Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 91 Bencana Dari Surga (2)

Kemudian ekspresi wajahnya mengeras.

“Aku mau angkat telepon dulu.” Selesai bicara, Liang Ye segera melangkah pergi.

Lanxi tidak keberatan, dia berpikir mungkin saja itu urusan pekerjannya Liang Ye, apalagi sekarang kan dia sudah jadi bos.

**

Setelah minum beberapa segelas , Lanxi merasa ingin ke toilet.

Dia bertanya kepada bartender, lalu pergi ke toilet.

Kondisi cahaya di dalam diskotik sangat gelap dan banyak orang, ditambah lagi dengan cahaya lampu yang bergoyang kesana kemari membuat Lanxi merasa pusing.

Ternyata Las Vegas adalah sebuah kota yang sangat terbuka, bahkan dia yang sering main ke diskotik pun merasa tidak terbiasa.

Lanxi berjalan sambil meraba hingga akhirnya dia menemukan toilet, dan dia masuk lalu menyelesaikan panggilan alam.

Selesai mencuci tangan, dia pun keluar dari kamar mandi sambil menunduk.

Tanpa bisa menghindar, dia menabrak dada seorang pria.

Begitu dia mengangkat kepala, ternyata orang China.

Pria itu mengenakan jas berwarna terang, tatapan matanya terlihat kurang senang.

Dia buru-buru menghampiri, sepertinya ada urusan.

Lanxi berinisiatif mundur selangkah kemudian dia meminta maaf : “Sorry”.

“Hei, bukankah ini Kak Chuan?”

Baru saja Lanxi selesai bicara, di seberang sana datang seorang pria lain, dia juga orang China.

Dilihat dari logatnya, sepertinya dia orang Lingnan. (daerah China Selatan)

Pria itu kelihatannya berumur empat puluh tahunan.

“Kak Chuan”, sepertinya adalah nama pria yang berada di hadapannya.

Pria paruh baya itu melirik Lanxi sekilas, lalu tertawa : “Ganti pacar lagi ya.”

“Sangat kebetulan sekali kita bisa bertemu disini, Kak Yong.”

Di saat Lanxi tertegun, tiba-tiba lelaki itu mengulurkan tangannya lalu meraihnya ke dalam pelukan, sikap pria yang tadinya serius, berubah menjadi santai.

“Kebetulan sekali hari ini dapat barang bagus.” Pria itu kemudian menunduk dan menggigit daun telinga Lanxi.

Lanxi:“……”

Dia tidak bodoh.

Sikap pria ini berubah drastis, dia pasti sedang bersandiwara.

Diam-diam Lanxi melirik pria paruh baya di depannya, kelihatannya pria itu bukan orang baik.

Dan lagi…. dia bagaikan sudah naik ke sebuah kapal bajak laut, untuk sementara tidak bisa turun.

“Kebetulan sekali, aku juga sudah janjian dengan dengan beberapa saudara untuk pergi main, kita pergi ke kasino yuk?” Kak Yong mengajak dia dengan ramah.

Mendengar ucapan Kak Yong, seketika syaraf di otak Lanxi langsung menegang.

Jangan-jangan……. Pria ini akan membawa dia pergi?

“Baiklah, sekalian bawa dia pergi jalan-jalan.” Tepat pada saat Lanxi merasa khawatir, pria di sebelahnya malah menyetujui tawaran tersebut.

Yang tadinya tidak bersalah namun tiba-tiba ditarik masuk ke dalam pusaran angina, siapapun pasti tidak senang.

Wajahnya menunjukkan ekspresi tidak senang.

Kak Yong yang berada di hadapannya sepertinya melihat ia tidak rela, dia tertawa sambil berkata ke Kak Chuan : “Sepertinya gadis kecil ini tidak suka.”

“Dia sedang kesal karena tidak membuatnya puas.” Sambil bicara, pria itu mencubit pinggang Lanxi.

Kak Yong tertawa terbahak-bahak, “Gadis kecil ini parasnya cantik, dia pantas dan punya hak untuk kesal!”

Sialan……. Lanxi mengutuk kedua pria ini dalam hati….

Padahal dia hanya pergi ke toilet, ternyata malah tertimpa bencana dari surga.

…………

Ketika dia sedang berpikir, pria itu sudah meraih pinggangnya dan menariknya pergi keluar.

Kak Yong berjalan di depan, meskipun dia tidak menoleh namun sepertinya dia masih memperhatikan mereka.

Lanxi menengadahkan kepalanya, dia menghadap ke pria di sebelahnya dan melemparkan tatapan bertanya.

Pria itu tidak menjawabnya, dia malah merogoh handphone dari tubuh Lanxi, mematikannya, kemudian dia menyimpannya.

Bahkan Lanxi tidak sempat melakukan apa-apa, dia tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan pria ini.

Kalau bukan karena penampilannya yang ceroboh, sehingga dia tidak menyadari tangannya sudah menggeledah….. maka dia hampir saja percaya kalau pria ini adalah seorang polisi.

Mungkin dia berpikir terlalu jauh jadi dia berusaha mengenyahkan pikiran itu, namun kelihatannya lelaki ini bukan tipe orang baik-baik, kalau tidak bagaimana dia bisa bergaul dengan orang-orang seperti itu.

Lanxi merendahkan suaranya, lalu mencubit lengan pria itu.

Dia mencubit dengan sekuat tenaga, tapi pria itu tidak merespon, sepertinya sama sekali tidak merasa sakit.

Lanxi bertanya dengan merendahkan suaranya : “Apa-apaan ini? Kita ini sama sekali tidak saling mengenal?’

“Bantu aku.” Sikap pria itu cukup baik.

Suaranya kecil sekali, “Anggap saja aku berhutang budi padamu.”

Lanxi:“……”

Dia adalah tipe orang yang tidak bisa menggunakan kekerasan, karena responnya seperti itu, dia pun tidak jadi marah dan merasa sungkan.

“Jadi, aku harus memanggilmu apa?”

Karena mau bersandiwara, maka harus menyesuaikan panggilan kan?

“Panggil aku kakak.”

Lanxi:“……”

Jadi dia sekarang harus main mata.

Atau orang-orang seperti mereka memang lebih menyukai selera yang rendah?

Setelah menerima telepon itu, perasaan Liang Ye terpengaruh.

Dia takut kalau Lanxi menyadari ada yang tidak beres, jadi dia menenangkan diri sejenak diluar, baru masuk kedalam.

Namun ketika dia sampai di meja bar, Lanxi sudah tidak ada di tempat.

Pada awalnya Las Vegas memang kacau, terlebih lagi tempat seperti ini. Begitu dia tidak menemukan Lanxi, Liang Ye pun mulai panik.

Dia bertanya kepada beberapa bartender yang ada, akhirnya dia mendapatkan jawaban akan keberadaan Lanxi.

Setelah itu segera pergi ke toilet.

Dia sudah menunggu cukup lama di depan pintu toilet, dia juga sudah meminta orang masuk ke dalam dan mencari, namun tidak menemukan Lanxi.

Liang Ye mengambil handphonenya, dia mau menelepon Lanxi.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu