Cinta Presdir Pada Wanita Gila - BAB 139 Pemikiran Terhadapmu Tidak Bisa Jernih (1)

Lu Yanting adalah orang pandai, perkataan Lanxi mana yang benar, mana yang tipuan, dia sangat jelas.

Hanya saja orang kadang tidak berani menghadapi kenyataan yang sebenarnya.

Seperti sekarang ini, dia tahu bahwa perkataan Lanxi ada maksud lain, tapi dia malah membujuk diri sendiri untuk tidak berpikir yang tidak-tidak.

Dan kebetulan pada saat itu, makanan sudah datang.

Lu Yanting menyimpan kembali pemikirannya, berkata kepada Lanxi : “ Makanlah, pertanyaan yang kukatakan ingat untuk dipertimbangkan.”

Lanxi mengganggukkan kepala, mengambil pisau garpu memotong steak di piring.

Lu Yanting melihat dia makan dengan lahap, ekspresi wajahnya berubah menjadi damai.

**

Tiga hari liburan untuk Festival Qingming, di hari kedua Lanxi mengajak Jiang Sisi keluar jalan jalan bersama.

Belakangan ini masalah sangat banyak , dia tidak pernah benar benar bertemu dengan Jiang Sisi.

Untungnya Jiang Sisi saat ini punya waktu, mereka berdua pun keluar bersama.

Sewaktu duduk bersama mengobrol, Lanxi memberitahukan ke Jiang Sisi apa yang dilakukan Lan Zhongzhi sewaktu rapat.

Jiang Sisi setelah mendengar habis cerita, langsung emosi.

“Benar-benar licik sekali, tidak bisa menganggu dari depan malah menggunakan cara seperti itu dari belakang? Untung saja dia itu senior!”

Jiang Sisi dan Lanxi kenal sudah sangat lama, sebenarnya mereka merasa Lan Zhongzhi adalah seorang senior yang baik , tapi tidak disangka setelah Bai Wan Yan dan Baicheng meninggal, wajah aslinya terlihat.

Lalu melakukan beberapa hal, yang membuat orang merasa jijik.

“Jadi kamu sudah memberitahu Lu Yanting masalah ini belum? Kalau kamu berpura pura kasihan , Lu Yanting pasti akan mengerjai dia, “Jiang Sisi sangat emosi.

Lanxi tertawa, “Dia di perusahaanku ada mata mata, saat itu dia langsung tahu.”

Jiang Sisi : “Jadi kamu ada mengambil kesempatan ini mengatakan kepadanya?”

Sebenarnya Jiang Sisi sendiri bukan orang yang suka mengandalkan pria untuk naik jabatan, tapi kalau melihat keadaan Lanxi sekarang, jika ingin dalam waktu dekat ini ingin mengambil saham Lan Zhongzhi, cara yang terbaik yaitu membiarkan Lu Yanting turun tangan.

Karena di tangan Lanxi ada kartu as seperti Lu Yanting, maka harus dimanfaatkan sebaiknya.

Lagi pula, sebuah keinginan memukul sebuah keingingan bukan apa apa.

“Dia sudah berjanji kepadaku.” Berbicara sampai sekarang, Lanxi meneguk kopinya, “ Kira kira beberapa waktu lagi, aku sudah bisa bercerai dengan dia.”

Setelah selesai mengucapkan kata terakhir, dia menghela napas.

Jiang Sisi dari awal sudah tahu Lanxi ingin bercerai dengan Lu Yanting, sebelumnya masih merasa dia tidak rela, sekarang dilihat dia hanya berpikir terlalu banyak.

Melirik Lanxi sebentar, Jiang Sisi tidak tahan berkata: “Kadang aku merasa sangat bangga padamu.”

Lanxi : “Emm? Apa yang dibanggakan?”

Jiang Sisi : “ itu … … pendirian yang sangat terarah, tahu apa yang betul betul diri inginkan.”

Berbicara sampai saat ini, Jiang Sisi berhenti sebentar , menghela napas berbicara : “Tidak seperti aku, aku tidak tahu sebenarnya apa yang aku inginkan, sebelumnya hanya ingin bermain, sekarang sudah menikah, kesempatan keluar bermain pun tidak ada.”

Lanxi mendengar perkataan Jiang Sisi, bisa menebak dia setelah menikah mungkin hidupnya menderita , bertanya kepadanya : “Kenapa, kalian bertengkar?”

Jiang Sisi : “Bukan, hanya saja berpikir … … Tidak ingin mengakui hidup.”

Lanxi : “Jadi kamu ada perasaan kepadanya?”

Berdasarkan pengamatan dia sebelumnya, Jiang Sisi bukannya tidak ada perasaan sedikit pun kepada Mu Baicheng

Mengingat kejadian dulu di bar melihat dia bersama dengan wanita lain, dia sangat keberatan.

Walaupun Jiang Sisi tidak ingin mengakui, tapi Lanxi bagaimanapun adalah sahabat lama dengannya, tidak mungkin tidak bisa melihat pemikiran dia.

Membahas masalah ini, Jiang Sisi ada sedikit kesulitan,”Aku juga tidak bisa menjelaskan suka atau tidak.”

Lanxi di buat tertawa oleh Jiang Sisi : “Kamu bukannya ahli dalam hubungan?”

Sebelumnya kecepatan Jiang Sisi berganti pacar, hampir menyaingi kecepatan dia berganti baju. Sekarang dia tiba tiba bingung diri sendiri ada rasa atau tidak ke Mu Baicheng, kalau dikatakan memang ada sedikit lucu.

“Kamu jangan tertawa, benar.”Jiang Sisi memegang dagu, “Aku saat melihat dia bersama dengan wanita lain merasa sangat tidak senang, tapi sewaktu berdua saja dengannya malah merasa sangat tertekan … … kalau bukan karena dia punya wajah dan postur tubuh yang begitu, aku betul betul tidak bisa bertahan seperti ini.”

“Jadi aku pikir, mungkin aku hanya menyukai orang yang rupawan saja, kalau ada orang yang lebih rupawan, mungkin aku akan mengikuti orang lain.”

Setelah melewati beberapa diskusi , Jiang Sisi membuat kesimpulan seperti ini.

Lanxi : “Aku pikir kamu berkata begini itu pasti karena menyukainya. Kalau tidak suka, walaupun untuk paman Jiang kamu juga tidak akan bertahan begitu lama.”

Lanxi mengerti Jiang Sisi, dia bukan orang yang akan menyusahkan diri sendiri untuk suatu hal.

Hubungan seperti ini dengan Mu Baicheng , mungkin saja awalnya hanya mempersulit diri, tapi sampai sekarang pasti bukan begini lagi.

“ Aiya kamu sangat menyebalkan.”Jiang Sisi memutar matanya, “Aku sangat tidak ingin mengakui aku menyukai orang seperti itu, sangat mengerikan.”

Lanxi : “… …”

Lihat, akhirnya jatuh cinta juga

………

Lanxi saat bersama dengan Jiang Sisi selalu merasa santai, mereka berdua minum kopi di kafe, memakan cemilan, lalu bersiap untuk melanjutkan jalan jalan.

Tapi, Tuhan selalu begitu, saat melihat kamu sangat senang maka mempersiapkan beberapa orang keluar memberikan kamu masalah.

Bukankah begitu, Lanxi dan Jiang Sisi baru saja turun ke konter pemeliharaan kulit, langsung bertemu dengan Wang Yin dan Lan Zhi Xin

Wang Yin dan Lan Zhi Xin sebenarnya juga datang jalan jalan untuk bersenang senang walaupun menderita.

Suasana di rumah sangat berat, Lan Zhongzhi dua hari belakangan ini melihat anak dan ibu ini dengan pandangan tidak enak, jadi Wang Yin membawa Lan Zhi Xin keluar jalan jalan, sekalian mengalihkan perasaan hati.

Tidak disangka, bisa bertemu dengan Lanxi dan Jiang Sisi.

Sekarang masalah di keluarga Lan terjadi karena Lanxi, Jadi ekspresi mereka anak dan ibu sewaktu melihat Lanxi juga tidak begitu senang.

Apalagi , bertemu mereka juga di konter yang sama.

Wang Yin dan Lan Zhi Xin tidak dapat menahan amarah lagi.

Tentu saja, Lanxi tidak ada rencana untuk berbicara kepada mereka, tapi Jiang Sisi, setelah melihat mereka anak ibu berdua mengeluarkan sebuah senyuman dingin.

Dia selalu meremehkan mereka, jadi tidak bisa menutupi pandangan meremehkan.

Senyuman Jiang Sisi yang begitu, Wang Yin tidak dapat menahan amarah lagi, melihat ke Lanxi : “kamu jangan sombong dulu.”

Lanxi mengeluarkan senyuman dingin, sangat jarang bisa melihat Wang Yin begitu terus terang, kenapa tidak melanjutkan berpura pura sok suci? Apakah tidak sanggup berpura pura lagi?

“Apa hubungannya denganmu aku sombong? Kamu juga sebelumnya lumayan sombong juga?”

Siapa yang terprovokasi duluan adalah murahan, Lanxi awalnya tidak berencana berbicara kepada mereka, tapi Wang Yin tidak tahu diri datang mencari masalah, maka itu bukan salah dia.

“Lanxi, jangan kamu pikir sekarang Lu Yanting melindungimu, maka kamu bisa mendapatkan segalanya. Walaupun kamu merebut saham papa mu lalu bagaimana? Lu Yanting bisa membantu mu seberapa tinggi, maka kamu akan jatuh semakin parah!”

Wang Yin sekarang tidak bisa berbuat apa apa kepada Lanxi, hanya bisa menggunakan kata kata menghina dia.

Tapi, dalam perkataan Wang Yin ini, ada informasi yang begitu besar.

Apa maksud nya merebut saham Lan Zhongzhi ? walaupun dia ada rencana seperti itu, tapi sepertinya belum ada pergerakan untuk memulai … …

Dan lagi Wang Yin masih membahas Lu Yanting.

Otak Lanxi berputar cepat, dan mendapat satu kesimpulan --

Jangan jangan, Lu Yanting diam diam sudah mulai bergerak?

Lanxi terdiam sebentar, lalu melihat Wang Yin :” Apa maksudnya aku merebut saham dia?”

Pertanyaan dia ini sangat menjebak, kalau dia langsung bertanya kepada Wang Yin pembicaraan antara Lu Yanting dan Lan Zhongzhi, Wang Yin pasti tidak akan memberitahu.

Kalau dia bertanya begini, Wang Yin hanya akan merasa tambah marah, dan menyatakan hal yang sebenarnya.

Benar saja, ketika Lanxi berkata begitu, Wang Yin langsung emosi.

“Sejak kapan kamu pandai berpura pura? Lu Yanting mengancam papamu memberikan sahamnya kepadamu, itu bukan intruksimu?

… … Rupanya sesuai dengan yang dia pikirkan.

Lanxi tahu dengan kekuatan Lu Yanting ingin menyelesaikan masalah seperti ini sangat mudah, tapi dia tidak menyangka akan secepat ini.

Masih teringat kemarin siang sewaktu makan, Lu Yanting mengobrol dengannya masalah pekerjaan … … mungkin pada saat itu sedang memberikan dia petunjuk.

Dia saat itu juga tidak sadar, hanya saja tidak begitu menyangka akan secepat ini.

Masih ada lagi, sebelumnya Lan Zhongzhi membeberkan tentang penyakit dia di rapat, saat itu banyak pemegang saham yang ingin dia mengundurkan diri, Lanxi mengira saat itu mereka akan mengambil tindakan.

Tapi lewat beberapa hari, mereka tidak melakukan apa pun.

Kemungkinan karena Lu Yanting mencari Lan Zhongzhi.

Lanxi mengatur emosi sendiri, menelaah Wang Yin dan Lan Zhi Xin, ujung bibir naik membentuk senyuman.

“Betul, aku yang menyuruh mereka berbuat begitu. Kenapa, kalau kamu tidak sanggup melihat suruh anak kesayanganmu pergi mencari pria yang punya kekuatan.”

Berbicara sampai saat ini, Lanxi sengaja berhenti sebentar, lalu menyindir Lan Zhi Xin, “ Sayang sekali, dengan postur dia, akan sangat sulit. “

Wang Yin dibuat sangat emosi oleh Lanxi, saat ingin membalas berbicara, Lanxi sudah menarik pergi Jiang Sisi.

Akibat nya, Wang Yin hanya bisa melihat dia menjauh dengan muka masam.

Lan Zhi Xin yang di sebelahnya , ekspresi wajahnya juga sangat jelek.

Jiang Sisi yang tadi mendengar perkataan Wang Yin, setelah agak menjauh, bertanya kepada Lanxi : “ Lu Yanting sudah mulai bergerak?”

Lanxi menggeleng : “ Aku tidak tahu, dia tidak memberitahuku sebelumnya.”

Jiang Sisi cemberut, “Aku tebak dia mungkin ingin memberimu kejutan.”

Lanxi : “… …”

“Tapi masih ada satu kemungkinan. “ Jiang Sisi memegang dagu berpikir dua menit, baru mengatakan hal ini.

Lanxi menaikkan alis : “ Kemungkinan apa?”

Jiang Sisi tidak langsung menjawab pertanyaan dia, malah balik bertanya : “Apa kamu belakangan ini ada menunjukan tanda tanda kalau kamu ingin bercerai dengannya?”

Pertanyaan ini … …

Lanxi dengan serius mengingat kembali belakangan ini hubungan dengan Lu Yanting.

Sebenarnya belakangan ini tidak ada masalah, dia tidak bodoh sekali sampai menunjukkan keinginan untuk bercerai … …

Setelah berpikir sebentar, Lanxi menggelengkan kepala : “ Tidak ada.”

Jiang Sisi : “Kalau begitu mungkin dia memang hanya ingin memberikan kejutan. “

“Bagaimana kalau ada?” Lanxi lebih penasaran dengan kemungkinan jawaban yang lain.

Jiang Sisi : “Kalau ada, mungkin dia ingin menyembunyikan darimu, tidak ingin kamu berbuat rencana perceraian.”

Lanxi : “ … … “

Harus dikatakan, analisis Jiang Sisi ini sangat bisa diandalkan.

Lanxi berpikir sebentar, alasan ini memang bisa benar.

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu