Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 119 Melihat Apakah Kamu Sudah Mati (2)

Keluar dari kantor Liao Xuan, Lanxi segera menaiki taxi ke rumah sakit tempat Gu Jingwen di rawat.

Ketika Lanxi tiba, Gu Jingwen sedang duduk dan terbengong di dalam kamar rawatnya.

Pintu kamar tiba-tiba terbuka, Gu Jingwen secara spontan melihat kearah pintu.

Ketika melihat Lanxi, dia terbengong.

Sama sekali tidak terpikir bahwa Lanxi akan datang. Semua ekspresi Gu Jingwen sesuai dengan ekspetasi Lanxi, Lanxi menajamkan sudut bibirnya.

"Kenapa, nona Gu sangat terkejut melihatku? " Gu Jingwen mengerucutkan bibirnya dan tidak membalas.

Kelihatannya tidak ada yang berbeda dengan keadaan Lanxi yang sekarang dengan biasanya, dia bahkan tidak mendapat pengaruh sama sekali dari kejadian itu.

Lagipula.... Kenapa dia datang? Datang menjenguk jelas bukan alasannya.

Gu Jingwen tidak percaya, Lanxi bisa begitu baik hati.

Gu Jingwen tidak begitu sehat, beberapa hari ini, ia selalu melamun seorang diri di rumah sakit, ia kelihatan lesu.

Walaupun Lanxi tidak tidur begitu nyenyak beberapa hari ini, tetapi setidaknya hari ini dia telah berdandan, dibandingkan dengan Gu Jingwen, masih sedikit lebih segar.

Lanxi tertawa terhibur melihat bibir Gu Jingwen yang cemberut, tidak membalas pertanyaannya.

Dia berjalan beberapa langkah kedepan, kearah sofa, duduk dan bersandar dengan nyaman di sofa, ia mengangkat kepalanya melihat Gu Jingwen yang tidak jauh darinya.

"Nona Gu, tidak perlu terlalu berakting didepanku, aku tidak akan mengasihanimu seperti yang para lelaki lakukan.”

"Kamu datang untuk apa? " Gu Jingwen akhirnya menggerakan bibirnya, baik suara ataupun intonasi, sama-sama mengandung dendam yang sangat dalam didalamnya.

Ia seperti ini, memang lebih enak dipandang dibanding atasan yang biasa ia pakai sehari-hari.

Semakin lepas tawaan Lanxi setelah melihat ekspresi Gu Jingwen saat ini : "Bisa diakui, nona Gu lebih enak dipandang dengan keadaan seperti ini, sangat menjijikan melihatmu berakting seperti biasanya. "

“……”

Gu Jingwen menggenggamkan kepalan tangannya menatap Lanxi dengan geram, ekspresi wajahnya sangat marah.

Dia sangat tidak mengerti tujuan Lanxi datang kemari.

Secara logika, jika menemui keadaan seperti ini, bukankah seharusnya ia bersedih? Ataupun sudah menjadi bahan tawaan orang lain....

Tetapi, mengapa kelihatannya ia sama sekali tidak dipengaruhi oleh hal ini?

Apa jangan-jangan, yang dia lakukan sebelumnya sia-sia?

Beberapa hari ini, Lu Yanting juga tidak datang menjenguknya lagi, gosip dan artikel sebelumnya mengenai pernikahan juga telah di hapus habis.

Jangan-jangan.... Lu Yanting telah berbaikan dengan Lanxi?

Memikirkan hal ini, Gu Jingwen semakin menderita.

"Kedatanganku adalah untuk mewawancarai nona Gu, bagaimana rasanya membuat keributan ingin bunuh diri di pernikahan orang lain? "

Ketika menanyakan hal ini, Lanxi mengenakan senyuman di wajahnya, tetapi jelas senyuman itu membawakan kebencian dan kedengkian yang dalam.

Gu Jingwen mengenggam tangannya lebih erat lagi setelah melihat eskpresi wajah Lanxi.

"Bagaimanapun juga, pada akhirnya dia juga menggendongku pergi, bukan? " Gu Jingwen juga tersenyum.

"Kedengarannya nona Gu sangatlah bangga? " Lanxi membantah, "Nona Gu telah mengakui telah merusak pernikahan kami dengan pertunjukan bunuh dirimu dong? "

"Kalau iya emang kenapa? " sikap Lanxi begini sangat membuat Gu Jingwen merasa tidak nyaman.

Gu Jingwen sangat malas berakting saat di depan Lanxi, lagipula, tidak ada siapa-siapa saat ini.

Gu Jingwen tersenyum, Lanxi sangat ingin memukulnya melihat senyuman itu.

"Tujuanku telah terealisasi, bukan? Tidak enak bukan rasanya ditinggal nikah? "

"Apa kamu belum mengerti sampai sekarang? Lu Yanting tidak akan mungkin dengan mudah meninggalkanku, walaupun kalian telah bersama, aku juga akan selalui mengahantuimu.”

Aslinya Gu Jingwen juga bukan wanita yang sangat jahat, tetapi kecemburuan bisa mengubah seorang wanita.

Tidak pernah terpikir olehnya, akan ada hari dimana ia mengucapkan hal sejahat ini.

Juga tidak pernah terpikir, bahwa ia akan merusak hubungan orang lain dengan cara sehina ini.

Tetapi, ia sungguh tidak bisa menerima jika harus melihat hubungan Lanxi dengan Lu Yanting membuahkan hasil.

Lanxi merasa dirinya telah kalah.

Ketika melihat Gu Jingwen , akhirnya ia tidak tahan lagi, ia segera bangkit dari sofa dan jalan mengarah ke Gu Jingwen, mengangkat tangannya dan menampar dengan keras pipinya.

Sebelumnya ia pernah menampar Lan Zhixin, Tang Manshu, juga pernah menampari Wang Ying.

Tetapi, ia belum pernah menampar Gu Jingwen.

Ini adalah kali pertama.

Satu tamparan, sama sekali tidak melegakan emosinya.

Setelah menampari satu sisi, Lanxi melanjuti sisi sebelahnya.

Semua terjadi sangat tiba-tiba, tidak terpikirkan oleh Gu Jingwen bahwa Lanxi akan melakukan ini, setelah dipukul Gu Jingwen terbengong.

Kemudian, ia memegang wajahnya menatap Lanxi :"Kamu gila?! "

Lanxi sangat benci orang menggunakan kata "gila" mendeskripsikannya.

Dia menggenggam erat kerah Gu Jingwen, tertawa dengan sombong, "Iya, aku memang orang gila, aku menyarankan nona Gu jangan menggangguku, karena orang gila jika sudah ngamuk apapun akan dilakukan."

"Kamu sama sekali tidak menyukainya, kenapa masih tidak mau melepaskannya? " Gu Jingwen menatap Lanxi dengan mata berkaca-kaca : "Akulah orang yang paling mencintainya didunia ini. "

"Ou, aku ingin memberimu suatu penghargaan. " Lanxi menepuk-nepuk wajahnya, tertawa mengejek, "Menghargaimu telah mencintai dengan begitu iklas. "

Gu Jingwen menggerakkan bibirnya, masih belum sempat mengeluarkan sepatah kata pun, pintu kamar langsung terbuka.

Yang datang kali ini adalah Cheng Yi.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu