Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 94 Orang Yang Kamu Sukai Adalah Dia? (1)

Wanita yang disukai Gu Chengchi.

Masalah ini, Lu Yanting sudah pernah dengar dari Gu Jingwen.

Dan kemudian, menurut Gu Jingwen, orang ini merupakan karyawan bagian dalam perusahaan Zhonghai.

Lu Yanting memikirkan ini, memang ada beberapa wanita yang bekerja di dapartemen perkembangan teknis.

“Kamu sudah pernah melihatnya?” Tanya Lu Yanting pada Gu Jingwen.

Gu Jingwen menggelengkan kepala: “Tidak pernah.”

Lu Yanting: “Uhm, kalau kamu sudah tahu informasinya, kamu boleh memberi tahu Pan Yang, biar dia membantumu mencari kabar tentang situasi pihak sana.”

Melihat penampilan Gu Chengchi seperti ini, seharusnya dia sangat serius.

Kalau seperti ini, mengetahui latar belakang pihak sana juga merupakan hal yang sangat penting.

Gu Jingwen: “Uhm, baik, aku lihat dulu, kapan bisa bertemu dengan pihak sana.”

Gu Jingwen juga sangat penasaran, orang seperti apa yang bisa membuat Gu Chengchi seperti ini.

**

Lanxi terbaring di atas tempat tidur sampai sore hari, dia memainkan beberapa game, kemudian bangun dengan malas, pergi mandi, dandan, dan menggantikan pakaian.

Karena keluarnya dengan Gu Chengchi, jadi Lanxi tidak berpakaian terlalu formal.

Dalam hati Lanxi, dia menganggap Gu Chengchi sebagai seorang anak kecil, meski Gu Chengchi hanya muda beberapa tahun darinya.

Dandanan Lanxi terlihat sederhana, warna lipsticknya juga memilih yang paling lembut.

Dia mengenakan kaos yang berukuran besar, bagian bawahnya mengenakan celana denim yang berukuran pendek, kedua kakinya tidak tertutupi dan terlihat dari luar.

Sudah lama tidak berpakaian seperti itu. Lanxi mengaca di depan cermin, Uhm, masih bisa dikategorikan ke dalam golongan muda.

Ini juga satu-satunya kaos Lanxi yang terlihat santai, dan juga dia hanya bisa memakainya saat keluar dengan Gu Chengchi.

Kaki Lanxi memakai sepasang sepatu olahraga, kemudian membawa tas dan keluar.

Hari ini, penampilannya seperti ini penuh dengan semangat, tampaknya seorang mahasiswi yang belum pernah keluar dari pintu kampus.

……

Pada sore hari pukul setengah enam, Lanxi datang ke persimpangan yang sudah disepakati oleh mereka, saat dia turun dari mobil taksi, Gu Chengchi sudah menunggu di sana.

Hari ini, Gu Chengchi memakai kaos yang berwarna biru, bawahnya mengenakan celana olahraga yang berwarna abu-abu, dan kakinya memakai sepasang sepatu olahraga.

Lanxi melihat Gu Chengchi dari atas sampai bawah, dia menyadari bahwa bokong anak ini lumayan montok.

Gu Chengchi melihat Lanxi begitu menatapnya, pipinya sedikit merah: “Apakah pakaianku aneh?”

Lanxi tersenyum sambil menggelengkan kepala: “Tidak, aku merasa kamu berpakaian seperti ini terlihat sangat ganteng.”

Mendengarkan perkataan Lanxi, pipi Gu Chengchi semakin merah.

Seorang anak laki-laki yang belum pernah pacaran, tentu saja terlihat begitu polos.

Lanxi melihat pipi Gu Chengchi merah, senyumannya semakin cemerlang: “Aku memujimu, kamu merasa malu kah?”

Gu Chengchi: “Tidak kok, tidak malu.”

Lanxi: “Wuh, demi merayakan atas keberhasilanmu dalam ujian mendapatkan gelar doktor, aku rencana akan memberimu sebuah hadiah.”

Gu Chengchi sedikit menantikan hadiah itu sambil melihat Lanxi: “Apa hadiahnya?”

Lanxi: “Terserah kamu pilih.”

Gu Chengchi: “...aku pikir kamu sudah mempersiapkannya lebih awal.”

Gu Chengchi sedikit kecewa.

Lanxi: “Pekerjaanku sangat sibuk, aku tidak punya waktu untuk mempersiapkannya. Atau sekarang kita pergi ke mall?”

Gu Chengchi, “Baiklah.”

Jadi, mereka berdua berjalan ke mall yang terdekat.

**

Lu Yanting sudah mengatakan bahwa dia akan menemani Xiao Xiao merayakan ulang tahunya, jadi dalam waktu seharian ini, dia tinggal di rumah Gu Jingwen.

Namun, pembicaraan dia dengan Gu Jingwen tidak terlalu banyak.

Pada sore hari, Gu Jingwen mengatakan ingin keluar dan jalan-jalan ke mall, membawa Xiao Xiao membeli beberapa pakaian.

Lu Yanting setuju, dia membawa mereka berdua pergi ke mall.

Sebenarnya, Lu Yanting bisa menghindari hal-hal semacam ini, tapi hari ini adalah ulang tahun Xiao Xiao, dia tidak tega membuat Xiao Xiao kecewa.

Jadi, kali ini Lu Yanting membuat pengecualian.

**

Berjalan di samping Lanxi, Gu Chengchi diam-diam melihat Lanxi.

Hari ini, Lanxi terlihat sangat berbeda. Biasanya dia akan memakai pakaian formal yang sangat cocok dengan tubuhnya.

Namun, hari ini dia memakai kaos yang berukuran besar, bawahnya memakai celana pendek dan sepatu olahraga, tampaknya seperti seumuran dengannya.

Mereka berdua masuk ke dalam mall, banyak orang yang melihat ke arah mereka.

Ini membuat Gu Chengchi sangat bangga.

Gu Chengchi tahu, pasti banyak orang yang menganggap mereka sebagai pasangan.

Setelah masuk ke dalam mall, Lanxi menyadari bahwa Gu Chengchi sedang melihatnya dengan diam-diam.

Dia berbalik badannya dengan cepat, kemudian menangkap pandangan Gu Chengchi.

“Kamu sedang melihatku dengan diam-diam kah?”

Setelah Lanxi menanyakan ini, Gu Chengchi segera mengalihkan pandangannya ke tempat lain: “Tidak.”

Lanxi mendengus, “Dasar preman kecil, masih tidak mau mengakui.”

Gu Chengchi segera membantahnya: “Aku bukan anak kecil.”

Lanxi: “Baik, kalau begitu kamu adalah anak besar.”

Gu Chengchi: “...”

Dibilang sebagai anak kecil oleh orang yang disukai, tentu saja tidak senang.

Namun, ekspresi marah Gu Chengchi bukanlah hal-hal yang bisa mengacaukan suasana hati Lanxi.

Melihat ekpresi Gu Chengchi seperti ini, Lanxi semakin ingin menganggunya. Seperti sedang menganggu seorang anak kecil.

“Marah kah?” Lanxi menoleh dan melihatnya.

Gu Chengchi menggelengkan kepala, dan berkata dengan santai, “Tidak marah.”

Darimana dia berani marah? Sulit baginya bisa keluar dengan Lanxi.

Lanxi sangat suka jalan-jalan ke mall, awalnya mengatakan bahwa jalan-jalan ke mall untuk membeli hadiah Gu Chengchi, tapi dirinya malah membeli banyak barang.

Namun, Gu Chengchi juga tidak menghentikannya. Yang penting bisa bersama dengannya, Gu Chengchi sudah merasa sangat senang.

Ini adalah pertama kalinya dia menyukai seseorang, sebelumnya dia masih belum tahu, ternyata perasaan semacam ini begitu indah.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu