Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 1 Dia Memang Sangat Cantik

Bab 1 Dia Memang Sangat Cantik
Marriott Hotel adalah hotel bintang tujuh yang sangat mewah di Jiang. Hotel ini juga merupakan hotel pilihan para bangsawan untuk mengadakan pesta di Kota Jiang. Hampir setiap malam selalu diadakan pesta, demikian juga dengan malam ini.
Lanxi berdiri di salah satu sudut ruang perjamuan yang tidak mencolok dengan memegang segelas anggur merah, matanya terus mencari kesana kemari untuk mendapatkan tujuannya pada malam ini.
Dia menggoyangkan gelas anggur merahnya perlahan-lahan, setelah beberapa menit, mangsa yang dia cari pun muncul.
Lanxi mengangkat roknya, dan berjalan mendekati pria yang berada sekitar 5-6 meter di depannya.
Saat berjalan, pinggang dan panggulnya bergoyang mengikuti langkahnya yang saat menggoda dan membuat orang tatapan orang di sekelilingnya mengarah kepadanya.
……
Lu Yanting yang sedang mendengarkan analisis Cheng Yi tentang untung dan rugi perusahaan belakangan ini, tapi saat bicara sampai setengah dia berhenti bicara.
Melihat Lanxi yang mengarah ke sini, Cheng Yi mengerutkan keningnya dan menunjukkan ekspresi wajah sebal: "Bagaimana dia dapat berada di sini?"
"Dia?" Tanya Lu Yanting. "Siapa maksudmu?"
"Coba kamu lihat." Cheng Yi menunjuk ke arah Lanxi. "Iya itu dia, kamu seharusnya sudah mendengarnya bukan, dia adalah putri besar dari keluarga Lan dan reputasinya sangat buruk."
Lu Yanting tidak mengatakan apa-apa. Dia juga melihat ke arahnya dan melihatnya.
Dia memakai gaun warna sampenye yang berpotongan rendah yang sangat pantas dikenakan untuknya. Bahkan dilihat dari jarak jauh pun, dia masih dapat menilai bahwa tubuh wanita ini sangat bagus. Lu Yanting menyipitkan matanya yang penuh arti.
Lanxi perlahan-lahan mendekat dan merasakan Lu Yanting sedang menatapnya. Dia sengaja melambatkan langkahnya dan menatap anggur merah yang ada di tangannya.
Ketika melewati Lu Yanting, Lanxi menginjak buntut roknya dan jatuh tepat ke dalam pelukan Lu Yanting. Tentu saja, anggur merah tersebut juga tumpah ke tubuhnya.
Meskipun sudah ketumpahan anggur merah, tapi Lu Yanting tidak marah. Dia melihat dengan penuh kekaguman pada wanita yang melekat pada dirinya.
Memang sangat cantik. Dia  memiliki sepasang mata yang besar dan alis yang indah, dipadukan dengan riasannya hari ini, matanya menjadi lebih menarik lagi. Hidungnya mancung, bibirnya tipis, dan lipstik berwarna gelap sangat cocok dengan pakaian di tubuhnya.
Turun ke bawah ...
Gaun ini berpotongan rendah, dan tubuhnya tinggi, dengan sedikit membungkuk saja, maka belahan dadanya pun akan terlihat.
Merasa bahwa Lu Yanting sedang memandang dirinya, Lanxi menggerakkan tubuhnya dengan lembut.
Kali ini, dadanya menekan ke Lu Yanting.
"Oh, maaf -" Hanya menyentuh sebentar saja, lalu Lanxi pun keluar dari pelukannya.
“Tidak apa-apa,” Lu Yanting menatapnya.
"Umm... sebaiknya aku membawamu ke kamar mandi untuk membersihkannya." Lanxi menunduk dan memandang jas yang dipakainya. "Bagaimana menurutmu?"
“Baiklah.” Lu Yanting menjawab dengan sangat cepat.
Cheng Yi yang berada di sebelahnya tertegun dibuatnya. Semua orang tahu Lu Yanting biasanya tidak dekat dengan wanita.
Dalam lingkungan pergaulannya, selain pacarnya, tidak ada wanita lain yang dapat mendekatinya.
Tapi orang yang seperti dia ini malah mengizinkan Lanxi berada pada tubuhnya begitu lama!"
Lao Lu, kamu -" Belum selesai Cheng Yi berbicara, Lu Yanting sudah pergi bersama Lanxi.
**
Di dalam kamar mandi, Lanxi berdiri di depan Lu Yanting dan tersenyum padanya: "Apakah kamu dapat melepas jaketmu dulu?"
Lu Yanting menjawab "iya" kemudian melepaskan jaketnya dan memberikan padanya.
Lanxi menerima jaket itu dan membersihkannya dengan sapu tangan yang telah dibasahi air.
Dia menundukkan kepalanya sehingga belahan dadanya tampak lebih jelas lagi.
Lu Yanting melihatnya dan merasakan panas di tenggorokannya.
Wanita ini sengaja merancang adegan ini, orang seperti dia bagaimana mungkin tidak mengetahuinya?
Namun, dia malah membiarkannya melakukan hal ini cukup lama -
"Sudah." Lanxi tersenyum dan memberikan jas itu kepada Lu Yanting. "Kamu sudah bisa mengenakannya ."
Senyumannya sangat menarik, dia menengadahkan kepalanya sehingga kulitnya putih terlihat dengan jelas. Lu Yanting mengambil jasnya dengan terus menatap dirinya.
Lanxi menyibak rambutnya dan menyeringai: "Aku akan malu jika kamu terus menatapku seperti ini."
“Siapa namamu?” Lu Yanting bertanya padanya.
"Oh, nama aku Lanxi." Dia tersenyum sambil memperkenalkan dirinya, lalu mengulurkan tangannya kepadanya, "Sudah lama aku mendengar nama besar Tuan Lu."
Dia memanggilnya Tuan Lu.
Lu Yanting berkata: "Apakah Anda mengenal aku?"
"Siapa yang tidak mengenal Tuan Lu di seluruh kota Jiang ini?" Lanxi mengedipkan matanya dengan nakal. "Tuan Lu muda dan pintar, Anda merupakan pangeran dalam mimpi banyak wanita."
Pangeran dalam mimpi?
Setelah mendengarnya, Lu Yanting berkata: "Benarkah?"
"Tentu saja," Lanxi mengangguk, "Tuan Lu tidak hanya muda dan pintar, tetapi juga tampan. Setelah melihatmu, pandanganku tidak bisa terlepas darimu."
Lu Yanting tidak bersuara, matanya selalu menatap wajahnya, tatapan matanya membuat Lanxi merasa seperti sedang tidak mengenakan pakaian.
Dari awal Lanxi sudah tahu bahwa suasana hatinya sering berubah-ubah dan memiliki pikiran yang dalam. Cara dia melihat Lanxi membuatnya sedikit kebingungan.
Untung saja kemampuan aktingnya bagus dan dia tidak bisa menebaknya.
“Tuan Lu, aku minta maaf sekali lagi, hari ini aku telah bertindak ceroboh.
” Lanxi tersenyum dan mengangkat tangannya untuk merapikan pakaiannya. "Aku pergi dulu, selamat bersenang-senang Tuan Lu."
“Ya.” Lu Yanting menjawab dengan datar.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu