Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 123 Mari Kita Punya Anak (3)

“Lanxi, selama bertahun-tahun ini, aku sebagai ayah telah banyak melakukan kesalahan terhadapmu.” Lan Zhongzhi sepertinya sambil menghela nafas ketika mengucapkan perkataan tersebut.

Setelah Lanxi mendengarnya, dia tertawa dingin.

Lan Zhongzhi sepertinya selalu begitu, ketika dia ingin meminta sesuatu darinya, maka dia akan mulai menggunakan hubungan keluarga dengannya.

Lanxi sudah bosan dengan caranya ini.

Lanxi memandangi sepatu hak tingginya dan berkata sambil tersenyum, "Kamu katakan saja dengan terus terang, jangan berpura-pura baik hati, itu membuatku merasa jijik."

Lan Zhongzhi langsung bertanya kepadanya: "Kapan kamu mulai mencurigai masalah Wang Xu?"

Lanxi tersenyum, "Kenapa? Sekarang kamu menemukan ada sesuatu yang salah? Bukankah kamu sangat mempercayai keluarga wanita sialan tersebut?"

“Lanxi, aku tahu kamu tidak suka dengan Wang Ying, dan kamu juga benci dengan keluarga Wang, jadi aku mengerti kenapa kamu melakukan hal ini.” Lan Zhongzhi terus berkata, “Tapi jika kita membicarakan hal selain dari hal-hal ini, Wang Xu juga berkontribusi terhadap perusahaan selama bertahun-tahun, jika dia melakukan kesalahan, itu normal baginya untuk masuk penjara, tapi Lanxi, aku berharap kamu dapat melihat di wajahku ... "

“Berapa nilai harga dari wajahmu?” Lanxi memotong pembicaraan Lan Zhongzhi dengan wajah dingin dan mencibir dengan acuh tak acuh: “Menurutmu, berapa nilai harga wajahmu di aku sini? Mengapa aku harus memberimu wajah?”

Hal ini benar-benar konyol sekali, Lan Zhongzhi benar-benar tidak punya prinsip terhadap wanita sialan dan keluarganya tersebut, hanya karena Wang Ying dan Lan Zhixin memohon dengan kasihan dan dia sudah menjadi begitu lembut hati?

Dia tidak berniat untuk peduli dengan hal korupsinya Wang Xu?

Haha, dia benar-benar murah hati sekali.

Lan Zhongzhi dibuat malu oleh Lanxi, dan suaranya juga diperkuat: "Lanxi! Jangan menyamakan semua hal untuk didiskusikan! Bolehkah kamu berhenti membuat masalah lagi!"

“Aku ingin membuat masalah, apakah kamu mampu mengaturku?” Lanxi tidak mendengarkannya sama sekali.

Lan Zhongzhi sangat marah dengan Lanxi, tapi dia tidak bisa mengatakan apa pun.

Lanxi sekarang menikah dengan Lu Yanting, dan Lu Yanting pasti telah menyetujui dia untuk melakukan hal tersebut.

Betapa Lu Yanting menyayangi Lanxi, dia telah melihatnya sebelumnya.

Kali ini Wang Xu mungkin tidak bisa diselamatkan ...

"Tidak ada yang bisa dikatakan lagi, benar? Kalau tidak ada hal lain lagi, aku pergi dulu."

Sejujurnya, Lanxi sama sekali tidak ingin tinggal di rumah ini lagi.

Lan Zhongzhi tentu saja tidak bisa menghentikannya, dia hanya bisa membiarkannya pergi.

Setelah Lanxi keluar dari ruang kerja, Lan Zhongzhi menatap foto di tangannya dan terus menghela nafas.

Dia ingat bahwa ketika Lanxi masih kecil, dia adalah anak yang sangat penurut dan sangat disukai orang-orang, kenapa dia bisa menjadi seperti ini sekarang?

...

Lanxi turun ke bawah, kebetulan melihat Wang Ying dan Lan Zhixin saling berpelukan dan menangis bersama.

Setelah melihatnya, Lanxi mengangkat tangannya untuk bertepuk tangan, tetapi dia juga tidak melupakan untuk menyindirnya: "Oh, benar-benar ibu dan anak yang penuh kasih sayang, menarik sekali."

Di banyak waktu, Wang Ying biasanya tidak bertentangan dengan Lanxi, tetapi situasi hari ini berbeda.

Melihat Lanxi seperti ini, amarah Wang Ying juga muncul.

Dia berjalan ke depan Lanxi dan meraih kerah Lanxi.

"Bukankah kamu hanya bertujuan untuk membalas dendam? Jika kamu ingin membalas dendam, maka tujukan saja padaku, apa maksudmu untuk membalas dendam terhadap keluarga Wang? Apakah menurutmu hebat sekali untuk menikah dengan seorang pria yang kaya dan berkuasa? Berapa lama menurutmu kamu masih bisa disayangi olehnya? Bukankah kamu yang ditinggalkan di acara pernikahan kemarin? "

Wang Ying benar-benar cemas, dia mengucapkan segalanya, dan secara khusus memilih apa yang Lanxi tidak ingin dengarkan.

Dia marah sampai dia melupakan Lanxi itu orang seperti apa.

Masalah pernikahan itu adalah duri terbaru di hati Lanxi.

Wang Ying menyebutkannya dengan nada mengejek, Lanxi mana mungkin bisa tahan.

Lanxi menjambak rambutnya, lalu melengkungkan kakinya dan menendang ke perut bagian bawah Wang Ying.

Perut bagian bawah seorang wanita relatif rapuh, begitu Lanxi menendangnya, Wang Ying tanpa sadar melindungi perut bagian bawahnya dengan tangannya.

Mengambil kesempatan ini, Lanxi menampar dua tamparan di wajahnya dengan keras.

“Aku menemukan bahwa kalian ibu dan anak sama persis, mulut busuk juga bisa diwariskan ya?” Lanxi mencekik leher Wang Ying, “Aku menyarankanmu untuk mempersiapkan prosedur kunjungan penjara terlebih dahulu, jangan ribut di depanku.”

"Lanxi! Kamu jangan keterlaluan!" Lan Zhixin melihat bahwa Lanxi memperlakukan ibunya seperti itu, dia tercengang sebentar, lalu berdiri untuk membela Wang Ying.

Lan Zhixin berjalan kemari dan melindungi Wang Ying di belakangnya, "Kamu jangan melukai ibuku!"

Haha, betapa beraninya dia.

“Baiklah, kalau begitu aku memukulmu saja.” Lanxi bukan saja tidak marah, tetapi malah tersenyum.

Lan Zhixin sendiri mengirimkan dirinya ke depan Lanxi untuk dipukul olehnya, dan Lanxi tentu saja harus memenuhi keinginannya.

Jadi Lanxi meraih kerah Lan Zhixin dengan satu tangan dan menampar wajahnya dengan satu tangannya lagi.

Dia menampar dengan keras, dan setelah tamparan ini, Lan Zhixin langsung menangis.

Kelihatannya sangat kasihan.

Jika seorang pria melihatnya, maka pria tersebut mungkin akan berhati lembut, tetapi sayang sekali, yang dia hadapi sekarang adalah Lanxi.

"Lanxi, orang seperti kamu, cepat atau lambat akan mendapatkan balasannya!"

Setelah Lanxi melepaskan tangannya, Lan Zhixin berteriak padanya, "Kamu hanya mengandalkan Lu Yanting untuk mendukungmu, ketika dia tidak menginginkanmu lagi, hasil yang kamu dapatkan akan lebih buruk dari siapa pun!"

"Oh?" Lanxi mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh, "Kamu lebih baik mempedulikan dirimu sendiri terlebih dahulu."

Dia bahkan tidak menoleh ke belakang ketika mengucapkan perkataan ini, dan pergi setelah selesai mengatakannya.

Setelah keluar dari Rumah Keluarga Lan, Lanxi bersandar di dinding luar dan terus bernapas dalam-dalam.

Tadi emosinya terlalu bersemangat, sehingga dia gemetaran sekarang, dan juga muncul situasi di mana dia tidak bisa mengeluarkan energi apa pun.

Dia bersandar di dinding dan terus bernapas dalam-dalam, seluruh tubuhnya menyandar di dinding baru bisa berdiri.

Setelah beristirahat lima atau enam menit, akhirnya situasinya membaik.