Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 98 Tidak Layak (2)

Lanxi memeluk erat Lu Yanting tak ingin melepaskannya dan jinjit meniup disamping telinganya.

Tubuh Lu Yanting kaku sebentar dan baru merespon.

Dia langsung mendorong Lanxi ke dinding, menundukkan kepala menggigit telinganya, tindakannya kasar, seolah-olah melampiaskan kemarahannya.

“Mau?”

Beberapa hari ini dia terus menahannya mengingat kondisi tubuhnya.

Tanpa diduga hari ini dia sendiri yang menyodorkan diri, mana ada alasannya untuk menolak?

Lu Yanting menekan pinggang Lanxi, dan menggesek-geseknya, membiarkannya merasakan perubahannya.

Lanxi sama sekali tidak malu, malah sebaliknya dengan beraninya merangkul lehernya seperti barusan, dan terus meniup telinganya: “Bos Lu benar-benar luar biasa, hhm……”

Berbicara sampai setengah, pria itu tiba-tiba mengangkat tubuhnya dan mendekatinya.

Roknya diangkat, lalu daerah sensitif bersentuhan.

Lanxi tidak tahan, dia mendesah.

Suara ini, bagi Lu Yanting ibarat menambah minyak diatas api.

Dengan cepat dia melepas roknya, meleparnya kesamping dan membawanya ke tempat tidur rumah sakit.

Kamar pasien tidak ditutup, masih bisa mendengar suara langkah kaki dan orang berbicara diluar.

Tapi, semakin begini semakin mengasyikkan.

Lanxi membelakangi Lu Yanting, merangkak di tempat tidur, dan menutup wajahnya dengan bantal.

Penisnya tegang dan keras.

Setelah ditahan berhari-hari, akhirnya bisa dilampiaskan juga.

Sebenarnya hubungan antara pria dan wanita sangat rumit, terkadang pertengkaran bisa diselesaikan dengan hubungan seks.

Setelah selesai, Lu Yanting tidak marah lagi.

Kedua orang ini menghabiskan sepanjang malam tidur bersama.

**

Keesokan harinya adalah hari dimana Lanxi keluar rumah sakit, Pan Yang datang untuk mengemas barang, lalu mengantar mereka ke Liao Xuan.

Ketika masuk keruang kerja Liao Xuan, dia sedang berbicara di telepon, dan wajahnya agak kuyu.

Lanxi tidak ingin menguping privasi orang, tapi dari pembicaraan ditelepon, Liao Xuan pasti menghadapi masalah sulit.

“Apa yang dikatakan majalah? ok……aku mengerti, ya sudah begini saja, kupikirkan cara lain lagi.”

Melihat Lanxi dan Lu Yanting datang, Liao Xuan mematikan telepon.

Lalu memandang Lanxi.

“Kukira minggu ini tidak akan datang.”

Lanxi tersenyum: “Kalau ada waktu aku pasti datang kemari.”

Karena alasan pekerjaan, Liao Xuan sangat sensitif.

Cara berkomunikasi antara Lanxi dan Lu Yanting banyak berubah.

Kalau untuk perubahan yang signifikan, seharusnya lebih terlihat seperti suami istri.

Liao Xuan merasa penyakit Lanxi membaik, pasti ada hubungannya dengan masalah ini.

Bagi Lanxi, hubungan intim yang sehat akan memainkan peran besar dalam pemulihan penyakit.

Lanxi: “Akhir-akhir ini keadaanmu lumayan bagus ya.”

Lu Yanting: “Tapi tubuhnya tidak, baru selesai operasi.”

Mendengar Lu Yanting berkata begitu, Liao Xuan memandang Lanxi: “Kamu sakit?”

Lanxi: “Iya pendarahan lambung, tidak apa-apa.”

Liao Xuan: “Pendarahan lambung itu sangat bahaya, mungkin ada hubungannya dengan kebiasaanmu makan makanan tidak sehat, merokok, minum alkohol, makan gorengan dan berminyak——”

Lanxi merasa apa yang dikatakan Liao Xuan ada benarnya, dia sangat suka ngemil.

“Sudahlah.”Lanxi melambaikan tangan, mengingat Liao Xuan yang barusan menelepon: “Kamu lagi ada masalah pekerjaan ya?”

Berbicara tentang ini, wajah Liao Xuan sedikit berubah.

Tapi, dia segera mengendalikan ekspresinya.

“Tidak apa-apa, masalah kecil. Ayo, kita lakukan pengobatan.”

Dia tampak enggan membicarakan masalah ini, jadi Lanxi juga tidak banyak bertanya.

Dia sendiri ada kalanya juga tidak ingin orang lain mengetahui masalahnya, kalau terus ditanya, dia pasti tidak senang.

Tapi, Lebih kurang Lu Yanting sudah bisa menebaknya.

Setelah Lanxi mengikuti Liao Xuan ke ruang konsultasi, Lu Yanting mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan wechat ke Zhou Jinyan.

Lu Yanting: Apa kamu yang menjegal Liao Xuan?

Zhou Jinyan dengan cepat menjawab, “Dia minta bantuanmu?”jangan bantu.

Begitu Zhou Jinyan menjawab begitu, Lu Yanting sudah tahu pasti dia yang melakukannya.

Dasar kekanak-kanakan.

Kelihatannya dia belum mengerti Liao Xuan, Liao Xuan seharusnya tidak akan mencari bantuan orang.

Lu Yanting merasa apa yang dilakukan Zhou Jinyan sangat tidak pantas, tapi masalah ini tidak ada urusan dengannya. Terserah dia saja.

……

Beberapa hari terakhir ini, Lanxi tidak insomnia, semua keadaan membaik.

Liao Xuan mengatakan pada dasarnya dia sudah hampir pulih, hanya perlu terus menjaga keadaan seperti ini, jangan ada tekanan dari luar , seharusnya tak lama lagi bisa sembuh.

Bagi Lanxi, Ini adalah berita bagus.

Dulu dia tidak mengerti, tapi sekarang dia sudah mengerti.

Selama bisa mempertahankan kondisi mental yang baik, baru memiliki energi yang cukup untuk merebut kembali apa yang menjadi milik kita.

Konsultasi hari ini sangat cepat, Liao Xuan tidak menulis resep untuk Lanxi, hanya memberitahunya, dosis obat bisa dikurangi, diminum saat suasana hati sedang tidak senang saja.

**

Ketika keluar dari rumah sakit, sudah jam makan siang.

Lu Yanting membawa Lanxi ke restaurant dekat rumah sakit.

Tentu saja, selama ada Lu Yanting, Lanxi tidak bisa makan makanan yang tidak sehat.

Setelah makan bubur selama seminggu, hari ini akhirnya Lu Yanting mempunyai belas kasihan memesankan semangkuk mie untuknya.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu