Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 113 Masih Bilang Tidak Cemburu? 2

Dia tersenyum, "Tidak apa-apa, bagus juga, aku bisa beristirahat sepenuhnya.”

Dengan begitu, dia terlihat seperti orang yang mudah diajak berkompromi.

Lanxi merasa bahwa Lan Zhongzhi benar-benar terobsesi oleh pasangan ibu anak itu, sehingga juga berpandangan baik terhadap anggota keluarga Wang.

Wang Xu terlihat jelas bukan orang yang baik.

“Ada masalah lagi? Kalau tidak ada, aku sibuk dulu." Setelah membahas semua yang perlu dibahas, Lanxi tidak berencana untuk tetap tinggal dan menghabiskan waktu bersama mereka.

“Tidak ada lagi, pergilah.” Lan Zhongzhi dibuat tidak berdaya oleh Lanxi, hanya bisa membiarkannya pergi.

“Oh ya.” Lanxi mengingatkan Lan Zhongzhi, "Kamu masih punya waktu enam bulan untuk menemukan perhiasan yang dicuri oleh si murahan itu."

“... ...Iya, aku tahu.” Mengungkit hal ini, Lan Zhongzhi sakit kepala.

Sebenarnya, dia sudah menyuruh orang untuk mencarinya, tetapi seberapa mudah untuk melakukan hal seperti ini yang bagaikan mencari jerami di laut luas?

Setelah mendengarkan jawaban Lan Zhongzhi, Lanxi pun keluar.

Setelah Lanxi pergi, barulah Wang Xu bertanya kepada Lan Zhongzhi: "Apa perhiasan yang dia katakan?"

Lan Zhongzhi memijat alis, tidak merahasiakan masalah dari Wang Xu, langsung memberi tahunya apa yang terjadi.

Setelah Wang Xu mendengar itu, ada sedikit emosi yang melintasi matanya secara diam-diam.

"Sekarang beberapa perhiasan yang hilang itu belum ditemukan, Xinxin (Zhixin) benar-benar terlalu asal-asalan, aku tidak membiarkannya kekurangan uang, dia malah mempermalukan aku--"

Membahas masalah ini, Lan Zhongzhi merasa bahwa mukanya benar-benar tak terjaga. (muka tak terjaga= malu)

Wang Xu diam, tidak berbicara.

Lan Zhongzhi mengomel sebentar, kemudian mengganti topik pembicaraan.

Dia berkata kepada Wang Xu: "Untuk sementara waktu ini, kamu tidak usah datang ke perusahaan dulu, kamu sendiri juga sudah melihat sikap Lanxi, aku akan memikirkan cara untuk membiarkanmu masuk... ..."

"Kak ipar, maaf sudah menyulitkanmu," Wang Xu berlagak merasa bersalah, "Tapi juga tidak masalah, aku kebetulan bisa mengambil kesempatan ini untuk istirahat."

**

Setelah mengobrol sebentar dengan Lan Zhongzhi, Wang Xu pun pergi.

Keluar dari Dongjin, ia segera pergi ke Rumah Lan untuk mencari Wang Ying.

Pada saat ini, Lan Zhixin dan Lan Zhongzhi sama-sama di perusahaan, hanya ada Wang Ying sendirian di rumah.

"Kak." Wang Xu duduk, berkata kepada Wang Ying, "Lanxi mulai menargetkan aku."

Begitu mendengar itu, raut muka Wang Ying berubah: "Apa lagi yang dia lakukan?"

Sejak Lanxi bergabung dengan perusahaan sebagai manajer, Wang Ying sering mendengar keluhan dari Lan Zhongzhi dan Lan Zhixin.

Dengar-dengar bahwa sikap Lanxi di perusahaan sangat angkuh, tetapi karena ada Lu Yanting yang menjadi pendukungnya, sehingga tidak ada yang berani mengapa-apakannya.

Wang Xu: "Dia memecatku."

Wang Ying: "Apa? Kenapa dia berhak memecat kamu? Apakah kakak ipar kamu tidak menghentikannya?"

Wang Xu: "Dia sekarang memiliki dukungan Lu Yanting, kakak ipar juga tidak bisa mengapa-apakannya."

Wang Ying sangat marah. Awalnya, suami emas ini seharusnya adalag milik Lan Zhixin.

Jika bukan karena interupsi Lanxi, orang yang sekarang menikmati perlakuan seperti ini di perusahaan adalah Lan Zhixin.

Lanxi memiliki reputasi yang buruk, emsoinya buruk, memiliki gangguan mental, benar-benar tidak tahu kenapa Lu Yanting bisa menyukainya.

Apalagi, dia bahkan tidak bosan padanya setelah begitu lama.

Dengar-dengar bahwa mereka berdua akan mengadakan pesta pernikahan... ...

Setiap kali memikirkan hal ini, Wang Ying sangat marah.

“Ngomong-ngomong, kak... ... Masalah perhiasan, apakah kak ipar sudah tahu?” Wang Xu berkata, “Hari ini aku mendengar Lanxi membahas masalah ini dengan kak ipar, sepertinya Lanxi ingin kak ipar menemukan kembali semua perhiasan yang digadaikan.”

"Iya." Hal ini, Wang Ying belum memberi tahu Wang Xu, "Waktu kamu mengambil dua juta dengan aku tapi aku tidak bisa memberikan, penggadaian kali itulah yang ditemukan oleh Lanxi."

Setelah Wang Xu mendengar itu, ekspresinya berubah, "kenapa kamu tidak memberitahuku?"

Wang Ying: "Apa gunanya memberitahumu? Bisakah mendapatkan kembali apa yang sudah digadaikan?"

Wang Xu tidak menjawab, menatap satu sudut untuk sementara waktu, kemudian berkata kepada Wang Ying: "Uang yang aku ambil dari akun perusahaan sebelumnya, sekarang Lanxi sudah mulai mencurigai aku."

Raut muka Wang Ying semakin jelek: "Dia bertanya padamu?"

"Tidak ada, tapi orang-orangnya terus mencari laporan keuangan beberapa bulan itu dari departemen keuangan. Seharusnya sudah mulai mencurigai aku." jawab Wang Xu.

Wang Ying: "Bukankah kamu bilang kamu melakukannya tanpa meninggalkan jejak?"

Wang Xu tidak berbicara.

Wang Ying sakit kepala.

Untuk pertama kalinya, dia merasa telah membuat keputusan yang salah.

Wang Xu adalah satu-satunya adik laki-lakinya, Wang Xu dimanjakan oleh keluarga sejak kecil, kondisi ekonomi keluarga mereka tidak baik, kemudian dia menikahi Lan Zhongzhi termasuk ayam kampung menjadi phoenix, keluarganya pun naik beberapa tingkatan karena pernikahannya dengan orang kaya.

Setelah Wang Xu bekerja sesaat di perusahaan Dongjin, Wang Xu mengatakan kepadanya bahwa tidak akan ada masa depan untuk tetap bekerja di Dongjin, dia ingin memulai bisnisnya sendiri sehingga uang bisa masuk ke sakunya sendiri.

Begitu Wang Ying mendengarnya, dia merasa masuk akal, jadi dia mencoba mengumpulkan uang untuknya.

Selama bertahun-tahun, dia telah memberi Wang Xu hampir 20 miliar rupiah.

Di dalam itu, sebagian adalah tabungannya, sisanya didapatkan dengan menggadaikan perhiasan Bai Wanyan.

Meskipun Wang Ying terus memberi Wang Xu uang, tapi dia tidak tahu bisnis apa yang dijalankan Wang Xu.

Setiap kali ditanya, Wang Xu selalu mencari berbagai macam alasan untuk menghindari pertanyaannya.

Wang Ying merasa bahwa Wang Xu juga tidak memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu yang ilegal, jadi dia pun tidak banyak bertanya.

Wang Ying juga tahu tentang penyelewengan uang yang dilakukan Wang Xu dari perusahaan.