Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 90 Apakah Sangat Akrab Dengan Istriku (1)

Perkataan ini baru dikatakan, langsung ada orang yang menyetujuinya.

“Iya, aku juga merasa..... sebelumnya tidak pernah melihat Tuan Lu seperti begini.”

“Apakah Lanxi beracun.....”

Semua orang menggosip-gosip, terlihat jelas semua orang terkejut karena itu.

Lanxi sengaja melakukan ini, dan hati Lu Yanting mengetahui jelas tujuannya.

Sebelumnya ketika dia berada di kantor, dia sering digosipkan oleh orang-orang ini.

Pada saat itu, Lu Yanting masih agak berjaga-jaga ketika di perusahaan, dan agak menjaga jarak ketika bersama Lanxi.

Sekarang dia telah berencana akan mengumumkan hubungan mereka berdua, jadi tidak perlu lagi menyembunyikannya.

Lanxi ingin melakukan ini, dia akan membiarkannya.

......

Lanxi tidak menyangka Lu Yanting benar-benar membawanya pergi makan hotpot.

Selain itu, dia tidak marah sepanjang waktu, dan juga tidak bertanya padanya tentang jamuan pertunangan di siang hari.

Lanxi merasa ini sedikit berbeda dengan gaya Lu Yanting.

Di saat ketika sedang makan, Lu Yanting dan Lanxi berbicara tentang perjalanan bisnis ke Las Vegas.

“Apakah ada visa Amerika Serikat?” Lu Yanting bertanya pada Lanxi.

Lanxi mengangguk: “Oh, ada.”

Lu Yanting: “Baiklah, kalau begitu pergi bersamaku ke Las Vegas minggu depan.”

Lanxi: “Haruskah aku pergi? Aku masih memiliki banyak kerjaan di perusahaan, proyek baru saja dimulai, aku tidak ingin orang lain berpikir aku melalaikan pekerjaan.”

Lu Yanting: “Aku akan menemukan seseorang untuk membantumu menindaklanjuti proyek ini.”

Lanxi: “Harus pergi, kan?”

Sikap Lu Yanting begitu tegas, Lanxi merasa bahwa dia sudah merencanakannya.

Lagipula, diantara mereka berdua, dia tidak pernah mendapat giliran untuk menolak, hal yang telah direncanakan Lu Yanting, meskipun dia menolak, hasilnya tetap sama.

Lupakan saja, anggap saja pergi berjalan-jalan.

Ngomong-ngomong, dia juga sudah lama tidak keluar untuk berjalan-jalan.

hotpot sangat pedas, Lanxi tidak sengaja tersedak, dia segera mengambil jus semangka di sebelahnya dan minum.

Lu Yanting mengambil tisu dan menyerahkan padanya, “Pelan-pelan.”

Lanxi menerimanya dan berkata, “Terima kasih.”

Lanxi benar-benar tidak menyangka Lu Yanting akan menemaninya datang makan hotpot, sebelumnya pernah sekali dia selesai makan hotpot dan kembali dengan membawa bau, Lu Yanting lumayan tidak suka.

Pada saat itu, Lanxi sudah tahu bahwa Lu Yanting seharusnya tidak menyukai makanan seperti ini.

Oleh karena itu, dia bisa menemaninya datang, adalah suatu kesenangan baginya.

……

Setelah keluar dari restoran hotpot, kepala Lanxi terasa panas, dia langsung merangkul lengan Lu Yanting, dan meminta maaf padanya dengan sangat serius.

Permintaan maaf ini sangat serius.

Lu Yanting memandangnya: “Ehm?”

Lanxi: “Pesta pertunangan hari ini...... Ehm, aku tidak seharusnya melakukan itu.”

Dia dengan tulus meminta maaf pada Lu Yanting.

Lanxi adalah seseorang yang dapat dibujuk dengan alasan lembut tetapi tidak takut dengan paksaan kekerasan.

Hari ini kalau Lu Yanting bersikap keras padanya, dan mempermalukannya seperti sebelumnya, atau mempertanyakannya, maka dia tidak akan meminta maaf.

Namun, dia tidak melakukannya.

Mengingat kembali dengan teliti, setelah meninggalkan lokasi pertunangan, Lu Yanting tidak terlalu mempersulitkan dirinya, dan malah membawanya keluar untuk makan hotpot.

Kalau dia tidak meminta maaf, sepertinya agak keterlaluan.

“Bagaimana bisa tiba-tiba begitu patuh?” Lu Yanting juga agak kaget.

Dalam pemahamannya, sifat Lanxi....... tidak seharusnya seperti ini.

“Apakah Bos Lu tidak menyukainya?” Lanxi mengangkat alis menatapnya, pandangannya membawa senyuman, dan matanya yang besar bersinar cahaya yang mempesona.

Lu Yanting tergoda olehnya dan ingin menundukkan kepala menciumnya, tetapi teringat adegan bahwa dia berinisiatif mencium Shen Wenzhi hari ini.

Akhirnya, dia berhenti.

**

Lanxi merasa sangat tidak nyata, masalah ini terselesaikan seperti begini.

Ketika tiba di rumah malam hari, Lu Yanting sepertinya ada urusan yang harus dilakukan, dia selalu berada di ruang kerja.

Setelah mandi Lanxi mengambil ponselnya dan melihat WeChat yang dikirim oleh Jiang Sisi.

Jiang Sisi menelepon untuk memberi perhatian padanya dan bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi.

Lanxi kebetulan tidak ada kerjaan, jadi dia mengobrol dengan Jiang Sisi.

Ketika Jiang Sisi mendengarkan Lanxi menyelesaikan perkataan terakhir, dia mengirimkan sekumpulan tanda tanya.

Jiang Sisi :? ? ? ? ? Dia tidak mempedulikannya?

Lanxi: Ya, tidak ada, aku juga merasa agak aneh.

Jiang Sisi: Ini terlalu aneh.

Lanxi: Aku juga merasa sangat aneh.

Pada saat ini, Lanxi menerima pesan wechat dari Shu Ran.

Shu Ran adalah pecandu kerja, pada dasarnya dia mencarinya pasti karena pekerjaan.

Benar saja, kali ini juga sama.

Shu Ran mengirimkan selembar data keuangan ke Lanxi, dan kemudian melingkari semua data yang memiliki keraguan.

Lanxi membuka gambar asli dan melihatnya dengan teliti.

Meskipun dia tidak profesional, namun ada keraguan dalam proyek ini, dia juga bisa melihatnya.

Keraguan dalam proyek pada dasarnya adalah semua dana yang telah diproses oleh Wang Xu.

Heh.......benar-benar orang dari keluarga pelacur, tidak merasa puas sifat keserakahannya.

Shu Ran berkata kepada Lanxi: Direktur Wang ini, sangat berkemungkinan selalu korupsi.

Lanxi: Aku tahu, aku akan menyelidiki masalah ini.

Setelah mengobrol dengan Shu Ran, Lanxi memberitahu Jiang Sisi tentang masalah ini.