Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 70 Dipermainkan (2)

Meskipun hati Lan Zhixin penuh keengganan, tapi dia akhirnya tetap mengubah isi kontrak sesuai permintaan Lu Yanting.

Setelah diubah, menyambungkan notebook ke printer yang ada di ruang konferensi, kemudian mencetak ulang kontrak.

Setelah merapikan kontrak, Lan Zhixin menyodorkannya ke Lu Yanting.

“Kak senior, silakan dicek kembali.”

Lu Yanting tidak mengambilnya, sebaliknya sekilas melihat Lanxi yang ada di samping. "Kasih ke dia saja."

Lan Zhixin lagi-lagi menggertakkan gigi.

Dia berusaha memasang senyuman, menyerahkan kontrak ke Lanxi: “Kak, silakan dilihat lagi.”

Lanxi tidak menjawab, mengambil kontrak dari tangannya, fokus pada tempat barusan, memang sudah diganti.

“Erh, tidak ada masalah lagi.” Lanxi meletakkan kontrak di hadapan Lu Yanting, “Kamu sudah boleh tanda tangan.”

Hari ini Lanxi benar-benar senang, Lu Yanting melihatnya dengan jelas.

Sebenarnya, sejak pertama kali mereka bertemu hingga saat ini, sebagian besar waktu, senyumannya adalah palsu.

Kalau bukan senyuman ironi, maka adalah jenis senyuman profesional yang dipasang olehnya ketika dia memiliki permintaan.

Senyuman tulus seperti hari ini adalah pertama kalinya.

Lu Yanting tiba-tiba merasa bahwa dia terlihat cantik ketika tersenyum. Terlihat lebih sederhana dari biasanya.

Lu Yanting menatap Lanxi sejenak, bertanya dengan tersenyum: "Sudah senang?"

Dua kata yang pendek, terdengar oleh telinga orang lain, terdengar penuh kemanjaan dan kasih sayang.

Lanxi mengangguk tanpa lupa senyum, “Iya, sangat senang.”

Lu Yanting: “Kalau begitu kedepannya kurangi tingkahmu.”

Lanxi merespon “Ehn”, lalu, “Akan kupertimbangkan.”

Semakin mereka tampak intim, raut muka Lan Zhixin pun semakin buruk.

Tentu saja Lanxi mengetahui hal ini, sehingga dia sengaja bermanja-manja dengan Lu Yanting.

Dia tahu bahwa Lan Zhixin menyukai Lu Yanting, jadi dia memamerkan keintiman mereka di depannya, sengaja membuatnya jijik.

Sedangkan Lu Yanting melakukan ini juga memiliki tujuannya sendiri.

Sejak awal, dia sudah tahu bahwa Lan Zhongzhi tidak ingin Lanxi masuk ke Dongjin, menyetujui syarat juga sekadar mengalah untuk bisa melangkah.

Namun, karena sudah menandatangani kontrak, Zonghai adalah investor, mereka pastinya harus menyesuaikan kehendak Zonghai.

Lan Zhongzhi melihat dia memperlakukan Lanxi dengan begitu baik, kedepannya pasti tidak akan bertindak keterlaluan pada Lanxi.

……

Kedua belah pihak selesai menandatangani kontrak, sudah hampir jam 5.

Namun, terlihat Lan Zhongzhi, Lan Zhixin dan Wang Xu tidak bermaksud meninggalkan Zonghai.

Sesuai dugaan, setelah penandatanganan kontrak, Lan Zhongzhi berkata: “Yanting, ayo kita makan bareng nanti, aku sudah memesan tempat di restoran yang ada di dekat sini.”

Lu Yanting berkata: “Maaf, akhir-akhir ini lebih sibuk, tidak ada waktu.”

Xiao Xiao masih menunggunya di dalam kantor, waktunya setelah pulang kerja pastinya harus diberikan untuk Xiao Xiao.

Mendengar Lu Yanting berkata demikian, mata Lanxi berputar.

Pada situasi seperti ini, dia tidak ingin terus tinggal di sini, sekadar berpamitan dengan Lu Yanting, lalu pun pergi.

Lu Yanting juga menurutinya, membiarkannya melakukan apa yang ingin dilakukan.

Raut muka Lan Zhixin sangat buruk.

Dia menggigit bibir, berjalan keluar menyusul Lanxi.

Lanxi datang ke toilet di lantai ini, Lan Zhixin mengikutinya dari belakang.

Lanxi baru saja berhenti di depan wastafel, langsung tampak wajah Lan Zhixin melalui cermin.

Melihat mata Lan Zhixin memerah, Lanxi mencibir.

“Jangan bertingkah seperti ini di hadapanku, aku bukan ayahmu, berpura-pura kasihan di depanku hanya akan membuatku semakin ingin memukul kamu.”

Ekspresi Lan Zhixin masih saja sama, dia menatap Lanxi, bertanya: “Kenapa kamu mau berbuat begitu? Kamu jelas tahu manajer umum Dongjin adalah pamanku, kamu sengaja kan?”

Di sini tidak ada orang lain, suara Lan Zhixin ketika berbicara dengan Lanxi pun tidak selembut biasanya.

Setelah mendengar pertanyaannya, Lanxi mengangguk dengan senang hati: “Benar, aku memang sengaja.”

“Kamu!” Lan Zhixin dibuat marah oleh Lanxi, dia hanya bisa memelototinya dengan galak.

Melihat Lan Zhixin seperti ini, hati Lanxi benar-benar sangat puas.

Seketika dia merasa kekesalan dan kejengkelan yang disebabkan Lu Yanting sebelumnya menjadi sangat layak diterima.

Selama bisa membalas dendam pada mereka, apa kekesalan itu masih penting?

Lanxi berbalik dan mendekati Lan Zhixin, tangan menepuk wajahnya beberapa kali.

Kekuatannya tidak kuat juga tidak ringan, meskipun tidak separah tamparan, tapi juga bukan sekadar pukulan canda yang ringan.

“Kenapa, tidak puas? Kalau tidak puas cobalah cari juga seorang pria yang kaya dan berkuasa untuk menjadi pendukungmu?”

Berkata sampai sini, Lanxi memandang Lan Zhixin dari atas ke bawah dengan tatapan kritik, “tubuh datar seperti kamu, siapa yang akan tertarik?”

Sebenarnya tampang wajah Lan Zhixin cukup baik, tapi masih jauh dari Lanxi.

Lan Zhixin hanya bisa dikatakan lebih baik dari orang biasa, sedangkan Lanxi adalah penampilan yang tetap bisa menjadi titik perhatian walau berada di dalam sekumpulan wanita cantik.

Mengenai hal penampilan, Lan Zhixin selalu iri pada Lanxi.

Lan Zhixin memasukkan tangannya ke dalam tas, menekan layar ponsel.

Selanjutnya, barulah dia mulai berbicara.

“Paman begitu banyak tahun bekerja keras untuk perusahaan, penuh ketelitian, kamu berbuat begitu, apakah tidak keterlaluan?”

Lanxi meremehkan dengan senyuman sinis, kemudian menjambak rambutnya.

Lan Zhixin kesakitan hingga menjerit.

“Kamu yang sialan sebaiknya pahami situasi.” Lanxi mengingatkannya, “Perusahaan ini memang milik keluarga Bai, tidak ada setitik hubunganpun dengan kamu, ibumu, bahkan pamanmu.”

“Kenapa? Menjadi putri keluarga kaya selama beberapa tahun, mulai menganggap dirimu benar-benar berubah dari burung pegar jadi burung phoenix?” Lanxi menahannya di dinding, “aku sarankan sebaiknya kamu tidak mengungkit masalah ini lagi di depanku, hari ini emosiku baik, sehingga tidak akan memukulmu, tapi belum tentu lain kali kamu tetap akan begitu beruntung.”

“Tapi kamu sama sekali tidak menyukai kakak senior, kamu menikah dengannya hanya untuk merebut kembali perusahaan?” Lan Zhixin akhirnya mengajukan pertanyaan ini.

Lanxi tersenyum rendah, “Memangnya kenapa kalau begitu?”

Lan Zhixin bertanya lagi: “Kamu tidak suka kakak Shen Wenzhi lagi kah? Dia sudah mau tunangan, sedangkan kamu masih memiliki niat untuk melakukan hal-hal ini!”

Lan Zhixin benar-benar cari mati.

Siapa saja boleh disebut, tapi dia malah sengaja membahas Shen Wenzhi.

Begitu mendengar nama Shen Wenzhi, senyuman di wajah Lanxi lekas pudar.

“Apa hubungannya denganmu?” Lanxi mencengkeram dagunya dengan kasar: “sebaiknya kamu menikmati waktu putri keluarga kaya yang terakhirmu saja, burung pegar.”

Selesai mengatakan ini, Lanxi melepaskan Lan Zhixin, keluar dari toilet.

Lan Zhixin menggertakkan gigi, mata berkaca-kaca.

Mau dia mengalah sekarang, tidak mungkin.

Dia tidak percaya dirinya tidak bisa menemukan kesalahan Lanxi.

Sesuai sifat Lu Yanting, pastinya tidak akan bisa menerima wanita yang tidak menyukainya untuk dijadikan istri.

**

Barang-barang Lanxi sudah hampir selesai dikemas. Setelah kembali ke kantor, dia mendatangkan kurir untuk mengirimkan barang-barangnya ke Dongjin.

Ketika dia mengirim paket, tidak sedikit orang di kantor yang mengetahuinya, termasuk Linda.

Belum mendapatkan pemberitahuan dari Lu Yanting, jadi dia memanggil Lanxi keluar untuk berbicara mengenai hal ini.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu