Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 280 Ini Pilihanku -TAMAT (2)

Di Pihak lain, terdengar nada bicara mereka yang sembrono, Lu Qingran bukanlah orang bodoh, bagaimana mungkin itu tidak mengerti.

Selain itu, ia bisa merasakan bahwa ini seharusnya merupakan cara mereka membaur sehari-hari.

Benar juga, sejak pertama kali melihat gerak gerik tubuh dan ekspresinya, Lu Qingran langsung tahu bahwa Fu Xing jelas bukanlah orang yang baik dan jujur dalam hubungan pria dan wanita.

Tetapi, ia masih tetap tidak bisa menahan dirinya untuk tertarik dengan Fu Xing.

Mungkin istilah itu memang benar … pria tak nakal, wanita tak cinta.

Fu Xing dengan dingin melirik Yao Yue, memperingatkannya untuk tidak asal berbicara.

Yao Yue sedikit menahan diri, tetapi nada bciaranya tetap tidak berubah: “Sepertinya orang ini memiliki status lebih tinggi dari yang waktu itu .... ….”

Fu Xing mengabaikannya, ia berjalan melewatinya, lalu menggendong Lu Qingran masuk ke tenda.

Setelah menempatkan Lu Qingran di ranjang, Fu Xing menekan pergelangan kaki Lu Qingran dan melihat luka di pergelangan kakinya.

“Aku pergi mengambil obat, kamu tetap duduk, jangan bergerak sembarangan.” Kata Fu Xing.

Lu Qingran : “ hmm, oke.”

Fu Xing berbalik dan berjalan ke luar, kebetulan bertemu Cheng Xuan.

Setelah melihat Cheng Xuan, Fu Xing berkata kepadanya: "Pergilah ke mobil lalu bawakan aku obat memar dan salep kemari”

Mendengar Fu Xing mengatakan itu, Cheng Xuan melirik lengannya, kemudian kakinya: “Apakah kamu terluka?”

“Bukan aku.” Fu Xing dibuat tidak sabar olehnya, “Cepat ambil obatnya.”

Jika bukan dia, mungkin Lu Qingran.

Cheng Xuan mengangguk, ia dengan cepat mengambil obat dari dalam mobil.

Lima menit kemudian, Fu Xing kembali ke tenda.

Ketika ia masuk, Lu Qingran sedang memainkan ponselnya.

Melihat Fu Xing datang, ia langsung meletakkan ponselnya.

Fu Xing duduk di atas ranjang, ia meletakkan kaki LU Qingran yang terluka di atas kakinya.

Gerakan ini agak sedikit intim, Lu Qingran adalah gadis yang belum berpengalaman, selain Lu Yanting ia tidak pernah begitu intim dengan orang lain, wajahnya sedikit memerah.

Tetapi untungnya, ia tidak terlihat panik.

“Aku akan memijat pergelangan kakimu sebentar, mungkin akan sedikit sakit, kamu tahan ya.” Setelah berkata sampai disini, Fu Xing dengan lembut memijat pergelangan kakinya dengan kedua tangan.

“hm” Lu Qingran berseru. Dia Tau, jika kaki terkilir, pasti harus dipijat.

Setelah mendengar Lu Qingran setuju , Fu Xing kemudian memulai.

Meskipun Lu Qingran sudah mempersiapkan dirinya, tetapi ketika Fu Xing benar-benar mulai menekan, ia masih berteriak kesakitan.

Dia merasa pergelangan kakinya akan putus ...

Namun, Lu Qingran hanya sedikit berteriak dan menggigit bibirnya untuk menahan sakit.

Fu Xing melihatnya seperti ini, berkata kepadanya, “Kamu boleh teriak yang kencang, tidak apa-apa.”

Lu Qingran : “ Tidak, tidak perlu….”

“Hm, ayo tahan sebentar lagi.” Setelah selesai berbicara, ia menggunakan tenaga di tangannya lebih kuat lagi .

Lu Qingran mencoba menahan dengan menggigit bibirnya selama lima menit, dan akhirnya selesai.

Setelah itu, Fu Xing menggosok obat di pergelangan kakinya dan juga mengoleskan salep.

“Apa sekarang sudah lebih baik?” Setelah melakukan serangkaian tindakan ini, Fu Xing bertanya lagi padanya

Lu Qingran menggerakkan pergelangan kakinya dan merasakannya sebentar, ia mendapati dirinya benar-benar sudah jauh lebih baik.

Agak ajaib.

Lu Qingran memandang Fu Xing dan bertanya dengan rasa ingin tahu, “Kamu juga bisa melakukan ini ya ?”

Fu Xing mengganguk, “Dulu ketika berolahraga di luar ruangan aku sering terkilir, karena terkilir maka jadi berpengalaman.”

“Pantas saja...” Lu Qingran tiba-tiba menyadari, “Aku masih bertanya-tanya, bagaimana bisa ada orang yang selalu membawa obat memar kemana-mana.”

“Bepergian, obat ini perlu dibawa.” Fu Xing berkata, “melakukan sesuatu harus ada persiapan, ketika terjadi kecelakaan yang tidak terduga baru bisa menangkalnya.”

“Uhm, kamu benar.” Setelah mendengar kata-kata Fu Xing, Lu Qingran menjulurkan lidahnya dengan malu, “Tiba-tiba aku menyadari bahwa aku sama sekali tidak ada persiapan apapun saat melakukan sesuatu.”

Fu Xing tersenyum: “Tidak apa-apa, aku bertanggung jawab untuk persiapan, kamu bertanggung jawab untuk bermain.”

“Malam ini kita akan bermain kemana?” Lu Qingran bertanya tentang jadwal berikutnya dan menyerahkan pada Fu Xing untuk mengatur.

Fu Xing berkata, “Malam ini kita makan barbekyu, mereka sudah menyiapkannya.”

“Sungguh tidak sabar.” Lu Qingran memandang ke depan, “Sudah sangat lama aku tidak mengadakan pesta barbekyu~”

“Kalau begitu malam ini kamu makanlah lebih banyak.” Melihat ia tersenyum, tatapan mata Fu Xing melembut.

**

Malam hari, Fu Xing membawa Lu Qingran ke depan pemanggang barbekyu.

Ketika mereka berdua datang, semua orang di sini sudah mulai sibuk.

Yao Yue duduk di meja depan, dengan sebatang rokok di tangannya, sinar matanya tertuju ke tubuh Lu Qingran.

Sebelumnya Lu Qingran digendong oleh Fu Xing, dia tidak sempat melihat tinggi dan penampilannya dengan seksama.

Sekarang ia sedang berdiri sendirian, ia baru dapat melihatnya dengan jelas.

Memang, postur tubuhnya sangat bagus, tingginya sekitar 165 cm, kakinya sangat panjang, ditempat yang seharusnya ada, semuanya ada.

Namun, sedikit ekspresif.

Yao Yue ingat dengan jelas bahwa Fu Xing pernah berkata, bahwa dia menyukai seorang wanita yang memiliki sense.

Tentu saja, apa “sense” ini, siapapun tahu artinya jelas.

Dari sudut pandang ini, gadis sekolah ini sama sekali tidak memenuhi standarnya.

Lu Qingran sangat senang setelah melihat panggangan barbekyu: “Sini aku ikut membantu!”

“Tidak perlu, kamu duduk saja.” Fu Xing menunjuk ke bangku, “Cidera di kakimu belum benar-benar sembuh, jangan berdiri terlalu lama.”

Lu Qing mengerutkan mulutnya, “Baiklah.”

Setelah Lu Qingran duduk, Fu Xing pergi ke tempat barbekyu.

Yao Yue duduk di seberang Lu Qingran, sambil merokok, ia menyipitkan mata dan menatapnya dari atas ke bawah.

Cara pandang seperti itu membuat Lu Qingran tidak nyaman.

Lu Qingran bukanlah seseorang yang takut dan diam ketika ia diganggu.

Dia melihat ke arah Yao Yue dengan berani: “Kamu menatapku seperti ini, apakah ada masalah?”

Yao Yue tidak menduga Lu Qingran akan bertanya seperti itu.

Ia tersenyum dan memadamkan puntung rokoknya, kemudian bertanya kepada Lu Qingran, “Bagaimana kamu bisa begitu akrab dengannya? Berapa banyak yang dia berikan kepadamu?”

Bagaimana mungkin Lu Qingran tidak mengerti maksud dari apa yang dikatakannya.

Dia bertanya berapa banyak uang yang Fu Xing berikan kepadanya, ia merasa ia adalah gadis yang bayaran oleh Fu Xing?

Lu Qingran awalnya ingin memberitahunya bahwa ia dengan Fu Xing sama sekali tidak memiliki hubungan yang seperti itu.

Tetapi setelah memikirkannya, ia merasa tidak perlu menjelaskannya kepada orang seperti ini.

Jadi dia memilih untuk diam.

Melihatnya tidak berbicara, Yao Yue tertawa dan berkata: “Dia punya banyak trik di tempat tidur, bisakah kamu melayaninya?”

“Kami tidak melakukannya, ada beberapa hal yang tidak perlu dibicarakan” Lu Qingran sangat tidak menyukai sikap Yao Yue yang pamer di depannya.

“Jika kamu menyukainya, pergi saja dan katakan padanya, jangan datang untuk mencari masalah denganku.”

Yao Yue dikejutkan oleh Lu Qingran lagi. ia tersenyum dan berkata, “Sepertinya dia benar-benar memanjakanmu.”

Setelah selesai berbicara, ia bangkit dan pergi.

Lu Qingran merasa bahwa Yao Yue sangat tidak jelas, tapi itu tidak mempengaruhi suasana hatinya.

Setelah beberapa saat, Fu Xing memberikan sayap panggang padanya.

Kemudian, satu demi satu orang-orang duduk di meja.

Saat makan, Fu Xing terus menuangkan air untuk Lu Qingran, mengambilkan barang, saat makan, orang-orang di sekitarnya cukup terkejut melihat Fu Xing begitu memanjakan Lu Qingran.

Sebenarnya, Fu Xing memang selalu memperhatikan semua wanita, tetapi sejauh ini ... … yang seperti ini belum pernah terlihat sebelumnya.

Selain itu, Lu Qingran jelas bukan style yang sama dengan wanita- wanita sebelumnya.

Siapa yang tidak tahu bahwa Fu Xing genit?

Ia tiba-tiba berubah begitu lemah lembut kali ini, dan mereka tidak terbiasa dengannya.

**

Barbekyu sudah berakhir, sekarang sudah jam 9.

Lu Qingran kembali ke tendanya, ia bermaksud untuk mandi dan tidur.

Ini adalah pertama kalinya ia pergi kemah dalam hidupnya, tempat tidur dan udara di tenda sangat tidak nyaman, setelah dia berbaring bagaimanapun, ia tidak bisa tidur.

Jadi ia hanya bisa memainkan ponsel.

Sekali bermain, sudah jam 12.

Yang menyusahkan pada saat ini, Lu Qingran tiba-tiba ingin pergi ke toilet.

Tampaknya ada toilet umum di sekitar sini, ia bangun dan mencari-cari.

Lu Qingran mengenakan mantel dan keluar, mencari perlahan-lahan.

Ketika berjalan ke sebuah sudut, ia tiba-tiba mendengar suara pria dan wanita sedang berbicara.

Lu Qingran berhenti dan tidak melangkah maju lagi.

Di bawah cahaya redup, ia melihat Yao Yue bersandar pada lengan Fu Xing, satu tangan lainnya menyentuh-nyentuh tubuhnya.

Fu Xing hanya berdiri di samping, dan ia tidak merespon.

Setelah melihat adegan ini, Lu Qingran menarik napas dan menggenggam erat ponsel di tangannya.

Dia tidak bisa mengatakan bagaimana perasaannya sekarang.

………

“Kak Xing, dia boleh, mengapa aku tidak boleh?” Yao Yue mengambil tangan Fu Xing dan meletakkan di dadanya. “Siswi perempuan seperti itu tidak bisa memuaskanmu sama sekali, oral seks nya tidak lebih hebat dari punyaku, aku bisa membuatmu sangat puas ... “

Berbicara sampai disitu, tangannya yang lain mulai menyentuh ke bawah.

Lu Qingran, Xu Yang dan Bai Chen pernah menonton film biru bersama, ia tentu saja mengerti apa arti dari pemandangan ini.

Meskipun ia sudah menebak sebelumnya, setelah melihat dengan matanya sendiri, ia masih tidak bisa menerimanya.

Lu Qingran masih berdiri di tempat yang sama, tetapi malah melihat Fu Xing mendorong Yao Yue ke dinding, dan berkata, “ini yang terakhir kalinya, aku tidak mau ada hal seperti ini lagi. Tidak peduli wanita manapun, perawan atau tidak, aku sudah menetapkan hatiku pada satu wanita. Mau cari yang bagaimanapun tidak akan ada habisnya, yang terpenting adalah komitmen dalam diriku pada dirinya. Ini pilihanku, aku mencintainya.”

Yao Yue yang melihat itu, hanya terpana, tersipu lalu pergi berlari.

Fu Xing berbalik, kemudian bertatapan dengan Lu Qingran. Sejak saat ini, Lu Qingran tahu, apa yang terpenting dari hubungan cinta adalah komitmen. Komitmen untuk bisa menangkal segala hal yang bisa meregangkan hubungan antar dua orang, dan di saaat itu juga, dirinya bertekad, jikalau di masa depan orang yang dicintainya harus ditunggu, dia akan rela menunggu sampai cintanya kembali.

--------TAMAT------

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu