Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 177 Bersama Suaminya (1)
Lanxi juga menyadari bahwa perilakunya terlalu dekat setelah dia menyerahkan sendok kepada Lu Yanting.
Meskipun tidak seperti hubungan antara suami dan istri, tetapi dia dan Lu Yanting untuk saat ini,perilakunya masih dekat.
Jadi dia mengambil sumpit yang belum dibuka pada saat itu.
Namun, sepertinya Lu Yanting tidak bermaksud mengambil sumpit .
Tidak, tepatnya, dia sepertinya tidak bermaksud melakukannya sendiri.
Seperti yang disangka, saat Lanxi sudah menebak ketika itu Lu Yanting berkata, "kamu menyuapi makan, ya?"
Suaranya sangat rendah, seksi dengan sedikit rasa genitnya.
Lanxi sedikit terdiam, tapi dia harus memikirkan perilaku seperti ini sebelumnya, dan harus menanahannya.
Dia mengambil sendok dan memotong sepotong nasi dan menyuapkan ke mulut Lu Yanting.
Lu Yanting membuka mulut dan tersenyum senang.
"Yah, enak sekali." Dia memberi komentar demikian
Lanxi : “ Keju keluarga mereka, memang sudah dijamin enaknya”
"Lezat karena kamu yang menyuapi." Melihat bahwa dia tidak mengerti maksud sebenarnya, Lu Yanting menambahkan kalimat setelahnya.
Setelah Lanxi selesai mendengarkan: "..."
Dia tidak tahu harus berkata apa, Dia harus tetap makan.
Untungnya, Lu Yanting tidak tinggal lama,Dia menyaksikan Lanxi pergi setelah makan siang.
…
Berita tentang kedatangan Lu Yanting ke perusahaan Langsung menyebar. Semua orang mengatakan bahwa pertengkaran antara Lu Yanting dan Lanxi sudah berakhir, dan keduanya mendapatkan kembali cinta mereka.
Mereka yang menggosip sebelumnya juga tutup mulut sepenuhnya. Infomarsi dari perusahaan tentang perceraian mereka dengan sendirinya terpatahkan.
Tentu saja, Lanxi tidak punya waktu untuk mengurus hal seperti ini. Ketika dia kembali ke perusahaan, dia hanya memikirkan pekerjaannya. Dia tidak mau memikirkan gosip ini.
* *
Lu Yanting menemukan bahwa setelah perjalanan, kondisi mental Lanxi sudah sangat baik, dan tidak ada perilaku yang lebih parah seperti sebelumnya.
Ternyata kata-kata Liao Xuan sangat masuk akal.
Minggu kedua setelah kembali, Lu Yanting menelepon Liao Xuan dan bertanya tentang Lanxi.
Tepat setelah menelpon, Liao Xuan menebak mengapa ia bertanya. "Bagaimana kabar Lanxi?"
Tanpa menyebutkan nama Lu Yanting, Liao Xuan sudah bertanya tentang Lanxi.
Lu Yanting: "setelah kembali,semuanya normal."
Setelah mendengar kata-kata Lu Yanting, Liao Xuan merasa lega.
Lanxi sangat tertekan sebelumnya. Tampaknya perjalanan ini dapat membuatnya tenang.
Bahkan, banyak orang memiliki masalah psikologis dan mental karena mereka tegang untuk waktu yang lama.
Pada kenyataannya banyak orang memiliki masalah psikologisdan mental karena tegang untuk waktu yang lama. Jika dia tidak dapat menyesuaikan, dia kemungkinan mengalami penyakit.
Lepaskan kekhawatiran dan rileks, maka banyak masalah akan terpecahkan.
Ini juga saran yang sering dia berikan kepada pasien.
Liao Xuan: "karena dia sudah sembuh sekarang, jangan mempermalukannya lagi. Pikirkan tentang bagaimana kamu berhubungan satu sama lain."
Apa yang harus dikatakan adalah bahwa Liao Xuan telah memberi tahu Lu Yanting sebelumnya, dan sekarang dia tidak ingin membuang kata-kata dan mengulanginya.
Dia merasa jika Lu Yanting benar-benar peduli pada Lanxi, dia pasti akan mengingat kata-kata itu.
Lu Yanting: “maksudmu, dia akan baik-baik saja”
Dia menelpon Liao Xuan terutama untuk mencari tahu.
Pemahaman dia tentang penyakit ini tentu saja tidak sebaik Liao Xuan.
meskipun Lanxi bertindak normal sekarang, tidak ada yang bisa menjamin bahwa ada bahaya yang terjadi di masa depan .
Liao Xuan berkata "baik" dan memandang sambil berkata: "Saya tidak dapat menjamin 100 persen tidak akan ada kejadian tak terduga,tapi 90 persen tidak akan terjadi lagi jika kondisi mentalnya berada dalam keadaan yang baik. Jadi ...kamu serahusnya tahu yang harus kamu lakukan? "
Lu Yanting berkata "baik,"dan berkata kepada Liao Xuan, "Aku sudah mengirimnya kembali bekerja."
Liao Xuan:” Baiklah,tidak apa apa.
”
Lu Yanting: "tapi dia masih ingin menceraikanku."
Tidak ada orang yang bisa diajak bicara tentang topik ini. Lu Yanting hanya bisa bicara dengan Liao Xuan.
Liao Xuan tidak terkejut setelah mendengarkan. Karena dia mengenal Lanxi.
Lu Yanting melakukannya berulang kali, normal bagi dia untuk menyerah.
"Yah, kalau begitu? Bagaimana kamu bisa mendapatkannya kembali?" Sama seperti Lanxi bertekad untuk bercerai, Liao Xuan juga tahu bahwa Lu Yanting bertekad untuk tidak bercerai.
itu ditakdirkan untuk menjadi perang antara mereka berdua, tarik menarik siapa yang lebih dulu bisa berkompromi
Lu Yanting terdiam sesaat dan berkata, "Aku membuat janji dengannya."
Liao Xuan: "hmm?"
Lu Yanting: "selama dua bulan, aku akan berusaha bersikap baik padanya. Tetapi jika dia masih ingin bercerai, aku akan setuju."
Liao Xuan tidak menyangka bahwa Lu Yanting akan membuat keputusan yang besar.
Setelah mendengarkan Lu Yanting, dia tersenyum dan bertanya kepadanya, "bagaimana jika dia masih ingin bercerai? Pernahkah kamu berpikir tentang apa yang harus dilakukan?"
Lu Yanting menggerakkan bibirnya, dan suara itu memutuskan, "tidak akan”.
Liao Xuan tertawa. "Kamu sangat percaya diri."
Lu Yanting : “……”
Liao Xuan: "kamu orang bisnis. Harusnya dengan orang biasa lebih paham arti perencanaan. jika kamu benar-benar berpikir itu adalah perjanjian seorang pria terhormat,maka cara berpikirmu tertinggal jauh di belakang."
Lu Yanting berhenti selama beberapa detik, memikirkan detail kata-kata Liao Xuan, "maksudmu aku tidak bisa memilikinya?"
"Yah, itu tidak bisa dibantah." Liao Xuan berkata, "jadi kamu harus siap bercerai."
Mendengar ini, Lu Yanting mengambil ponsel.
Persiapan untuk perceraian? Dia benar benar tidak ingin bercerai dengan Lanxi, bahkan ketakutan untuk sampai ke titik ini, dia belum pernah memikirkannya.
"Apakah kamu punya saran untukku?" Setelah hening sejenak, Lu Yanting bertanya pada Liao Xuan dengan rendah hati.
Liao Xuan tersenyum dan berkata, "tidak ada jalan pintas atau saran dalam cinta. Jika Anda ingin bertanya kepadaku saran apa yang kumiliki, aku hanya bisa memberi tahu kamu satu kalimat, ketulusan lebih penting daripada apa pun."
Sebenarnya, ini agak sulit untuk dipahami, karena kata "tulus" benar-benar abstrak.
"aku melihat." Dia berjanji untuk turun dan berterima kasih padanya sebelum menutup telepon. "Terima kasih."
Liao Xuan: "sama-sama."
Dia berkata sambil tersenyum, "kapan-kapan makan malam keluar dan makan malam dengan Jin."
Setelah menyebutkan Zhou Jinyan, Liao Xuan di sisi lain ponsel tampak terdiam sesaat, tetapi segera kembali sadar: "Oke, sampai jumpa lagi."
Setelah itu, dia menutup telepon.
...
Setelah kembali dari Xining, Lanxi dalam suasana hati yang baik.
Mungkin karena dia sudah lama tidak bekerja, dan dia akan menikmati perasaan ini setelah dia mulai bekerja.
Dia belum pernah bertengkar dengan Lu Yanting dalam periode waktu ini, dan dia merasa sangat santai ketika dia pulang.
Setiap hari makan tepat waktu, bekerja tepat waktu, tidur tepat waktu, keadaannya sangat baik.
* *
Pada tanggal 10 Juni mendatang, pernikahan Shen Wenzhi dan Tang Manshu akan dilangsungkan.
Tang Manshu telah mengirim undangan ke Lu Yanting sebelumnya, dan Lanxi mengatakan dia akan pergi.
Sebenarnya, dia tidak berencana untuk pergi, tetapi jika tidak pergi, tampaknya malah terlalu memikirkannya.
Sejujurnya, dia tidak bisa melepaskan masa lalu dengan Shen Wenzhi, tapi dia tidak punya harapan.
Cinta untuk Shen Wenzhi telah dikikis dengan berlalunya waktu.
Meski terpisah, dia masih berharap Shen Wenzhi bisa menjalani kehidupan yang baik.
Dia sebelumnya berkata seperti itu, Tang Manshu walau membencinya, tapi terhadap pra ini dia masih sangat baik.
itu juga bagus untuk memiliki kehiduPan Yang baik.
...
10 Juni, pernikahan Shen Wenzhi dan Tang Manshu.
Keluarga Shen dan keluarga Tang adalah keluarga terkenal di Jiangcheng. Pernikahan keluarga pemerintah dan keluarga bisnis selalu menjadi fokus perhatian.
Tang Manshu dan Shen Wenzhi telah bertunangan selama lebih dari setahun, dan ada banyak desas-desus tentang tentang pertengkaran, sekarang pesta pernikahan menyangka isu semua
Sekarang upacara pernikahan telah mematahkan rumor asli.
Sebagai teman kuliah, Jiang Sisi tentu saja menerima undangan itu.
Sebelum dia datang, dia bertanya pada Lanxi. Dikatakan Lanxi akan dating. Dia datang ke pernikahan.
jiang sisi sangat lelah dengan sikap Tang Manshu, bahkan juni 10 itu tanggal apa dia juga ingat.
Dia yakin Tang Manshu sengaja memilih hari ini.
Pada pukul sebelas pagi, Lu Yanting mengantarkan Lanxi ke hotel.
Setelah keluar dari mobil, Lanxi bertemu dengan Jiang Sisi.
Mu Baicheng harus kembali ke tentara, jadi Jiang Sisi datang sendiri.
Setelah melihat Lanxi, Jiang Sisi langsung menghampirinya.
Dia melirik ke arah Lu Yanting tidak jauh di belakang, lalu merendahkan suaranya dan bertanya pada Lanxi, "dia tidak menggertakmu, kan?"
Lanxi melihat perhatian Jiang Sisi pada dirinya sendiri, dan tidak bisa menahan tawa.
"Tidak, akhir-akhir ini bagus."
"Itu akan berhasil." Jiang Sisi lega mendengar Lanxi mengatakan itu.
Tepat setelah mereka selesai mengatakan ini, Lu Yanting datang.
Ketika Lu Yanting melihat Jiang Sisi datang sendirian, dia bertanya, "Mu Baicheng tidak ikut denganmu?"
Jiang Sisi: “dia kembali bekerja menjadi tentara. Dia pria yang sibuk”
Nada suara Jiang Sisi sangat suram ketika dia mengatakan itu.
Lanxi merasa dia sedikit berbeda dari biasanya.
Pada saat-saat biasa, dia akan sangat senang jika Mu Baicheng pergi. Hari ini, meskipun dia tidak sedih, tetapi nadanya tidak seperti biasanya, Sepertinya sedikit asam.
Jiang Sisi begitu jelas nadanya sehingga Lanxi bisa mendengarnya, dan Lu Yanting bisa mendengarnya.
Setelah mendengar apa yang Jiang Sisi katakan, Lu Yanting tersenyum, "kelihatannya kamu masih membutuhkan pria itu.”
Jiang Sisi :“…… sungguh tidak tahu matamu mana yang melihatku seperti itu. "
Jiang Sisi adalah orang yang keras kepala, hal ini dia dan Lanxi sama, jadi Lanxi sangat memahami dia.
Contohnya, sekarang Lanxi tidak akan menggodanya.
Lanxi terbatuk dan merangkul Jiang Sisi. "Ayo pergi."
Lalu mereka masuk bersama.
Setiap kali Jiang Sisi muncul, Lu Yanting akan menjadi yang terabaikan, hal ini bukan merupakan kejadian kedua kalinya.
Jadi, dia belajar membiasakan diri dengannya.
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynHei Gadis jangan Lari
SandrakoKisah Si Dewa Perang
Daron JayGet Back To You
LexyHusband Deeply Love
NaomiCinta Presdir Pada Wanita Gila×
- Bab 1 Dia Memang Sangat Cantik
- Bab 2 Dia Tidak akan Menyukaimu
- Bab 3 Siaran Langsung
- Bab 4 Apakah Kamu Bersikap Seperti ini Pada Semua Pria
- Bab 5 Coba Selidiki Keluarga Lan
- Bab 6 Mungkin Aku Sudah Terlalu Bersabar
- Bab 7 Wajahnya Sungguh Memikat
- Bab 8 Kamu Tidak Pantas Dihormati
- Bab 9 Hati yang Bergejolak
- Bab 10 Saya Pasti Menang
- Bab 11 Aku Kekurangan Pria Kaya yang Dapat Melindungiku
- Bab 12 Ternyata Benar Seperti Itu
- Bab 13 Saya Pasti Akan Menikah Dengan Lu Yanting
- Bab 14 Pertemuan
- Bab 15 Mencari Asisten Seperti Mencari Selir Kerajaan
- Bab 16 Apakah Lu Yanting Bersama dengan Lan Zhixin
- Bab 17 Apa Tujuanmu Datang ke PT.Zonghaim
- Bab 18 Gejolak
- Bab 19 Mengalah Untuk Menang
- Bab 20 Wanita Ini Tidak Baik
- Bab 21 Terciduk Berselingkuh
- Bab 22 Ambisimu Besar
- Bab 23 Saya Mau Menjadi Nyonya Lu
- Bab 24 Lift
- Bab 25 Obat Perangsang
- Bab 26 Mengalah Untuk Menang Part 2
- Bab 27 Kamu Tadi Makan Apa?
- Bab 28 Mengubah Kebiasaan
- Bab 29 Kekasih Simpanan
- Bab 30 Gangguan Jiwa
- Bab 31 Kamu Masih Tahu malu? (1)
- Bab 31 Kamu Masih Tahu malu? (2)
- Bab 32 Wanita Ini... (1)
- Bab 32 Wanita ini... (2)
- Bab 33 Dia Minum Obat Tidur (1)
- Bab 33 Dia Minum Obat Tidur (2)
- Bab 34 Melanggar Janji (1)
- Bab 34 Melanggar Janji (2)
- Bab 35 Aku Tidak Suka Wanita Gila(1)
- Bab 35 Aku Tidak Suka Wanita Gila(2)
- Bab 36 Argumen (1)
- Bab 36 Argumen (2)
- Bab 37 Tadi Malam Kamu Kemana? (1)
- Bab 37 Tadi Malam Kamu Kemana? (2)
- Bab 38 Aku Suka Dengan Wanita Penurut (1)
- Bab 38 Aku Suka Dengan Wanita Penurut (2)
- Bab 39 Kita Suami Istri (1)
- Bab 39 Kita Suami Istri (2)
- Bab 40 Anda Sungguh Murah Hati (1)
- Bab 40 Anda Sungguh Murah Hati (2)
- Bab 41 Satu Hari Tanpa Bikin Masalah Terasa Bosan (1)
- Bab 41 Satu Hari Tanpa Bikin Masalah Terasa Bosan (2)
- Bab 42 Apakah Bos Lu Sudah Bahagia (1)
- Bab 42 Apakah Bos Lu Sudah Bahagia? (2)
- Bab 43 Orang Gila? Apakah Ada Segila Kamu? (1)
- Bab 43 Orang Gila? Apakah Ada Yang Segila Kamu? (2)
- Bab 44 Kenapa Memukul Orang (1)
- Bab 44 Kenapa Memukul Orang (2)
- Bab 45 Nyonya Lu Cemburu ? (1)
- Bab 45 Nyonya Lu Cemburu? (2)
- Bab 46 Jalan sendiri Atau Aku Yang Menggendongmu (1)
- Bab 46 Berjalan Sendiri atau Aku Menggendongmu (2)
- Bab 47 Kelak Harus Menurut (1)
- Bab 47 Kelak Harus Menurut (2) “masa depan ..." Lanxi tertawa. “Aku tidak ingin melihat mereka bertiga sekeluarga lagi saling mencintai, akhirnya pindah keluar. " "Kakekku meninggalkan sebuah rumah dan kemudian aku tinggal di sana." "Mungkin ... Lebih d
- Bab 48 Penampilan Kamu Cemburu Benar Benar Lucu (1)
- Bab 48 Penampilan Kamu Cemburu Benar Benar Lucu (2)
- Bab 49 Aku Adalah Calon Istrinya (1)
- Bab 49 Aku adalah Calon Istrinya (2)
- Bab 50 Sebuah Kemarahan Atau Keluhan? (1)
- Bab 50 Sebuah Kemarahan Atau Keluhan? (2)
- Bab 51 Jangan Bergerak, Aku Memelukmu (1)
- Bab 51 Jangan Bergerak, Aku Memelukmu (2)
- Bab 51 Jangan Bergerak, Aku Memelukmu (3)
- Bab 52 Lepaskan Dia ? (1)
- Bab 52 Kamu Lepas Tidak (2)
- Bab 52 Kamu Lepaskan Tidak (3)
- Bab 53 Menguji Batas Kesabarannya (1)
- Bab 53 Menguji Batas Kesabarannya (2)
- Bab 53 Menantang Batas Kesabarannya (3)
- Bab 54 Mandi Air Dingin (1)
- Bab 54 Mandi Air Dingin (2)
- Bab 54 Mandi Air Dingin (3)
- Bab 55 Satu Hari Tidak Kambuh Tidak Nyaman (1)
- Bab 55 Satu Hari Tidak Kambuh Tidak Nyaman (2)
- Bab 55 Satu Hari Tidak Kambuh Tidak Nyaman (3)
- Bab 56 Suamiku (1)
- Bab 56 Suamiku (2)
- Bab 56 Suamiku (3)
- Bab 57 Karena Aku Sama Sekali Tidak Menyukainya (1)
- Bab 57 Karena Aku Sama Sekali Tidak Menyukainya (2)
- Bab 57 Karena Aku Sama Sekali Tidak Menyukainya (3)
- Bab 58 Masih Belum Giliranmu untuk Memutuskannya (1)
- Bab 58 Masih Belum Giliranmu untuk Memutuskannya (2)
- Bab 58 Masih Belum Giliranmu untuk Memutuskannya (3)
- Bab 59 Tidak Boleh Menolak (1)
- Bab 59 Tidak Boleh Menolak (2)
- Bab 59 Tidak Boleh Menolak (3)
- Bab 60 Apa Yang Kamu Tangisi Tadi (1)
- Bab 60 Apa Yang Kamu Tangisi Tadi (2)
- Bab 60 Apa Yang Kamu Tangisi Tadi (3)
- Bab 61 Tanda-Tanda Kehamilan ? (1)
- Bab 61 Tanda-Tanda Kehamilan ? (2)
- Bab 61 Tanda-Tanda Kehamilan ? (3)
- Bab 62 Pasangan Selingkuh (1)
- Bab 62 Pasangan Selingkuh (2)
- Bab 62 Pasangan Selingkuh (3)
- Bab 63 Tidak Melakukan Apapun? (1)
- Bab 63 Tidak melakukan Apapun? (2)
- Bab 63 Tidak Melakukan Apapun? (3)
- Bab 64 Jangan Memancing Emosiku, Em? (1)
- Bab 64 Jangan Memancing Emosiku, Em? (2)
- Bab 64 Jangan Memancing Emosiku, Em? (3)
- Bab 65 Aku Sudah Menikah (1)
- Bab 65 Aku Sudah Menikah (2)
- Bab 65 Aku Sudah Menikah (3)
- Bab 66 Bodoh Sesekali (1)
- Bab 66 Bodoh Sesekali (2)
- Bab 66 Bodoh Sesekali (3)
- Bab 67 Suamiku (1)
- Bab 67 Suamiku (2)
- Bab 67 Suamiku (3)
- Bab 68 Pertama Kali Dan Juga Terakhir Kali (1)
- Bab 68 Pertama Kali Dan Juga Terakhir Kali (2)
- Bab 68 Pertama Kali Dan Juga Terakhir Kali (3)
- Bab 69 Hanya dengan Satu Sentuhan 1
- Bab 69 Hanya dengan Satu Sentuhan 2
- Bab 69 Hanya dengan Satu Sentuhan 3
- Bab 70 Dipermainkan (1)
- Bab 70 Dipermainkan (2)
- Bab 70 Dipermainkan (3)
- Bab 71 Terus Menjerat (1)
- Bab 71 Terus Menjerat (2)
- Bab 71 Terus Menjerat (3)
- Bab 72 Tuan Fu Jarang Datang ke Kota Jiang (1)
- Bab 72 Tuan Fu Jarang Datang ke Kota Jiang (2)
- Bab 72 Tuan Fu Jarang Datang ke Kota Jiang (3)
- Bab 73 Pergi Kamu (1)
- Bab 73 Pergi Kamu (2)
- Bab 73 Pergi Kamu (3)
- Bab 74 Siluman (1)
- Bab 74 Siluman (2)
- Bab 74 Siluman (3)
- Bab 75 Tenang (1)
- Bab 75 Tenang (2)
- Bab 75 Tenang (3)
- Bab 76 Sepertinya Hidupmu Sangat Bahagia (1)
- Bab 76 Kelihatannya Kehidupanmu Sangat Baik (2)
- Bab 76 Kelihatannya Kehidupanmu Sangat Baik (3)
- Bab 77 Darimana Kalung Ini? (1)
- Bab 77 Darimana Kalung Ini? (2)
- Bab 77 Darimana Kalung Ini? (3)
- Bab 78 Heh, Dasar Pria (1)
- Bab 78 Heh, Dasar Pria (2)
- Bab 78 Heh, Dasar Pria (3)
- Bab 79 Brengsek (1)
- Bab 79 Brengsek (2)
- Bab 79 Brengsek (3)
- Bab 80 Iya, Cemburu
- Bab 81 Jangan Manfaatkan Aku untuk Menstimulasi Orang Lain (1)
- Bab 81 Jangan Manfaatkan Aku untuk Menstimulasi Orang Lain (2)
- Bab 81 Jangan Manfaatkan Aku untuk Menstimulasi Orang Lain (3)
- Bab 82 Orang Tuaku Berpikiran Terbuka (1)
- Bab 82 Orang Tuaku Berpikiran Terbuka (2)
- Bab 82 Orang Tuaku Berpikiran Terbuka (2)
- Bab 82 Orang Tuaku Berpikiran Terbuka (4)
- Bab 83 Maksudmu Kamu Sudah Terbiasa Dengan Itu? (1)
- Bab 83 Maksudmu Kamu Sudah Terbiasa Dengan Itu? (2)
- Bab 83 Maksudmu Kamu Sudah Terbiasa Dengan Itu? (3)
- Bab 83 Maksudmu Kamu Sudah Terbiasa Dengan Itu (4)
- Bab 84 Aku Suka Main, Bukannya Kamu Tidak Tahu (1)
- Bab 84 Aku Suka Main, Bukannya Kamu Tidak Tahu (2)
- Bab 84 Aku Suka Main, Bukannya Kamu Tidak Tahu (3)
- Bab 84 Aku Suka Main, Bukannya Kamu Tidak Tahu (4)
- Bab 85 Lanxi dan Shen Wenzhi (1)
- Bab 85 Lanxi dan Shen Wenzhi (2)
- Bab 85 Lanxi dan Shen Wenzhi (3)
- Bab 85 Lanxi dan Shen Wenzhi (4)
- Bab 86 Masa Lalu Dengan Shen Wenzhi (1)
- Bab 86 Masa Lalu Dengan Shen Wenzhi (2)
- Bab 86 Masa Lalu Dengan Shen Wenzhi (3)
- Bab 86 Masa Lalu Dengan Shen Wenzhi (4)
- Bab 87 Aku Cinta Kamu (1)
- Bab 87 Aku Cinta Kamu (2)
- Bab 87 Aku Cinta Kamu (3)
- Bab 87 Aku Cinta Kamu (4)
- Bab 88 Benar-benar Sangat Lucu (1)
- Bab 88 Benar-Benar Sangat Lucu (2)
- Bab 88 Benar-Benar Sangat Lucu (3)
- Bab 88 Benar-Benar Sangat Lucu (4)
- Bab 89 Tidak Perlu Dijelaskan (1)
- Bab 89 Tidak Perlu Dijelaskan (2)
- Bab 89 Tidak Perlu Dijelaskan (3)
- Bab 89 Tidak Perlu Dijelaskan (4)
- Bab 90 Apakah Sangat Akrab Dengan Istriku (1)
- Bab 90 Apakah Sangat Akrab Dengan Istriku (2)
- Bab 90 Apakah Sangat Akrab Dengan Istriku (3)
- Bab 90 Apakah Sangat Akrab Dengan Istriku (4)
- Bab 91 Bencana Dari Surga (1)
- Bab 91 Bencana Dari Surga (2)
- Bab 91 Bencana Dari Surga (3)
- Bab 91 Bencana Dari Surga (4)
- Bab 92 Kami Sudah Terlalu Akrab Jadi Tidak Bisa (1)
- Bab 92 Kami Sudah Terlalu Akrab Jadi Tidak Bisa (2)
- Bab 92 Kami Sudah Terlalu Akrab Jadi Tidak Bisa (3)
- Bab 92 Kami Sudah Terlalu Akrab Jadi Tidak Bisa (4)
- Bab 93 Kemunculan Adik Ipar (1)
- Bab 93 Kemunculan Adik Ipar (2)
- Bab 93 Kemunculan Adik Ipar (3)
- Bab 93 Kemunculan Adik Ipar(4)
- Bab 94 Orang Yang Kamu Sukai Adalah Dia? (1)
- Bab 94 Orang Yang Kamu Sukai Adalah Dia? (2)
- Bab 94 Orang Yang Kamu Sukai Adalah Dia? (3)
- Bab 94 Orang Yang Kamu Sukai Adalah Dia? (4)
- Bab 95 Pikiran Yang Dalam (1)
- Bab 95 Pikiran Yang Dalam (2)
- Bab 95 Pikiran Yang Dalam (3)
- Bab 95 Menyeramkan (4)
- Bab 96 Terima Kasih (1)
- Bab 96 Terima Kasih (2)
- Bab 96 Terima Kasih (3)
- Bab 96 Terima Kasih (4)
- Bab 97 Pulang Makan Daging (1)
- Bab 97 Pulang Makan Daging (2)
- Bab 97 Pulang Makan Daging (3)
- Bab 97 Pulang Makan Daging (4)
- Bab 98 Tidak Layak (1)
- Bab 98 Tidak Layak (2)
- Bab 98 Tidak Layak (3)
- Bab 98 Tidak Layak (4)
- Bab 99 Maksudmu Itu Tuan Fu?(1)
- Bab 99 Maksudmu Itu Tuan Fu?(2)
- Bab 99 Maksudmu Itu Tuan Fu?(3)
- Bab 99 Maksudmu Itu Tuan Fu?(4)
- Bab 100 Meminta Bantuan Orang Lain (1)
- Bab 100 Meminta Bantuan Orang Lain (2)
- Bab 100 Meminta Bantuan Orang Lain (3)
- Bab 100 Meminta Bantuan Orang Lain (4)
- Bab 101 Mengumumkan Hubungannya (1)
- Bab 101 Mengumumkan Hubungannya (2)
- Bab 101 Mengumumkan Hubungannya (3)
- Bab 101 Mengumumkan Hubungannya (4)
- Bab 102 Dia Sedang Cemburu (1)
- Bab 102 Dia Sedang Cemburu (2)
- Bab 102 Dia Sedang Cemburu (3)
- Bab 102 Dia Sedang Cemburu (4)
- Bab 103 Luka (1)
- Bab 103 Luka (2)
- Bab 103 Luka (3)
- Bab 103 Luka (4)
- Bab 104 Apakah Kamu Hamil? (1)
- Bab 104 Apakah Kamu Hamil? (2)
- Bab 104 Apakah Kamu Hamil ? (3)
- Bab 104 Apakah Kamu Hamil ? (4)
- Bab 105 Terasuki 1
- Bab 105 Terasuki 2
- Bab 105 Terasuki 3
- Bab 105 Terasuki 4
- Bab 106 Jangan Bermimpi Lagi (1)
- Bab 106 Jangan Bermimpi Lagi (2)
- Bab 106 Jangan Bermimpi Lagi (3)
- Bab 106 Jangan Bermimpi Lagi (4)
- Bab 107 Apakah Kamu Wanita Murahan (1)
- Bab 107 Apakah Kamu Wanita Murahan (2)
- Bab 107 Apakah Kamu Wanita Murahan (3)
- Bab 107 Apakah Kamu Wanita Murahan (4)
- Bab 108 Tanpa Terduga Merasa Ditinggalkan (1)
- Bab 108 Tanpa Terduga Merasa Ditinggalkan (2)
- Bab 108 Tanpa Terduga Merasa Ditinggalkan (3)
- Bab 108 Tanpa Terduga Merasa Ditinggalkan (4)
- Bab 109 Mandi Yang Bersih, Tunggu Aku (1)
- Bab 109 Mandi Yang Bersih, Tunggu Aku (2)
- Bab 109 Mandi Yang Bersih, Tunggu Aku(3)
- Bab 109 Mandi Yang Bersih, Tunggu Aku(4)
- Bab 110 Sudah Putus Seharusnya Menghindar (1)
- Bab 110 Sudah Putus Seharusnya Menghindar(2)
- Bab 110 Sudah Putus Seharusnya Menghindar(3)
- Bab 110 Sudah Putus Seharusnya Menghindar(4)
- Bab 111 Manja (1)
- Bab 111 Manja (2)
- Bab 111 Manja (3)
- Bab 111 Manja (4)
- Bab 112 Akting Nona Gu Sangat Baik (1)
- Bab 112 Akting Nona Gu Sangat Baik (2)
- Bab 112 Akting Nona Gu Sangat Baik (3)
- Bab 112 Akting Nona Gu Sangat Baik (4)
- Bab 113 Masih Bilang Tidak Cemburu? 1
- Bab 113 Masih Bilang Tidak Cemburu? 2
- Bab 113 Masih Bilang Tidak Cemburu? 3
- Bab 113 Masih Bilang Tidak Cemburu? (4)
- Bab 114 Sampai Jumpa Terakhir Kali (1)
- Bab 114 Sampai Jumpa Terkahir Kali (2)
- Bab 114 Sampai Jumpa Terakhir Kali (3)
- Bab 114 Menemuimu Untuk Terakhir Kalinya 4
- Bab 115 Kamu Tidak Akan Bangga Terlalu Lama (1)
- Bab 115 Kamu Tidak Akan Bangga Terlalu Lama (2)
- Bab 115 Kamu Tidak Akan Bangga Terlalu Lama (3)
- Bab 115 Kamu Tidak Akan Bangga Terlalu Lama (4)
- Bab 116 Dia Selalu Menjadi Orang Yang Ditinggalkan (1)
- Bab 116 Dia Selalu Menjadi Orang Yang Ditinggalkan (2)
- Bab 116 Dia Selalu Menjadi Orang Yang Ditinggalkan (3)
- Bab 116 Dia Selalu Menjadi Orang Yang Ditinggalkan (4)
- Bab 117 Aku Begitu Menyedihkan Ya? 1
- Bab 117 Aku Begitu Menyedihkan Ya? 2
- Bab 117 Aku Begitu Menyedihkan Ya? 3
- Bab 117 Aku Begitu Menyedihkan Ya? 4
- Bab 118 Tidak, Aku Tidak Rela (1)
- Bab 118 Tidak, Aku Tidak Rela (2)
- Bab 118 Tidak, Aku Tidak Rela (2)
- Bab 118 Tidak, Aku Tidak Rela 4
- Bab 119 Melihat Apakah Kamu Sudah Mati (1)
- Bab 119 Melihat Apakah Kamu Sudah Mati (2)
- Bab 119 Melihat Apakah Kamu Sudah Mati (3)
- Bab 119 Melihat Apakah Kamu Sudah Mati (4)
- Bab 120 Kamu Akan Berikan Apa Yang Aku Inginkan? (1)
- Bab 120 Kamu Akan Berikan Apa Yang Aku Inginkan? (2)
- Bab 120 Kamu Akan Berikan Apa Yang Aku Inginkan? (3)
- Bab 120 Kamu Akan Berikan Apa Yang Aku Inginkan? (4)
- Bab 121 Aku Akan Segera Bebas 1
- Bab 121 Aku Akan Segera Bebas 2
- Bab 121 Aku Akan Segera Bebas 3
- Bab 121 Aku Akan Segera Bebas 4
- Bab 122 Kamu Tidak Mau? (1)
- Bab 122 Kamu Tidak Mau? (2)
- Bab 122 Kamu Tidak Mau? (3)
- Bab 122 Kamu Tidak Mau? (4)
- Bab 123 Ayo Kita Melahirkan Seorang Anak (1)
- Bab 123 Ayo Kita Melahirkan Seorang Anak (2)
- Bab 123 Mari Kita Punya Anak (3)
- Bab 123 Mari Kita Punya Anak (4)
- Bab 124 Dosamu Sendiri (1)
- Bab 124 Dosamu Sendiri (2)
- Bab 124 Dosamu Sendiri (3)
- Bab 124 Dosamu Sendiri (4)
- Bab 125 Percaya Padaku Sekali Lagi (1)
- Bab 125 Percaya Padaku Sekali Lagi (2)
- Bab 125 Percaya Padaku Sekali Lagi (3)
- Bab 125 Percaya Padaku Sekali Lagi (4)
- Bab 126 Memblokir Nomor Telepon (1)
- Bab 126 Memblokir Nomor Telepon (2)
- Bab 126 Memblokir Nomor Telepon (3)
- Bab 126 Memblokir Nomor Telepon (4)
- Bab 127 Tolong, Belikan Aku Obat 1
- Bab 127 Tolong, Belikan Aku Obat 2
- Bab 127 Tolong, Belikan Aku Obat 3
- Bab 127 Tolong, Belikan Aku Obat 4
- Bab 128 Untuk Apa Kamu Datang? (1)
- Bab 128 Untuk Apa Kamu Datang? (2)
- Bab 128 Untuk Apa Kamu Datang? (3)
- Bab 128 Untuk Apa Kamu Datang? (4)
- Bab 129 Apakah Kamu Cinta Denganku (1)
- Bab 129 Apakah Kamu Cinta Denganku (2)
- Bab 129 Apakah Kamu Cinta Denganku (3)
- Bab 129 Apakah Kamu Cinta Denganku (4)
- Bab 130 Kamu Memang Mau Memanjakannya (1)
- Bab 130 Kamu Memang Mau Memanjakannya (2)
- Bab 130 Kamu Memang Mau Memanjakannya (3)
- Bab 130 Kamu Memang Mau Memanjakannya (4)
- Bab 131 Lagu Nina Bobo (1)
- Bab 131 Lagu Nina Bobo (2)
- Bab 131 Lagu Nina Bobo (3)
- Bab 131 Lagu Nina Bobo (4)
- Bab 132 Bos Lu Memanjakan Istrinya, Bukanlah Isu Belaka (1)
- Bab 132 Bos Lu Memanjakan Istrinya, Bukanlah Isu Belaka (2)
- Bab 132 Bos Lu Memanjakan Istrinya, Bukanlah Isu Belaka (3)
- Bab 132 Bos Lu Memanjakan Istrinya, Bukanlah Isu Belaka (4)
- Bab 133 Dia Punya Penyakit Mental (1)
- Bab 133 Dia Punya Penyakit Mental (2)
- Bab 133 Dia Punya Penyakit Mental (3)
- Bab 133 Dia Punya Penyakit Mental (4)
- Bab 134 Musim Hujan Akan Datang (1)
- Bab 134 Musim Hujan Akan Datang (2)
- Bab 134 Musim Hujan Akan Datang (3)
- Bab 134 Musim Hujan Akan Datang (4)
- Bab 135 Muncul Masalah Di Tempat Lanxi (1)
- Bab 135 Muncul Masalah Di Tempat Lanxi (2)
- Bab 135 Muncul Masalah Di Tempat Lanxi (3)
- Bab 135 Muncul Masalah Di Tempat Lanxi (4)
- BAB 136 Menjemputmu 1
- BAB 136 Menjemputmu (2)
- Bab 136 Menjemputmu 3
- Bab 136 Menjemputmu (4)
- Bab 137 Aku Menyukai Dirimu Yang Seperti Ini (1)
- Bab 137 Aku Menyukai Dirimu Yang Seperti Ini (2)
- Bab 138 Sangat Indah (1)
- Bab 138 Sangat Indah (2)
- BAB 139 Pemikiran Terhadapmu Tidak Bisa Jernih (1)
- Bab 139 Pemikiran Terhadapmu Tidak Bisa Jernih (2)
- Bab 140 Kamu Tergoyah (1)
- Bab 140 Kamu Tergoyah (2)
- Bab 141 Apa Yang Terjadi Pada Guru Gu ?(1)
- Bab 141 Apa Yang Terjadi Pada Guru Gu (2)
- Bab 142 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 142 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 143 Saatnya Bangun Dari Mimpi (1)
- Bab 143 Saatnya Bangun Dari Mimpi (2)
- Bab 144 Aku Paling Takut Mengulang Kesalahan Yang Sama (1)
- Bab 144 Aku Paling Takut Mengulangi Kesalahan Yang Sama (2)
- Bab 145 Tamparan dan Gula-gula (1)
- Bab 145 Tamparan dan Gula-gula (2)
- Bab 146 Bukan Tempat Yang Kamu Harusnya Datang (1)
- Bab 146 Bukan Tempat Yang Kamu Harusnya Datang (2)
- Bab 147 Ketahuilah Kapasitas Dirimu (1)
- Bab 147 Ketahuilah Kapasitas Dirimu (2)
- Bab 148 Terima Kasih Zhou Hesi (1)
- Bab 148 Terima Kasih Zhou Hesi (2)
- Bab 149 Kamu Pikir Kamu Bisa Kabur? (1)
- Bab 149 Kamu Pikir Kamu Bisa Kabur? (2)
- Bab 150 Penyakit Kepribadian Ganda (1)
- Bab 150 Penyakit Kepribadian Ganda (2)
- Bab 151 Jangan Menyalahkan Dia (1)
- Bab 151 Jangan Menyalahkan Dia (2)
- Bab 152 Aku Takut Kamu Dirugikan (1)
- Bab 152 Aku Takut Kamu Dirugikan (2)
- Bab 153 Aku Akan Menjadi Pemandu Gratismu.
- Bab 153 Aku Akan Menjadi Pemandu Gratismu (2)
- Bab 154 Orang Lain ya Orang Lain, Kamu ya Kamu (1)
- Bab 154 Orang Lain ya Orang Lain, Kamu ya Kamu (2)
- bab 155 Kalian Tidak Cocok, Bercerai Saja (1)
- bab 155 Kalian Tidak Cocok, Bercerai Saja (2)
- BAB 156 Jika Suka Katakan (1)
- Bab 156 Jika Suka Katakan (2)
- Bab 157 Bagaimana Dengan Begini,Masih Dingin Tidak (1)
- Bab 157 Kalau Begitu, Masih Dingin? (2)
- Bab 158 Tidak Pernah Bahagia (1)
- Bab 158 Tidak Pernah Bahagia (2)
- Bab 159 Tidak Cocok Dibandingkan Dengannya (1)
- Bab 159 Tidak Cocok Dibandingkan Dengannya (2)
- Bab 160 Kamu Gugup (1)
- Bab 160 Kamu Gugup (2)
- Bab 161 Ekspresi Bahagia Setelah Jatuh Cinta
- Bab 161 Ekspresi Bahagia Setelah Jatuh Cinta (2)
- Bab 162 Telpon Dari Lu Yanting (1)
- Bab 162 Telpon Dari Lu Yanting (2)
- Bab 163 Ada Apa? (1)
- Bab 163 Ada Apa? (2)
- Bab 164 Kamu Berusaha Lebih Keras (1)
- Bab 164 Kamu Berusaha Lebih Keras (2)
- Bab 165 Kak TIng, ayolah (1)
- Bab 165 Kak Ting, Cepat Kemari (2)
- Bab 166 Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 166 Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 167 Kenapa Kamu Datang Kemari (1)
- Bab 167 Kenapa Kamu Datang (2)
- Bab 168 Aku Sakit Maag (1)
- Bab 168 Aku Sakit Maag (2)
- Bab 169 Sudah Ada Rasa? (1)
- Bab 169 Sudah Ada Rasa? (2)
- Bab 170 Minat Suami Istri, Pelajari (1)
- Bab 170 Minat Suami Dan Istri, Pahami (2)
- Bab 171 Kekanak-Kanakan (1)
- Bab 171 Kekanak-kanakan (2)
- Bab 172 Dia Sendiri Minta Ditampar (1)
- Bab 172 Dia Sendiri Minta Ditampar (2)
- Bab 173 Kamu Sedang Mengkhawatirkanku (1)
- Bab 173 Kamu Sedang Mengkhawatirkanku (2)
- Bab 174 Pernikahanku Dengan Wenzhi (1)
- Bab 174 Pernikahanku Dengan Wenzhi (2)
- Bab 175 Istriku (1)
- Bab 175 Istriku (2)
- Bab 176 Lanlan Apakah Ingin Bercerai (1)
- Bab 176 Lanlan Apakah Ingin Bercerai (2)
- Bab 177 Bersama Suaminya (1)
- Bab 177 Bersama Suaminya (2)
- Bab 178 selamat (1)
- Bab 178 Selamat (2)
- Bab 179 Lu Yanting, Cepat Hubungi Dokter (1)
- Bab 179 Lu Yanting, Cepat Hubungi Dokter (2)
- Bab 180 Fu Xing Sialan, Apakah Kamu Gila? (1)
- Bab 180 Fu Xing Sialan, Apakah Kamu Gila? (2)
- Bab 181 Menginginkan Anak (1)
- Bab 181 Menginginkan Anak (2)
- Bab 182 Kalau Memiliki Putri (1)
- Bab 182 Kalau Memiliki Putri (2)
- Bab 183 Ulang Tahun Shen Wenzhi (1)
- Bab 183 Ulang Tahun Shen Wenzhi (2)
- Bab 184 Apakah Kamu Hamil? (1)
- Bab 184 Apakah Kamu Hamil? (2)
- Bab 185 Kamu Begitu Mengkhawatirkan Dia (1)
- Bab 185 Kamu Begitu Mengkhawatirkan Dia (2)
- Bab 186 Karena Kamu Masuk Akal (1)
- Bab 186 Karena Kamu Masuk Akal (2)
- Bab 187 Wenzhi Kami Dibuat Terluka Olehmu
- Bab 187 Wenzhi Kami Dibuat Terluka Olehmu (2)
- Bab 187 Wenzhi Kami Dibuat Terluka Olehmu (3)
- Bab 188 Apakah Kalian Salah (1)
- Bab 188 Apakah Kalian Salah (2)
- Bab 188 Apakah Kalian Salah (3)
- Bab 188 Apakah Kalian Salah (4)
- Bab 189 Lanxi Adalah Bencana (1)
- Bab 189 Lanxi Adalah Bencana (2)
- Bab 189 Lanxi Adalah Bencana (3)
- Bab 190 Aku Punya Cara (1)
- Bab 190 Aku Punya Cara (2)
- Bab 190 Aku Punya Cara (3)
- Bab 191 Perjanjian Kita Diakhiri Lebih Awal dari yang Seharusnya (1)
- Bab 191 Perjanjian Kita Diakhiri Lebih Awal (2)
- Bab 191 Perjanjian Kita Diakhiri Lebih Awal (3)
- Bab 192 Apakah Kamu Tega (1)
- Bab 192 Apakah Kamu Tega (2)
- Bab 192 Apakah Kamu Tega (3)
- Bab 193 Tidak Ada Jika (1)
- Bab 193 Tidak Ada Jika (2)
- Bab 193 Tidak Ada Jika (3)
- Bab 194 Pernyataan Perceraian (1)
- Bab 194 Pernyataan Perceraian (2)
- Bab 194 Pernyataan Perceraian (3)
- Bab 195 Ditinggal Oleh Pria, Dia Bukan Apa-Apa Lagi (1)
- Bab 195 Ditinggal Oleh Pria, Dia Bukan Apa-apa Lagi (2)
- Bab 196 Apakah Kamu Begitu Tidak Sabar (1)
- Bab 196 Apakah Kamu Begitu Tidak Sabar (2)
- Bab 197 Tidak Memiliki Hati Nurani (1)
- Bab 197 Tidak Memiliki Hati Nurani (2)
- Bab 198 Jadi Aku Harus Kembali Mencarimu Setelah Bercerai? (1)
- Bab 198 Jadi Aku Harus Kembali Mencarimu Setelah Bercerai? (2)
- Bab 199 Pergi (1)
- Bab 199 Pergi (2)
- Bab 199 Pergi (3)
- Bab 200 Perjanjian Perceraian (1)
- Bab 200 Perjanjian Perceraian (2)
- Bab 200 Perjanjian Perceraian (3)
- Bab 201 Dia Tidak Mencintaiku, Itu Yang Sebenarnya (1)
- Bab 201 Dia Tidak Mencintaiku, Itulah Yang Sebenarnya (2)
- Bab 202 Mobil, Rumah, Uang (1)
- Bab 202 Mobil, Rumah, Uang (2)
- Bab 202 Mobil, Rumah, Uang (3)
- Bab 203 Biro Urusan Sipil (1)
- Bab 203 Biro Urusan Sipil (2)
- Bab 204 Pemeriksaan Janin (1)
- Bab 204 Pemeriksaan Janin (2)
- Bab 205 Haruskah Kita Memberitahu Kak Ting? (1)
- Bab 205 Haruskah Kita Memberitahu Kak Ting? (2)
- Bab 205 Haruskah Kita Memberitahu Kak Ting? (3)
- Bab 206 Pulau Bali (1)
- Bab 206 Pulau Bali (2)
- Bab 207 Kamu Tidak Pernah Membelanya (1)
- Bab 207 Kamu Tidak Pernah Membelanya (2)
- Bab 207 Kamu Tidak Pernah Membelanya (3)
- Bab 208 Bukan Untuk Imbalan (1)
- Bab 208 Bukan Untuk Imbalan (2)
- Bab 208 Bukan Untuk Imbalan (3)
- Bab 209 Lanxi Tidak Akan Kembali (1)
- Bab 209 Lanxi Tidak Akan Kembali (2)
- Bab 209 Lanxi Tidak Akan Kembali (3)
- Bab 210 Dimana Dia (1)
- Bab 210 Dimana Dia (2)
- Bab 210 Dimana Dia (3)
- Bab 211 Datang Untuk Merawat Janin (1)
- Bab 211 Datang Untuk Merawat Janin? (2)
- Bab 211 Datang Untuk Merawat Janin? (3)
- Bab 212 Begitu Tidak Sabar Ingin Menjadi Ayah Angkat Kah? (1)
- Bab 212 Begitu Tidak Sabar Ingin Menjadi Ayah Angkat Kah? (2)
- Bab 212 Begitu Tidak Sabar Ingin Menjadi Ayah Angkat Kah? (3)
- Bab 213 Ada Aku, Kamu Tidak Dapat Mengancamnya (1)
- Bab 213 Ada Aku, Kamu Tidak Dapat Mengancamnya (2)
- Bab 213 Ada Aku, Kamu Tidak Dapat Mengancamnya (3)
- Bab 214 Pertukaran (1)
- Bab 214 Pertukaran (2)
- Bab 214 Pertukaran (3)
- Bab 215 Kenapa Tidak Memberitahukannya Kepadaku (1)
- Bab 215 Kenapa Tidak Memberitahukannya Kepadaku (2)
- Bab 215 Kenapa Tidak Memberitahukannya Kepadaku (2)
- Bab 216 Aku Bukan Orang Yang Menoleh Ke Masa Lalu (1)
- Bab 216 Aku Bukan Orang Yang Menoleh Ke Masa Lalu (2)
- Bab 216 Aku Bukan Orang Yang Menoleh Ke Masa Lalu (3)
- Bab 217 Meminta Maaf Kepada Zhou Hesi (1)
- Bab 217 Meminta Maaf Kepada Zhou Hesi (2)
- Bab 217 Meminta Maaf Kepada Zhou Hesi (3)
- Bab 218 Bawa Aku Kembali Ke Hotel (1)
- Bab 218 Bawa Aku Kembali Ke Hotel (2)
- Bab 219 Tereskpos (1)
- Bab 219 Terekspos (2)
- Bab 220 Anak Itu Milikku (1)
- Bab 220 Anak Itu Milikku (2)
- Bab 220 Anak Itu Milikku (3)
- Bab 221 Memukul Wajah Sendiri (1)
- Bab 221 Memukul Wajahnya Sendiri (2)
- Bab 222 Maaf, Aku Tidak Bisa Menahan Diri (1)
- Bab 222 Maaf, Aku Tidak Bisa Menahan Diri (2)
- Bab 223 Melakukan Hal Serius (1)
- Bab 223 Melakukan Hal Serius (2)
- Bab 224 Pelajaran (1)
- Bab 224 Pelajaran (2)
- Bab 225 Apa Hanya Karena Wajahnya (1)
- Bab 225 Apa Hanya Karena Wajahnya (2)
- Bab 225 Apa Hanya Karena Wajahnya (3)
- Bab 226 Ingin Mengejar Lanxi? Antri Di Belakang (1)
- Bab 226 Ingin Mengejar Lanxi? Antri Di Belakang (2)
- Bab 227 Apakah Dia Pernah Menggantungmu? (1)
- Bab 227 Apakah Dia Pernah Menggantungmu? (2)
- Bab 227 Apakah Dia Pernah Menggantungmu? (3)
- Bab 228 Aku Tidak Ingin Berbaikan Dengannya (1)
- Bab 228 Aku Tidak Ingin Berbaikan Dengannya (2)
- Bab 228 Aku Tidak Ingin Berbaikan Dengannya (3)
- Bab 229 Konferensi Pers & Lu Yanting Menelpon (2)
- Bab 229 Konferensi Pers & Lu Yanting Menelpon (1)
- Bab 229 Konferensi Pers & Lu Yanting Menelpon (3)
- Bab 230 Konfrontasi Lu Zhou dan Gu Jingwen (1)
- Bab 230 Konfrontasi Lu Zhou dan Gu Jingwen (2)
- Bab 230 Konfrontasi Lu-Zhou dan Gu Jingwen (3)
- Bab 231 Membantunya & Bertemu Lagi (1)
- Bab 231 Membantunya & Bertemu Lagi (2)
- Bab 231 Membantunya & Bertemu Lagi (3)
- Bab 232 Lu Yanting Tidak Masuk Akal & Terjadi Badai Lagi (1)
- Bab 232 Lu Yanting Tidak Masuk Akal & Terjadi Badai Lagi (2)
- Bab 232 Lu Yanting Tidak Masuk Akal & Terjadi Badai Lagi (3)
- Bab 232 Lu Yanting Tidak Masuk Akal & Terjadi Badai Lagi (4)
- Bab 232 Lu Yanting Tidak Masuk Akal & Terjadi Badai Lagi (5)
- Bab 232 Lu Yanting Tidak Masuk Akal & Terjadi Badai Lagi (6)
- Bab 233 Hukuman & Cinta Terbuka (1)
- Bab 233 Hukuman & Cinta Terbuka (2)
- Bab 233 Hukuman & Cinta Terbuka (3)
- Bab 233 Hukuman & Cinta Terbuka (4)
- Bab 233 Hukuman & Cinta Terbuka (5)
- Bab 233 Hukuman & Cinta Terbuka (6)
- Bab 234 Lu Zhou Berkelahi & Penahanan & Pengakuan (1)
- Bab 234 Lu dan Zhou Berkelahi & Ditahan & Menyatakan Cinta (2)
- Bab 234 Lu dan Zhou Berkelahi & Ditahan & Menyatakan Cinta (3)
- Bab 234 Lu dan Zhou Berkelahi & Ditahan & Menyatakan Cinta (4)
- Bab 234 Pertarungan Lu Zhou & Penahanan & Pengakuan (5)
- Bab 234 Pertarungan Lu Zhou & Penahanan & Pengakuan (6)
- Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (1)
- Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (2)
- Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (3)
- Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (4)
- Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (5)
- Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (6)
- Bab 236 Sadarnya Shen Wenzhi & Bertemu Di Pulau Bali (1)
- Bab 236 Sadarnya Shen Wenzhi & Bertemu Di Pulau Bali (2)
- Bab 236 Sadarnya Shen Wenzhi & Bertemu Di Pulau Bali (3)
- Bab 236 Sadarnya Shen Wenzhi & Bertemu Di Pulau Bali (4)
- Bab 236 Sadarnya Shen Wenzhi & Bertemu Di Pulau Bali (5)
- Bab 236 Sadarnya Shen Wenzhi & Bertemu Di Pulau Bali (6)
- Bab 237 Mabuk, Twitter dan Jawaban Zhou Hesi (1)
- Bab 237 Mabuk, Twitter dan Jawaban Zhou Hesi (2)
- Bab 237 Mabuk, Twitter dan Jawaban Zhou Hesi (3)
- Bab 238 Orangtua Pulang dan Kembali ke Kota Jiang (1)
- Bab 238 Orang Tua Datang ke Rumah & Kembali Ke Kota Jiang (2)
- Bab 238 Orang Tua Datang ke Rumah & Kembali Ke Kota Jiang (3)
- Bab 239 Refleksi & Pertemuan di Kuburan (1)
- Bab 239: Refleksi & Pertemuan di Kuburan (2)
- Bab 240 Apa Yang Harus Kulakukan Agar Kamu Mau Bersamaku (1)
- Bab 240 Apa Yang Harus Kulakukan Agar Kamu Mau Bersamaku (2)
- Bab 241 Dia Adalah Sinar Matahari Kecilnya (1)
- Bab 241 Dia Adalah Sinar Matahari Kecilnya (2)
- Bab 242 Memberinya Hak Untuk Memilih 1
- Bab 242 Memberinya Hak Untuk Memilih 2
- Bab 243 Jangan Lakukan Apa-Apa 1
- Bab 243 Jangan Lakukan Apa-Apa 2
- Bab 244 Tuan Lu Pahami Sedikit 1
- Bab 244 Tuan Lu Pahami Sedikit 2
- Bab 245 Tuan Lu Lama, Perut Sudah Lapar 1
- Bab 245 Tuan Lu Lama, Perut Sudah Lapar 2
- Bab 246 Takdir Mimpi 1
- Bab 246 Takdir Mimpi 2
- Bab 247 Lu Yanting Sialan Sikapmu 1
- Bab 247 Lu Yanting Sialan Sikapmu 2
- Bab 248 Bos Lu Juga Berpotensi Menjadi Budak Orang Lain 1
- Bab 248 Bos Lu Juga Berpotensi Menjadi Budak Orang Lain 1
- Bab 249 Aku Bisa Gila Kalau Menahannya 1
- Bab 249 Aku Bisa Gila Kalau Menahannya 2
- Bab 250 Dia Bukan Wanita Seperti Itu 1
- Bab 250 Dia Bukan Wanita Seperti Itu 2
- Bab 251 Kamu Seperti Ini Juga Cantik 1
- Bab 251 Kamu Seperti Ini Juga Cantik 2
- Bab 251 Hanya Kamu Yang Bisa Memuaskanku 1
- Bab 252 Hanya Kamu Yang Bisa Memuaskanku 2
- Bab 253 Zhou Hesi Bandot Mata Keranjang 1
- Bab 253 Zhou Hesi Bandot Mata Keranjang 2
- Bab 254 Kamu miskin Tidak Mampu Beli Baju ? 1
- Bab 254 Kamu miskin Tidak Mampu Beli Baju ? 2
- Bab 255 Tuan Lu Cemburu? 1
- Bab 255 Tuan Lu Cemburu? 2
- Bab 256 Peluang Untuk Merawat Anak
- Bab 257 Tuan Lu Jangan Terlalu Cepat Bangga 1
- Bab 257 Tuan Lu Jangan Terlalu Cepat Bangga 2
- Bab 258 Aku Harap Kamu Pengasuh Yang Kompeten 1
- Bab 258 Aku Harap Kamu Pengasuh Yang Kompeten 2
- Bab 259 Menahan Begitu Lama 1
- Bab 259 Menahan Begitu Lama 2
- Bab 260 Pijatan 1
- Bab 260 Pijatan 2
- Bab 261 Mencuci Kaki 1
- Bab 261 Mencuci Kaki 2
- Bab 262 Kamu Sebelumnya Juga Banyak Mempermalukanku 1
- Bab 262 Kamu Sebelumnya Juga Banyak Mempermalukanku 2
- Bab 263 Kamu Tidak Bisa Berdiri Lagi 1
- Bab 263 Kamu Tidak Bisa Berdiri Lagi 2
- Bab 264 Biarkan Aku Masuk 1
- Bab 264 Biarkan Aku Masuk 2
- Bab 265 Sensasi Balas Dendam 1
- Bab 265 Sensasi Balas Dendam 2
- Bab 266 Untungnya, Kamu Tidak Tahu Malu 1
- Bab 266 Untungnya, Kamu Tidak Tahu Malu 2
- Bab 267 Tuan Lu Sangat Percaya Diri 1
- Bab 267 Tuan Lu Sangat Percaya Diri 2
- Bab 268 Satu-Satunya Nilaimu Sekarang adalah Memasak 1
- Bab 268 Satu-Satunya Nilaimu Sekarang adalah Memasak 2
- Bab 269 Kayu Yang Dikelilingi Oleh Api 1
- Bab 269 Kayu Yang Dikelilingi Oleh Api 2
- Bab 270 Simpan Pemikiranmu Terhadap Lanxi 1
- Bab 270 Simpan Pemikiranmu Terhadap Lanxi 2
- Bab 271 Malam Ini Kembali Ke Tempatku 1
- Bab 271 Malam Ini Kembali Ke Tempatku 2
- Bab 272 Brengsek, Lebih Lembut Sedikit Donk 1
- Bab 272 Brengsek, Lebih Lembut Sedikit Donk 2
- Bab 273 Suami Baik Dan Sempurna 1
- Bab 273 Suami Baik Dan Sempurna 2
- Bab 274 Anak 1
- Bab 274 Anak 2
- Bab 275 Akhir Dari Part 1
- Bab 275 Akhir Dari Part 2
- Bab 276 Kehidupan Setelah Menikah & Anak Kedua (1)
- Bab 276 Kehidupan Setelah Menikah & Anak Kedua 2
- Bab 277 Menebak Dengan Tepat, Dapat Hadiah 1
- Bab 277 Menebak Dengan Tepat Dapat Hadiah 2
- Bab 278 Kamu Suka Gadis Pelajar Itu? 1
- Bab 278 Kamu Suka Gadis Pelayar Itu? 2
- Bab 279 Apakah Ini Cinta Barumu? 1
- Bab 279 Apakah Ini Cinta Barumu? 2
- Bab 280 Ini Pilihanku -TAMAT (1)
- Bab 280 Ini Pilihanku -TAMAT (2)