Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 54 Mandi Air Dingin (1)

Kebetulan hari ini Lu Yanting juga datang seorang diri.

Karena Lan Zhixin sudah bertanya duluan, ia tidak enak untuk menolaknya.

Lu Yanting mengangguk, mengiyakan permintaan Lan Zhixin.

“Boleh.” Mendengar ucapan Lu Yanting, Lan Zhixin terlihat begitu antusias.

Namun, untuk mempertahankan image, ia tidak menunjukkan terlalu jelas.

Lan Zhixin menggigit bibirnya berusaha menstabilkan perasaannya, lalu lanjut bertanya, “Kakak kelas, boleh aku menggandeng tanganmu?”

Lu Yanting :”Boleh.”

Di acara seperti ini, pria dan wanita masuk sambil bergandengan tangan sudah menjadi hal yang sangat wajar.

Lu Yanting dan Lan Zhixin masuk keruang klub bersama, didalam ada banyak wajah yang tidak asing.

Di sekolah nama Lu Yanting cukup terkenal.

Posisi dan status sosialnya sekarang sudah menjadi target bagi seluruh angkatan adik kelasnya sekarang.

Tidak sedikit orang yang datang karena ia, bahkan banyak orang yang menantikan dirinya naik panggung untuk pidato.

Lingkaran penggemar disekeliling Lu Yanting membuat Lan Zhixin yang berada disampingnya ikut menjadi sorotan.

Banyak wanita disana yang memandang Lan Zhixin dengan tatapan kagum.

Dilihat dengan tatapan seperti itu membuat hati Lan Zhixin serasa diawan.

Tujuan awalnya memang seperti ini, namun siapa sangka Lu Yanting mau bekerjasama sebaik ini, mengabulkan semua yang ia inginkan.

Koordinator jurusan melihat kedatangan Lu Yanting, ia berjalan menghampiri.

“Yanting, sudah datang!” koordinator jurusan sudah tua, namun pembawaannya masih sangat gagah.

Dulu Lu Yanting merupakan tokoh penting disekolahnya, hubungannya dnegan koordinator jurusan lumayan baik.

“Guru Su.” Lu Yanting agak membungkuk, menyapa koordinator jurusannya dengan sopan.

Lan Zhixin juga ikut menyapa, “Halo guru Su!”

Guru Su menatap mereka berdua sambil tersenyum, “Kelihatannya Yanting dan Xinxin berhubungan dengan cukup baik!”

Mendengar ucapan koordinator jurusan, wajah Lan Zhixin agak memerah.

Dia tidak menjawab, hanya menatap Lu Yanting diam-diam, berharap dia merespon.

Lu Yanting masih menghormati guru Su sehingga tidak enak untuk membantah ucapannya.

Dia tersenyum tipis, “Ya, adik kelas orangnya cukup baik.”

“Semoga kalian bisa mendapat pengalaman yang menyenangkan malam ini!” guru Su berkata sambil menepuk bahu Lu Yanting.

Tidak lama berlangsung, guru Su berkata lagi,”Oh ya Yanting, nanti akan ada pidato penghormatan alumni, mungkin akan memintamu untuk naik panggung memberikan sambutan beberapa patah kata, apakah kamu bisa?”

Dalam reuni sekolah seperti ini, ada pidato atau sambutan merupakan hal yang sangat wajar.

Apalagi guru Su yang memintanya langsung, bagaimana mungkin ia enak untuk menolak?

Lu Yanting, “Boleh, anda atur saja waktunya.”

Setelah guru Su pergi, banyak yang datang menyapanya, ada yang seangkatan dengannya, ada juga adik kelasnya.

Lan Zhixin yang berdiri disamping Lu Yanting, melihatnya disambut oleh banyak alumni, entah kenapa ia merasa bangga.

Pria ini seharusnya menjadi milikinya….

Mengingat Lanxi, tangan Lan Zhixin tanpa sadar mengepal.

Dalam hati ia bersumpah untuk merebut Lu Yanting dari tangan Lanxi.

Dengan sifat Lanxi yang seperti itu, tidak akan ada pria yang bisa mencintainya terlalu lama.

Terutama pria berkuasa seperti Lu Yanting, tidak mungkin sanggup bertahan terlalu lama.

Lan Zhongzhi pernah berkata padanya, pria seperti Lu Yanting lebih suka dengan wanita yang menurut.

Lan Zhixin sangat mempercayai ucapan ayahnya.

Lu Yanting termasuk orang yang cukup sopan terhadap orang, meskipun suasana hatinya sedang buruk, namun menghadapi orang yang menyapanya ia tetap membalasnya satu per satu.

……

Acara reuni resmi dimulai, sebagai koordinator sekolah, Profesor Su naik keatas panggung untuk memberikan sambutan terlebih dahulu, ia yang bertanggung jawab atas susunan acara malam ini.

Sebagai tamu undangan yang diminta untuk memberikan pidato sambutan, Lu Yanting merupakan orang yang sangat terpandang.

Hampir semua orang menunggunya berpidato.

Ketika Lu Yanting memberikan kata sambutan, Lan Zhixin memfotonya dari bawah panggung.

Lalu dia mengirimnya ke group pertemanannya, membiarkan semua orang melihat.

[Selamanya Dirimu]

Kata yang simpel disematkan dibawah foto Lu Yanting.

**

Setelah Lu Yanting pergi, Lanxi merasa sangat kesal.

Bukan karena Lu yanting pergi, juga bukan karena Lu Yanting keluar mencari wanita lain.

Yang membuatnya kesal itu karena orang yang ingin ia temui itu bukan orang lain melainkan Lan Zhixin.

Jika Gu Jingwen atau Huiling, atau orang lainnya ia tidak akan perduli.

Namun wanita murahan itu tidak boleh.

Untuk membuat dirinya lebih tenang, Lanxi memainkan ponselnya.

Ia membuka group pertemanan karena bosan, berharap bisa menemukan sesuatu didalam sana.

Namun siapa sangka, ketika ia membuka post terbaru, ia melihat foto yang diambil Lan Zhixin, lalu caption yang dibuatnya sangat penuh maksud.

Melihat captionnya, Lanxi hampir ingin merobeknya.

Semakin lama semakin kesal, akhirnya ia keluar dari wechat, ia membuka aplikasi delivery online dan memesan beberapa makanan cepat saji.

Setiap kali suasana hatinya buruk, ia punya kebiasaan buruk, makan dan minum sepuasnya merupakan salah satu diantaranya.

Lanxi memesan satu bucket ayam goreng, 3 gelas cola dingin.

Setelah ia selesai memesan, ia tiduran di sofa menunggu kurir delivery mengantarkan makanan untuknya.

Ketika itu, Lanxi membuka group pertemanan sekali lagi.

Ternyata Lan Zhixin mengirim satu lagi foto.

Itu adalah foto Lan Zhixin bersama Lu Yanting, tangan Lu Yanting melingkar di pinggangnya, keduanya terlihat begitu dekat dan mesra.

Mereka terlihat seperti sepasang kekasih.

Senyum tersungging manis diwajah Lu Yanting, terlihat dengan sangat jelas ia tidak membenci Lan Zhixin.

**

Dalam acara reuni seperti ini, minum bir merupakan hal tidak bisa dihindari.

Lan Zhixin tidak bisa minum, baru minum beberapa gelas saja langkahnya sudah sempoyongan.

Lu Yanting mengingatkannya, “Kamu tidak bisa minum jangan minum lagi.”

Lan Zhixin:”Kakak senior tenang saja, aku tidak selemah itu, aku baik-baik saja..”

Lu Yanting melihat kondisinya sekarang sudah tahu kalau dia mabuk cukup parah.

Dia berkata, “Ayo, aku antar kamu pulang.”

Mata Lan Zhixin langsung berbinar, “Terima kasih kakak senior.”

Lu Yanting tidak menjawab, ia membawanya berpamitan pada guru Su lalu langsung pergi.

Para media disana, tentu saja tidak akan melewatkan berita ini.

Ketika Lu Yanting memapah Lan Zhixin, wartawan yang sedang duduk langsung mengarahkan kameranya dan memotret mereka.

Tentu saja Lu Yanting tidak menyadarinya.

Lu Yanting membawa Lan Zhixin naik ke mobilnya. Tadi Pan Yang yang mengantarnya, setelah mengantarnya ia memarkir mobil disana lalu pulang.

Setelah naik mobil, Lan Zhixin berkata dengan lemah, “Maaf kak senior, aku sekarang sudah tidak tinggal dirumah…….”

Lu Yanting, “Kalau begitu kamu tinggal dimana?”

“Aku tinggal di apartemen Xixi, gedung 5, unit 1801.” Meskipun Lan Zhixin sudah minum banyak, namun ia masih bisa menyebutkan alamatnya dengan selengkap itu.

Untuk hal ini, Lu Yanting merasa sangat tertolong.

“Lu Yanting, “Ok, mengerti.”

Apartemen Xixi tidak jauh dari tempat mereka reuni, kurang lebih 7 sampai 8 km, tidak butuh waktu lama untuk tiba disana.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu