Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 124 Dosamu Sendiri (4)

Jadi di sofa ruang tamu hanya ada Lanxi dan Lu Qingran.

Setelah duduk, Lu Qingran mengamati ekspresi dan keadaan Lanxi, kemudian bertanya padanya, “Apakah kamu tidak istirahat baik akhir-akhir ini?”

Sebagai seorang wanita, Lu Qingran tentu saja tahu bagaimana rasanya kalau tidak tidur nyenyak.

Seperti begitulah kalau dia insomnia.

Lanxi mengangguk dan tidak menyembunyikannya: “Mungkin pekerjaannya terlalu sibuk.”

Lu Qingran: “Aku melihatmu tidak terlalu berselera di saat makan.”

Lanxi: “...... Nafsu makanku memang tidak terlalu besar.”

Lu Qingran: “........”

Bohongi siapa? Mereka sudah pernah makan bersama beberapa kali sebelumnya.

Dia sangat menyukai makanan yang rasanya lebih kuat, dan nafsu makannya sama sekali tidak kecil.

“Oh ya, bagaimana Yanting memperlakukanmu baru-baru ini?” Setelah mengucapkan beberapa kata, Lu Qingran akhirnya mengajukan pertanyaan ini.

Mendengar pertanyaan Lu Qingran, Lanxi memikirkannya dengan sangat serius.

Bagaimana Lu Yanting memperlakukannya baru-baru ini?

Mulai sejak kejadian di pernikahan, Lu Yanting tidak pernah melampiaskan emosi padanya seperti sebelumnya, meskipun sikapnya buruk, dia juga akan membujuknya dengan sabar.

Dia akan memasak untuknya, mencuci pakaiannya dan bahkan mengganti sandalnya.

Dan yang paling penting, dia telah memberinya dua hal yang dia inginkan.

Pikir-pikir, beberapa lama ini Lu Yanting benar-benar lumayan baik padanya.

Tetapi dia sama sekali tidak merasakan apapun, pikirannya hanya memikirkan masalah tentang bercerai.

Kalau Lu Qingran tahu pikirannya, akankah dia berpikir dirinya terlalu jahat?

Setelah berpikir, Lanxi menjawab Lu Qingran: “Ya, lumayan baik.”

Lu Qingran: “Yah, tapi kamu jangan begitu cepat memaafkannya, hal yang dia lakukan terlalu kurang ajar, kamu harus memberinya pelajaran.”

Setelah mendengarkan kata-kata Lu Qingran, Lanxi tersenyum: “Kamu malah tidak memihak adikmu sendiri?”

Lu Qingran mengangkat bahu, “Aku hanya memihak kebenaran, masalah itu dia memang tidak melakukannya dengan benar.”

Lanxi menjilat bibirnya dan tidak mengatakan apapun.

Lu Qingran bertanya pada Lanxi: “Apakah Gu Jingwen masih menghubunginya baru-baru ini?”

Lanxi benar-benar tidak jelas tentang ini, dia menggelengkan kepalanya, “Aku tidak tahu.”

Lu Qingran: “Lain kali kalau Gu Jingwen menghubunginya lagi, kamu langsung meneleponku, aku akan pergi menghajarnya.”

Dalam kata-kata Lu Qingran, terdengar jelas dia sangat tidak menyukai Gu Jingwen.

Meskipun Lanxi juga sangat membenci Gu Jingwen, namun dia merasa penampilan Gu Jingwen biasanya terlihat sangat sopan dan pengertian.

Lagipula keluarga Lu sendiri juga bukan keluarga yang memiliki konsep status sosial, jadi seharusnya tidak akan melarang Gu Jingwen bersama Lu Yanting karena status keluarganya.

Lanxi selalu penasaran tentang ini, sekarang kebetulan Lu Qingran mengatakannya, Lanxi sambilan bertanya: “Mengapa kamu begitu membencinya?”

“Sebenarnya hanya masalah kecil.” Lu Qingran menyipitkan matanya dan mengingat kembali, “Pada saat itu Yanting pertama kali membawanya pulang, setelah dia datang, dia berusaha keras pura-pura baik.”

“Kami semua dapat melihat bahwa dia tidak ingin melakukannya, dan juga bukan secara tulus ingin bergaul dengan kami, hanya karena ingin bersama Yanting, dia terpaksa melakukan itu.”

Alasan ini...... benar-benar keren.

Lanxi: “Bukankah pura-pura baik itu bagus? Itu berarti dia berusaha menyenangkan kalian.”

Lu Qingran tersenyum: “Mungkin saja, keluarga lain diperkirakan akan menyukainya, tetapi kamu juga mengerti seperti apa orang tuaku.”

Membicarakan ini, Lu Qingran mengangkat bahu lagi, “Gaya keluarga kami biasanya agak langsung, pada saat itu, Gu Jingwen selalu pura-pura rajin, kesan kami padanya tentu berkurang. Lagipula Yanting pernah bertengkar dengan kami demi dirinya, jadi aku semakin membencinya.”

Lu Yanting pernah ribut dengan mereka demi Gu Jingwen?

Semua perhatian Lanxi difokuskan pada kalimat ini.

Dia sudah mengikuti Lu Yanting datang ke rumah keluarga Lu berkali-kali, dapat dilihat bahwa Lu Yanting merupakan anak yang lumayan mendengarkan perkataan perkataannya, dan hubungan mereka sekeluarga juga lumayan harmonis.

Sulit membayangkan Lu Yanting akan bertengkar dengan mereka.

Wuish, demi Gu Jingwen dia bertengkar dengan orang rumah, dia benar-benar mencintainya.

Lu Qingran melihat Lanxi tidak berbicara, dia menepuk pundaknya, “Pokoknya lain kali kalau Gu Jingwen mencari Yanting lagi, kamu langsung memberitahuku, aku akan pergi dan menyelesaikannya.”

Ketika Lu Qingran mengatakan ini, dia benar-benar bergaya sebagai seorang kakak di dunia sosial.

Lanxi tersenyum melihatnya seperti begini, “Oke, lain kali aku pasti akan memberitahumu.”

**

Di ruang studi lantai atas, Lu Yanting sedang bermain catur bersama Lu Bienian.

Mereka pasangan Ayah dan anak sering duduk bersama dan bermain catur, ini satu-satunya hobi mereka yang sama.

Di saat bermain catur, Lu Bienian bertanya pada Lu Yanting: “Bagaimana kabarmu dan Lanlan?”

Lu Yanting: “....... Yah, lumayan baik.”

Lu Bienian: “Tetapi aku melihat dia tidak terlalu ingin melayanimu.”

Lu Yanting: “Ayah, kamu melihatnya terlalu jelas.”

Lu Bienian mendengus dingin dan mengambil langkah dalam permainan catur, “Kamu pantas merasakan dosamu sendiri!”

Lu Yanting tidak mengatakan apapun, dia tahu bahwa Lu Bienian masih marah.

“Tidak mudah bagi Lanxi untuk memperlakukanmu begini! Kalau aku, mungkin sudah menendangmu pergi dengan satu tendangan!” Lu Bienian berkata dan merasa marah.

Lu Yanting tidak berdaya: “Pa, kamu begitu ingin aku bercerai?”

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu