Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 71 Terus Menjerat (3)

"Kenapa dia masih bergaul dengan pria lain?"

Lan Zhixin tidak terima: "Iya, dia selalu seperti ini setelah menikah. Sudah tidak mengakhiri hubungannya dengan Shen Wenzhi, malah masih bermesraan dengan pria lain."

Berhenti sejenak, Lan Zhixin dengan marah berkata: "dia sama sekali tidak layak untuk bersama kak senior!"

"Bu, menurutmu... ...haruskah aku mengirimkan foto-foto ini ke kak senior?"

Lan Zhixin berpikir, jika Lu Yanting melihat foto-foto ini, pastinya akan marah.

Nantinya, mungkin saja dia akan langsung bercerai dengan Lanxi.

"Jangan dulu." Sekilas dipertimbangkan, Wang Ying berkata pada Lan Zhixin: "amati dulu situasinya, kalau kamu mengirimnya sekarang, Lu Yanting pasti akan mencurigai kamu. Kamu tidak boleh meninggalkan kesan buruk padanya."

Lan Zhixin merenung, perkataan Wang Ying terdengar cukup masuk akal.

Jika dia langsung memperlihatkan foto-foto ini pada Lu Yanting, kesan Lu Yanting padanya pasti akan memburuk.

Namun, mengingat Lanxi dengan begitu mudah mendapatkan posisi sebagai manajer umum, Lan Zhixin masih sangat marah dan tidak mau terima kenyataan.

"Tapi demi apa dia bisa mengancam kita bahkan merebut jabatan paman dengan menggunakan cara yang licik dan tidak tahu malu."

"Tenang saja, aku akan mendiskusikan masalah ini dengan pamanmu." Wang Ying menepuk tangan Lan Zhixin.

"Aku sudah memikirkannya, jika dia membuat kesalahan dalam keputusan besar, para pemegang saham pasti akan mencabut jabatannya."

Terlalu mudah untuk membuat masalah bagi pendatang baru seperti Lanxi.

Wang Ying sudah memiliki rencana di dalam hatinya, hanya saja cara ini harus dikombinasikan lagi dengan kesempatan nantinya.

**

Esok hari, Lanxi secara resmi menjabat sebagai manajer umum.

Ketika akan berangkat ke Dongjin, dia sengaja mengenakan pakaian baru.

Pakaian kerja berwarna abu-abu, dengan sempurna menampilkan postur tubuhnya yang bagus.

Make-up juga disesuaikan dengan mantap.

Make-up seperti ini memberikan semacam perasaan profesional, sesuai dengan identitasnya sekarang.

Penggantian manajer umum adalah hal besar bagi perusahaan, meskipun Lan Zhongzhi sudah menyatakannya kepada semua pemegang saham, tetapi konferensi dewan ini masih tetap harus dilaksanakan.

Setelah menjabat, pertama-tama Lanxi pastinya harus menerima ujian dari pemegang saham.

Hal ini, dia tidak terlalu khawatir.

Karena bagaimanapun beberapa orang di dalamnya merupakan orang yang sepihak dengan Shen Houzhong, Shen Houzhong pasti akan mendukungnya tanpa syarat.

Lagipula, Shen Houzhong merupakan pemegang saham Dongjin yang paling lama, cukup berkuasa dan dihormati oleh para dewan di Dongjin.

Selama dia bersedia membantu Lanxi, pada dasarnya orang lain tidak berani bertentangan pendapat dengannya.

Orang-orang perusahaan pada dasarnya telah mengetahui hal ini, beberapa karyawan yang sudah bekerja lama di Dongjin juga kenal Lanxi.

Segera, seseorang keluar untuk menyambut Lanxi.

Seorang pria yang sebaya dengan Lanxi.

Dia berjalan ke hadapan Lanxi, memperkenalkan diri padanya: "Hai, saya Qiao Cheng, asisten manajer umum. Direktur Lan memerintahkan bahwa mulai sekarang saya akan membantu kamu dalam pekerjaan. ”

Lanxi memandang Qiao Cheng dari kepala ke kaki dengan tatapan menilai, "oh" sekedar memberi respon.

Namun, dia tidak menyatakan pendapatnya mengenai masalah ini.

Meski dia tidak terlalu mengerti tentang dunia bisnis, tapi IQ yang paling dasar masih dimilikinya.

Lan Zhongzhi membiarkan Qiao Cheng di sisinya, dilihat secara kasar adalah untuk menyediakannya seorang asisten untuk membantu pekerjaannya, tapi kenyataannya adalah untuk mengawasi setiap gerak-geriknya.

Heh... ... Masalah melamar asisten tentunya harus dilakukan oleh Lanxi sendiri.

Qiao Cheng mengingatkan Lanxi: "Ada rapat dewan besar pada pukul 10. Direktur Lan Zhongzhi akan memperkenalkan identitas kamu kepada para pemegang saham. Kamu perlu menyiapkan teks pengenalan diri dan melaporkan rencana kerja untuk tahap berikutnya sehingga para pemegang saham dapat puas."

"Oke." Lanxi mengangguk.

Hal ini, sebenarnya Lan Zhongzhi sudah seharusnya memberi tahu kepada dia sejak kemarin, tapi Lan Zhongzhi malah tidak melakukannya.

Untungnya, semalam Jiang Sisi membahas masalah ini, lalu membantu Lanxi membuat persiapan.

Jadi, dia sudah menyiapkan pidato dan rencana.

Mendengar respon Lanxi, Qiao Cheng bengong sejenak, tampaknya sangat kaget.

Lanxi tersenyum dingin, melalui Qiao Cheng dan berjalan masuk ke kantor yang disiapkan untuk dirinya.

Barang-barang yang dikirim dari Zhonghaim sudah sampai, dia membongkar kotak pengiriman dan hendak membereskan barang-barangnya sendiri sebelum rapat.

Begitu membuka laci, malah terlihat barang-barang yang ditinggalkan Wang Xu.

Lanxi lekas marah.

"Qiao Cheng!" Dia meninggikan suara dan meneriaki nama Qiao Cheng.

Qiao Cheng memang sedang berada di luar pintu kantor, mendengar suara Lanxi, dia segera masuk.

"Manajer Lan, ada apa?"

Lanxi sekadar tersenyum sinis, menunjuk barang-barang yang ada di dalam laci: "kenapa ada barang orang lain di kantorku?"

Qiao Cheng melihat ke arah laci, meminta maaf pada Lanxi: "maaf, mungkin cleaning service lupa membersihkannya, saya akan segera bersihkan."

"Heh, karena lupa, atau manajer sebelumnya bersiap-siap untuk pulang kapan saja?" Lanxi menyindir.

Qiao Cheng sangat jelas apa maksud perkataan itu, saat seperti ini, dia dengan cerdas memilih untuk tetap diam.

Dia melangkah maju, membersihkan barang-barang yang ada di laci.

Lanxi berdiri di samping, melihat gerakannya.

Sekitar 10 menit kemudian, laci akhirnya kosong.

Qiao Cheng memasukkan dokumen dan barang-barang yang dikeluarkan dari laci itu ke dalam satu kotak, lalu berkata pada Lanxi: "sudah beres, kamu sudah bisa memasukkan barangmu ke dalam."

Lanxi: "oh, makasih, kamu keluarlah."

……

Qiao Cheng baru saja keluar, Lan Zhixin langsung muncul.

Lan Zhixin melangkah masuk ke kantor Lanxi, melihat kantor yang awalnya tidak asing menjadi kosong, hati Lan Zhixin menjadi semakin tidak senang.

Melihat Lan Zhixin, tentunya raut muka Lanxi tidak akan baik: "siapa yang izinkan kamu masuk ke kantorku? Keluar."

Lan Zhixin menggertakkan gigi: "sini sama sekali bukan kantormu! Sini adalah kantor pamanku."

"Heh, muka orang murahan memang segitu tebal."

La Zhixin meletakkan barang yang ada di tangan, berjalan ke hadapan Lanxi.

"Seluruh Dongjin adalah milikku, milik keluarga Bai, apa hubungannya dengan kalian?"

"Kamu sungguh keterlaluan." Lan Zhixin mengeritkan geraham, "sekarang Dongjin bukan lagi perusahaan Bai, demi apa kamu mengatakan ini punya keluarga Bai?"

"Ini memang punya keluarga Bai!" Mengungkit masalah ini, emosi Lanxin menjadi jauh lebih tinggi, volume suara meningkat.

Dia menatap Lan Zhixin, menyindir: "jadi sebaiknya kamu jangan berharap terlalu banyak, dasar ayam kampungan!"

"Kamu cuman mengandalkan kekuasaan kak senior untuk menggertak kami!" Lan Zhixin tidak mau kalah.

"Benar, aku memang menggertak kalian, kenapa emangnya?" Lanxi mengaku dengan lugas.

"Penyakitmu masih belum sembuh kan?" Lan Zhixin melihatnya, "kalau para dewan tahu bahwa kamu sakit, mereka pasti tidak akan setuju kamu menjabat sebagai manajer umum!"

"Ibumu yang penyakitan!" Lanxi menjambak rambut Lan Zhixin, membenturkan dahinya ke meja kerja.

"Apa yang kamu lakukan!?"

Lan Zhongzhi baru saja datang, langsung menyaksikan adegan ini.

Dia mendekat, menarik Lan Zhixin dari jambakan Lanxi dan melindunginya di belakang.

"Lanxi, apa yang kamu rusuhkan lagi!?"

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu