Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 14 Pertemuan

Bab 14 Pertemuan

Chen Dongming sudah menebak bahwa maksud kedatangan Lu Yanting untuk urusan vila. Chen Dongming kaget saat mendengar Lu Yanting berniat membeli vila tersebut dengan harga 2 kali lipat dari harga yang dia beli.

Lokasi vila sangat bagus, yaitu bertempat di kota tua, kota tua adalah daerah yang sedang masif dibangun. Tapi vila itu adalah bangungan yang tidak dapat digusur, sangat berharga.

Saat itu, Keluarga Lan membuka harga 50 miliar rupiah. Tanpa ragu, dia langsung membelinya.
Sekarang dia mau membeli dengan harga 2 kali lipatnya... bukankah itu menjadi 100 miliar rupiah?

"Apakah sulit diputuskan?" Melihat Chen Dongming diam, Lu Yanting kembali bertanya.

"Tidak, tidak sulit."

Chen Dongming menghitung dengan cepat. Dia akan untung jika dijual dengan harga 100.000.000.000, harga ini cukup baginya untuk dapat membeli sebuah vila yang lain.

"Karena Kak Ting sudah menawarnya, aku tidak punya alasan untuk tidak menjualnya." Chen Dongming bicara sambil tertawa. "Pekerjaan balik nama belum selesai, aku akan memberitahu mereka untuk menjadikan vila itu atas namamu."

Lu Yanting begitu loyal dan malam itu dia juga membawa Lanxi menghadiri acara perjamuan. Chen Dongming bisa memastikan hubungan Lu Yanting dengan Lanxi bukanlah hubungan biasa.

Lanxi, wanita ini sangat pandai menggaet pria. Bahkan dia dapat menjalin hubungan baik dengan Lu Yanting.

    **
Malam hari, Jiang Sisi membawa Lanxi pergi ke bar "Ramai Setiap Hari."

Karena perasaan hati Lanxi sedang tidak baik, Jiang Sisi membawa dia mencari angin segar.

Di bar itu tidak hanya ada wanita cantik, tapi ada pria tampan juga.

Jiang Sisi selalu bersenang hati saat datang kemari, dia sering berkunjung kesini.

Lanxi juga datang ke sini dengan santai.

Belakangan ini, dia sedikit stress dan butuh hiburan.

Hasilnya, Tuhan berkehendak lain.

Baru naik sampai lantai dua dan belum sempat masuk ke ruangan khusus, Lanxi bertemu dengan Chen Dongming yang sedang bersama dengan gengnya.

Melihat Chen Dongming membuat Lanxi mengingat hal yang tidak menyenangkan. Wajahnya berubah menjadi muram.

"Bukankah kamu adalah Nona Lan? Kamu datang ke sini untuk bekerja, ya?"

Bandit yang mengikuti di belakang Chen Dongming mulai mencibir.

Lanxi tidak menghiraukan mereka, negosiasi vila dengan Chen Dongming tidak berhasil, dia sudah menyerah dari awal.

Mendengar cibiran mereka pada Lanxi, Jiang Sisi emosi dan bersiap untuk memarahi mereka, namun dihadang oleh Lanxi.

Lanxi tidak ingin bicara omong kosong dengan mereka dan bersiap untuk pergi dari Chen Dongming.

"Berani sekali dia mau mendapatkan Lu Yanting." Suara Chen Dongming penuh dengan cemooh. "Sekarang dia membantumu untuk mendapatkan vila itu kembali, saya tidak berguna lagi bagimu bukan?"

Lanxi memberhentikan langkahnya saat mendengar perkataan Chen Dongming.

Dia menatap Chen Dongming dan berkata: "Apa maksud perkataanmu tadi?"

"Kamu masih berpura-pura?"

Di mata Chen Dongming, saat ini Lanxi hanya sedang berpura-pura saja.

"Bukankah kamu sudah menggaet Lu Yanting dan memintanya untuk membeli kembali vila itu dengan harga 2 kali lipat?"

Ekspresi wajah Lanxi sedikit berubah.

Kata Chen Dongming, Lu Yanting membeli vila tersebut dengan harga 2 kali lipat?
Tentu saja, bagi Chen Dongming, Lu Yanting melakukan ini untuk Lanxi.

Tapi apa tujuannya, Lanxi sama sekali tidak mengerti.

Lanxi menatap Chen Dongming namun tidak membalas, kemudian langsung menarik Jiang Sisi pergi.

Jiang Sisi tadi juga mendengar perkataan Chen Dongming, setelah masuk ke dalam kamar, Jiang Sisi bertanya pada Lanxi: "Jadi maksud Chen Dongming, Lu Yanting adalah pemilik vila itu sekarang? "

Lanxi mengangguk: "Benar, seharusnya seperti ini."

"Lalu apa rencanamu selanjutnya?" Jiang Sisi bertanya pada Lanxi.

"Tidak ada cara lain..." Lanxi menuang segelas bir untuknya sendiri. "Aku hanya bisa menikah dengannya."

    **

Malam hari, Lu Yanting diajak oleh Cheng Yi dan Zhou Jinyan untuk datang ke bar "Ramai Setiap Hari."

Zhou Jinyan baru saja pulang bertugas dari Timur Tengah, pertemuan kali ini adalah untuk menyambut kepulangannya.

Tapi, kali ini Zhou Jinyan membawa satu orang teman datang.

"Perkenalkan, dia adalah Shen Wenzhi, putra keluarga Shen."

Zhou Jinyan dan Shen Wenzhi berkenalan saat bertugas di Timur Tengah, hubungan mereka berdua cukup baik.

Mendengar kepulangan Shen Wenzhi, Zhou Jinyan mengajaknya untuk bergabung dalam komunitas ini.

Chen Yi adalah orang yang sangat ramah, mendengar Zhou Jinyan memperkenalkan Shen Wenzhi, dia segera menyapanya. Shen Wenzhi juga membalas sapaannya dengan sopan dan lembut.

Hanya Lu Yanting yang duduk di sofa dan tidak bergerak.

Ingatan Lu Yanting sangat bagus, dan lagi waktunya belum lewat dari 24 jam, bagaimana mungkin dia bisa melupakan pria yang bersama dengan Lanxi di depan gerbang Hotel Four Seasons itu?

Ternyata dia adalah putra keluarga Shen.

Lanxi sangat hebat, dia dapat menggaet beberapa pria sekaligus dan tidak melepaskannya.

    **

Perasaan hati Lanxi kurang baik, dia terus minum sampai sedikit mabuk.

Selesai minum bir, dia pergi ke toilet.

Lanxi membuka pintu ruangan dan pergi ke toilet.

Setelah selasai, dia berjalan keluar.

Baru saja Shen Wenzhi masuk ke dalam ruangan, dia sudah melihat bayangan Lanxi.

Dia mempercepat langkahnya dan menghampiri Lanxi.

Saat mendekat, dia mencium aroma bir dari tubuhnya.

"Kamu sudah minum berapa banyak?"

Shen Wenzhi memegang pundaknya, dia melihat wajah Lanxi merah dan membuatnya berkerut.

Dalam kondisi mabuk, Lanxi mengangkat kepala dan melihatnya.

Melihat dia berkerut, Lanxi mengangkat tangannya dan meluruskan keningnya yang berkerut.

"Wenzhi, maaf, aku tidak seharusnya menerima uang itu..."

Rahasia yang tersembunyi di hatinya, akhirnya terbuka setelah dia minum bir.

Setelah mabuk, dia menjadi seperti waktu itu.

Melihat bibir Lanxi yang sedikit terbuka, tenggorokannya menjadi panas, dia pun langsung menunduk dan menciumnya.

Baru saja menciumnya, Lanxi langsung membalasnya dengan bergairah dan mereka berdua pun bermesraan.

Shen Wenzhi menekan Lanxi ke tembok di lorong, kedua tangannya memegang pinggangnya dan menciumnya dengan penuh gairah.

    ……

Cheng Yi dan Zhou Jinyan memanggil gadis penghibur untuk menemani mereka.

Lu Yanting tidak tertarik dengan hal ini, dia berencana mencari tempat untuk merokok.

Baru saja keluar dari ruangan, dia sudah melihat mereka berdua yang sedang bermesraan dari kejauhan.

Tatapan Lu Yanting menjadi dingin dan berjalan santai menghampiri mereka.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu