Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 98 Tidak Layak (1)

Lanximenyandarkan kepalanya di bahu Lu Yanting dan bertanya dengan senyum: "Bukannya menurut baik? Bos Lu bukannya menyukai wanita penurut?"

Lu Yanting : "Iya, menurut itu bagus"

Lanxi: "Kalau begitu bolehkah aku meminta penghargaan?"

Lu Yanting : "Boleh, kamu mau apa?"

Biasanya, kalau Lanxisangat menurut, berarti dia ada masalah mau meminta bantuan Lu Yanting.

Lanxi: "Uhm, sekarang belum ada, tunggu ada aku akan memberi tahu"

Lu Yanting tertawa,"Boleh"

Suasana mereka jarang-jarang bisa begitu damai. Mereka berbicara dengan senang di sepanjang jalan, tetapi mereka malah bertemu dengan Gu Jingwen pada saat tiba di depan gerbang pintu rumah sakit.

Gu Jingwen datang mengantar makanan untuk orang tuanya, pada saat itu kebetulan dia sedang siap-siap pulang rumah.

Tidak menyangka, baru saja keluar dari rumah sakit, dia sudah bertemu dengan Lanxi dan Lu Yanting.

Lanxi memegang lengan Lu Yanting, suasana mereka terlihat sangat damai.

Gu Jingwen pun teringat lagi dengan sikap keluarga Lu Yanting terhadap Lanxi, hatinya pun terasa semakin sedih.

Dia benar-benar tidak mengerti, mengapa bisa begitu.

Bertemu dengan Lu Yanting di depan rumah sakit bukanlah hal yang mengkagetkan, karena orang tuanya berada di sini.

Setelah melihat mereka, Gu Jingwen pun menyapa mereka duluan.

"Benar-benar sangat kebetulan, kalian pergi main tadi?" Gu Jingwen bertanya.

Lu Yanting mengangguk, "Teman dia datang jadi kami makan bersama"

Gu Jingwen, "Oh, aku juga datang mengantar makan malan untuk orang tuaku"

Lu Yanting : "Iya"

Sebenarnya suasana ada sedikit dingin, Gu Jingwen bisa merasakan Lu Yanting sedang mempertahankan jarak dengan dia secara sengaja.

Sepertinya Lanxi ada mengatakan sesuatu kepada Lu Yanting.......... Berpikir sampai sini, tinju Gu Jingwen pun mengerat secara refleks.

Gu Jingwen menjilat bibirnya dan berkata : "Oh iya, dokter berkata sumber hati sudah ada proses... kalau sumbernya sesuai, ayahku bisa segera menjalani operasi"

Lu Yanting juga mengetahui hal ini. hal ini benar-benar adalah sebuah hal baik untuk Guru Gu.

Lu Yanting pun mengangguk, "Iya, lumayan baik juga, semuanya akan berjalan dengan lancar"

"Terima kasih, Yan Ting" Gu Jingwen menambah, "Kalau bukan kamu, penyakit ayahku sepertinya masih harus tunggu sangat lama....."

Setelah berkata, Gu Jingwen pun melihat ke ekspresi Lanxi.

Kebetulan Lanxi juga sedang melihat dia, mereka saling menatap dan Gu Jingwen pun langsung menoleh ke arah lain.

Lanxi tentu saja tahu Gu Jingwen itu sengaja berkata seperti ini di depan dia.

Dulu Lanxi bahkan masih merasa dirinya salah paham dengan maksud Gu Jingwen, sekarang berpikir kembali, Lanxi bisa pasti dia tidak salah paham, Gu Jingwen benar-benar adalah orang yang lumayan licik.

Lu Bienian dan Xi An benar-benar pandai melihat orang.

Gu Jingwen berkata seperti ini itu pasti mau membuat Lanxi merasa Lu Yanting sangat peduli terhadapnya.

Benar-benar sangat bosan, Lanxi sama sekali tidak peduli bagimana Lu Yanting peduli terhadap Gu jingwen.

Lu Yanting juga merasa kata-kata Gu Jingwen sedikit tidak sesuai.

Setelah mendengar kata-kata Gu Jingwen, Lu Yanting pun melihat ke Lanxi.

Tetapi Lanxi sepertinya tidak begitu peduli, dia sedang menatap ke pemandangan sekeliling.

Lu Yanting mengeluarkan sebuah batuk ringan, "Waktu sudah telat, kamu pulang saja, aku juga mau membawa dia naik ke atas untuk istirahat"

Gu Jingwen mengangguk, "Maaf ya, aku terlalu banyak berkata"

Lu Yanting tidak berkata apa-apa, dia langsung membawa Lanxi pergi.

Gu Jingwen berputar balik badannya dan melihat ke bayangan belakang mereka berdua, angin berhembus dan matanya terasa masam.

............

Pada jam segini, rumah sakit tetap lumayan ramai.

Setelah masuk ke dalam elevator, Lanxi dan Lu Yanting berjalan ke sudut.

Lu Yanting merentangkan tangannya dan meletaknya di dinding dalam elevator untuk melindungi Lanxi di dalam pelukannya.

Di dalam ada banyak orang, sehingga mereka sama sekali tidak bersuara.

Lu Yanting terus memperhatikan ekspresi Lanxi, ekspresi dia terlihat ada sesuatu yang salah.

Lu Yanting mengira Lanxi itu sedang marah dengan masalah Gu Jingwen tadi.

Jadi, setelah kembali ke dalam ruangan, Lu Yanting pun menjelaskan kepada Lanxi: "Jangan salah paham, masalah ayah dia, aku hanya memberi bantuan"

Lanxi sama sekali tidak menyangka Lu Yanting akan menjelaskan kepadanya.

Setelah mendengar penjelasannya, Lanxi pun tertawa.

Lanxi: "Tidak apa-apa, aku tidak salah paham. Bukannya Bos Lu pernah berkata, setelah putus kalian tetap adalah teman"

Lu Yanting : "..........."

Mendengar dari sisi apa pun, Lanxi tidak terlihat seperti tidak salah paham.

Lu Yanting tidak berkata, Lanxi pun menambah : "Aku berharap nanti kalau aku sudah berpisah dengan Bos Lu, Bos Lu juga bisa begitu baik dengan aku"

Lu Yanting awalnya sedang tertawa, setelah mendengar kata-kata Lanxi, senyuman di wajahnya langsung menghilang.

"Kamu bilang apa?" Lu Yanting berjalan lebih dekat dan menahan dagu Lanxi: "Kamu masih ingin berpisah denganku?"

Lanxi: ".........."

Sepertinya dia terlalu relaks, sampai mengatakan isi hatinya tanpa berpikir.

Melihat ke ekspresi Lu Yanting.............. Gawat, dia sudah marah.

Lanxi mengedipkan matanya dan berkata dengan senyum : "Aku sedang marah, apakah kamu tidak bisa merasakan?"

Lu Yanting tidak begitu percaya : "Iya?"

Lanxi: "Bos Lu begitu baik dengan mantan, tentu saja aku marah, hanya saja aku tidak tahu Bos Lu begitu tidak perhatian, wanita sedang marah saja tidak tahu"

Lu Yanting : "..........."

Mulut Lanxi benar-benar hebat.

Beberapa kata itu menghilangkan kemarahan Lu Yanting.

Kalau biasanya, Lanxi tidak akan menghabiskan begitu banyak tenanga untuk menjelaskan dengan Lu Yanting.

Mungkin karena Lu Yanting terlalu baik dengan dia baru-baru ini, makanya Lanxi sampai berpikir mau menjelaskan kepada Lu Yanting.

Setelah itu Lu Yanting pun tidak marah lagi, dia menepuk kepala Lanxi dan menyuruh dia pergi mandi.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu