Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 70 Dipermainkan (3)

Di dalam ruang rapat kecil. Duduk bersama Lanxi, bertanya padanya: "Kamu mau berhenti kerja?"

Lanxi mengangguk: “Boleh dibilang begitu.”

Linda: “Sudah disetujui direktur Lu?”

Lanxi terus mengangguk: “Iya.”

Linda: “… …jadi kamu tidak ngomong ke aku dulu? Kemas barang sendirian dan hendak pergi tanpa pamit?”

Lanxi: “Lu Yanting bilang dia akan menyampaikannya ke kamu.”

Linda menghela napas, “Lanxi, kamu benar-benar kejam.”

Mendengar itu, Lanxi pun tahu bahwa dia tidak senang.

Sebenarnya Linda memperlakukannya dengan sangat baik, seluruh orang di departemen ini, orang yang paling baik dengannya adalah Linda.

Linda tidak tahu bahwa dia dan Lu Yanting sudah menikah, tetapi Linda bahkan tidak memandangnya rendah setelah tahu bahwa dia memiliki hubungan dengan Lu Yanting.

Ketika para wanita kepo di kantor menggosipkannya, dia selalu membelanya.

Semua kebaikan ini, Lanxi mengingatnya di dalam hati.

Masalah kali ini terlalu tergesa-gesa dan terlalu mendadak. Dia baru mengetahuinya di pagi hari tadi, sama sekali tidak sempat untuk berpamitan.

Setelah memikirkannya, Lanxi pun berkata sejujurnya: "Aku juga baru tahu pagi tadi, jadi belum punya waktu untuk memberi tahu kamu."

Linda mengangkat alis, tidak menjawab.

Lanxi memegang lengannya: “Hei, jangan marah lagi, minggu ini aku traktir kamu makan?”

Linda: “Kamu benar-benar baru tahu pagi tadi?”

Lanxi: “Benar, aku sumpah.”

“Baiklah.” Kali ini, Linda sudah percaya.

Dia sudah bekerja beberapa tahun di bawah pimpinan Lu Yanting, Lu Yanting memang sering membuat keputusan secara mendadak, mungkin benar-benar belum sempat memberi tahu padanya.

……

Setelah mengobrol sebentar, Lanxi kembali ke kantor.

Ketika dia masuk, para wanita di kantor lagi-lagi membahas masalah dia berhenti kerja.

Suasana hati Lanxi baik, dia malas untuk mempedulikan mereka.

**

Dengan cepat sampai pada jam pulang, Lanxi masih ingat perjanjiannya dengan Gu Chengchi, jadi setelah pulang kerja, dia menunggunya di depan pintu perusahaan.

Namun, setelah menunggu belasan menit, belum terlihat ujung hidung Gu Chengchi.

Tidak mendapatkan kedatangan Gu Chengchi, malah didapatkan kedatangan Lu Yanting.

Lu Yanting mengemudi mobil keluar dari tempat parkir bawah tanah, melewati bagian depan gedung kantor, kebetulan terlihat Lanxi sedang berdiri di depan pintu.

Lu Yanting menurunkan jendela yang ada di kursi sebelah pengemudi, memandang Lanxi.

Mobil Lu Yanting begitu menarik perhatian, Lanxi tentu melihatnya.

Begitu jendela diturunkan, dia pun langsung menampak Xiao Xiao yang duduk di kursi sebelah pengemudi.

Lanxi menahan niat untuk memutar mata.

“Naik, aku antar kamu pulang.” Lu Yanting mendesak Lanxi.

Lanxi mengeluarkan ponsel dan sekilas melihat waktu, melambaikan tangan pada Lu Yanting, “Aku tunggu Jiang Sisi yang jemput aku saja.”

Lu Yanting tidak berkata lagi, menaikkan jendela, pergi.

……

Lan Zhixin daritadi tidak meninggalkan PT. Zonghai.

Setelah keluar dari Zonghai, dia asal mencari alasan untuk tetap tinggal di cafe yang ada di bawah gedung Zonghai, menunggu mereka pulang kerja.

Adegan Lu Yanting menurunkan jendela dan berbicara dengan Lanxi, Lan Zhixin menyaksikannya.

Demikian pula, dia juga menampak gadis kecil yang berada di dalam mobil Lu Yanting.

Dia pernah bertemu Xiao Xiao di rumah Lu Yanting sebelumnya, Lan Zhixin mengenali wajahnya.

Setelah melihat adegan itu, Lan Zhixin menampilkan senyuman menyindir---

Dia sudah menduga, hubungan mereka pasti tidak sebaik yang mereka tampilkan!

Jika benar-benar memiliki hubungan baik, bagaimana mungkin Lu Yanting tidak pulang bersama Lanxi?

Ketika Lan Zhixin sedang berpikiran begitu, tiba-tiba terlihat seorang pria yang amat muda menghampiri Lanxi.

Melihat adegan ini, Lan Zhixin segera bangkit, keluar dari café.

……

Sebelum pulang kerja, Gu Chengchi tiba-tiba mempunyai urusan, jadi telat 15 menit.

Setelah menyelesaikannya, dia bergegas kemari.

Begitu berhenti, Gu Chengchi segera menjelaskan pada Lanxi: “Maaf, ketika mau pulang kerja tadi, ada sedikit kerjaan, apakah kamu sudah menunggu lama?”

Wajah Gu Chengchi penuh rasa bersalah, dapat dilihat bahwa dia benar-benar merasa dirinya bersalah.

Lanxi menggelengkan kepala, berkata dengan diiringi senyuman: “Tidak lama juga, tidak apa-apa.”

Saat berbicara, tatapannya terus fokus pada wajah Gu Chengchi, tidak beralih pandangan sama sekali.

Melihat Lanxi menatap dirinya, Gu Chengchi secara naluriah mengangkat tangan dan meraba mukanya sendiri.

“Erh, apakah ada sesuatu di wajahku?”

Lanxi dengan tersenyum menggelengkan kepala: “Tidak ada.”

Gu Chengchi: “Kalau begitu ayo pergi makan, itu… … apakah ada yang ingin kamu makan? Boleh beri tahu aku.”

Ini adalah pertama kalinya Gu Chengchi mentraktir lawan jenis makan, tidak berpengalaman, juga tidak tahu tempat apa yang harus dipilih.

Lanxi langsung menyadari hal ini, sengaja menggodanya: “Biasanya kamu makan apa ketika traktir wanita?”

Wajah Gu Chengchi sedikit merah: “Hehe, aku pertama kali mentraktir anak gadis makan.”

ARH, kata yang digunakannya adalah “anak gadis”, bukan “wanita”.

Sungguh terlalu polos, ini sudah entah keberapa kalinya Lanxi mengeluh demikian.

Lanxi: “Aku mau makan makanan Hunan, bagaimana menurutmu?”

Gu Chengchi terbengong sedetik, lalu mengangguk: “boleh, kita makan apa saja yang kamu mau.”

Lanxi tersenyum, “oke.”

Palu diketuk, keputusan disepakati, keduanya melangkah ke arah pasar malam makanan yang terletak di dekat perusahaan.

Gu Chengchi menggunakan ponsel untuk mencari dengan situs online, berdiskusi dengan Lanxi: "komentar resto Hunan yang ini cukup bagus. Mau mencobanya?"

“Aku lihat.” Lanxi mendekatinya untuk melihat layar ponsel.

……

Lan Zhixin mengikuti mereka berdua, sepanjang jalan dia terus memotret.

Dia sudah menduga, Lanxi pastinya bukan orang yang teratur.

Meskipun dia tidak tahu identitas pria yang sedang bersama dengan Lanxi, tapi dia dapat memastikan bahwa hubungan mereka berdua pasti tidak sederhana!

Jika Lu Yanting tahu ... pasti tidak akan membiarkannya.

Berpikir sampai sini, Lan Zhixin mempercepat langkah kakinya dan terus mengikuti mereka berdua.

……

Walau hari ini adalah hari kerja, tapi masih saja ada banyak orang di pasar malam makanan setelah jam pulang kerja.

Untungnya, Lanxi dan Gu Chengchi datang pada waktu yang tepat, tempat dekat jendela kebetulan lagi kosong.

Oleh karena itu, Lanxi dan Gu Chengchi pun duduk di sana.

Setelah duduk, pelayan datang dengan membawa menu, menyodorkannya ke Lanxi.

Lanxi memesan dua hidangan, kemudian menyerahkan menu ke Gu Chengchi.

Gu Chengchi sebenarnya tidak bisa makan makanan pedas, dia menatap menu untuk waktu yang lama, akhirnya menemukan dua hidangan yang terlihat tidak begitu pedas.

Tunggu beberapa saat, hidangan disajikan.

Lanxi memesan ikan cabe rawit dan daging sapi pedas, Gu Chengchi memesan babi asam manis dan sayur kentang.

Setelah hidangan disajikan, Lanxi mencicipi ikan cabe rawit.

“humm, memang enak.”

Gu Chengchi: “…. …”

Lanxi sekilas melihat Gu Chengchi, bertanya padanya: “Kamu tidak mau mencicipi ini?”

Gu Chengchi ragu untuk berbicara: “… …”

Belum sempat berkata apa-apa, Lanxi sudah menjepit sepotong daging ikan dengan sumpit dan meletakannya di piring Gu Chengchi.

Gu Chengchi tidak ingin merusak suasana, jadi dengan terpaksa memakannya.

Alhasil, begitu makan, dia mulai batuk-batuk, batuk hingga seluruh wajahnya memerah.

Melihat sosoknya yang amat menderita, Lanxi seketika memahami sesuatu---

“Kamu tidak bisa makan pedas?”

Lanxi menuangkan segelas jus semangka untuk Gu Chengchi, mengirimkan ke mulutnya dan menyuapnya minum.

Adegan ini, kebetulan difoto oleh Lan Zhixin yang berada tidak jauh dari mereka.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu