Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 112 Akting Nona Gu Sangat Baik (3)

Nada bicara Lanxi tidak ramah dan tidak marah, tapi terdengar nyaring: “Akting nona Gu sangat bagus.”

Nada bicara ini sangat sarkastik.

Begitu Lanxi angkat bicara, seluruh tatapan tertuju padanya.

Lanxi tersenyum dingin, jalan kedepan meraih baju Gu Jingwen dan menyeretnya menyingkir dari tubuh Lu Yanting.

Keterampilan bertarung Lanxi tidak lemah, satu raihan tangan cukup untuk menyeret Gu Jingwen.

Setelah menyingkirkan Gu Jingwen, Lanxi baru melepaskan tangannya.

Gu Jingwen yang tidak bisa berdiri tegak, terduduk dilantai, terlihat sangat menyedihkan.

Cheng Yi tidak tahan melihatnya:“Kampret, wanita sialan ini bisa tidak lebih lembut! Kamu mau membunuh Gu Jingwen ya?”

“Sekalipun aku membunuhnya itu juga layak.”ucap Lanxi menatap Gu Jingwen yang jatuh dilantai, “Kunasehati kamu Nona Gu tolong simpan niat jahatmu, ada beberapa hal yang tidak kuucapkan bukan berarti aku buta.”

“Sudah cukup Lanxi, kurangi bicaramu, Gu Jingwen begini juga karena banyak minum.”ucap Zhou Jinyan yang sikapnya tidak seradikal sikap Cheng Yi, tapi pada akhirnya dia tetap membela Gu Jingwen.

Benar juga, perasaan mereka yang bertahun-tahun, di hati mereka, Gu Jingwen itu ibarat bunga teratai putih yang tidak ternodai, apalah artinya Lanxi?

Sekalipun Lanxi menikah dengan Lu Yanting, mereka juga tetap akan memandang rendah Lanxi.

Heh, apakah semua pria mudah tertarik karena kelemahan wanita?

Selama dia bisa menunjukkan kelemahan, sudah bisa mendapatkan empati dan dukungan? Tapi Lanxi tidak.

Lanxi tidak bisa pura-pura menyedihkan.

“Minum terlalu banyak baru bisa begini?”

Lanxi memandang kesamping menatap Lu Yanting, tatapan Lu Yanting sedikit kacau, pada momen itu Lanxi juga tidak mengerti apa yang sedang Lu Yanting pikirkan.

Tapi, ada beberapa kata yang sudah dipendam Lanxi dalam hati cukup lama.

Hari ini Gu Jingwen yang memulai memprovokasinya duluan, jangan salahkan Lanxi mengucapkan kata-kata yang tidak enak didengar.

“Nona Gu, kali ini sudah yang ke berapa kali? Dari tampang saja terlihat polos baik alim tidak akan merusak rumah tangga orang lain, buka mulut tutup mulut selalu menjelaskan kalian hanya teman, nona Gu kamu anggap aku bodoh?”

“Tidak, maaf……”Gu Jingwen minta maaf pada Lanxi, “Benar aku tidak ada maksud itu……hanya saja, hanya saja aku tidak bisa melupakannya……”

“Huh, pelakor memang pelakor selalu bisa mencari alasan yang bagus dan mulia untuk diri sendiri, aku benar-benar salut dengan nona Gu memang tidak tahu malu ya.”Lanxi merentangkan tangannya, “Sudah jadi pelakor masih bilang tidak berhubungan seks dengan banyak orang, sungguh menjijikkan tidak?”

“Cukup.”

Ucapan Lanxi ini memang sangat tidak enak didengar, bahkan Lu Yanting saja tidak tahan mendengarnya.

Lu Yanting tidak pernah menyukai wanita bermulut keras.

Tindakan Gu Jingwen ini memang ada maksud tersembunyi, Lu Yanting bisa melihatnya.

Gu Jingwen tidak begitu mabuk berat, hanya saja dia ingin memanfaatkan kesempatan ini mendekati Lu Yanting.

Tapi, Lu Yanting sudah menolaknya.

Semua orang yang ada di lokasi seharusnya mengerti apa arti dari kata yang diucapkan Lu Yanting.

Lanxi bisa maju berkomentar karena masalah ini, membuat Lu Yanting cukup terkejut.

Suasana hati Lanxi sedikit berubah, itu artinya dia sudah mulai peduli.

Bagi Lu Yanting, ini adalah hal yang baik.

Tapi, bukan berarti Lu Yanting bisa menerima cara penyampaian Lanxi.

Sekalipun wanita itu bukan Gu Jingwen, Lu Yanting juga tidak memperbolehkan Lanxi memarahi orang seperti itu.

“Huh, senang kan?”ucap Lanxi memberi lirikan peringatan pada Lu Yanting, seolah tidak terkejut mendengar ucapan Lu Yanting.

Lanxi tersenyum sinis menatap Gu Jingwen: “Lu Yanting memarahiku karena kamu, bukankah itu sangat menyenangkan? terus lanjut akting, cepat maju kedepan bela aku, begini lebih bisa menunjukkan sisi pengertianmu.”

“Lu Yanting, bisa tidak kamu atur dia!?”Cheng Yi benar sudah tidak tahan mendengarnya lagi, Cheng Yi jalan maju memapah Gu Jingwen, lalu menatap Lu Yanting.

Lu Yanting tidak membuat tindakan apapun, dia mendekati Lanxi, lalu menarik tangannya: “Ayo pulang.”

“Yanting, kamu manjakan wanita ini begini, cepat atau lambat akan terjadi masalah!”Cheng Yi menggertakkan gigi mengingatkan Lu Yanting.

Lu Yanting tidak merespon, malah merangkul Lanxi pergi.

Meninggalkan ruangan dalam kekacauan.

**

Sebenarnya, Lanxi sudah menahan tindakan Gu Jingwen cukup lama.

Setelah keluar dari restoran, hembusan udara di luar cukup dingin, hingga mampu membuat Lanxi yang awalnya emosi panas menjadi sedikit tenang.

Lalu mengingat kejadian barusan, Lanxi merasa tindakannya sendiri sedikit berlebihan.

Bagaimana mengatakannya ya……meskipun tidak bisa menahannya, juga tidak perlu sebegitunya.

Tapi pada saat itu dia sedikit gegabah, karena sudah tidak tahan lagi melihat akting Gu Jingwen.

Tapi, Lu Yanting yang mengabaikan Gu Jingwen, tindakan ini benar di luar dugaan Lanxi.

Restoran sangat besar, setelah berjalan masuk ke parkiran mobil, Lu Yanting tiba-tiba mendorong Lanxi ke dinding.

Mata Lu Yanting merah, kelihatan sedikit marah.

Hhm, ternyata masih peduli ya.

“Lain kali, tidak boleh ucapkan kata-kata seperti itu lagi.”tangan Lu Yanting perlahan mengusap bibir Lanxi, “Jangan biarkan aku mendengar kata itu lagi.”

Lanxi membuka mulutnya, mengemut ibu jari Lu Yanting, dan ujung lidahnya berputar di ujung jarinya.

Meyilangkan jari-jemari mereka.

Satu gerakan ini, membuat seluruh tubuh Lu Yanting membara.

“Kamu mau main api disini?”ucap Lu Yanting mendekati Lanxi, dan mendekatkan mulut ke telinga Lanxi, suara Lu Yanting terdengar serak-serak basah.

Lanxi merasa dirinya sudah selesai bermain, dan mengeluarkan tangan Lu Yanting dari mulutnya, lalu menengadah mendorong bahu Lu Yanting.

“Bos Lu, aku salah……”

“Kamu sengaja.”Lu Yanting sangat yakin.

“Iya.”angguk Lanxi, “Aku sangat senang melihat Bos Lu terangsang karena godaanku.”

Nada bicara ini, membuat Lu Yanting skakmat.

Lu Yanting menundukkan kepala, mencium bibir Lanxi.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu