Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 229 Konferensi Pers & Lu Yanting Menelpon (1)

Begitu dilabrak oleh Jiang Sisi, Lanxi baru tersadar.

Dia menggelengkan kepala, menyangkal: “Tidak ada.”

Hal segini, tidak perlu terharu, dia bersikap begitu, benar-benar hanya karena terkejut.

Sebab, sebelumnya Lu Yanting tidak pernah bertentangan dengan seorang wanita secara terbuka.

Secara logika, dia sangat menjaga harga diri, tidak seharusnya melakukan ini. Apalagi, Lan Zhixin adik kelasnya kan.

Dulu hubungan mereka berdua juga lumayan baik, dalam hal ini dia mengingatnya dengan jelas sekali.

Jiang Sisi mengambil kembali ponsel yang ada di tangan Lanxi, melihat postingan lagi, tetap senang sekali: "Jalang kecil ini, akhirnya mendapatkan balasan, Lu Yanting termasuk melakukan sebuah hal yang berarti."

Lanxi tidak meneruskan pembicaraan, tapi, yang dimaksud konferensi pers ini, dia tetap sangat menantikannya.

Coba memikirkan gambaran jalang kecil itu duduk dalam konferensi pers dan dihakimi oleh para awak media tidak bermoral, Lanxi juga tertawa.

Dia bukanlah bunda maria, juga tidak bisa belajar membalas kejahatan dengan kebaikan.

Orang yang membuatnya tidak senang, dia akan membalasnya satu per satu.

Jiang Sisi sambil ngobrol dengan Lanxi, sambil melihat balasan postingan di forum, setelah melihat beberapa menit, dia melihat sebuah balasan dengan ID Lu Yanting.

Setelah melihatnya, Jiang Sisi mulai terkekeh.

Tentu saja, yang lebih konyol dibandingkan ID ini, adalah balasan dari warganet di bawahnya.

Jiang Sisi merasa sangat menarik, untuk itu sekali lagi memanggil Lanxi kemari melihatnya.

“Aduh lucu sekali, ada orang yang mendaftarkan ID dengan nama Lu Yanting untuk bermain peran, warganet sekarang terlalu santai.”

Mendengar Jiang Sisi berkata demikian, Lanxi mengambil ponsel dan melihat sejenak balasan itu.

Nada bicara ini......tidak tahu kenapa, Lanxi ada sebuah perasaan, ID ini didaftarkan oleh Lu Yanting sendiri, dan bukan permainan peran.

Tapi dipikirkan lagi, sepertinya tidak mungkin juga.

Lu Yanting itu siapa, bagaimana mungkin begitu santai sampai saling memarahi dengan warganet di forum teratas?

Hal seperti ini, tidak seperti gayanya.

“Sungguh menyenangkan anjirr, melihat di area kolom komentar semua sedang memarahi jalang kecil itu, aku bisa tenang.”

Setelah Jiang Sisi selesai melihat komentar sangat terhibur.

Sampai sekarang dia masih ingat, pada saat itu setelah berita Lanxi terungkap, di area kolom komentar dimana-mana penuh kemarahan dan hinaan padanya, berbagai kata-kata buruk ada di sana.

Semua itu gara-gara Lan Zhixin jalang kecil itu.

Sekarang malah bagus, roda karma berputar, balasan jahat untuk perbuatan jahat.

Jiang Sisi merasa, seharusnya ini adalah hal paling berarti yang pernah dilakukan Lu Yanting sejak dia mengenalnya.

Lanxi mendengar Jiang Sisi berbicara seperti ini, ikut tertawa.

Bukankah seharusnya begitu, jalang kecil bisa berakhir seperti ini, dia juga merasa senang.

Merasa kasihan? Sama sekali tidak mungkin. Dari dulu dia selalu berpikiran sempit, sangat perhitungan, terutama terhadap orang yang memang tidak menyukainya, lebih mustahil lagi bersikap melunak.

Jadi, melihat Lan Zhixin dimarahi, Lanxi sangat senang.

**

Kota Jiang, Keluarga Lan.

Lan Zhongzhi tidak menyangka, Lu Yanting melakukannya sampai begitu sadis.

Awalnya dia mengira, boleh juga menyetujuinya melakukan konferensi pers, asalkan media tidak mendapatkan informasi terlebih dahulu, dengan begini Lan Zhixin bisa lebih baik nyaman sedikit.

Siapa yang menyangka, ternyata Lu Yanting secara pribadi mengumumkan masalah konferensi pers, dan secara khusus menambahkan satu kalimat “selamat datang awak media” kata seperti ini.

Dan dalam forum lokal Kota Jiang juga mendadak muncul postingan itu, semua ini, sedang memaksa Lan Zhixin menuju jalan kehancuran.

Sebagai ayah, bagaimana Lan Zhongzhi tega melihat putrinya menjadi sasaran seperti ini?

Dia akui, dulu perbuatan Lan Zhixin memang bersalah, tapi, hubungan antara mereka kakak beradik tidak baik, juga bukan tanggung jawabnya sendiri.

Ketika Lan Zhixin baru kembali ke Keluarga Lan, sikap terhadap Lanxi bisa dikatakan sempurna.

Tapi Lanxi tidak menghargainya, hampir setiap hari marah padanya, juga sangat sering memukulnya.

Lan Zhongzhi selalu merasa Lanxi sudah rusak karena dimanjakan oleh Bai Wanyan dan Bai Cheng, jadi, diantara kedua putri ini, secara pribadi dia lebih pilih kasih pada Lan Zhixin.

Lan Zhixin penurut, tidak akan membantah, tentu saja lebih disukai dibandingkan Lanxi.

Waktu itu dia ingin memperkenalkan Lu Yanting pada Lan Zhixin, juga karena alasan ini.

Biasanya dia berhubungan dengan banyak tuan muda keluarga kaya, mereka lebih suka dengan wanita penurut, awalnya mengira Lu Yanting juga begitu, siapa yang menyangka seleranya ternyata begitu unik, malah tertarik dengan Lanxi yang satu badan penuh duri.

Pada awalnya mengira keinginan menaklukkannya yang sedang menghantui, tapi sekarang melihatnya, sungguh dia yang sudah meremehkan pesona Lanxi.

Lan Zhongzhi selesai mengurus masalah di luar baru melihat berita, setelah itu terburu-buru mengendarai mobil pulang ke rumah.

Begitu masuk, sudah melihat Wang Ying dan Lan Zhixin mereka berdua duduk di atas sofa, Lan Zhixin mengangkat tangan dan mengusap mata, seperti sedang menangis.

Setelah mendengar suara buka pintu, Wang Ying segera berdiri, berjalan ke depan mempertanyakannya pada Lan Zhongzhi: “Sebenarnya ada apa ini? Bukankah kamu mengatakan kalau akan berunding dengan Lu Yanting? Kenapa di internet mendadak ada semua berita itu.....”

“Menurutmu aku mempunyai modal apa untuk bernegosiasi dengannya.” Lan Zhongzhi dibuat kesal dan stress oleh Wang Ying.

Dulu ketika dia tidak kehilangan karirnya, Wang Ying sangat pengertian, sama sekali tidak akan bertengkar dengannya seperti hari ini.

Namun sejak dia diusir dari 纵海, selang tidak lama Wang Ying akan marah dengannya, sikap pengertian dan perhatian sebelumnya sudah hilang semua.

Seiring terus berjalannya waktu, Lan Zhongzhi juga mulai agak tidak sabar.

Dia bahkan mulai curiga, apakah dirinya sudah salah menilai orang.

“Lalu sekarang harus bagaimana? Sekarang diinternet semua sedang memarahi Xin Xin, Lu Yanting juga mengatakan akan membiarkan media menghadiri konferensi pers, pada saat itu bukankah Xin Xin akan menjadi target serangan?”

Hanya memikirkan saja, Wang Ying sudah cemas sekali.

Media zaman sekarang betapa menakutkannya, dia jelas sekali.

Begitu masalah ini terjadi, dalam pandangan orang lain, citra Lan Zhixin adalah anak tiri yang keji, dan Lanxi memanfaatkan postingan ini menjadi “Putih bersih”, menarik simpati dari banyak orang, sedangkan Lan Zhixin malah terdorong ke ujung tanduk.

“Kamu kira aku tidak mengetahui semua ini?” Lan Zhongzhi merasa tidak sabar dengan kata-kata Wang Ying, “Sekarang Lu Yanting bersikeras mau melindungi Lanxin, menurutmu aku punya modal apa untuk melawannya?”

Satu pertanyaan, membuatnya Wang Ying diam seribu bahasa.

Memang benar, situasi sekarang adalah, mereka sama sekali tidak punya modal untuk melawan Lu Yanting.

Melihat Wang Ying tidak berbicara, Lan Zhongzhi melirik Lan Zhixin yang duduk di atas sofa sambil mengusap air mata, merasa tidak puas dengan dirinya yang tidak ada kemajuan dan berkata: “Jika dikatakan bukankah kamu sendiri yang menyebabkannya! Pada waktu itu jika bukan kamu yang membocorkan semua berita Lanxi, apakah sekarang perlu sampai begini?”

Lan Zhongzhi tidak pernah sekeras ini memarahi Lan Zhixin, hari ini pertama kalinya.

Sejak Lan Zhixin kembali ke Keluarga Lan, Lan Zhongzhi sangat mengikuti semua kemauannya, beberapa tahun sebelumnya, bahkan tidak pernah mengucapkan sepatah kata keras pun padanya.

Hari ini mendadak begini, tentu saja Lan Zhixin tidak terbiasa. Dia kuat-kuat mencekik telapak tangannya, dalam hati kebenciannya pada Lanxi semakin bertambah.

Gara-gara Lanxi!

Jika bukan karena Lanxi, bagaimana mungkin dia bisa berubah menjadi seperti hari ini--

Kenapa Lu Yanting harus menyukai Lanxi?

Orang gila seperti dia, sebenarnya dimana layaknya dia disukai orang?

Semakin berpikir begini, semakin merasa tidak bisa melepaskannya.

Lan Zhixin sekuat tenaga mencekik telapak tangan dan tidak berbicara, Lan Zhongzhi menenangkan suasana hatinya sejenak, saat menatap Lan Zhixin lagi, berkata padanya: “Persiapkan konferensi pers lusa, meminta maaf lebih tulus sedikit, jika sampai terjadi apa-apa, Lu Yanting akan mempermasalahkannya lagi!”

Mendengar Lan Zhongzhi berkata demikian, dalam mata Lan Zhixin membuat sebuah perhitungan lagi.

“Aku sudah tahu......” Suaranya sedang bergetar, seolah-olah detik selanjutnya akan menangis.

Lan Zhongzhi melihat tampangnya, menghela nafas lagi.

Sebenarnya, putrinya seperti ini, bagaimana mungkin dia tidak sakit hati.

Namun, masalah sudah begini, dia juga tidak ada cara lagi.

Bagaimanapun, di sini adalah Kota Jiang.

Menyinggung perasaan Lu Yanting, bagaimana menjalani jalan selanjutnya?

Masalah sudah begini, jika kali ini permintaan maaf publik Lan Zhixin dapat membuat Lu Yanting melepaskan mereka, maka pengorbanan ini termasuk pantas.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu