Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 114 Menemuimu Untuk Terakhir Kalinya 4

Sayangnya, emosi-emosi yang dibayangkannya, tidak ada satu pun yang terlihat.

Dia sangat tenang, dengan tenang melihatnya menggila, seperti mengamati pasien yang sakit-sakitan, menonton dengan sikap yang dingin.

Lu Qingran tahu bahwa dirinya sekali lagi melakukan hal murahan.

Sekarang dia baru sadar, dia ingin memberi dirinya sendiri dua tamparan.

Heh, benar-benar sudah cukup. Lu Qingran melepaskan pergelangan tangannya, berbalik, berjalan pergi tanpa menoleh ke belakang.

Fu Xing menatap sosoknya yang menjauh, pandangan tidak berpaling untuk waktu yang lama.

Seluruh tubuhnya kaku.

... ...

Setelah keluar dari kamar mandi, Lu Qingran datang ke ruang istirahat Lanxi.

Begitu masuk, dia mulai meminum air. Suasana hati Lu Qingran sangat tidak normal, Lanxi dan Jiang Sisi menyadarinya.

“Kak, suasana hatimu tidak baik?” Lanxi bertanya padanya.

“Tidak apa-apa, aku sedang datang bulan.” Lu Qingran asal mencari alasan.

“Mau minum sesuatu yang manis?" Jiang Sisi memberinya ide, "Katanya, suasana hati yang buruk akan lebih baik dengan meminum sesuatu yang manis."

**

Pukul 11, Cheng Yi dan Gu Jingwen memasuki hotel.

Hari ini Gu Jingwen melepaskan rambutnya, kepalanya tertunduk sepanjang jalan, jadi tidak ada yang memperhatikannya.

Setelah memasuki hotel, Cheng Yi ingin pergi mencari Lu Yanting, sehingga dia pun meninggalkan Gu Jingwen sendirian.

"Kamu cari tempat untuk duduk, sekarang aku harus pergi ke tempat si Lu untuk mengganti pakaian pengiring pengantin." Cheng Yi menyampaikan beberapa kata pada Gu Jingwen.

Gu Jingwen mengangguk setelah mendengarkannya, "Kamu pergi saja."

Ketika dia mengatakan itu, tangannya masuk ke saku baju.

Di dalam itu, ada sebuah pisau tentara Swiss yang tajam.

Dia menggenggam pisau itu dengan erat, telapak tangannya sangat dingin.

Cheng Yi tidak menyadari kejanggalan pada Gu Jingwen, hari ini dirinya memang sudah terlambat, jadi dia sekadar memberi tahu Gu Jingwen, lalu pun bergegas ke ruang tunggu.

Gu Jingwen duduk sendirian di sudut yang tidak mencolok, tatapan tidak lepas dari waktu yang ditampilkan layar ponsel.

Pada 11:50, pemandu acara pernikahan sudah naik ke atas panggung, juga sudah hampir semua tamu hadir.

Tepat pada waktunya.

Gu Jingwen tiba-tiba bangkit, berbelok ke jalan evakuasi di ujung koridor.

Dia duduk di lantai yang dingin, mengeluarkan pisau dari sakunya dan membukanya, menyayat pergelangan tangan kiri dengan pisau itu—

Darah berceceran.

Gu Jingwen adalah orang yang sangat takut akan sakit, dia tidak pernah begitu kejam pada dirinya sendiri.

Hari ini adalah pertama kalinya. Bagian yang dipotongnya adalah nadi, begitu dipotong, darah akan mengalir keluar dengan cepat.

Hanya beberapa menit, Gu Jingwen sudah sekarat.

Kemudian, dia menelepon Cheng Yi.

Pada saat ini, Cheng Yi baru saja selesai mengganti pakaian, setelah melihat panggilan telepon dari Gu Jingwen, dia keluar untuk menjawab.

Begitu diangkat, langsung terdengar suara Gu Jingwen yang lemah.

"Yanting... ... aku mau ketemu Yan Ting... ..."

Suaranya terdengar aneh.

Saraf Cheng Yi langsung tegang, "Di mana kamu? Apa yang kamu lakukan? Jingwen, aku beri tahu kamu, jika kamu melakukan hal-hal yang bodoh, aku akan memandang rendah kamu selamanya!"

"Aku di koridor ketiga ruang perjamuan, jalur evakuasi... ..." Dia menyampaikan posisinya, "Cheng Yi, tolong, biarkan Yanting datang untuk menemuiku, aku ingin menemui dia untuk yang terakhir kalinya."

“Sialan kamu—“

Sebelum Cheng Yi sempat mengatakan sesuatu, ada suara sesuatu yang terjatuh.

Dia tahu bahwa Gu Jingwen tidak kuat untuk memegang telepon lagi.

Cheng Yi menggertakkan gigi, berbalik untuk masuk dan mencari Lu Yanting.

Tepat pada saat ini Lu Yanting keluar, mereka berdua saling berhadapan, Cheng Yi segera menghalangnya.

"Kak ting, ikuti aku, sesuatu terjadi pada Jingwen."

"... ...pernikahan akan segera dimulai." Lu Yanting mengerutkan kening, "Apa yang terjadi padanya, mintalah seseorang untuk menanganinya."

"Aku membawanya ke sini, dia sekarang ada di pintu keluar evakuasi ruang perjamuan, tidak tahu hal bodoh apa yang dia lakukan, dia bilang dia ingin melihatmu untuk terakhir kalinya. Kamu--"

Ekspresi Lu Yanting langsung berubah.

Tanpa menunggu Cheng Yi selesai berbicara, dia mempercepat langkah kakinya, melalui jalan lain menuju ke pintu keluar evakuasi, kemudian terlihat Gu Jingwen yang berlumuran darah.

Wajahnya pucat, napasnya sudah lemah.

Lu Yanting memandangi pisau di dekat tangannya, juga luka di pergelangan tangannya, mata memerah.

"Yanting ... kamu akhirnya datang... ..." Gu Jingwen menggerakkan tangannha dan mencoba untuk memeluk Yanting, tetapi dia sama sekali sudah tidak punya energi.

“Jangan bergerak." Lu Yanting mengangkatnya dari lantai. "Aku akan menyuruh orang membawa kamu pergi ke rumah sakit."

Dia mengatakan 'menyuruh orang membawamu', bukan 'aku bawa kamu'.

"Aku tidak mau dibawa oleh orang lain... ..." Gu Jingwen menatapnya dengan wajah pucat, "Bolehkah kamu yang membawa aku? Mohon."

Tubuh Lu Yanting sudah berlumuran darah.

Pada saat ini juga, Cheng Yi tiba. Dia terkejut dengan situasi yang ada di depannya.

"Jingwen, apa yang kamu lakukan?!"

Jika mengetahui hal ini akan terjadi, dia tidak akan membawanya ke sini.

Melihat Cheng Yi datang, Lu Yanting dengan tenang memerintahkan: "Kamu bawa dia ke rumah sakit."

Cheng Yi mengangguk, maju dan hendak mengangkat Gu Jingwen, tetapi Gu Jingwen sangat tegas. "Aku tidak mau orang lain, Yanting, bolehkah kamu yang membawa aku?"

"Kak Ting, bagaimana kalau kamu saja yang pergi!" Cheng Yi mengingatkan Lu Yanting: "Lukanya ini... ... tidak bisa ditunda, kamu tahu."

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu