Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 108 Tanpa Terduga Merasa Ditinggalkan (4)

Lanxi: "Apakah pekerjaanmu hari ini sangat membosankan?"

Shu Ran: "Tidak, tidak, aku akan memilah laporan sekarang."

Selesai mengatakannya, Shu Ran langsung pergi.

Tapi dia masih penasaran. Tidakkah Lanxi peduli?

Atau apakah Lanxi tidak menyukai Lu Yanting sama sekali?

Kemudian, Shu Ran teringat terakhir kali Lanxi mengalami demam dan pergi ke rumah sakit.

Uh ... Lu Yanting di sisi itu sepertinya sangat seperti itu. Normal bahwa Lanxi tidak menyukainya.

Tapi mengapa dia menikah dengannya jika dia tidak menyukainya.

Apakah itu untuk perusahaan?

Semakin banyak Shu Ran memikirkannya, semakin rumit hal itu. Maka dia tidak memikirkannya.

Lagipula, ada banyak pekerjaan yang menunggunya.

* *

Lu Yanting tidur di perusahaan sepanjang malam.

Pada jam delapan pagi, dia bangun untuk bekerja.

Kemudian, pada setengah delapan, Pan Yang buru-buru mengetuk pintu kantornya.

Jarang sekali Pan Yang begitu tidak tenang.

Ketika Lu Yanting mendengar suara itu, dia tanpa sadar menjadi cemberut.

"Masuk."

Kemudian Pan Yang masuk.

Dia memegang tablet di tangannya dengan wajah yang serius .

"Apa masalahnya?" Melihat ekspresinya, Lu Yanting tidak bisa tidak bertanya.

Pan Yang: "Kamu dan Nona Gu difoto."

Selesai mengatakannya, Pan Yang menyerahkan tablet kepadanya.

Lu Yanting menerimanya, melihat berita dan foto di dalamnya. Setelah melihatnya, dia tersenyum.

Pan Yang berkata, "Aku akan mengurusnya sekarang!"

Lu Yanting: "Tidak perlu mengurusnya."

Apa yang bisa dia urus? Dia memanfaatkan kesempatan ini, sekaligus menunjukkan kekuatannya padanya.

Memikirkan Lanxi, Lu Yanting tidak bisa menahan gigitannya

Wanita itu, akankah dia peduli?

Dia tidak kembali sepanjang malam kemarin. Dia berbaring di ruang tunggu kantor. Dia mengambil ponselnya dan menunggu telepon darinya sampai tengah malam, namun dia tidak menelpon.

Memikirkan tentang itu. Dia pikir itu bodoh.

Dan juga, hati wanita itu hanya ada Shen Wenzhi. Jika dia tidak kembali selama tiga hari tiga malam, dia mungkin juga tidak akan memanggilnya.

Pan Yang kaget dengan sikap Lu Yanting.

Dia biasanya membenci berita sembrono semacam ini. Dia akan menemukan seseorang untuk mengurusnya.

Kali ini ... Dia tidak akan mengurusnya?

Lagipula, tidakkah dia takut berita ini dilihat oleh Lanxi?

Dia baru saja mengumumkan pernikahannya dengan Lanxi tempo hari. Sekarang setelah berita itu keluar, orang yang paling malu adalah Lanxi.

Menurut logika, Lu Yanting harusnya sangat peduli tentang martabat Lanxi. Mengapa dia berubah hari ini?

Pan Yang tidak bisa tidak mengingatkannya: "Presiden Lu, jika Lanxi tahu beritanya ..."

"Memang kenapa jika dia tahu?" Lu Yanting menyela Pan Yang.

Pan Yang: "..."

Apakah ini pertengkaran?

Sudahlah, dia lebih baik jangan bunuh diri. Karena Lu Yanting mengatakan untuk tidak mengurusnya, dia tidak akan mengurusnya. Dia akan menunggu dengan tenang menunggunya untuk memberi perintah lagi.

Melihat Lu Yanting yang sedang dalam suasana hati yang buruk, Pan Yang berhenti berbicara dan pergi.

* *

Lanxi sangat marah hari ini. Dia juga tidak fokus saat membaca dokumen.

Dia berpikir bahwa berita tentang Lu Yanting dan Gu Jingwen akan berdampak kecil padanya.

Namun, setiap kali dia melihat dokumen, dia akan mengingat ejekan tentangnya dalam berita itu.

Lanxi begitu marah hingga dia menjambak rambutnya dan melemparkan pena ke samping.

Sial, dia tidak berminat bekerja sama sekali.

...

Gu Chengchi juga mendengar tentang hal ini.

Mengetahui hal ini, dia segera pergi ke Gu Jingwen.

Ketika Gu Jingwen melihat Gu Chengchi melindungi Lanxi seperti ini, dia sedih dan kecewa.

"Chengchi, kamu adalah adikku. Apakah kamu tidak percaya padaku?"

Gu Chengchi: "ini bukan masalah percaya atau tidak. Ini masalah prinsip! Kak Lu dan Lanxi sudah menikah,kamu harusnya menghindari kecurigaan."

Gu Jingwen terlalu marah untuk berbicara.

Meskipun demikian, Gu Chengchi tidak berhenti berbicara.

"Kakak, kamu harus meminta maaf kepada Lanxi."

Gu Jingwen emosi sampai dia berbicara tanpa terkendali: "Mengapa aku harus minta maaf padanya? Gu Chengchi, Kamu tidak tahu orang seperti apa dia. Apakah kamu pikir dia menikah dengan Yanting karena cinta? Dia hanya tertarik pada kekuatan Yanting! "

"..."

Gu Chengchi juga marah. Dia berbalik dan pergi.

Setelah Gu Jingwen keluar, Gu Chengchi mengirim WeChat ke Lanxi untuk bertanya apakah dia punya waktu untuk makan bersama.

Dia tidak berharap Lanxi segera membalas, tetapi dia tidak mengira Lanxi akan membalas dengan cepat, Lanxi membalas: Oke, kamu datanglah ke sini.

Lalu ada pesan kiriman lokasi.

Setelah melihat lokasinya, Gu Chengchi segera naik taksi untuk menemukannya.

Ketika dia sudah akan tiba, dia mengirim pesan ke Lanxi. Lanxi segera turun.

Melihat Lanxi lagi, Gu Chengchi masih merasa malu.

Kondisi Lanxi tidak terlihat sangat baik. Gu Chengchi berpikir bahwa dia harusnya terpengaruh oleh berita itu.

"Maafkan aku." Setelah berhenti, kata-kata pertama Gu Chengchi adalah meminta maaf kepada Lanxi.

Permintaan maaf itu aneh. Setelah mendengarkannya, Lanxi merasa geli: "Kenapa kamu meminta maaf kepadaku?"

Gu Chengchi: "Aku menggantikan kakakku untuk minta maaf padamu. Aku melihat beritanya. Hal yang dia lakukan salah."