Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 81 Jangan Manfaatkan Aku untuk Menstimulasi Orang Lain (3)

Segera setelah Lanxi datang kemari, bos menghidangkan beberapa menu yang Lanxi biasa pesan.

Lanxi mengambil 1 tusuk sate kambing, dan menggigitnya dengan sangat elegan.

Lu Yanting diseberangnya melihat, mengerutkan kening.

“Bos Lu tidak makan?”setelah satu gigitan, Lanxi melihat ke Lu Yanting.

Lu Yanting : “aku coba.”

Sejujurnya, ini pertama kalinya dia makan warung pinggir jalan.

Lu Yanting menggigit 1 tusuk sate kambing, hmm…rasanya masih boleh lah.

Tidak seburuk yang dia bayangkan.

Mereka tidak bicara banyak saat makan malam, lagipula, mereka juga tidak punya banyak kesamaan topic pembicaraan.

**

Gu Jingwen ada pertunjukan malam ini.

Saat pertunjukan berakhir, personil musik mengadakan ide untuk merayakan di luar.

Gu Jingwen adalah orang yang relative suka berkumpul dan asik, dia selalu akan mengikuti ajakan teman-temannya.

Jadi, satu grup mereka, datang untuk makan sate barbeque.

Segera setelah dia hampir sampai, Gu Jingwen menyadari mobil Bentley yang diparkir di jalan.

Dia masih tertegun saat grupnya sudah sampai di warung sate pinggir jalan.

Gu Jingwen melihat ke dalam, tampak Lanxi dan Lu Yanting duduk berhadapan makan bersama.

Lu Yanting makan di tempat seperti ini?

Gu Jingwen sangat tidak bisa menerima ini.

Dulu saat dia bersama Lu Yanting, dia tidak pernah pergi ke warung pinggir jalan untuk makan.

Gu Jingwen ingin mengajaknya ke warung sate saat ada reuni kampus, tapi Lu Yanting berkata dia tidak suka lingkungannya, jadi pada akhirnya, pesta reuni dipindahkan ke tempat lain.

Tetapi sekarang, dia bahkan makan disini dengan Lanxi.

….

Lanxi sangat kenyang dan puas, walaupun dia tahu barbeque tidak baik untuk kesehatannya, tapi makanan sehat seperti ini bisa membuat orang bahagia.

Setelah makan beberapa sayap ayam Lanxi memegang bir yang ada di tangannya dan meminumnya, Sesaat dia melihat Gu Jingwen.

Kelihatannya dia datang bersama teman-temannya.

Oh, dia masih punya teman ya.

Lanxi selalu berpikir bahwa hanya ada Lu Yanting di dunianya.

“Apa yang kamu lihat?” Lu Yanting bertanya pada Lanxi saat dia menyadari tatapan mata Lanxi yang membatu.

“Mantan pacar bos Lu.” Lanxi berkata.

Saat dia mengatakan ini Gu Jingwen dan teman-temannya sudah duduk di meja besar sebelah mereka.

Posisi Gu Jingwen dekat dengan Lu Yanting.

Lu Yanting melihat dengan perlahan bertatapan mata dengan mata Gu Jingwen.

Lanxi juga melihat tatapan Gu Jingwen.

Ck, Tatapannya penuh dengan arti.

Teman-teman Gu Jingwen melihatnya seperti ini dan bertanya dengan tersenyum,” Jingwen Apakah kamu melihat seorang teman?”

Gu Jingwen kembali sadar pada pikirannya dan mengangguk dengan enggan.

“Ya temanku…” Pada saat ini, dia sedikit sedih.

Setelah menjelaskan dengan teman-temannya Gu Jingwen melihat ke Lu Yanting dan berkata, “Ini adalah sebuah kebetulan kamu bisa makan ditempat seperti ini”

Suaranya tidak keras atau pelan tetapi Lanxi bisa mendengarnya.

Kata-katanya…. seperti membawa kebencian?

Lansi meminum seteguk bir melihat Lu Yanting dan Gu Jingwen Menunggu pertunjukan bagus.

Akhir-akhir ini moodnya sangat bagus dia tidak terganggu untuk melihat Gu Jingwen.

“Ya, datang dengan dia” berkata ini, Lu Yanting melihat pada Lanxi.

Hal ini membuat perasaan Gu Jingwen mengeras dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Matanya sampai berubah kemerahan.

Lanxi awalnya ingin melihat pertunjukan yang bagus, siapa tahu dirinya malah ikut terlibat dalam perang antara dua orang itu.

Dalam pandangan Lanxi, Lu Yanting membawanya ke sini menyebabkan kemarahan Gu Jingwen.

“Aku sudah kenyang.”Lanxi mengambil tissue dan membersihkan mulutnya.”mau pulang.”

Lu Yanting :”oke”

Lalu mereka berdua berdiri di saat yang sama.

Lu Yanting berjalan kearah Lanxi dan secara reflek memeluknya.

Saat Gu Jingwen melihat adegan ini, ekspresinya bahkan menjadi lebih sedih.

Lanxi lebih yakin sekarang Lu Yanting pasti menggunakan dia untuk menstimulasi Gu Jingwen.

Berpikir seperti ini, Lanxi sedikit kecewa dan wajahnya tiba-tiba suram.

Dia mengatakan wajahnya dan berjalan ke arah tempat parker.

Lanxi tiba-tiba berjalan sangat cepat sehingga Lu Yanting tidak memiliki waktu untuk menyapa Gu Jingwen, jadi dia menyusul Lanxi.

Gu Jingwen duduk di posisinya dan hanya bisa melihat punggung mereka.

Lu Yanting bahkan tidak menoleh ke belakang melihat dia.

Gu Jingwen mengepalkan tangannya sampai kukunya menusuk telapak tangannya.

Lu Yanting tidak tahu mengapa Lanxi tiba-tiba marah.

Setelah duduk di dalam mobil dia mencubit dagunya, dan menarik Lanxi ke sisi-nya.

“bikin masalah lagi?”

“pikiran Bos Lu sangat luar biasa.” Lanxi mendengus, “siapa yang yang baru saja membuat masalah?”

Setelah mendengar perkataan Lanxi, Lu Yanting tidak berdaya mengerutkan kening:” maksudmu aku membuat masalah?”

“bukankah?” Suara Lanxi dengan nada ironi, “Bos Lu, aku tidak suka dipergunakan untuk menstimulasi mantan pacarmu. Tolong lain kali kurangi cara ini.”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu