Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 99 Maksudmu Itu Tuan Fu?(1)

Lanxi yang berdiri disamping juga merasa ucapan Fu Xing cukup keterlaluan.

Dia tidak tahu apakah Fu Xing sekarang masih menyukai Lu Qingran atau tidak, namun ia yakin Lu Qingran masih punya perasaan pada Fu Xing.

Kalau tidak bagaimana mungkin sudah sekian tahun lamanya ia masih belum juga menikah.

Lanxi merasa, meskipun Fu Xing tidak menyukai Lu Qingran, ia juga tidak pantas memarahi seorang wanita sampai seperti itu.

Bagaimanapun sebelumnya mereka pernah menjadi kekasih bukan?

“Kita ganti tempat yang lain saja, sungguh menyebalkan.”

Wanita disamping Fu Xing seperti terpengaruh suasana hatinya, terlihat jelas kalau dia tidak ingin lanjut shopping di disini lagi.

Dan ini sesuai dengan kemauan Fu Xing, ia merangkul wanita ini sambil mengecuk rambutnya mesra, lalu pergi tanpa membalikkan badan.

Lu Qingran berdiri disana dan menatap kepergian mereka tanpa bergerak.

Lanxi : “…”

Maafkan dia, karena dia tidak tahu bagaimana caranya menenangkan orang lain.

Dan jika dia bertemu hal seperti ini, dia juga tidak ingin mendengarkan ucapan menenangkan apapun.

Sikap Fu Xing sungguh seperti sampah, tidak perduli apapun alasannya tetap saja sampah.

Lanxi mengira Lu Qingran akan menangis, bagaimanapun ia terus menyukai Fu Xing.

Namun Lu Qingran tidak menangis, ia malah tertawa dingin melihat mereka berdua pergi.

“Menurutmu aku buta tidak?” Lu Qingran bertanya sambil menoleh kearah Lanxi.

Lanxi : “… siapa yang tidak pernah mencintai pria sampah sewaktu muda, asalkan bisa melihat siapa dia sebenarnya saja sudah cukup.”

Lu Qingran : “Bisa-bisanya aku menunggunya bertahun-tahun, aku sungguh bodoh.

Lanxi : “Sekarang melihat jelas siapa dirinya juga tidak terlambat.”

Lu Qingran : “Em, sudahlah, jangan membicarakan dia lagi.”

Lanxi merasa, Lu Qingran cukup hebat dalam mengatur emosionalnya.

Tidak sia-sia dia menjadi orang keluarga Lu, sungguh mengagumkan.

Jika kejadian yang sama menimpanya, tidak mungkin bisa mengatur emosionalnya dengan sebaik itu.

Melihat gaun yang dicoba cocok dengan mereka, Lanxi dan Lu Qingran tidak mencari ke toko lain lagi.

Lanxi melihat suasana hati Lu Qingran yang tidak baik langsung mengajaknya pergi minum Boba milktea setelah selesai membayar gaun yang mereka beli.

Gaya hidupnya memang tidak sehat, ketika suasana hatinya sedang buruk ia akan pergi minum bir atau pergi minum boba milktea.

Dan kedua minuman ini memang bisa membuat suasana hati menjadi baik setelah meminumnya.

Untungnya suasana hati Lu Qingran sudah membaik, keduanya setelah memesan boba milk dan meminumnya, lanjut berkeliling melihat-lihat toko pakaian dan aksesors lainnya, mereka juga membeli banyak barang, lalu membawa banyak kantong beraneka ukuran yang berisi barang belanjaan mereka kembali ke hotel.

……

Lu Qingran tidak sekamar dengan Lanxi, sehingga mereka berpisah setelah naik lift.

Ketika Lanxi kembali ke kamar, Lu Yanting sedang duduk didepan komputer, seolah sedang membereskan pekerjaannya.

Begitu melihat Lanxi, Lu Yanting langsung menutup kompoternya, “Sudah kembali?”

“Em.” Lanxi menjawab singkat, lalu berjalan kesamping Lu Yanting dan duduk disampingnya.

Begitu dia duduk, Lu Yanting langsung menariknya dan mencium bibirnya.

Lalu Lu Yanting merasanya ada aroma boba milktea dimulutnya.

Wajahnya langsung berubah serius, “Kamu minum es?”

Lanxi : “…”

Manusia ini dulunya anjing ya? Kenapa penciumannya bisa begitu tajam, membuatnya kelimpungan sekali.

“Uhm, coba kamu tebak hari ini aku dan kakakmu bertemu siapa?” Lanxi tidak menjawab pertanyaannya, langsung membicarakan hal lain.

Lu Yanting : “Siapa?”

Lanxi : “Mantan kakak iparmu.”

Mendengar ucapan Lanxi, tubuh Lu Yanting langsung menjadi kaku, ekspresinya langsung berubah, “Lu Qingran bertemu dengannya?”

Lanxi mengangguk, “Yup.”

Lu Yanting : “Apa yang mereka bicarakan?”

Lanxi : “Ketika aku keluar mereka sudah selesai bicara, intinya sikap manatan kakak iparmu itu sangat brengsek, kakakmu pasti terluka.”

Lu Yanting : “Apakah tingkat terlukanya masih kurang?”

Lanxi : “…”

Mendengar ucapan Lu Yanting kelihatannya dia cukup sering terluka.

Lu Yanting : “Dia menangis?”

Lanxi menggeleng : “Tidak.”

Lu Yanting tersenyum : “Tidak termasuk tidak berguna juga.”

Lanxi tidak menyambung ucapannya.

Sebenarnya dia agak penasaran, namun tidak enak menanyakannya, bagaimanapun ini masalah privasi orang lain.

“Aku pergi melihatnya sebentar.” Lu Yanting bangkit dan melangkah keluar kamar.

**

Setelah kembali ke kamar, Lu Qingran terus duduk dan melamun menghadap jendela kamar.

Dia menatap kendaraan yang lalu lalang di jalanan, namun yang muncul dalam benaknya justru apa yang terjadi tadi.

Tangannya mengepal erat, kukunya masuk kedalam kulitnya sampai meninggalkan bekas.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, Lu Qingran tersadar dari lamunannya, berbalik dan pergi membuka pintu.

Melihat Lu Yanting yang berdiri didepan pintu, Lu Qingran bertanya, “Kenapa kamu kemari?”

Lu Yanting tidak menjawab, ia langsung berjalan masuk dan duduk disofa.

“Ketemu dia?” Lu Qingran tentu saja tahu ‘dia’ yang dimaksud adalah siapa.

“Jangan mengungkitnya, menjijikkan.” Ucapannya terlihat penuh dengan kebencian.

Begitu Lu Yanting mendengar ucapannya langsung tertawa, “Sekarang sudah bisa move on.”

Lu Qingran, “…”

Lu Yanting, “Tidak perlu dipikirkan lagi, semua sudah berlalu, tidak perlu membuang waktumu untuknya lagi.”

“Kamu boleh tidak menikah, namun jika pilihanmu ini karena dirinya, aku hanya akan memandang rendah dirimu.”

“Tidak akan lagi.” Lu Qingran menggertakkan gigi, “Dia hanya sampah, kenapa aku harus membuang wakuku untuk sampah.”

Lu Yanting : “…”

Ucapan semacam ini, sebenarnya dia sudah cukup kebal.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu