Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 43 Orang Gila? Apakah Ada Segila Kamu? (1)

Hari sabtu telah sampai.

Pada hari Sabtu, Lanxi berkunjung ke salah satu rumah sesuai dengan alamat yang berada di informasi yang dia dapat. Rumah itu memiliki teras yang sangat sunyi dan sepertinya rumah ini sudah lama. Karena daerah itu berada di pinggiran kota Jiang, sekelilingnya sangat sunyi dan dua sisi jalannya diisi dengan pohon pohon. Bahkan bisa mendengar suara daun jika angin bertiup.

Lanxi membawa hadiah dan mengetuk pintu. Orang yang membuka pintu sepertinya adalah seorang pelayan, dia menyapa Lanxi dan bertanya, "Nona, siapakah yang anda cari?"

"Salam kenal. Nama saya adalah Lanxi, cucu perempuan Bai Cheng. Saya datang mencari Tuan Shen Houzhong"

"Silahkan tunggu sebentar, saya akan informasikan dulu ke dalam" Pelayan ini masuk ke dalam rumah lagi. Setelah lima menit, pelayan itu kembali dan mempersilahkan Lanxi masuk ke dalam. Lanxi mengucapkan terima kasih kepada pelayan itu dan mengikuti dia masuk ke dalam.

Pelayan itu membawa Lanxi ke ruang tamu dimana seorang kakek tua berumuran sekitar 60 tahun sedang minum teh di depan meja. Lanxi tahu, orang itu adalah Shen Houzhong. Lanxi memberikannya sebuah senyuman dan meletakkan hadiah yang dia bawah di atas meja.

"Kamu adalah putri Bai Wanyan?" Shen Houzhong melihat Lanxi dengan wajah ramah. Melewati ekspresi ini, Lanxi bisa tahu hubungan Bai Cheng bersama Shen Houzhong itu bagus,

"Iya. Salam Kenal. Bolehkah saya memanggil anda kakek?" Lanxi bertanya sambil senyum

"Boleh" Shen Houzhong menjawab. Dia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke sofa yang berada di depannya, "Duduk dulu"

Lanxi mengangguk kepalanya dan mengucapkan terima kasih sebelum duduk di sofa

"Bai Cheng seperti kakak bagiku. Cucu dia juga kuanggap cucuku. Jadi silahkan mencari aku jika kamu memiliki kesulitan kapan pun. Jika aku bisa membantumu aku pasti akan membantu!"

Lanxi sedang berpikir bagaimana dia harus berkata tentang hal itu tetapi Shen Houzheng sudah berbicara tentang itu duluan. Tetapi Lanxi merasa bahwa tidak sesuai untuk langsung berkata tentang hal itu ketika dia baru datang.

"Kakekku berkata bahwa anda adalah pemegang saham perusahaan. Apakah anda masih pemegang saham sekarang? Kakek, saya ingin mengambil kembali semua barang yang seharusnya milik keluarga Bai"

Lanxi percaya bahwa Shen Houzhong adalah orang yang bisa dipercaya, jadi dia bersikap jujur di depannya. Mendengar kata kata Lanxi, Shen Houzhong tersenyum dengan bangga, "Nak, akhirnya kamu sudah dewasa"

Lanxi: "..........."

Shen Houzhong menghela sebuah nafas dan berkata, "Tetapi perusahaan sekarang sudah berbeda dengan perusahaan Bai yang dulu"

Lanxi tentu saja tahu tentang ini. Dia menjilat bibirnya dan bertanya dengan rendah hati, "Apakah anda mempunyai rekomendasi untuk saya? Saya sedikit bingung untuk sekarang" Lanxi selalu berpikir dirinya bukan orang yang pintar berbisnis. Walaupun Lanxi bertekat ingin mengambil kembali semua barang milik keluarga Bai, dia masih belum mempunyai sebuah rencana yang sempurna. Bahkan Lanxi tidak begitu mengerti tentang sistem perusahaan tersebut.

"Setahuku, sekarang ayahmu memegang saham perusahaan 45%, selain itu masih ada satu pemegang saham yang berjumlah banyak. Tetapi aku juga kurang tahu siapa orang itu"

Shen Houzhong tersenyum, "Usiaku sudah tua. Aku pun sudah tidak terlalu peduli dengan masalah begini"

"..."

Lanxi mengira masalah bisa menjadi agak jelas setelah dia bertemu dengan orang tua yang dikatakan Bai Cheng. Tetapi sekarang Lanxi merasa itu tidak mungkin. Tetapi apa yang dikatakan Shen Houzhong itu benar, sekian banyak tahun telah berlalu jadi agak sulit untuk berbicara tentang kondisi perusahaan sekarang.

"JIka kamu ingin menjadi pemimpin, dukungan dari para pemegang saham itu sangat penting. Aku bisa memberi tahu kamu informasi tentang beberapa pemegang saham. Rata rata dari mereka adalah teman akrab kakekkmu. Seharusnya mereka akan mendukung kamu"

"Tetapi. jumlah saham dari kita semua mungkin tidak lebih dari 20% Sisanya kamu harus mendapat dukungan dari pemegang saham berjumlah banyak itu"

Shen Houzhong sangat teliti dan sabar. Dia mencoba menjelaskan semua kondisi kepada Lanxi. Kepala Lanxi sedikit sakit mendengarnya tetapi dia hanya bisa mengangguk. Lanxi sangat jelas bahwa dia harus menghadapi masalah ini suatu hari.

......

Lanxi berada di rumah Shen Houzhong selama satu siang. Pada siang hari, Shen Houzhong mengundang Lanxi untuk makan siang bersamanya. Lanxi menerima undangannya dengan sopan. Pada saat makan siang, Shen Houzhong bertanya, "Apakah kamu sudah punya pacar?"

Lanxi menggelengkan kepalanya secara tidak sadar, "Belum"

Ini benar benar adalah reaksi Lanxi secara refleks

"Lain kali, kakek akan memperkenalkan pria yang muda dan tampan kepadamu" Shen Houzhong memasang ekspresi yang misterius. Lanxi tertawa dan mengangguk, "Baik, saya akan menunggu"

**

Sore hari, Lanxi pergi dari rumah Shen Houzhong dan pergi ke rumah keluarga Jiang mencari Jiang Sisi. Jiang Sisi sudah tidak tinggal di apartemen. Sejak insiden Jiang Song, Jiang Sisi sudah setiap hari pergi ke perusahaan untuk membantunya, Ketika Lanxi tibah di rumah keluarga Jiang, Jiang Sisi masih sedang mengurusi dokumen. Lanxi sangat tidak terbiasa dengan Jiang Sisi yang seperti itu. Setelah tunggu satu jam lebih, mereka berdua pergi makan hotpot bersama.

Setelah memesan makanan, Jiang Sisi bertanya kepada Lanxi : "Bagaimana kabarmu baru baru ini?"

"Aku? Masih seperti biasa. Bagaimana dengan kamu?"

"Sepertinya aku akan menikah juga" Jiang Sisi minum bir yang berada di tangannya

"....?" Lanxi menatapnya dengan kaget. Lanxi sudah mengenal Jiang Sisi bertahun-tahun dan dia mengerti personalitas Jiang Sisi. Jiang Sisi tidak suka diikat dengan hubungan pernikahan. Dia adalah orang yang ingin menikmati proses pacaran dan dia merupakan orang yang menyukai kehidupan bebas

"Mengapa begitu mendadak? Apakah Paman Jiang yang perkenalkan pria itu kepadamu?" Lanxi menebak

"Lucu kan?" Jang Sisi menertawakan dirinya, "Aku tidak pernah berpikir bahwa suatu hari aku juga bisa bodoh sampai menerima perjanjian pernikahan"

Lanxi merasa sedikit sedih untuk Jiang Sisi. Dia sudah terbiasa hidup bebas sejak kecil. Sekarang dia pasti tidak bisa beradaptasi dengan perubahan mendadak yang besar itu

"Lupakan saja. Jika aku menikah dengan orang itu bisa membuat ayahku tidak begitu susah, aku menerimanya"

"Apakah kamu sudah bertemu dengan pria itu?" Lanxi agak khawatir tentang ini

"Sudah" Jiang Sisi berpikir sejenak dan wajahnya mempunyai ekspresi yang tidak senang, "Pria tua yang licik dan jahat"

Lanxi : "....."

"Lupakan saja. Jangan berbicara tentang hal yang buruk"

Pas waktu itu makanan telah datang, Jiang Sisi meletakkan beberapa daging sapi ke dalam pot, "Ayo makan!'

Terkadang, Lanxi benar benar sangat iri dengan sisi Jiang Sisi seperti ini. Jika dia bisa seoptimis Jiang Sisi, banyak hal tidak akan terjadi.

Pada saat makan, Jiang Sisi berkata kepada Lanxi, "Oh iya, ayahku mengundang kamu dan Lu Yanting pergi makan"

Lanxi: "Aku akan bertanya kepada dia nanti"

Jiang Sisi : "Bagaimana hubungan kalian baru baru ini?"

Lanxi: "Masih tidak ada emosional apapun."

"Tetapi... beberapa hari lalu, keluarga Lan pergi mencari dia untuk minta bantuan" Lanxi tiba tiba teringat dengan hal itu dan dia sekalian memberi tahu Jiang Sisi

Jiang Sisi langsung bertanya: "Apakah dia menyetujui untuk membantu mereka?"

Lanxi menggelengkan kepalanya, "Aku tidak membiarkannya membantu."

"Aku merasa Lu Yanting lumayan baik dengan kamu"

Baik? Lanxi teringat kejadian dirinya melayani Lu Yanting di kantor kemarin dan tertawa dengan dirinya. Sebenarnya, Lu Yanting cuman berminat dengan tubuhnya. Tetapi hal ini merupakan suatu keuntungan bagi Lanxi, dia bisa menjadikan tubuhnya sebagai modal untuk bernegoisasi dengan Lu Yanting. Yang paling ditakuti adalah jika kita tidak memiliki modal untuk negoisasi dengan orang lain.

"Oh iya, bagaimana dengan rencanamu?" Jiang Sisi bertanya tentang masalah mengambil kembali perusahaan. Terpikir tentang masalah ini, Lanxi merasa sedikit sakit kepala.

"Aku juga tidak tahu. Kamu tahu aku tidak pintar dalam hal ini"

Jiang Sisi tertawa: "Kita berdua memiliki kekurangan yang sama"

Lanxi juga ikut tertawa, "Benar"

Lanxi cuman bisa santai ketika dia sedang mengobrol dengan Jiang Sisi.

......

Keika Lanxi dan Jiang Sisi sedang makan, ada seseorang yang berdiri di depannya

"Lanxi, Sisi ! Kalian juga datang makan hotpot ya..." Tang Manshu berdiri di depan meja, melihat Lanxi dan Jiang Sisi dengan kaget. Pada waktu kuliah, Lanxi, Jiang Sisi dan Tang Manshu adalah teman kuliah, Jadi mereka pernah bermain bersama. Tetapi Jiang Sisi selalu tidak menyukai Tang Manshu. Setelah masalah Shen Wenzhi, dia menjadi makin tidak suka dengannya.

"Sialan!" Jiang Sisi meletakkan gelas bir di atas meja, sama sekali tidak bermaksud untuk menyembunyikan rasa bencinya kepada Tang Manshu

"Pelayan, sini mau bayar!" Jiang Sisi mengangkat tangannya

"Apakah aku menganggu kalian? Maaf, aku tidak tahu bisa begitu. Aku berpikir bahwa aku sudah lama tidak berjumpa dengan temanku----"

"Siapa yang temanmu?" Jiang Sisi memotong kata kata Tang Manshu, "Pergi sejauh mungkin!"

Fang Ling barusan lewat dan mendengar Jiang Sisi sedang marah pada Tang Manshu. Dia menarik Tang Manshu ke belakangnya dan melihat ke Lanxi, "Apa yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu sedang menganggu Manshu bersama temanmu?"

Melihat Fang Ling, Lanxi teringat kejadian yang sudah lewat bertahun tahun. Fang Ling duduk di depannya dan berkata dengan wajah sombong, "Wenzhi tidak akan menikah dengan orang gila"

Bagi Lanxi, ingatan itu merupakan sebuah kenangan yang tidak bisa dilupakan. Walaupun Lanxi sudah tidak bertemu dengan Fang Ling banyak tahun, emosinya tetap tidak bisa tenang ketika dia bertamu dengan Fang Ling lagi.

"Kamu berpikir terlalu banyak. Dia yang datang kesini menganggu kita duluan" Lanxi berkata dengan tenang

"Kamu bilang siapa?" Fang Ling merasa marah dan tertawa dengan menghina, "Kamu benar benar orang gila"

Kata "Orang gila" adalah batasan untuk Lanxi............

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu