Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 257 Tuan Lu Jangan Terlalu Cepat Bangga 2

Setelah mengatakan itu, dia memberikan buku resep itu kepada Lu Yanting.

Lu Yanting mengambilnya dan melihat resep itu. Resepnya sangat rumit. Ada lebih dari sepuluh atau dua puluh jenis bahan makanan setiap hari ...

Lu Yanting tidak tahu banyak tentang nutrisi, tapi dia masih bisa melihat tingkat kegunaan dari bahan ini.

"Apa yang akan kamu masak malam ini?" Lu Yanting menatap Ming Yan.

Ming Yan menunjuk ke ayam panggang di buku resep, "Ini."

Lu Yanting sebelumnya belum pernah makan ayam goreng, setelah melihat resep ini, dia mengerutkan kening: "Sepertinya rasanya terlalu berat?"

"Ayam mempunyai banyak zat besi, wanita hamil membutuhkan zat besi." Ming Yan menjelaskan dengan santai.

Lu Yanting mengangguk. Dia benar-benar tidak memahami hal ini.

Tapi, kata-kata Ming Yan juga mengingatkannya tentang fakta, Zhou Hesi terhadap Lanxi, sangat berperasaan.

Dia malu, terutama pada saat seperti ini.

Tentu saja, dia hanya memikirkan itu saat sendirian. Di depan Zhou Hesi, dia pasti tidak akan mengakuinya.

Tapi, dia telah menetapkan tujuan diam-diam di dalam hatinya -

Tidak ada cara untuk mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu, setidaknya di masa depan, dia akan melakukan lebih baik dari Zhou Hesi.

**

Setelah menyelam dan berselancar, langit perlahan menjadi gelap.

Setelah berganti pakaian, Zhou Hesi mengajak mereka ke kedai makanan.

Zhou Hesi membawa mereka ke sini. Sebelumnya Liyao pernah dibawa ke sini sekali. Dia pikir rasanya cukup enak.

Sebenarnya dia tidak begitu tertarik pada makanan laut, sebaliknya Hui Ling dan Qiao An sepertinya sangat menyukainya.

Begitu Hui Ling dan Qiao An duduk, mereka berencana untuk memesan makanan.

"Aku ingin makan empat kepiting" Hui Ling memberi isyarat pada Qiao An.

Zhou Hesi menoleh untuk menatap Hui Ling selama beberapa detik, lalu menarik kembali pandangannya kembali.

.........

Kecepatan makan mereka tidak terlalu lambat.

Baik Qiao An dan Hui Ling adalah tipe orang yang tidak terlalu peduli dengan adat di depan orang yang dikenal. Ketika mereka makan makanan laut, tidak memiliki adat sama sekali.

Kepiting di kedai ini sangat besar. Ketika Hui Ling mengambil kaki kepiting, tidak sengaja tergores tangannya.

Dia pakai tenaga terlalu keras, jadi jari telunjuknya langsung berdarah. Hui Ling tidak bisa menahan rasa sakit, tanpa sadar mengambil tisu untuk membersihkan tangannya.

Tapi, Zhou Hesi menghentikannya sebelum Hui Ling melakukan itu.

"Jangan memakai itu. Tisu tidak terlalu higienis. Aku akan membawamu ke kran air dan membersihkannya."

"Aku akan menemaninya." Qiao An meletakkan sumpitnya, dia merasa tidak nyaman jika meninggalkan Hui Ling dengan Zhou Hesi sendirian.

Zhou Hesi mengerti maksud Qiao An, jadi dia dengan enggan berkata, "Kran air ada di sana, kalian pergilah."

Luka Hui Ling tidak terlalu serius. Setelah kejadian ini berakhir, mereka melanjutkan untuk makan.

**

Makan berlangsung sampai jam delapan, kemudian mereka kembali ke area villa bersama.

Ketika tiba di pintu, Gu Chengdong ingat untuk memanggil Lu Yanting, diantara mereka tidak ada yang memegang kunci dan sekarang mereka tidak bisa masuk pintu.

"Apakah Kak Lu Yanting masih di sana?" Hui Ling melirik Zhou Hesi dan bertanya, "Bisakah kita pergi ke sana sekarang? Aku masih ingin bertemu Lanxi ..."

"Bisa," kata Zhou Hesi kepada Gu Chengdong, "Jangan menghubunginya dulu, pergi ke tempatku dulu saja."

Setelah Zhou Hesi menyelesaikan kata-katanya, Gu Chengdong barusan telepon ke Lu Yanting yang pada saat itu belum terhubung.

Setelah mendengar apa yang dikatakannya, Gu Chengdong memutuskan panggilan telepon.

Kemudian, mereka mengikuti Zhou Hesi ke tempatnya.

Ketika dia memasuki pintu, Lu Yanting bersiap untuk kembali.

Jadi mereka berhadapan.

Zhou Hesi melirik Lu Yanting, kedua mata lelaki itu saling bertatapan, tatapan datar.

Hui Ling dan Qiao An pergi menghampiri Lanxi begitu mereka masuk. Keduanya berjalan ke arah Lanxi dan mengangkat tangan untuk menyentuh perutnya.

"Bayi, ini sangat lucu." Ketika Qiao An menyentuhnya, dia merasakan gerakan janin.

Ini adalah pengalaman hal yang sangat baru baginya.

"Apakah itu laki-laki atau perempuan?" Hui Ling mengedipikan mata dan bertanya pada Lanxi.

Lanxi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Dokter belum bisa melihatnya."

.........

Mereka bertiga mengobrol di sini dan Zhou Hesi pergi ke dapur untuk ambil minum.

Dia baru sampai di dapur diikuti, kebetulan Lu Yanting juga.

Ketika Zhou Hesi bertemu Lu Yanting, Zhou Hesi secara alami tidak akan memiliki ekspresi yang baik.

Zhou Hesi melirik Lu Yanting dengan dingin dan bertanya, "menarik??"

Lu Yanting tentu tahu apa yang ditanyakan Zhou Hesi dan dia mengerutkan bibirnya, tersenyum sedikit dengan puas: "sangat menarik."

Zhou Hesi: "Ternyata Tuan Lu juga menggunakan cara tercela seperti ini."

Lu Yanting tertawa, "Mana dirimu yang high class, dulu yang berpenampilan menyedihkan di depannya bukan kamu?"

Zhou Hesi membuka kulkas dan mengambil beberapa botol minuman didalamnya.

Zhou Hesi berhenti ketika melewati Lu Yanting.

"Tuan Lu jangan terlalu cepat bangga"

"Dan," Zhou Hesi dan Lu Yanting saling memandang. "Tindakan anak-anak seperti ini sekali saja sudah cukup."

Mendengar apa yang dikatakan Zhou Hesi, dia langsung menenggelamkan wajahnya dan berkata : "Katakan siapa yang anak-anak?"

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu