Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 70 Dipermainkan (1)

Ditepuk oleh Lanxi, wajah Gu Chengchi semakin merah.

Melihat wajah Gu Chengchi memerah, Lanxi merasa dirinya seperti telah mengusik anak muda yang polos.

Namun, dia benar-benar sudah lama tidak pernah bertemu dengan orang yang sederhana seperti Gu Chengchi.

Tidak mudah untuk bisa memiliki seorang teman seperti ini.

Lanxi dan Gu Chengchi barengan berjalan kembali ke kantor.

Departemen mereka berdua berada di lantai yang berbeda, setelah kembali, mereka pun berpisah.

Kembali ke kantor, Lanxi merapikan barang-barang yang ada di mejanya.

……

Pukul 14.50, Lanxi keluar dari kantor dan naik ke lantai atas, pergi ke ruang konferensi sebelah kantor Lu Yanting sesuai permintaannya.

Ketika Lanxi tiba di lantai atas, Lan Zhongzhi, Lan Zhixin, dan Wang Xu sudah berada di sana.

Wang Xu adalah adik laki-laki dari Wang Ying, setelah Wang Ying menikah dengan Lan Zhongzhi, Wang Xu pun menjadi manajer di Dongjin.

Posisi ini memiliki wewenang dan hak yang cukup luas, bisa dikatakan bahwa posisi ini berada dibawah satu orang, tapi mengatasi semua orang.

Lanxi dan Wang Xu pernah berinteraksi beberapa kali, kesannya terhadap Wang Xu tidak baik.

Setelah melihat Lanxi, raut muka Wang Xu menjadi sangat buruk.

Sebelumnya Lan Zhongzhi sudah menyampaikan padanya bahwa Lanxi akan mengambil alih posisinya, Wang Xu sebenarnya sangat tidak mau, tetapi demi proyek, dia terpaksa harus berkompromi.

Tentu saja, raut muka Lan Zhixin juga tidak baik.

Lanxi berjalan masuk, pandangan sekilas melintasi ketiga orang itu.

Melihat muka Lan Zhixin dan Wang Xu seperti dilapisi kotoran, suasana hatinya super baik.

Dia sama sekali tidak menyembunyikan senyuman di wajah.

Melihat senyuman Lanxi, Lan Zhixin mencengkram telapak tangannya sendiri.

Dia sudah menduga sejak awal, Lanxi pasti akan sangat sombong.

Lanxi belum duduk sampai tiga menit, Lu Yanting sudah datang.

Dia sekilas memandang Lanxi, lalu langsung duduk di sampingnya.

Sebidang meja, air laut dan air sungai terpisah dengan jelas.

Lan Zhongzhi sangat jelas dengan maksud Lu Yanting.

Dia duduk di samping Lanxi, berarti memberi tahu pada dirinya bahwa dia sepihak dengan Lanxi.

Demikian pula, Wang Xu juga dapat menyadari petunjuk ini.

Hanya Lan Zhixin yang tidak bisa memahaminya. Karena bagaimanapun dia masih muda dan tidak berpengalaman, jadi tidak begitu mengerti dengan masalah di dunia bisnis.

Setelah Lu Yanting duduk, Lan Zhongzhi dan Wang Xu saling memberi isyarat mata.

Kemudian, Lan Zhongzhi menyodorkan kontrak ke Lu Yanting.

“Yanting, kontrak ini sudah dirubah beberapa kali oleh departemen hukum Dongjin. Persyaratan yang kamu ajukan sebelumnya sudah tertulis di kontrak. Kamu bisa lihat, jika ada yang salah, aku bisa meminta Xinxin menambahkan langsung."

Lan Zhixin memegang notebook di tangannya, tampak siap siaga.

Lu Yanting dengan dingin "ya", lalu mengambil kontrak dari tangan Lan Zhongzhi.

Dia membalik-balikkan halaman secara santai, tidak terlihat serius.

Kontrak itu terdapat belasan halaman, Lu Yanting hanya melihat selama dua sampai tiga menit.

Setelah itu, dia menutup kontrak dan mendorongnya ke Lanxi yang ada di samping.

“Kamu bantu aku lihat, kalau ada permintaan, usulkan saja.”

Begitu Lu Yanting berkata demikian, wajah ketiga orang yang ada di sisi seberang langsung menghitam pada waktu bersamaan.

Sejujurnya, Lanxi sendiri tidak menyangka Lu Yanting akan menyerahkan kontrak kepadanya di pertemuan seperti ini.

Dan juga… ... sesuai perkataan itu, sepertinya dia menyuruh dirinya untuk mengajukan syarat seenaknya?

Erhm, dia tidak terlalu paham, kenapa Lu Yanting tiba-tiba menjadi begitu baik pada dirinya?

Mungkinkah karena dia merasa bersalah mengenai masalah dia membawa anak haram pulang?

Lanxi berpikir sejenak, merasa bahwa alasannya tidak begitu penting lagi. Karena Lu Yanting memberinya kesempatan ini, dia tentunya harus memanfaatkan dengan baik.

“Hm, begitu baik?”

Lanxi tersenyum hingga matanya menyipit. Sama sekali tidak peduli bahwa masih ada tiga orang yang sedang duduk di seberang, mencondongkan tubuh dan mencium wajah Lu Yanting.

Mulut Lan Zhongzhi dan Wang Xu bahkan sudah berkedut, hati Lan Zhixin lebih tidak senang lagi. Melihat mereka seperti ini, dia hampir saja menangis.

Tentu saja, Lanxi sengaja melakukan ini untuk dilihat mereka.

Sulit untuk mendapatkan kompromi dari Lu Yanting, tentu saja dia harus mempergunakan dengan baik.

Setelah ciuman itu, Lanxi melirik ekspresi Lan Zhixin, lalu tersenyum begitu saja tanpa menutup-nutupi.

“Lihat kontraknya dulu,” Lu Yanting memoncongkan mulut ke arah kontrak.

Selama orang itu memiliki mata, pasti bisa menemukan kemanjaan Lu Yanting terhadap Lanxi.

Lan Zhixin sangat iri.

Dia tidak mengerti mengapa Lu Yanting bisa menyukai wanita seperti Lanxi.

Reputasinya begitu buruk, karakternya juga tidak baik, serta punya penyakit……

Dan juga, dia sama sekali tidak menyukai Lu Yanting.

Atau Lu Yanting hanya menyukai wajah cantiknya?

Semakin dipikirkan, Lan Zhixin semakin merasa tidak adil.

Jelas-jelas pada saat itu Lan Zhongzhi hendak memperkenalkan Lu Yanting padanya ...

Isi kontrak, sebenarnya Lanxi tidak begitu paham.

Namun, dia melihat untuk waktu yang lama.

Ketika ada yang tidak paham, dia bertanya pada Lu Yanting.

Lu Yanting lumayan sabar, dia akan menjelaskan padanya.

Sebenarnya, kontrak itu sendiri tidak bermasalah. Meskipun tadinya Lu Yanting tidak melihat dengan serius, tapi dia telah memeriksa bagian-bagian penting.

Karena bagaimanapun dia tidak terlalu mempercayai kemampuan Lanxi dalam berbisnis.

“Erh, sepertinya tidak bermasalah?” Lanxi mengelus dagu, “tapi, di dalam kontrak menuliskan aku dan Wang Xu akan bersama-sama menjabat sebagai manajer umum, seingatku, syarat pada saat itu sepertinya hanya aku sendirian yang menjadi manajer umum, benarkan?”

Pertanyaan ini diajukan Lanxi dengan sambil menatap Lu Yanting.

“Apakah salah tulis?” Lu Yanting memandang ke seberang, “Kalau begitu ubah sesuai syarat yang aku ajukan sebelumnya, dengan begitu dia akan lebih tenang.”

Lan Zhixin sudah sedikit tidak tahan lagi, demi apa Lanxi bisa begitu dimanjakan oleh Lu Yanting?

Dalam benaknya, dia tahu betul bahwa tanpa pemanjaan dari Lu Yanting, Lanxi tidak mungkin bisa masuk ke Dongjin.

Apalagi menggantikan posisi Wang Xu… …

“Kak senior, kakakku tidak berpengalaman dalam mengelola perusahaan, kurasa sebaiknya dia belajar dengan paman terlebih dahulu, kalau secara langsung menggantikan posisi paman, kemungkinan akan menimbulkan ketidaksenangan para manajer perusahaan.”

Perkataan ini sudah menyesak di hatinya cukup lama.

Namun, walaupun tidak senang, dia tetap mengatakannya dengan sopan, mempertahankan citra dirinya sebagai gadis yang sopan santun.

“Wah, iyakah?” Lanxi berpura-pura sangat terkejut, kemudian menampakkan ekspresi yang sedih.

Dia menoleh ke Lu Yanting, “Ei, apakah ini menandakan bahwa Dongjin tidak memercayai PT. Zonghai?”

Begitu mendengar perkataan Lanxi, Lan Zhongzhi segera menjelaskan: "Yanting, jangan mendengarkan kata Xinxin, dia masih muda, tidak tahu apa-apa!"

“Tidak menambah persyaratan itu ke dalam kontrak adalah kecerobohanku.” Berkata sampai sini, Lan Zhongzhi melihat ke Lan Zhixin, berkata padanya: “Cepat, ubah sesuai permintaan kakakmu!”

Lan Zhixin menggigit bibir, mendongak dan melihat Lanxi yang ada di seberang.

Senyuman di wajah Lanxi tidak pernah pudar setelah memasuki ruang konferensi.

Ekspresi Lan Zhixin yang sedih seperti sekarang, Lanxi sudah sering melihatnya dulu.

Tapi, kali ini benar-benar puas.

Omong-omong juga sangat menyindir, sepertinya ini adalah pertama kalinya Lan Zhongzhi memarahi Lan Zhixin untuk dirinya.

Bisa terjadi hal seperti ini, patut berterima kasih pada Lu Yanting.

Wang Xu yang menyaksikan dari samping juga bingung.

Dia belum pernah berinteraksi dengan Lu Yanting sebelumnya, tetapi dia kurang lebih pernah mendengar kritikan tentang dia dari orang lain.

Semua orang mengatakan bahwa Lu Yanting adalah orang yang pemikirannya sangat dalam, sangat rasional.

Tapi melihat dia begitu memanjakan Lanxi hari ini, ada semacam perasaan dia dipermainkan… …

Dia seketika pun tidak terlalu percaya dengan rumor-rumor yang beredar di luar lagi.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu