Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 54 Mandi Air Dingin (3)

Setelah memaksa Lanxi minum obat, akhirnya Lu Yanting bisa merasa lega.

Demam bisa membuat orang mengantuk, dan obat turun panas juga obat flu mengandung obat tidur, setelah Lanxi meminumnya langsung tertidur.

Setelah Lu Yanting melihatnya tertidur, ia baru pergi mandi dengan tenang.

Setelah mandi ia kembali berbaring disampingnya.

……

Malamnya Lanxi bermimpi buruk lagi.

Didalamnya, ia sedang mencari kotak perhiasan mas kawin milik Bai Wanyan dulu.

Setelah Bai Wanyan meninggal, kotak perhiasan itu selalu berada disamping ranjangnya.

Namun ketika Wang Ying dan Lan Zhixin datang, kotak perhiasan itu langsung hilang.

Dulu karena Lan Zhongzhi ingin menikahi Wang Ying, Lanxi bertengkar dengannya sampai pindah keluar rumah.

Lalu ketika ia kembali untuk mengambil barang, kotak perhiasan itu sudah hilang.

Kejadiannya setelah ia pindah, tentu saja ia mencurigai Wang Ying dan Lan Zhixin, lalu bertengkar dengan mereka.

Yang dimimpikan Lanxi adalah kejadian pertengkaran mereka hari itu.

Ketika itu sore hari, ketika itu ia mengobrak abrik semua lemari dan laci untuk mencari kotak perhiasan itu namun tidak juga menemukannya, lalu ia turun keruang tamu mencari Wang Ying.

Ketika itu kebetulan Lan Zhixin juga sudah pulang sekolah.

Tidak perduli bagaimanapun Lanxi menanyakannya, mereka tetap tidak mengaku.

Namun insting Lanxi sangat kuat merasakan kalau kedua ibu dan anak pasti berhubungan dengan hilangnya kotak perhiasan itu.

Lalu mereka mulai bertengkar karena masalah ini.

“Dasar jalang, kamu sudah merebut posisinya, sekarang masih mau merebut barangnya juga?!”

Sudah tengah malam, kamar sangat hening, tiba-tiba Lanxi meneriakkan satu kata ini dengan nada cukup tinggi, membuat Lu Yanting terkejut.

Dia tahu kalau dia pasti sedang bermimpi buruk.

Lu Yanting mengangkat tangannya, mengelus punggungnya dengan halus, berharap ia bisa lebih tenang dengan gerakannya.

Namun terlihat jelas kalau gerakannya tidak berguna sama sekali.

Didalam mimpi, ketika sedang bertengkar, Lan Zhongzhi pulang.

Setelah mengetahui penyebab pertengkaran mereka, dia mengangkat tangan dan menampar Lanxi dengan sangat kuat.

Setelah bermimpi sampai disini, Lanxi tiba-tiba terisak dengan lirih.

Lu Yanting mendengar suara tangisannya, meskipun itu hanya mimpi, namun air matanya benar-benar mengalir keluar.

Melihatnya seperti itu, perasaan Lu Yanting campur aduk.

Jika dalam kehidupan sehari-harinya ia bisa menunjukkan sedikit saja sisi lemahnya, mungkin diantara mereka tidak akan terjadi perselisihan.

Namun dia biasanya malah seperti landak, sekujur tubuhnya seperti dipenuhi oleh duri.

Lanxi menangis sesaat lalu terhenti.

Kelihatannya mimpi buruknya sudah berakhir.

Lu Yanting menghapus air matanya dengan jarinya, lalu kembali keposisinya dan memejamkan mata.

……

Apa yang terjadi malam ini tentu saja Lanxi tidak akan ingat.

Keesokan harinya.

Ketika Lanxi bangun demamnya sudah turun, staminanya juga jauh lebih baik dari semalam.

Ketika Lanxi bangun, Lu Yanting sudah terbangun.

Dia menatapnya selama beberapa menit, “Masih tidak enak?”

Lanxi menjawabnya dengan senyuman, “Tidak, aku masih harus berterima kasih pada Bos Lu yang menolongku tepat waktu semalam.”

Ia menyibak selimutnya turun dari ranjang sambil berkata seperti itu, “Lihat, aku sangat baik, hari ini masih sanggup kerja.”

Lu Yanting sangat kesal melihat senyuman diwajahnya.

Dia sungguh tidak suka senyuman yang penuh kebohongannya………

“Baiklah, kalau begitu bersiaplah berangkat kerja.”

Tadinya ia ingin membiarkannya istirahat beberapa hari, jika dia sudah merasa dirinya sehat, maka biarkanlah dia berangkat kerja.

Rasa nyeri yang dirasakan Lanxi hari ini sudah tidak terlalu terasa lagi, dia juga tidak berencana istirahat dirumah.

Ketika berdiam seorang diri di rumah mudah berpikir yang tidak-tidak, lebih baik dia berangkat kerja.

……

Jam 8.20, Lanxi naik mobil Lu Yanting berangkat kekantor.

Sama seperti sebelumnya, mereka berdua berpisah di parkiran.

Lu Yanting naik lift khusus, dia naik lift karyawan.

Beberapa hari tidak masuk kerja, kantor masih sama seperti sebelumnya, begitu masuk sudah langsung bisa mendengarkan gosip.

Melihat Lanxi masuk, beberapa rekan yang tidak suka dengannya mulai menggosipkan hal baru.

Pagi ini, ada wartawan yang memotret foto Lu Yanting dan Lan Zhixin ikut reuni bersama.

Didalam foto, keduanya begitu mesra dan meninggalkan lokasi bersamaan.

Dan ini cukup untuk dibesar-besarkan oleh wartawan.

Dalam waktu satu malam, wartawan gosip sanggup menambahkan banyak bumbu dalam cerita mereka.

Berita mengatakan, pasangan yang digosipkan menikah dengan Lu Yanting kemungkinan adalah Lan Zhixin.

Selain itu, berita juga membahas tentang status sosial Lan Zhixin.

Melalui perkenalan di berita, semua orang tahu kalau Lan Zhixin adalah putri keluarga Lan.

Orang di kantor awalnya memang sudah tidak suka dengan hubungan Lanxi dan Lu Yanting, begitu keluar berita semacam ini, mereka langsung tidak sabar untuk mengumbarnya.

Lanxi baru masuk kantor, mereka sudah sengaja mengobrol.

“He, apakah kalian sudah mendengar berita hari ini? Bos Lu dan Lan Zhixin sungguh serasi ya!”

tadinya Lanxi tidak berminat pada obrolan mereka yang membosankan.

Namun mendengar nama Lan Zhixin, perhatiannya langsung tertuju kesana.

Ketika itu seorang rekan kerja juga ikut menimpali, “Iya, apakah kalian masih ingat, sebelumnya dia pernah datang kekantor untuk mencari Bos Lu, aku sudah menduga hubungan mereka berbeda ketika itu!”

“Bukankah sebelumnya sudah dikatakan kalau Bos Lu sudah menikah, aku rasa pasangannya adalah dia?”

“Ia benar………..” satu orang ikut berbicara, “Aku yakin sekali, sikap Bos Lu pada Lan Zhixin sungguh berbeda, aduuuh, tatapan itu…...sangaaaaaat lembut!”

Pakk!!

Lanxi langsung membanting mouse di tangannya.

Setelah gerakannya ini, seluruh kantor langsung menjadi tenang.

Lanxi bangun dari tempat duduknya, berjalan sampai depan orang yang memulai gosip.

Tatapannya sangat menyeramkan, rekan itu ditatapnya sampai bergidik.

“Dimana kamu melihat fotonya?” Lanxi bertanya padanya.

Rekannya : “Fo, foto apa..”

Lanxi : “Foto Lu Yanting dan Lan Zhixin.”

Rekannya : “Di berita, apakah kamu tidak melihat berita pagi?”

Lanxi tidak menjawabnya, langsung kembali ke tempat duduknya lalu mengambil ponsel.

Orang didalam kantor saling tatap, menganggapnya bagai selir yang kehilangan kedudukan dan menjadi stres.

Lanxi membuka ponsel, asal membuka aplikasi berita.

Dan benar saja, seluruh headline berita dipenuhi oleh berita Lu Yanting dan Lan Zhixin………

Lu Yanting dan Lan Zhixin bergandengan menghadiri acara reuni, foto mesra mereka, lalu foto mereka berdua meninggalkan acara sambil bergandengan.

Tangan Lanxi bergetar menekannya, melihat foto didalamnya.

Didalamnya, ada foto Lu Yanting merangkul Lan Zhixin, ketika wartawan mengambil foto mereka, kebetulan mereka sedang saling bertatapan.

Sangat mirip pasangan.

Ada lagi foto mereka meninggalkan acara lebih awal, seluruh tubuh Lan Zhixin menempel pada Lu Yanting.

Wanita jalang ini!!!

Melihat ini, Lanxi sungguh tidak kuat menahannya lagi, ia langsung membanting ponselnya.

Suara keras terdengar sekali lagi, seluruh orang di kantor dibuat tersentak olehnya.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu