Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 91 Bencana Dari Surga (1)

Ekspresi wajah Liang Ye seketika terlihat gusar ketika mengungkit hal ini.

Dia berpikir sejenak, barulah dia menjelaskan kepada Lanxi : “Saat gempa Haiti waktu itu, kebetulan aku menyelamatkan direktur utama DM, dia adalah orang China tumbuh di sana, dan dia tidak memiliki anak.”

Lanxi mengerutkan alisnya : “Lalu untuk membalas budimu, maka dia mengangkatmu jadi anaknya, dan mewariskan bisnisnya kepadamu?”

Liang Ye dibuat tertawa oleh Lanxi, dia masih berkata : “Kamu masih sama pintarnya seperti dulu.”

“Baiklah.” Karena dia berkata seperti itu, untuk sementara Lanxi pun percaya, “Tapi, kenapa selama ini kamu tidak menghubungi aku dan Sisi?”

Lanxi meneguk bir-nya, dan berkata : “Sisi selalu berkata padaku, katanya kamu ini tidak punya hati nurani, sudah menghilang begitu lama namun tidak menelepon sama sekali.”

“Sisi…..” Begitu berbicara tentang Jiang Sisi, ekspresi wajah Liang Ye berubah, “Jadi, dia pernah menanyakan aku?”

“Tentu saja.” Lanxi mengangkat kakinya lalu menendang pelan pahanya, “Apa kamu kira semua orang sama seperti dirimu yang tidak punya nurani?”

Liang Ye memejamkan matanya : “Bagaimana keadaannya sekarang?”

Lanxi : “Bisa kamu bayangkan, sekarang dia meneruskan perusahaannya, dan menjabat jadi Manager.”

Kabar ini…. Membuat Liang Ye terkejut.

Dia masih mengingat dengan jelas, waktu itu Jiang Sisi membuat pernyataan kalau seumur hidup dirinya tidak akan mungkin mengepalai perusahaan.

Masih terekam jelas dalam benaknya ekspresi dan sikap Sisi ketika membuat pernyataan itu, tak disangka setelah waktu berlalu, dia malah menapaki jalan hidup yang pernah dia tolak sebelumnya.

Memikirkan hal ini, dada Liang Ye terasa sesak.

“Kelihatannya dia sudah dewasa.” Setelah beberapa saat terdiam, hanya itu yang bisa dia ucapkan.

Melihat dia seperti itu Lanxi sontak tertawa : “Ya benar. Uhm, aku lupa bilang, sekarang aku juga menjabat sebagai manager Dongjin.”

Liang Ye : “……. Serius?”

Hanya dalam waktu setahun tidak berhubungan dengan mereka, dan keadaan mereka berdua telah banyak berubah.

“Oh iya, apa yang terjadi antara dirimu dengan Lu Yanting?” Selain urusan Jiang Sisi, Liang Ye juga sangat penasaran akan hal ini.

Lanxi tidak bisa menyembunyikan apapun di hadapan Liang Ye.

Liang Ye pun mengetahui hubungan dia dengan keluarga Lan, jadi Lanxi langsung bercerita.

“Dia bisa membantuku mendapatkan kembali barang yang aku inginkan.”

Lanxi mengucapkan kalimat itu, dan Liang Ye seketika mengerti.

Sebelum bekerja sama, dia sudah mencari tahu lebih dulu tentang Lu Yanting.

Dia tinggal di kota Jiang, bahkan dia memiliki modal yang sangat banyak di dalam negeri.

Bisa dibilang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Dongjin.

Akan tetapi…… Liang Ye minum seteguk wiski, “Lanxi, antara kamu dan…..”

“Jangan ungkit dia lagi.” Belum selesai Liang Ye berbicara, ucapannya langsung dipotong oleh Lanxi, “Aku sudah benar-benar selesai dengannya, dan dia juga sudah bertunangan.”

“……” lagi-lagi sebuah kabar yang mengejutkan.

Malam ini Liang Ye sudah mendengar berbagai macam kabar, bisa dibilang apa yang dirasakannya sesuai dengan pepatah “segala sesuatunya masih berada di tempat yang sama, namun orangnya tidaklah sama.”

Liang Ye terdiam sejenak, kemudian dia bertanya lagi : “Apakah Lu Yanting baik kepadamu?”

Lanxi : “Lumayanlah. Paling tidak dia bisa memberikan barang yang aku inginkan.”

Liang Ye : “Maksudku, dalam urusan perasaan.”

Lanxi : “Aku dan dia tidak ada perasaan apapun.”

Liang Ye : “………”

Dia berdeham pelan. Mereka sudah mengenal sejak lama, dan Liang Ye sudah menganggap Lanxi seperti adiknya sendiri.

Dia tidak ingin melihat Lanxi menyia-nyiakan hidupnya sendiri.

“Xishui, apa kamu berencana untuk terus seperti ini?”

Dia tidak mengungkapkannya dengan jelas, namun Lanxi mengerti, yang dia maksud adalah kehidupan pernikahan dia dengan Lu Yanting.

Jadi, Lanxi menggeleng : “Tidak, aku akan membereskan perusahaan dulu, setelah itu aku akan bercerai dengannya.”

Liang Ye merasa pemikiran Lanxi sepertinya terlalu polos : “Apa kamu merasa Lu Yanting setuju akan hal ini?”

Lanxi : "Sepertinya begitu, dia juga tidak begitu suka padaku.”

Liang Ye : “Tapi kamu telah meremehkan rasa memiliki seorang pria.”

Mengenai hal ini, Lanxi tidak ingin memikirkannya.

Sekarang ini di perusahaan Dongjin masih ada banyak urusan yang harus diselesaikan, dan belum ada tanda-tanda hal itu akan terjadi, jadi kalau dipertimbangkan sekarang juga tidak ada gunanya.

Rencana tidak dapat mengikuti perubahan.

“Ceritakan tentang dirimu.” Lanxi menatap Liang Ye : “Apa kamu sudah mencarikan aku seorang kakak ipar?”

Membahas hal ini, ekspresi wajah Liang Ye berubah, namun itu hanya sekejap saja, sebelum Lanxi sempat memergokinya, ekspresi wajahnya sudah kembali seperti tersenyum seperti biasa.

“Tidak ada, aku sibuk dengan pekerjaanku, mana ada waktu pacaran.”

Lanxi tertawa : “Kalau begitu sudah waktunya kamu cari pacar.”

Liang Ye : “Sisi bagaimana? Apakah tunangannya baik kepadanya?”

Lanxi merasa ragu, malam ini sepertinya Liang Ye terus menanyakan tentang Jiang Sisi.

Dia mengulum sedotan, lalu memandang Liang Ye sambil tersenyum simpul, dia bercanda : “Maksudku, jangan-jangan kamu menyukai Sisi ya?”

Liang Ye : “Omong kosong, aku masih belum bertemu dengannya, makanya aku bertanya banyak hal.”

Tentu saja Lanxi tidak benar-benar serius akan ucapannya, diantara mereka bertiga sudah pasti tidak boleh ada perasaan suka, kalau tidak mereka tidak mungkin bisa berteman begitu lama.

“Sepertinya tunangannya cukup baik kepadanya.” Lanxi berpikir sejenak, “Tapi, tunangannya mengatur dia dengan ketat.”

Liang Ye mengerutkan alis : “Apa dia bisa tahan?”

Lanxi : “Dengan sifat dia yang seperti itu tentu saja tidak tahan, namun tidak ada cara lain. Urusan bisnis Paman Jiang banyak yang membutuhkan relasi dari pihak sana…..Ahhhh.”

Liang Ye terdiam mendengarnya.

Gelas wiskinya dengan cepat sudah kosong, lalu dia meminta satu gelas lagi.

……

Lanxi dan Liang Ye duduk di meja bar sambil mengobrol, di tengah obrolan mereka, handphone Liang Ye berbunyi.

Dia mengambil handphone dan melihat nama yang tertera di layar.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu