Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 4 Apakah Kamu Bersikap Seperti ini Pada Semua Pria

Bab 4 Apakah Kamu Bersikap Seperti ini Pada Semua Pria
Saat dia datang, Lanxi sedang merapikan bajunya.
Melihat ada sepasang sepatu kulit pria yang muncul di hadapannya, Lanxi tanpa sadar mengangkat kepalanya untuk melihatnya. Jantung Lanxi tiba-tiba berdegup kencang.
Jadi, orang yang tadi masuk adalah Lu Yanting?
Ini berarti, Lu Yanting melihat Lanxi yang ditekan di Chen Dongming tadi.
Apa yang akan dipikirkan oleh Lu Yanting? Apakah akan sama dengan yang orang lain bicarakan? Liar dan murahan...
Para tamu yang ada dalam tamu itu semuanya menunggu pertunjukan Lu Yanting dan Lanxi.
"Kamu marah denganku dan datang kemari?" Lu Yanting bicara dengan pasrah.
Ucapan yang aneh, Lanxi tidak mengerti maksud kalimat ini dan melihatnya dengan bingung.
Saat ini, Lu Yanting meluruskan tangannya dan menarik dia dari atas sofa.
Semua tamu mendengar ucapan Lu Yanting tadi dan sangat kaget. Sejak kapan Lanxi mulai berhubungan dengan Lu Yanting?
Dan lagi, dari nada bicaranya, sepertinya Lu Yanting sangat memperhatikannya.
Sebenarnya Lanxi juga bingung, tapi dia segera meresponnya. Lu Yanting sedang membantunya.
Dia melemparkan tatapan penuh terima kasih pada Lu Yanting dan mengeluh dengan suara kecil: "Ini karena kamu galak padaku."”
Suaranya menjadi manja, dia menarik nada akhirnya menjadi sangat panjang.
Lu Yanting mendengarnya seakan-akan ada hewan ada hinggap di kepalanya, sangat gatal sekali.
"Kak Yan, apa yang terjadi?" Chen Dongming sangat kaget.  Walaupun dia belum lama mengenal Lu Yanting, tapi dia mengerti sifatnya. Bagaimana dia dapat menyukai Lanxi?
"Ada orang yang tidak boleh kamu sentuh, mengerti?" Lu Yanting tidak menjawab secara langsung pertanyaan Chen Dongming.
Tapi, jawaban ini sudah cukup untuk membuktikan hubungannya dengan Lanxi.
Chen  Dongming menganggukkan kepalanya.
Setelah itu, Lu Yanting memeluk Lanxi dan meninggalkan ruangan itu dengan gagah. Meninggalkan sekumpulan orang yang terus menatap mereka.
"Sejak kapan dia mulai mendekati Kak Ting?"
"Seleranya aneh. Bagaimana dia bisa menyukai seorang pelacur?"“
"Mungkin pelayanannya memuaskan, dia 'kan sudah berpengalaman!"
**
Lanxi dibawa keluar oleh Lu Yanting dari dalam bar.
Sebenarnya setelah keluar dari ruangan itu, Lanxi ingin melepaskan pelukannya, tapi pelukan Lu Yanting sangat kuat. Teringat akan bantuan yang tadi diberikan, Lanxi tidak bisa langsung melupakannya.
Lanxi dipeluknya hingga berhenti depan sebuah mobil SUV. Belum sempat dia berkata apa-apa, Lu Yanting berkata: "Naik ke atas mobil."
"Tidak usah repot-repot, aku membawa mobil." Lanxi tertawa melihatnya.
Sebenarnya dia tidak membawa mobil, dia naik taksi hari ini.
"Naik ke atas mobil." Lu Yanting seperti tidak mendengar perkataannya dan mengulangnya sekali lagi. Dia tidak mengijinkan Lanxi untuk melawan.
Lanxi yang tidak mempunyai kesempatan untuk melawan, akhirnya naik ke atas mobil juga.
Dapat berdua bersama dengan Lu Yanting merupakan sebuah hal yang sangat baik.
Lanxi berpikir Lu Yanting mau mengantarnya pulang, tapi dia malah duduk di bangku belakang dengan Lanxi.
Setelah pintu mobil ditutup, udara segar menjadi sangat berharga. Tatapan Lu Yanting membuat detak jantung Lanxi semakin cepat.
"Tuan Lu?" Lanxi mencoba memanggil namanya.
"Untuk apa kamu mencari Chen Dongming?" Setelah menanyakan hal ini, Lu Yanting baru sadar bahwa dia marah.
Kemarahan ini dimulai saat dia melihat Lanxi ditindih oleh Chen Dongming.
Perasaannya sudah lama tidak tergerak karena seorang wanita.
"Masalah pribadi." Lanxi memberikan jawaban yang ambigu.
Dia merasa tidak ada gunanya memberitahukan Lu Yanting tentang masalah vila.
Lanxi mengatakan ini adalah masalah pribadi yang berarti tidak boleh diketahui olehnya.
Penjelasan ini membuat Lu Yanting semakin marah.
Dia menatap Lanxi dan berkata: "Apa kamu bersikap seperti ini kepada semua pria?"
Tersimpan amarah dalam nada bicaranya dan Lanxi tidak tahu dari mana datangnya amarah ini.
Sampai hari ini, sudah dua kali mereka bertemu.
"Tuan Lu seharusnya pernah mendengar tentang cerita terhormatku 'kan?" Lanxi tetap tersenyum melihatnya. "Karena sudah pernah mendengar, maka tidak perlu kaget, aku memang adalah orang yang seperti itu."
Melihat dia mengatakan kalimat ini tanpa ekspresi, Lu Yanting semakin marah.
Dia tertawa dingin, "Jadi aku telah mengganggumu hal baikmu tadi."
"Tidak, aku berterima kasih karena Tuan Lu telah membawaku keluar." Lanxi tertawa. "Jika negosiasinya tidak berhasil, maka aku rugi telah ditiduri olehnya."
Setelah mendengar perkataan Lanxi, Lu Yanting tidak meresponnya cukup lama.
Setelah sekitar 3 menit kemudian, dia akhirnya membuka mulut: "Turun."
"Baiklah, Tuan Lu hati-hati mengendarai mobil." Lanxi sedikit mendongakkan dagunya, mendengarkan ucapannya dan turun dari mobil.
Lu Yanting yang duduk di bangku belakang menatap bayangan Lanxi dan masuk ke dalam lamunannya.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu