Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 91 Bencana Dari Surga (4)

“Boleh saja.” Pria itu menyanggupi dengan ringan.

Mendengar dia berbicara seperti itu, Lanxi merasa gemas dan mencubit pahanya dengan keras.

Pria itu bahkan tidak bereaksi sama sekali.

Lanxi menggertakkan gigi dengan kesal.

Siapa yang senang dijadikan bahan taruhan oleh orang lain?

………

Lanxi tidak mengerti cara mereka berjudi, namun dia sangat gugup.

Kalau pria ini benar-benar kalah, maka dia mungkin akan diberikan ke orang lain….dan saat itu…..dia tidak berani memikirkannya.

Meskipun dia angkuh, tapi dia juga tidak sembarangan.

Ketika dia tinggal di Kota Jiang ada Lu Yanting yang melindunginya, jadi dia berhak merasa angkuh.

Tapi disini adalah Las Vegas, dan Lu Yanting juga tidak berada disampingnya, sedangkan pria yang berada disampingnya ini kelihatannya tidak berniat melindungi dia.

Lanxi merasa sangat gugup hingga telapak tangannya berkeringat, dan tengkuknya juga terasa dingin.

Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kejadian seperti ini, dia teringat Lu Yanting, dan berharap dia bisa muncul disini.

Tiba-tiba dia merasakan kalau sebelumnya dia terbiasa dimanja oleh Lu Yanting, dan jadi angkuh.

Seumur hidupnya dia sama sekali belum pernah bertemu dengan situasi yang sangat mengkhawatirkan seperti ini, bisa dibilang seperti narapidana yang menunggu putusan hidup atau mati.

……

“Hooo, rupanya Kak Chuan cukup beruntung!”

Permainan judi tersebut telah berakhir, dan Kak Chuan menang.

Lanxi akhirnya merasa lega setelah mendengar Kak Yong mengucapkan hal itu.

Dia tidak mengerti permainan judi yang mereka mainkan, tapi hasil seperti ini adalah yang terbaik untuknya.

“Tidak bisa, ayo kita main sekali lagi ya?”

Lanxi memaki dalam hati begitu mendengar ucapan orang di sebelahnya.

Tebakannya, Kak Chuan tidak mungkin menolak ajakan itu.

Jadi, disaat seperti ini dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.

Lanxi berusaha menahan rasa tidak nyaman di hatinya, kemudian tangannya meraih leher pria itu dan seluruh tubuhnya menggelayuti pria itu.

Lalu dia merayu pria itu dengan suara manja yang dibuat-buat hingga dia sendiri merasa jijik mendengarnya : “Kak, aku sudah kepingin, kita pulang ke hotel yuk?”

Pria itu terdiam : “……….”

“Hohoho… lihat, gadis kecil ini sudah tidak tahan.” Orang-orang di sampingnya mulai tertawa, “hatiku menjadi gatal mendengar suara seperti ini.”

Dasar sialan, Lanxi pun hanya bisa memaki mereka dalam hati.

Rasanya pun aneh, biasanya Lu Yanting tidak pernah berbicara kata-kata kotor terhadap dia, namun ada beberapa kata yang keluar dari mulutnya malah membuat Lanxi tidak suka.

…….Tidak benar, kenapa malam ini selalu teringat pada Lu Yanting?

Ini tidak seperti dirinya.

“Kakak……”

Lanxi tahu, kalau Kak Yong tidak membuka suara maka pria itu tidak akan pergi.

Jadi dia hanya bisa bersandiwara sebaik mungkin, kemudian berharap Kak Yong akan buka mulut,

Tangan pria itu memegang bagian belakang kepala Lanxi.

Dalam pandangan orang-orang, dia kelihatannya sudah tidak tahan lagi.

Tetapi, Lanxi yang menempel ke dirinya bisa mendengar dengan jelas detak jantungnya.

Sangat stabil, sedikit pun tidak seperti detak jantung orang yang bergairah.

Dia pun merasa semakin yakin kalau pria ini bukan orang biasa.

“Kak Chuan, sana cepat pergi….Gadis kecil ini sudah tidak tahan lagi.” Kak Yong mengingatkan dia sambil tertawa dan meletakkan kartunya.

“Kalau begitu, aku permisi dulu.”

Suara pria itu sangat serak, terdengar seperti orang yang sedang berusaha menahan gairah.

Lanxi sampai dibuat shock dengan aktingnya yang memukau.

Jelas-jelas tubuhnya tidak ada reaksi apapun, tapi suaranya malah benar-benar asli……

Setelah pamit pria itu menggendong Lanxi dan berdiri.

Mereka berdua berjalan keluar dari kasino dan menjadi pusat perhatian orang-orang.

Pria itu menggendong Lanxi masuk ke dalam mobil.

Ketika sudah berada di dalam mobil pria itu berinisiatif meminta maaf kepada dirinya.

“Maaf, hari ini sudah melibatkan dirimu.” Dia terdiam sejenak lalu bertanya : “Dimana rumahmu? Biar aku antar dirimu pulang.”

Lanxi : “Kembalikan dulu handphoneku.”

Lu Yanting dan Liang Ye tidak bisa menghubungi dia, sekarang mereka pasti panik tidak karuan.

“Maaf, aku lupa.” Kemudian pria itu mengembalikan handphonenya.

Lanxi mengambil dan menyalakan handphonenya.

Ternyata tebakannya benar, ada belasan panggilan tak terjawab dan semuanya dari Lu Yanting.

Lalu Lanxi menelepon Lu Yanting. Teleponnya baru berbunyi satu kali tapi sudah diangkat dengan cepat.

Lu Yanting : “Kamu dimana?”

Lanxi : “Tadi ada sedikit masalah, tapi sekarang sudah beres.”

Mendengar ucapan Lanxi, Lu Yanting menghembuskan napas lega : “Aku akan menjemputmu.”

“Tidak usah, ada orang yang akan mengantarku pulang.” Lanxi berbicara sambil melirik pria disampingnya.

Hari ini dia sudah banyak membantu pria itu, kalau Lanxi meminta untuk diantar pulang ke hotel maka permintaan itu terhitung wajar.

Dan lagi, Lu Yanting juga tidak ada mobil, kalau meminta dia datang kemari maka akan repot.

Lu Yanting : “Kamu sedang bersama siapa?”

Lanxi : “Orang yang tidak aku kenal.”

Lu Yanting : “……seorang lelaki?”

Lanxi : “Coba tebak.”

Lu Yanting : “Lebih baik kamu tidak berbuat sesuatu yang membuatku marah.”

Saat ini dia sangat senang bisa mendengar suara Lu Yanting, rasanya seperti dia sudah menemukan tempat untuk pulang.

Jadi nada bicaranya pun ringan : “Sampai ketemu nanti, Bos Lu~”

Lanxi memutuskan sambungan telepon tanpa menunggu balasan dari seberang telepon.

Setelah menutup telepon, Lanxi melirik pria disampingnya : “Aku tinggal di hotel xxxx, tolong ya.”

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu