemputmu (4)

Pada sore hari, dia kembali bekerja lagi.

Saat waktu pulang kerja, pekerjaannya sudah selesai.

Lanxi membereskan barangnya dan hendak pulang ke rumah.

Tapi, Lanxi baru saja berjalan keluar dari kantor, dia langsung bertemu dengan Lu Yanting.

Bisa dikatakan, beberapa hari ini, Lu Yanting sudah tidak datang perusahaan untuk menjemput Lanxi.

Lanxi juga tidak menyangka bahwa Lu Yanting bisa muncul, dia sedikit terkejut: “Kenapa kamu datang ke sini?”

Lu Yanting melihat Lanxi, bibirnya terangkat, berjalan ke depan dan merangkul bahu Lanxi.

“Menjemputmu pulang, aku ingin memberimu kejutan.”

Lanxi merapatkan bibir, dalam hatinya mengeluh kenapa Lu Yanting semakin lama semakin kekanak-kanakan.

Tentu saja, perkataan ini hanya mengeluh di dalam hati, Lanxi tidak akan mengatakannya.

Keduanya berjalan ke arah lift.

Dongjin tidak ada lift khusus.

Setelah lift berhenti, ada banyak karyawan biasa di dalam lift.

Tentu saja, semuanya mengenal Lanxi dan Lu Yanting.

Melihat Lu Yanting merangkul Lanxi sambil menunggu lift, semuanya saling bertatapan, tidak ada seorang pun yang berani berbicara.

Namun, Lu Yanting dan Lanxi sama sekali tidak peduli, mereka langsung masuk ke dalam lift.

Orang-orang yang ada di dalam lift awalnya sedang bergosip, tapi karena Lanxi dan Lu Yanting masuk, suasana dalam lift menjadi sangat diam.

Selanjutnya, Lu Yanting sama sekali tidak peduli dengan tatapan orang lain, dia merangkul Lanxi masih belum cukup, dia menundukkan kepala dan mencium telinga Lanxi, kemudian bertanya pada Lanxi, “Malam ini mau makan apa?”

Lanxi: “Aku mau makan sambal udang nanas.”

Lu Yanting: “Ehn, aku akan membuatnya untukmu.”

Orang-orang di dalam lift: “…”

Lu Yanting merupakan orang yang bermartabat tinggi di kota Jiang, tampaknya semua orang pernah mendengar namanya.

Semua orang mengatakan bahwa Lu Yanting sangat dingin dan serius, tapi setelah melihatnya hari ini, mereka menyadari rumor-rumor itu hanya omong kosong…

Ini dikatakan serius dan dingin kah?

Melihat sifatnya terhadap Lanxi, benar-benar sangat memanjakan Lanxi.

Setelah lift berhenti, Lu Yanting tidak melepaskan tangannya, dia berjalan keluar dengan merangkul Lanxi.

Karyawan yang ada di dalam lift menunggu Lu Yanting dan Lanxi sudah berjalan jauh, mereka baru keluar dari lift.

Kemudian, mereka mulai mengosip masalah ini.

“Astaga, mereka berdua sedang drama kah?”

“Sekarang, aku merasa bahwa postingan yang mengatakan Presiden Lan meracuni Presiden Lu… itu seharusnya benar.”

“Sekarang, aku sangat penasaran, apakah Presiden Lu tahu Presiden Lan sakit jiwa? Kalau Presiden Lu sudah tahu dan memperlakukannya begitu baik, maka ini benar-benar cinta.”

Semua orang terus berkata, mereka membahas gosip yang berhubungan dengan Lanxi dan Lu Yanting.

………

Setelah naik ke mobil, Lanxi mengenakan sabuk pengaman dengan baik, kemudian bertanya pada Lu Yanting: “Hari ini, kamu tidak sibuk kah?”

Lu Yanting: “Ehm.”

Lanxi: “Owh.”

Lanxi tidak begitu tertarik, dalam perjalanan, dia juga tidak terlalu banyak bicara.

Setelah Lu Yanting tahu bahwa apa masalah yang terjadi pada hari ini, dia juga mengerti suasana hati Lanxi.

Setelah pulang ke rumah, Lu Yanting mengganti pakaian, kemudian mencuci tangan dan mulai memasak.

Lanxi duduk di ruang tamu, dia teringat masalah yang terjadi di dalam ruang rapat.

Memikirkan ini, Lanxi mulai menertawakan diri sendiri.

Tatapan Lanxi melihat piano itu, kemudian teringat Bai Wanyan.

Tatapannya sedikit merah.

Dia berdiri dan berjalan ke depan piano, jari-jarinya diletakkan di atas piano dan menekannya dengan lembut.

Melodi ini adalah lagu pertama yang dipelajari oleh Lanxi… (Kepompong Terbang).

Pada masa kecil, Lanxi sangat suka lagi ini, saat dia baru belajar, dia selalu bersenandung setiap hari.

Saat Lu Yanting sedang masak di dapur, dia mendengar suara piano yang dimainkan oleh Lanxi.

Gerakan memotong Lu Yanting berhenti sejenak, alisnya menjadi lebih lembut.

………

Dalam dua puluh menit selanjutnya, Lanxi terus memainkan piano, hingga Lu Yanting berjalan keluar dan memanggil Lanxi untuk makan, Lanxi baru berhenti.

Lu Yanting membuat tiga menu makanan, terdapat daging dan sayur, terlihat sangat lezat.

Lanxi sama sekali tidak perlu mengambil peralatan makan, Lu Yanting sudah mempersiapkan semuanya.

Pada sore hari, Lanxi hanya makan dua onigiri, kemudian berkerja begitu lama, Lanxi sudah sangat lapar.

Setelah duduk, Lanxi mulai makan.

Dia menjepit seekor udang dan memasukkannya ke dalam mulut, rasanya asam dan manis, sangat lezat.

Boleh dikatakan, kemampuan memasak Lu Yanting sangat bagus.

Setelah selesai makan seekor udang, Lanxi mendongak dan melihat Lu Yanting.

Lu Yanting melihatnya sambil tersenyum: “Bagaimana dengan rasanya?”

Lanxi mengangguk, “Lezat sekali, lezatnya hingga aku penasaran kamu belajar dari siapa?”

Lu Yanting: “…”

Melihat Lu Yanting tidak berbicara, Lanxi semakin penasaran, “Tidak boleh mengatakannya kah?”

“Tidak juga.” Lu Yanting menggelengkan kepala.

Lanxi: “Baiklah… kalau begitu, kamu yang tidak ingin mengatakannya. Sudahlah, aku tidak menanyakannya lagi.”

Lu Yanting: “…. Belajar dari Ibu Gu Jingwen.”

Pertanyaan ini serba salah.

Kalau Lu Yanting tidak menjawabnya, Lanxi akan tidak senang, kalau Lu Yanting menjawabnya… Lanxi tetap akan tidak senang.

Bagaimanapun juga Lanxi akan tidak senang.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu