Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 126 Memblokir Nomor Telepon (1)

Dia tidak begitu? Mendengar Lu Yanting mencoba untuk membela diri, Lanxi ingin tertawa.

Jika dia bukan pria seperti itu, maka mungkin tidak akan ada pria yang seperti itu lagi di dunia ini.

Tetapi Lanxi tidak ingin berdebat dengannya, pada saat ini, apa yang dia katakan itulah kebenarannya.

Lanxi berkata, "Oh," dan sekarang otaknya penuh dengan masalah Liang Ye.

Dia sedang berpikir bahwa dia nanti harus membicarakan masalah ini dengan Liang Ye.

Tentu saja juga termasuk pertanyaan tentang bagaimana kondisi antara dia dan Jiang Sisi.

“Sudah malam, ayo kita pulang.” Lu Yanting memeluk Lanxi dan membawanya berjalan ke arah pulang ke hotel.

Setelah kembali ke hotel, Lanxi menerima panggilan dari Liang Ye.

Pada saat ini, Liang Ye berdiri di teras hotel.

Jin Shuyao sedang mandi sekarang, jadi dia bisa meluangkan waktu untuk menelepon Lanxi.

Setelah panggilan terhubung, Lanxi tidak berbicara. Ada beberapa hal, dia harus menunggu Liang Ye yang menjelaskan terlebih dahulu.

“Maaf, Lanxi, aku telah menyembunyikan beberapa hal padamu.” Liang Ye tahu bahwa Lanxi pasti menyalahkannya, jadi hal pertama yang dia lakukan setelah panggilan tersebut terhubung adalah meminta maaf.

Lanxi mendengarkan permintaan maaf Liang Ye dan suaranya sangat tenang, "Kamu tidak perlu meminta maaf kepadaku."

Liang Ye menarik napas dalam-dalam: "Lanxi, masalah aku telah menikah, jangan biarkan Jiang Sisi tahu."

Begitu Liang Ye mengucapkan perkataan ini, Lanxi langsung teringat spekulasi Lu Yanting sebelumnya.

Lu Yanting benar-benar bisa menebaknya.

Namun, Lanxi masih tidak bisa tenang dari masalah ini, dia tidak menyerah dan melakukan verifikasi dengan Liang Ye: "Apakah kamu menyukai Jiang Sisi?"

Liang Ye tidak berbicara.

Lanxi mengenalnya, dalam kondisi seperti ini, dia tidak berbicara, sangat jelas itu sama dengan mengaku.

Lanxi masih merasa luar biasa: "Kapan mulainya?"

Liang Ye: "Sejak duu sekali."

Lanxi: "Kenapa kamu tidak memberitahunya sejak awal? Dan, jika kamu menyukai Jiang Sisi, lalu kenapa kamu menikah dengan orang lain?"

Lanxi benar-benar tidak mengerti pemikirannya.

Dulu ketika hubungan mereka bertiga sangat akrab, Jiang Sisi tidak tahu sudah ganti berapa banyak pacar, Liang Ye hanya melihatnya dan dia bisa menahannya?

Pria itu benar-benar suka mengatakan satu hal, tetapi hal yang dilakukan berbeda dengan apa yang dikatakan.

"Mari kita bertemu besok baru bicarakan masalah ini."

Liang Ye melirik ke belakang, Jin Shuyao sudah selesai mandi.

Ada beberapa hal, dia tidak bisa bicarakan di depan Jin Shuyao.

"Kamu besok mau makan siang atau makan malam bersama juga boleh, nanti kita hubungi melalui SMS saja."

Setelah selesai mengucapkan semua ini, Liang Ye menutup telepon sebelum Lanxi menjawabnya.

Di celah waktu ini, Jin Shuyao sudah berjalan di belakangnya dengan mengenakan jubah tidur, dia mengangkat tangannya untuk memeluknya dengan lembut.

“Siapa yang kamu telepon tadi?” Suaranya manis, dia sangat jelas sedang mempertanyakan sesuatu, tetapi nada suaranya tidak membuat orang merasa tidak nyaman.

Liang Ye mengangkat tangannya dan dengan lembut mencubit telapak tangan Jin Shuyao, dia berkata sambil tersenyum, "Teman yang barusan kita ketemu tadi, aku mengajaknya untuk keluar makan bersama besok."

Jin Shuyao mengangguk, "Bolehkah aku pergi bersamamu?"

Liang Ye: "Bukankah kamu mau naik kapal ke laut dengan pamanmu besok? Kamu pergi santai saja, kamu tidak perlu menghibur temanku, dan aku tidak ingin kamu malah berupaya keras."

Alasan Liang Ye ini sangat sempurna, tetapi alasan tersebut hanya bisa membohongi Jin Shuyao yang polos.

Jin Shuyao sangat polos, dia percaya apa pun yang dikatakan Liang Ye.

Jin Shuyao awalnya masih memusuhi Lanxi, tetapi setelah dia tahu bahwa Lanxi sudah menikah, dia sudah tidak khawatir lagi.

Dan suami Lanxi sangat tampan juga, Liang Ye dan Lanxi pasti tidak akan ada apa-apa!

“Sayangku, kamu baik sekali.” Jin Shuyao melewati Liang Ye dan berjalan ke depannya, dia berjinjit dan mencium dagunya.

Tubuhnya memiliki aroma setelah mandi dan masih ada bau parfum yang samar.

Dia kelihatannya seperti gadis remaja.

Liang Ye dicium sampai hatinya tidak bisa tenang, sehingga tangannya juga mulai melakukan hal yang tidak baik.

**

Karena Lanxi datang bulan, Lu Yanting tidak bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di malam hari, dia hanya bisa memeluknya untuk tidur.

Lanxi masih lumayan patuh, dia tidak melawan ketika dia dipeluk oleh Lu Yanting, dan masih tidur dengan nyenyak.

Pagi berikutnya, mereka sekeluarga pergi bermain bersama.

Setelah keluar dari hotel bersama, Xi An langsung menanyakan kondisi tubuh Lanxi ketika dia melihat Lanxi: "Lanxi, apakah perutmu masih sakit hari ini?"

Lanxi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Sudah tidak sakit lagi."

“Baguslah kalau begitu.” Xi An baru merasa lega.

Mereka pergi ke pantai, meskipun masih pagi, tetapi sudah ada banyak orang di pantai.

Cheng Zi sangat bersemangat setelah tiba di pantai, dia selalu berjalan sambil melompat, Lanxi dan Lu Qingran juga bermain bersamanya.

**

Mereka berada di pantai seharian dan sampai sore hari baru pulang ke hotel.

Dalam perjalanan pulang ke hotel, Lanxi menerima pesan teks dari Liang Ye, yang mengatakan bahwa dia menunggunya di restoran sekitar hotel Lanxi.

Lanxi pulang ke hotel untuk mengganti pakaian, setelah itu dia bersiap-siap untuk keluar lagi.

Lu Yanting tahu bahwa Lanxi akan pergi menemui Liang Ye, "Perlukah aku pergi bersamamu?"

Lanxi menolak tanpa berpikir: "Tidak perlu."

Lu Yanting: "… … Baiklah, kalau begitu kamu harus hati-hati, ingat SMS atau telepon aku setelah kamu tiba di restoran."

Lanxi: "Oh."

Setelah mengucapkan beberapa kata dengan Lu Yanting, Lanxi keluar.

Dia pernah pergi ke restoran di sekitar hotel kemarin dan masih ingat jalannya.

Setelah mencari selama beberapa menit, dia sudah menemukan restoran yang dikatakan Liang Ye.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu