Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 21 Terciduk Berselingkuh

Bab 21 Terciduk Berselingkuh


Pakaian yang dikenakan Lanxi sangat mencolok, Lu Yanting dapat dengan cepat mengenalinya.


Lu Yanting melihat Lan Zhixin membawa Lanxi menemui Shen Wenzhi. Dia melihat dengan jelas Lanxi gugup saat bertemu dengan Shen Wenzhi.


Walaupun belum lama kenal, tapi dia tahu Lanxi adalah wanita yang pandai berpura-pura.


Tidak mudah baginya untuk bersikap seperti ini. Apalagi di hadapan Shen Wenzhi.


Malam itu Shen Wenzhi menekan Lanxi ke dinding dan mencium dengan penuh perasaan di bar. Lu Yanting tahu Shen Wenzhi masih sangat mencintai Lanxi.



Saat Lu Yanting melihat ke arah mereka, Lan Zhixin sudah berdiri di sebelahnya.


“Maafkan aku Kak Senior, telah membuatmu lama menunggu.”


Mulai sejak pertama bertemu, Lan Zhixin sudah memanggil Lu Yanting dengan sebutan “Kak Senior.”


Lu Yanting tidak peduli dengan sebutan ini, dia selalu membalas setiap kali disebut demikian.


“Tadi saya membantu Kak Lanxi untuk menyambungkan benang merah.” Lan Zhixin tertawa sambil menutup mulutnya.

 

“Benarkah?”Lu Yanting mulai tertarik dengan perkataan Lan Zhixin, nadanya meninggi dan terdengar sangat seksi.


“Kak Shen adalah mantan pacar kakakku, hubungan mereka berdua awalnya sangat baik, tapi karena terjadi kesalapahaman, akhirnya mereka harus berpisah. Sekarang Kak Shen sudah kembali dan dia masih sangat mencintai kakakku.


Lan Zhixin menceritakan hal ini dengan penuh perasaan. “Sebagai adiknya, saya harus berjuang untuk mempersatukan mereka kembali!”


Mendengar perkataan Lan Zhixin, Lu Yanting menyipitkan matanya dan melihat ke arah mereka berdua dan berkata: “Ternyata seperti ini.”


“Benar!” Lan Zhixin mengangguk.


“Saya keluar untuk merokok dulu.”


Melihat mereka berjalan keluar, Lu Yanting mengeluarkan rokok dan macis dari dalam kantongnya kemudian berjalan ke luar.


    **


Shen Wenzhi merangkul leher Lanxi sampai ke halaman.


Keluarga yang hadir sangat banyak, Lanxi tidak ingin membuat malu di dalam.


Setelah sampai halaman, Lanxi langsung menghempas tangan Shen Wenzhi.


Dia menaikkan dagunya dan berkata: “Cepat katakan apa maumu.”


“Aku sudah tahu saat Ibuku pergi mencarimu pada waktu itu.”


Shen Wenzhi merasa bersalah. “Maafkan aku karena tidak bisa menjagamu dengan baik…” 


“Diam.” Lanxi membuat isyarat untuk “berhenti”. “Kalau begitu kamu juga tahu pada saat itu aku telah mengambil cek yang diberikan Ibumu.”


Shen Wenzhi terdiam sebentar kemudian berkata: “Lanxi, aku tahu kamu bukan wanita yang gila harta, aku percaya kamu pasti mempunyai kesulitanmu sendiri pada waktu itu.”


“Maaf, tidak ada.”Lanxi tertawa lepas.“Aku pacaran denganmu hanya untuk uang.”


“Apa pun tujuanmu, aku tetap akan menerimamu!”


Shen Wenzhi memeluk Lanxi, menunduk dan mencium telinganya.



“Lanxi, aku dapat memberikan apa pun yang kamu minta, kembalilah ke sisiku, ok?”Nada suara Shen Wenzhi melemah. Setelah mendengarnya, Lanxi mencubit telapak tangannya.


Tidak seharusnya seperti ini.


Lanxi lebih baik ditampar dan dibilang tidak tahu malu dari pada melihatnya menciut seperti ini.


Dada Lanxi menjadi sesak, dia emosi dan mendorong Shen Wenzhi.


“Kamu pikir aku akan kembali padamu?”Lanxi menyibak rambutnya dan mencibir. “Begitu banyak pria yang mau tidur denganku di Kota Jiang, kamu harus antre di urutan ke berapa?”


“Lanxi, jangan merendahkan derajatmu sendiri. Aku tahu kamu tidak seperti yang mereka bicarakan.”


Shen Wenzhi kembali memegang pergelangan tangannya.


“Aku memang wanita yang seperti itu.”Lanxi berusaha sekuat tenaga untuk melepaskannya. “Tidak peduli paras dan umurnya, asalkan aku bisa mendapatkan keuntungan darinya, aku akan tidur dengannya.”


Ini adalah penilaian orang lain untuknya, dan sekarang dia menggunakannya untuk merendahkan dirinya sendiri.


    ……

Shen Wenzhi tidak sanggup mendengarnya lagi, matanya merah.Dia menekan Lanxi ke pohon dan mencium bibirnya. 


Lu Yanting berdiri tidak jauh dari sana, matanya sakit melihat mereka berdua berciuman.


Lu Yanting menyalakan sebatang rokok, berjalan santai mendekat ke sana.


Setelah sampai, dia berdehem.


Melihat ada yang mendekat, Shen Wenzhi segera berhenti.


Lanxi mengangkat kepalanya dan bertatapan dengan Lu Yanting.


Tatapan Lu Yanting penuh dengan arti.


Saat itu, Lanxi merasa terciduk saat berselingkuh.


Lanxi berpaling dan menjilat bibirnya, kemudian berbalik dan pergi dari hadapan Lu Yanting.


Melihat Lanxi pergi, Shen Wenzhi segera pergi mengejarnya, namun diberhentikan oleh Lu Yanting.


“Jika kamu mengerjarnya sekarang, dia akan semakin benci padamu.” Lu Yanting memperingatinya dengan dingin.


Mendengar perkataan Lu Yanting, Shen Wenzhi diam.


Dia berdiri terpaku, kemudian tersenyum dan meminta maaf pada Lu Yanting: “Maaf telah membuatmu melihat ini semua.”


“Tidak masalah.” Lu Yanting menggelengkan kepalanya dan bertanya: “Kalian bertengkar?”


“Ada kesalapahaman yang belum jelas.” Shen Wenzhi menjawab sekedarnya.


Dia belum begitu dekat dengan Lu Yanting, dan tidak mau banyak bercerita padanya.


Lu Yanting sudah dapat menebak pikiran Shen Wenzhi dan tidak bertanya lagi. 


    **


Lanxi berjalan keluar dari halaman sambil mengeluarkan rokok, menyalakannya dan menghisapnya dalam-dalam.


Selepas bicara dengan Shen Wenzhi, Lu Yanting berjalan keluar dari halaman dan melihat wanita itu bersandar di tembok dengan lemas.


Apa dia sedih karena masalah tadi?


Dia mencibir dan melangkah mendekati wanita itu.

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu