Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 109 Mandi Yang Bersih, Tunggu Aku (1)

Lanxi sungguh merasa Gu Chengchi itu sangat polos, saking polosnya sampai tidak seperti adiknya Gu Jingwen.

Terjadi hal seperti ini, dia masih berpikiran untuk menggantikan Gu Jingwen meminta maaf, sungguh bukan hal yang mudah.

Lanxi terus tersenyum pada Gu Chengchi dengan wajah cuek : “Masalah ini tidak ada hubungannya denganmu, kamu tidak perlu menggantikannya meminta maaf.”

“Bagaimanapun kamu sudah menikah dengan Kakak Lu, dia sudah salah berbuat seperti itu.” Gu Chengchi sungguh orang yang berdedikasi.

“Ayo, waktu itu ingin mentraktirmu makan malah gagal, kita ganti hari ini.” , Lanxi menepuk pundak Gu Chengchi sambil berkata.

Gu Chengchi merasa agak tidak enak hati, “Aku saja yang mentraktirmu, anggap saja permintaan maaf dariku.”

“Sudah kukatakan masalah ini tidak ada hubungannya denganmu, sudahlah.” Lanxi mendorong Gu Chengchi dengan pelan, “Ayo, kita makan hotpot.”

Gu Chengchi mengangguk, dan menyetejui permintaan Lanxi.

Didekat Dongjin ada sebuah restoran hotpot yang lumayan, dulu Lanxi pernah datang bersama Jiang Sisi.

Jadi dia sudah termasuk setengah langganan.

Ketika makan makanan Hunan waktu itu, Lanxi sudah mengingatkan dirinya kalau Gu Chengchi tidak bisa makan pedas, jadi kali ini ia memesan hotpot kuah kaldu.

Sikapnya yang begitu teliti membuat Gu Chengchi merasa terharu, Gu Chengchi berkata sambil tersenyum : “Ternyata kamu masih ingat kalau aku tidak bisa makan pedas.”

Lanxi : “Ketika itu kamu makan pedas sampai babak belur seperti itu, bagaimana mungkin aku tidak mengingatnya.”

Gu Chengchi : “…………..”

Awalnya Gu Chengchi merasa tidak enak hati karena masalah di berita.

Dia sungguh orang yang berdedikasi, meskipun dia suka pada Lanxi, namun begitu ia mengetahui kalau Lanxi sudah menikah, dia tidak pernah menghubunginya lagi.

Bagaimanapun, dia sudah membangun rumah tangga, tidak seharusnya dia merusak rumah tangga orang lain.

Gu Chengchi : “Kamu tidak bertengkar dengan Kakak Lu karena masalah ini bukan?”

Ini merupakan hal yang paling ia khawatirkan.

Jika sampai mereka bertengkar, maka yang harus disalahkan adalah Gu Jingwen.

Lanxi menggeleng : “Tidak bertengkar, kamu tenang saja.”

Sejak kemarin dia sama sekali belum bertemu dengan Lu Yanting, bagaimana cara mereka bertengkar?

Namun sebelumnya mereka sempat perang dingin.

Tentu saja penyebab diantaranya sangat rumit, dia juga malas menjelaskannya pada Gu Chengchi.

Gu Chengchi : “Kalau begitu apakah kamu pernah bertanya padanya? Seharusnya dia menjelaskan padamu, semalam dia tidak menginap di tempat kakakku, dia hanya mengantar Xiaoxiao, lalu duduk sebentar…….”

Ini semua merupakan hasil Gu Chengchi bertanya pada Gu Jingwen.

Dan hasil ini sama sekali tidak disangka-sangka oleh Lanxi.

Dia tersenyum sambil menunduk, sebenarnya menginap atau tidak dia sama sekali tidak perduli.

Yang pasti Gu Jingwen dan Lu Yanting tidak mungkin bisa putus sepenuhnya.

“Kamu yakin mau mengobrol topik ini denganku?” sebenarnya Lanxi tidak begitu suka membicarakan ini.

Mendengar Lanxi berkata seperti itu, Gu Chengchi merasa agak malu : “Aku hanya takut kamu merasa sedih karena masalah ini……..”

Lanxi tertawa : “Sedih? Tidak perlu sampai seperti itu juga kali.”

Ketika ia mengatakan ini, matanya melengkung karena senyumannya. Seolah benar-benar tidak peduli.

Melihat ekspresi Lanxi, Gu Chengchi teringat lagi ucapan Gu Jingwen.

Dia bilang, Lanxi tidak sungguh-sungguh menyukai Lu Yanting. Ketika itu ia tidak percaya, namun melihat reaksinya sekarang….

Gu Chengchi masih muda, ia belum bisa menahan diri, ia pun langsung bertanya pada Lanxi : “Apakah kamu menyukai Kakak Lu?”

Lanxi : “Tidak suka.”

Menyukai pria yang tidak bisa berhenti berhubungan dengan mantan? Dia tidak seputus asa itu.

Dia tidak tahu jawabannya itu memberi dorongan yang seberapa besar pada Gu Chengchi.

Setelah mendengar jawaban Lanxi, Gu Chengchi terdiam sesaat.

“Kalau kamu tidak menyukainya…. Kenapa kalian menikah?”

Lanxi tertawa, menatapnya seperti sedang menatap seorang anak kecil : “Ada banyak masalah yang rumit didalam dunia orang dewasa, kamu tidak akan mengerti, dan tidak perlu mengerti.”

“Lanxi!” Gu Chengchi memanggil namanya : “Aku bukan anak kecil, aku sudah dewasa.”

“Sama, belum lepas dari sekolah berarti belum dewasa.” Lanxi asal menjawab, “Sudahlah, jangan membicarakan topik ini.”

Tadinya dia merasa suasana hatinya hari ini buruk karena masalah ini.

Ia mengira dengan makan dengan Gu CHengchi ia bisa lebih rileks, siapa yang menyangka dia terus membicarakan masalah ini.

Jadi, Lanxi merasa mulai terganggu.

Melihat Lanxi sudah mulai marah, Gu Chengchi langsung menghentikan topik ini.

Dan berikutnya mereka hanya mengobrol dengan santai.

**

Berita tentang Lu Yanting berselingkuh sudah tersebar dimana-mana.

Karena Lu Yanting tidak langsung membereskan berita ini, sehingga didunia berita entertainment, bahkan sudah ada banyak orang yang mengenali Gu Jingwen, mencaritahu berbagai macam bukti, membuktikan kalau Gu Jingwen memang benar mantan pacarnya.

Kali ini sungguh kacau, drama perselingkuhan berubah menjadi drama CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali), sungguh mantap.

Pendapat orang tentang Lanxi memang sudah tidak bagus, beberapa hari yang lalu setelah mengumumkan pernikahannya dengan Lu Yanting, sudah ada beberapa orang yang mulai mengomentari dan mencibirnya.

Sekarang lebih parah lagi, berita pernikahan yang baru diumumkan, langsung disusul oleh berita perselingkuhan.

Begitu berita ini muncul, semua sudah menunggu-nunggu kapan Lanxi akan dipermalukan.

Tentu saja, beberapa balasan dikolom komentar sangatlah tajam dan kejam.

Pan Yang memperhatikan perkembangan ini sepanjang hari.

Sebenarnya, satu kata perintah dari Lu Yanting saja sudah bisa membuat semuanya ia hilangkan, dan tidak akan ada banyak masalah seperti ini.

Namun hari ini dia agak aneh. Mungkin karena sedang bertengkar dengan Lanxi.

Ketika jam pulang kerja, Pan Yang tidak kuat lagi menahan dirinya, ia langsung mencari Lu Yanting untuk membicarakan masalah ini.

Ketika ia masuk kedalam kantor, Lu Yanting sedang merokok.