Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 56 Suamiku (2)

Setelah dua hari bekerja, dalam sekejap mata tibalah hari Jumat.

Pada Jumat pagi, Lanxi menerima panggilan telepon dari Shen Houzhong.

Shen Houzhong berkata bahwa ulang tahunnya pada Minggu malam ini dan mengundangnya untuk pergi, serta dengan misterius mengatakan bahwa dia telah menyiapkan kejutan untuknya.

Shen Houzhong secara pribadi menelepon untuk mengundangnya, Lanxi sebagai junior mana mungkin tidak pergi.

Tidak perlu mengatakan hal lain, hanya karena dia adalah teman baik Bai Cheng selama hidupnya, dia harus menyiapkan hadiah ulang tahun dengan murah hati untuknya.

Oleh karena itu, Lanxi menyetujuinya tanpa berpikir.

Barusan setelah panggilan telepon dari Shen Houzhong, Lanxi menerima panggilan dari Liao Xuan.

Setelah pengobatan terakhir kali, dia dan Liao Xuan saling bertukar informasi kontak.

"Halo ~" Telepon baru saja tersambung, Liao Xuan menyapa Lanxi dengan tersenyum.

Ketika mendengar suaranya, Lanxi juga tertawa: "Halo, ada urusan apa dokter mencariku?"

Liao Xuan tersenyum dan tidak menyembunyikan tujuannya: "Saya ingin mengingatkanmu untuk datang menemui saya besok pagi."

Liao Xuan tahu bahwa Lanxi tidak menyukai kata "pengobatan", jadi dia mengubah pernyataannya.

Masalah pengobatan ini Lanxi ingat.

Kebetulan juga kondisinya tidak terlalu baik dalam dua hari ini dan memang juga membutuhkan pencerahan dari Liao Xuan.

Sejauh ini, selain Jiang Sisi, Liao Xuan merupakan orang kedua yang tahu segalanya tentang dia.

Liao Xuan juga merupakan dokter psikolog, bagi Lanxi, ini merupakan kesempatan yang sangat bagus.

Lanxi dan Liao Xuan basa-basi sebentar dan kemudian menutup telepon.

Baiklah, akhir pekan ini sudah penuh terjadwalkan.

Hari Sabtu pergi menemui Liao Xuan dan Hari Minggu merayakan ulang tahun Shen Houzhong.

**

Sudah beberapa waktu Lu Yanting tidak berkumpul dengan Cheng Yi dan Zhou Jinyan.

Mereka bertiga menjadwalkan akan keluar untuk reuni setelah bekerja pada Jumat malam.

Lu Yanting awalnya berencana untuk membawa Lanxi, tetapi setelah memikirkannya, sepertinya tidak terlalu menyenangkan pada acara-acara sebelumnya ketika mengajaknya menghadiri.

Setelah memikirkannya, Lu Yanting membubarkan ide tersebut.

Pada jam tujuh malam, Lu Yanting, Cheng Yi, dan Zhou Jinyan makan bersama di restoran.

Zhou Jinyan tampaknya tidak bersemangat, setelah duduk, dia mulai minum bir.

Lu Yanting jarang melihatnya seperti ini. Dia menatap Zhou Jinyan sebentar dan berbalik badan untuk bertanya kepada Cheng Yi: "Apa yang terjadi padanya?"

Cheng Yi mengangkat bahu: "Aku tidak tahu, dia sudah begitu ketika aku bertemu dengannya."

Lu Yanting adalah yang tertua dari mereka bertiga dan tentu saja dia akan peduli pada mereka.

Lu Yanting mengambil botol bir dan mengisi gelasnya Zhou jinyan. sekaligus bertanya: "Ada apa?"

“aku putus cinta.” Setelah itu, Zhou Jinyan minum bir lagi.

Cheng Yi mendengarkan pernyataan Zhou Jinyan dan segera berkata: "Bukan, kapan kamu berpacaran, kenapa aku tidak tahu?"

“Diputuskan sebelum mulai berpacaran.” Wajah Zhou Jinyan semakin gelap.

Lu Yanting menyipitkan mata dan mengingat kembali hal-hal sebelumnya.

Lalu dia mengatakan tebakannya, "Liao Xuan?"

Setelah mendengar nama tersebut, Zhou Jinyan langsung mengangkat kepalanya: "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Lu Yanting dengan santai mengatakan: "Tebakan."

Zhou Jinyan: "..."

Perlukah menebak dengan begitu akurat?

Cheng Yi merasa bahwa dia dipisahkan oleh mereka berdua.

"Siapa itu Liao Xuan? Kamu memiliki rahasia tersendiri di belakanganku?"

Lu Yanting langsung mengabaikan kata-kata Cheng Yi. Dia melihat Zhou Jinyan dan terus bertanya: "Gagal mendapatkannya?"

Zhou Jinyan meletakkan gelasnya, "Ya" berkata: "Dia tidak suka aku terlalu kecil."

"Kecil?!" Cheng Yi menatap selangkangan Zhou Jinyan. "Benarkah? Orang ini memiliki nafsu begitu besar!"

“Tutup mulutmu!” Zhou Jinyan mengangkat tangannya dan memukul Cheng Yi.

Cheng Yi disalahkan tanpa alasan: "Dia bukan tidak suka inimu terlalu kecil? Lalu dia tidak suka apamu yang terlalu kecil?"

"Usia!" Zhou Jinyan menjawabnya dengan tidak enak.

"... Berapa usia wanita yang kamu sukai itu?" Cheng Yi agak terkejut.

Zhou Jinyan berusia dua puluh sembilan tahun, sudah tidak muda lagi...

Zhou Jinyan: "Tiga Puluh Lima."

"Hahaha--" Cheng Yi tidak ingin tertawa, tapi dia tidak bisa menahannya.

Zhou Jinyan bukan tidak pernah berpacaran sebelumnya.

Bagaimanapun dia juga berpengalaman, wanita muda dan cantik jenis apa yang tidak pernah dilihat.

Kenapa bisa tiba-tiba jatuh cinta terhadap seseorang yang berumur enam tahun lebih tua darinya?

"Kamu ... kesurupan ya?" Selain alasan ini, Cheng Yi tidak dapat memikirkan kemungkinan lainnya.

"Kamulah yang kesurupan!" Zhou Jinyan menjawab dengan nada tidak enak.

"Jangan-jangan masih istri orang?" Cheng Yi mendengus, "Sungguh menggairahkan."

"..."

Lu Yanting menatap Cheng Yi dan memberikan kode untuk diam dan jangan memprovokasi Zhou Jinyan.

Setelah menerima kode mata Lu Yanting, Cheng Yi diam.

"Liao Xuan orangnya lumayan baik, kamu suka dengannya itu tergantung nasibmu."

Kesan Lu Yanting terhadap Liao Xuan cukup bagus.

Namun, apakah dia tidak cocok dengan Zhou Jinyan, itu merupakan masalah lain.

Orang yang dewasa seperti Liao Xuan, seharusnya tidak menyukai tipe Zhou Jinyan.

......

Ketika berbicara tentang ini, ponsel Lu Yanting berdering dan memotong pembicaraan mereka.

Lu Yanting mengambil telepon dan melihatnya, ternyata telepon dari Gu Chengchi.

Gu Chengchi adalah adik Gu Jingwen, sekarang masih lanjut S2.

Sebelum dia dan Gu Jingwen putus, hubungan dia dan Gu Chengchi juga sangat baik.

Setelah berpisah dengan Gu Jingwen, maka mereka sudah tidak saling berhubungan lagi.

Dipikir-pikir, Gu Chengchi harusnya ada masalah yang terburu-buru makanya meneleponnya.

Lu Yanting mengangkat teleponnya: "Chengchi, ada apa?"

“Kak Ting, apakah kamu sibuk sekarang?” Suara Gu Chengchi terdengar agak sengsara.

Suara yang terdengar bising. Menurut pengalaman Lu Yanting, dia harusnya berada dalam situasi yang campur aduk.

Memikirkan hal ini, wajah Lu Yanting menjadi lebih serius.

Dalam kesannya, Gu Chengchi merupakan anak yang sangat patuh, dan tidak akan pernah menimbulkan masalah.

“Aku, aku di kantor polisi sekarang, di sini menyuruh keluargaku datang. Aku tidak ingin kakakku tahu, aku sudah tidak ada ide lagi dan hanya bisa meminta bantuanmu.” Gu Chengchi memberitahukan Lu Yanting kondisinya sekarang.

Ketika Lu Yanting mendengarkan kata "polisi", alisnya berkerut lebih dalam.

Gu Chengchi, tidak seperti anak yang akan menimbulkan masalah.

Lu Yanting: "Kantor polisi yang mana? Aku pergi sekarang."

Gu Chengchi: "Selatan kota."

Lu Yanting: "Baik, tunggu sebentar."

Cheng Yi dan Zhou Jinyan duduk berhadapan dengan Lu Yanting. Setelah mendengarnya berkata "kantor polisi," kedua pria itu saling memandang.

Karena sudah ada pengalaman sebelumnya, jadi keduanya menganggap Lanxi menimbulkan masalah lagi.

Bagaimanapun, wanita itu bukan wanita yang biasa pada pandangan pertama dilihat.

Setelah Lu Yanting menutup telepon, Cheng Yi bertanya: "Lanxi mencari masalah apalagi?"

Lu Yanting menggelengkan kepalanya, "Bukan Lanxi, ini Chengchi."

"... Chengchi?" Cheng Yi dan Zhou Jinyan berdua tertegun. "Bukankah dia sangat patuh, bagaimana bisa masuk kantor polisi?"

Lu Yanting mengerutkan alisnya, "Aku tidak tahu, aku akan pergi sekarang, kalian lanjut saja."

Tanpa menunggu mereka berdua bereaksi, Lu Yanting mengambil kunci mobil dan meninggalkannya.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu