Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 97 Pulang Makan Daging (3)

Dia sama sekali tidak mempedulikan Mu Baicheng yang ada dibelakang, dan langsung berjalan kehadapan Liang Ye, menjulurkan tangan memeluknya.

“Dasar kamu brengsek tidak berperasaan, masih tahu pulang?”

Ucap Jiang Sisi sambil memukul dadanya.

Mereka yang begini, dimata Mu Baicheng seperti sepasang kekasih yang lagi ribut.

Sebagai seorang pria, Mu Baicheng bisa merasakan tatapan mata Jiang Sisi sedikit berbeda.

Liang Ye memeluk Jiang Sisi, kedua tangannya menepuk punggungnya, dan membujuknya dengan lembut.

“Aku salah ok? Sekarang bukannya aku sudah pulang?”

Jiang Sisi: “tsst, kamu sekarang pulang apa bisa menebus setahun ini tidak menghubungi kami?”

Liang Ye: “Terus kamu mau nya apa? Belikan hadiah untukmu bagaimana?”

Jiang Sisi: “Hmph, siapa yang mau hadiahmu.”

Liang Ye: “……aku mohon pengampunan aku salah ok?”

“Brengsek jangan lakukan ini.” Jiang Sisi kembali memukul Liang Ye.

Mu Baicheng yang berdiri dibelakang, melihat interaksi mereka yang begitu akrab, terbatuk dengan suara rendah

Pada saat yang sama, ada ekspresi ketidakpuasan di wajahnya.

Setelah mendengar batuk Mu Baicheng, Jiang Sisi melepaskan Liang Ye.

Mata Liang Ye sedikit berubah dan langsung menatap ke pria yang ada di seberangnya.

“Jiang, siapa?”

“Tunangannya, Mu Baicheng.”

Tak perlu Jiang Sisi kenalkan, Mu Baicheng sudah memperkenalkan dirinya.

Liang Ye menatap Mu Baicheng dari atas kebawah.

Pria ini kelihatannya hampir 30-an, sangat dewasa, pakai seragam militer, penuh dengan aura tegas.

Sepintas melihatnya, sudah tahu pasti tipe orang yang sangat tradisional.

Dan Jiang Sisi orang yang suka main-main, pria seperti ini……sama sekali tidak cocok untuknya.

Sejak dilahirkan dia tidak suka dikendalikan.

“Apa kabar.” Liang Ye memandang Mu Baicheng menjulurkan tangan, “Aku Liang Ye.”

Dia hanya mengatakan tiga kata pendek, dan tidak memperkenalkan dirinya.

Mu Baicheng juga menjulurkan tangan berjabat tangan dengan Liang Ye. Kedua pria ini saling memandang.

Tentu saja, ini suasana diantara pria, yang tidak bisa dirasakan Jiang Sisi.

Lanxi melirik Mu Baicheng, lalu menarik telinga Jiang Sisi tersenyum: “Aku tiba-tiba merasa tubuh kak tentara sangat bagus ya, semuanya otot.”

Jiang Sisi“……”

Bolehlah, tubuhnya yang bagus tidak bisa disangkalnya.

Tapi seberapa bagusnya tubuhnya juga tidak bisa menghentikan sifatnya yang keras kepala! Benar-benar menyebalkan.

“Ayo makan sama-sama?”ajak Liang Ye.

Selesai mengatakannya dia memandang Lanxi: “Presdir Lu kapan pulang?”

Lanxi: “Aku juga tidak tahu.”

Liang Ye: “Telepon, tanya?”

Lanxi: “Oke.”

Lalu, dia mengeluarkan HP menelepon Lu Yanting.

Yanting mengangkat: “Ada apa?”

Lanxi: “Tidak apa-apa, Liang Ye sudah datang, dia mengajak kita makan bersama, suruh aku tanya kapan kamu kembali.”

Lu Yanting “Hhm”, “Lagi dijalan, lima menit lagi.”

Lanxi: “Oh, ok”

Selesai mengatakannya, dia menutup telepon.

……

Ternyata, Lu Yanting memang orang yang on time.

Lima menit kemudian, dia muncul di kamar pasien.

Lanxi tidak memberitahu Lu Yanting, Mu Baicheng juga ada, jadi setelah melihat Mu Baicheng, Lu Yanting sedikit terkejut.

Di dekat rumah sakit ada restoran, setelah Lanxi ganti baju, semuanya keluar makan malam.

Awalnya makan bertiga, sekarang ada Lu Yanting dan Mu Baicheng.

Dan Lanxi juga tidak bisa minum wine.

Tapi ini tidak mempengaruhi hubungan mereka bertiga. Terutama Jiang Sisi, kelihatan jelas hubungannya dengan Liang Ye sangat baik.

Setelah duduk, dia terus ngobrol dengan Liang Ye.

Dan Liang Ye dengan sabarnya duduk disamping dengan tenang mendengarkannya, matanya penuh dengan kesenangan.

Lu Yanting juga seorang pria, tatapan mata Liang Ye saat memandang Jiang Sisi dengan memandang Lanxi sama sekali berbeda, dia bisa merasakannya.

Setelah menyadari hal ini, Lu Yanting menoleh memandang Mu Baicheng.

Ternyata seperti dugaan, ekspresi Mu Baicheng buruk.

Lu Yanting tahu, dia juga bisa melihatnya.

“Bukannya barusan kamu bilang mau kasih aku hadiah, hadiah ulang tahun tahun ini?”Jiang Sisi dan Liang Ye mengobrol dengan gembira.

Liang Ye menggangguk: “Ok, kamu mau apa?”

Jiang Sisi: “Sekarang kamu begitu kaya, aku harus memerasmu.”

Liang Ye: “Hhm, terserah kamu.”

Jiang Sisi: “Sebelumnya aku melihat tas limited edition——”

“Kubelikan untukmu.”

Jiang Sisi “ckck” tertawa kecil dan berkata, “Ok, memang tidak salah lihat, orang kaya~”

Disamping, Lanxi berkata samar: “Ayo tidur bersama.”

Lalu, Liang Ye dan Jiang Sisi tersenyum.

Kalimat ini bagi mereka bertiga hanya sebuah candaan belaka.

Tapi, di telinga Lu Yanting dan Mu Baicheng, ini terdengar mengandung maksud lain.

Tapi Lu Yanting sudah tahu Liang Ye tidak ada perasaan pada Lanxi, jadi bisa tenang sedikit.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu