Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 92 Kami Sudah Terlalu Akrab Jadi Tidak Bisa (1)

Lanxi menyebutkan nama hotel tempat dia tinggal, dan pria itu sudah tahu jalannya.

Dia melirik dan mengingatkan Lanxi : “Pakai sabuk pengamannya.”

Lanxi mengangguk dan dia memasang sabuk pengamannya.

Kemudian pria itu menghidupkan mobil.

Setelah Lu Yanting menerima kabar dari Lanxi, dia mengabari Liang Ye dan menyuruh Liang Ye pulang lebih dulu, jadi dia yang akan menunggu Lanxi di depan pintu hotel.

Meskipun keselamatan Lanxi sudah bisa dipastikan, namun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Sepanjang jalan Lanxi tidak berbicara sedikitpun pada pria itu, dan dia menyadari kalau pria ini tidak menghiraukannya.

Setelah lebih dari 40 menit kemudian, mobilnya berhenti di depan pintu hotel.

Lanxi melepas sabuk pengaman kemudian keluar dari mobil.

Pria itu juga ikut turun, sepertinya ingin mengantar Lanxi.

Atau….menggunakan cara ini supaya dia tutup mulut.

Mereka berdua turun dari mobil, baru berjalan beberapa langkah Lanxi sudah melihat Lu Yanting.

Belum pernah terpikir sama sekali, kalau dirinya begitu bersemangat untuk bertemu dengan Lu Yanting.

Dan ketika bertemu dengan dia, tiba-tiba muncul rasa “memiliki”.

Sangat mengejutkan.

Begitu melihat Lu Yanting, Lanxi mempercepat langkahnya, dan sesampainya di samping Lu Yanting, dia merangkul lengannya seperti yang biasa dia lakukan.

Bibir Lanxi bergerak dia ingin berbicara dengannya, namun dia menyadari kalau perhatian Lu Yanting tidak tertuju pada dirinya.

Saat ini, Lu Yanting sedang memandangi pria yang berada di hadapannya lekat-lekat.

Tatapannya dalam, bibirnya bergerak mengucapkan nama pria itu : “Fu Xing.”

Kenapa dunia ini sangat menyebalkan?

Fu Xing pun tidak habis pikir kenapa bisa bertemu dengan Lu Yanting di Las Vegas.

Dan juga, dia telah mengganggu wanitanya.

Fu Xing dan Lu Yanting saling berpandangan sejenak, namun dia tidak berniat bicara.

Melambaikan tangannya, kemudian berbalik dan bersiap naik ke mobil.

Lu Yanting melepaskan pegangan Lanxi, dia pergi menghadang Fu Xing.

“Kita sudah tidak lama tidak bertemu, apakah tidak ada yang ingin kamu bicarakan?” Lu Yanting menggertakkan gigi mengingatkan dia : “Dia masih terus menunggumu.”

“Bukankah waktu itu sudah dibicarakan lewat telepon?” Nada bicara Fu Xing terdengar gusar, “aku sudah tidak ada urusan dengan dia lagi, kami pun sudah bercerai, kenapa masih ingin menyeretku?”

Lanxi merasa aneh mendengar isi percakapan mereka berdua.

Dia tidak mengerti isi pembicaraan mereka, tapi satu hal yang pasti : kedua orang ini saling mengenal.

Dipikir-pikir lagi, hal ini cukup menyebalkan…..

Orang yang kebetulan dia temui, ternyata malah mengenal Lu Yanting.

Dan melihat situasi di antara mereka, sepertinya hubungan mereka tidak sesederhana yang dia kira.

Sangat kebetulan.

Ditambah lagi, Lu Yanting memanggilnya “Fu Xing”, apakah dia punya 2 nama?

Jelas-jelas Kak Yong memanggilnya Kak Chuan…..

Kelihatannya situasinya cukup rumit.

“Bukankah kita sudah 2 tahun tidak bertemu?” Lu Yanting menghalangi Fu Xing, “Ada yang mau aku tanyakan padamu.”

Fu Xing tahu, kalau Lu Yanting sudah bersikukuh maka dia tidak bisa menghindar.

Karena itu, dia juga tidak menghindar.

“Baiklah.” Fu Xing mengiyakan

**

Lu Yanting mengajak Lanxi dan Fu Xing duduk di restoran hotel.

Lanxi hanya bisa melongo karena dia tidak tahu apa-apa tentang apa yang terjadi diantara mereka berdua.

“Kamu bawa dia kemana?” setelah mereka duduk, pertanyaan pertama Lu Yanting adalah tentang Lanxi.

“Siapa dia?” Bukannya menjawab dia malah balik bertanya.

Lu Yanting : “Dia adalah Nyonya Lu.”

Jawaban ini membuat Fu Xing terkejut.

“Kamu sudah menikah?” tanya Fu Xing.

Lu Yanting mengangguk : “Dirimu saja bisa bercerai, masa aku tidak boleh menikah?”

Fu Xing :“……”

Lu Yanting : “Sebaiknya kamu tidak melakukan hal yang kelewat batas padanya.”

Mendengar ucapannya, Fu Xing pun tertawa lepas.

“Dia sangat cantik, kalau saja aku tidak tahu dia adalah istrimu, mungkin aku sudah mendekatinya.”

Selesai bicara Fu Xing menatap Lanxi sambil menggoda : “Sudah bertahun-tahun aku tidak bertemu dengan barang kelas atas seperti ini.”

Emosi Lu Yanting tersulut mendengar ucapannya.

Lanxi merasa, sepertinya Fu Xing bermuka dua.

Ketika dia bertabrakan dengan Fu Xing di depan toilet, pembawaannya sangat serius.

Meskipun setelah itu ada beberapa momen dimana sikapnya santai, namun Lanxi merasa itu hanya sandiwara di depan Kak Yong dan yang lainnya.

Lalu setelah mereka keluar dari kasino, sikapnya juga kurang hormat kepada Lanxi.

Dan sekarang setelah berada di hadapan Lu Yanting, sikapnya berubah lagi.

“Hah, jadi kalian bercerai demi menjalani hidup seperti ini? Dasar sialan……” Lu Yanting dibuat marah hingga mengeluarkan kata-kata kasar.

Fu Xing : “Kenapa harus mengungkit dia? Tidak ada satu pun wanita yang bisa mengikatku, dialah yang terlalu polos.”

“Dia benar-benar buta karena menyukai orang seperti dirimu.” Lu Yanting menghardiknya, sikapnya kurang bersahabat.

Fu Xing : “Jadi, suruh kakakmu supaya membersihkan matanya.”

Kakakmu?

Lanxi menangkap sebuah informasi dari ucapan Fu Xing.

Lu Yanting memang memiliki seorang kakak perempuan, namanya Lu Qingran.

Lu Qingran memang sudah bercerai….jangan-jangan pria ini adalah mantan suami Lu Qingran?

艹……

Jadi setelah meluruskan hubungan tersebut, Lanxi tidak bisa menahan diri untuk memaki.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu