Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 161 Ekspresi Bahagia Setelah Jatuh Cinta

Nada suara Lanxi membuat suasana yang awalnya masrah menjadi lebih lega, Zhou Hesi juga tahu pada saat bercanda Lanxi juga sedang mencari tangga turun untuk dia.

Sementara Zhou Hesi juga tidak ingin terlalu memaksa Lanxi, kalau Lanxi mau memberikan dia tangga ini, tentu saja dia mau turun.

Zhou Hesi menggerakan alisnya : "Sekarang tidak perlu, setelah bercerai apakah harus mengantri?"

Mendengar kata-kata Zhou Hesi, Lanxi tertawa dengan suara kecil : "Tergantung usaha kamu"

Zhou Hesi mengangguk, "Baik, beberapa hari ini aku pasti akan berusaha dengan baik"

Suasana masrah tadi pun dihancuri begitu saja.

Lanxi menghela sebuah nafas panjang secara diam-diam.

Dia tetap merasa bersyukur bahwa Zhou Hesi adalah orang yag tahu mengontrol diri.

Karena hal itu, mereka tidak akan sampai ke tingkat membuat sesama terlalu memalukan.

Lanxi merasa dirinya benar-benar lumayan pintar melihat orang, dulu dia sudah merasa Zhou Hesi tidak akan melakukan hal yang kelewatan.

Fakta juga membuktikan Zhou Hesi memiliki etika bagus, beberapa hari ini, Zhou Hesi berusaha menjaga Lanxi setiap hari, bahkan dia tidak akan melakukan gerakan yang berlebihan.

Berpikir sampai sini, Lanxi berpikir, orang yang berpacaran dengan Zhou Hesi pasti akan menjalani hari-hari dengan santai kan?

..............

Setelah makan malam, Lanxi pun kembali ke hotel bersama Zhou Hesi.

Cuaca malam hari ini agak dingin, angin pun agak kuat.

Sebelum kembali ke kamar, Zhou Hesi bahkan tidak lupa menasehati Lanxi : "Nanti malam pakai dua selimut saja, perhatikan suhu ruangan"

Lanxi sudah lama tidak mendapat perhatian seperti ini, dia mengangguk kepada Zhou Hesi, "Tenang saja, aku tahu"

Zhou Hesi terus menatap ke Lanxi sambil bercanda dengan senyuman : "Kamu tidak mau sekalian memberi sedikit perhatian kepada aku?"

Merasa tidak berdaya, akhirnya Lanxi hanya bisa berkata : "Kamu juga ya"

Lanxi berkata dengan nada suara imut.

Setelah mendengar, Zhou Hesi pun tertawa : "Sepertinya kamu benar-benar tidak sesuai bersikap imut"

"Sekarang baru tahu?" Lanxi menggerakan alisnya.

"Sudah, pulang istirahat sana" Zhou Hesi menepuk bahu Lanxi.

Setelah berpamitan dengan Zhou Hesi, Lanxi pun kembali ke dalam kamarnya.

Hari ini mereka bermain seharian di luar, paling tidak pun ada berjalan 6 atau 7 km, hal ini membuat kaki Lanxi merasa agak capek.

Setelah masuk ke dalam kamar, Lanxi melepaskan sepatunya dan berbaring di atas tempat tidur.

Secara kebiasaan, Lanxi mengeluarkan ponselnya, setelah membuka sosial media, Lanxi melihat permitaan obrolan video yang dikirimkan oleh Jiang SIsi.

Jam pengiriman adalah beberapa menit lalu.

Akhirnya, Lanxi pun langsung menelpon Jiang Sisi.

Jiang Sisi mengangkat dengan cepat.

Setelah obrolan video terkoneksi, Lanxi melihat latar belakang Jiang Sisi adalah kamar tidur baru dia dan Mu Baicheng.

Lanxi pernah tinggal beberapa hari di sana, jadi dia tidak merasa asing.

Lanxi merasa agak penasaran : "Kalian tidak pergi liburan bulan madu?"

Membahas tentang masalah ini, ekspresi Jiang Sisi langsung berubah.

Setelah hening beberapa detik, Jiang Sisi baru berkata : "Awalnya mau pergi, tetapi dia tiba-tiba ada masalah, akhirnya cutinya dikembalikan"

Lanxi : "........"

Menikah dengan tentara memang harus menerima kejadian seperti ini.

Tetapi.... setelah memperhatikan kata-kata Jiang Sisi, Lanxi merasa sepertinya dia merasa kecewa?

Setelah menyadari hal itu, Lanxi menertawakan Jiang Sisi : "Sepertinya kamu merasa kecewa?"

Mata Jiang Sisi membesar : "Mana mungkin? Kalau dia bisa terus berada di timnya, aku akan merasa sangat bahagia, aku berharap dia jangn pulang!"

"Oh, iyakah" Lanxi mengingatkan Jiang Sisi, "Tatapan kamu tidak berkata seperti ini"

"Kamu awas sana! Sekarang kamu sudah tidak berdiri di pihak aku lagi, benar-benar terlalu jahat"

Melihat ekspresi Jiang Sisi, Lanxi pun tertawa.

Jiang Sisi benar-benar sangat kepala, siapa saja bisa tahu Jiang Sisi menyukai Mu Baicheng.

Sementara berdasarkan personalitas Jiang Sisi, kalau dia benar-benar sama sekali tidak berminat dengan Mu Baicheng, dia tidak akan menahan begitu lama.

Lanxi merasa bahagia untu Jiang Sisi, bagaimana pun Mu Baicheng adalah pria yang memiliki perasaan tanggung jawab, selain itu dia juga lumayan dewasa, merupakan pria yang baik.

Tentu saja, Mu Baicheng juga memiliki kekurangan, di dunia ini tidak ada orang yang sempurna, asal kelebihan bisa menutupi kekurangan saja.

Alasan Jiang Sisi mengirim permintaan obrolan kepada Lanxi bukan mau membahas masalah dirinya dengan Mu Baicheng, dia hanya mau mengetahui 'perkembangan' Lanxi dan Zhou Hesi.

Jadi, setelah berbicara beberapa saat, Jiang Sisi pun mengubah topik ke hal yang dia peduli dengan cepat.

Jiang Sisi mendekatkan wajahnya ke kamera dan bertanya dengan wajah gossip : "Oh iya, apakah ada sesuatu yang terjadi di antara kamu dan Zhou Hesi hari ini?"

Ini bukan pertama kali Jiang Sisi bertanya seperti ini, Lanxi memasang ekspresi tidak berdaya: "Kamu begitu berharap ada sesuatu yang terjadi?"

"Tentu saja" Jiang Sisi mengaku, "Sekarang aku adalah penggemar setia Zhou Hesi, aku mendukung kamu bersama dengannya"

"Kamu bahkan tidak pernah bertemu dengannya.." Lanxi mengingatkan Jiang Sisi.

Sementara Jiang Sisi menjawab : "Kenapa kalau tidak pernah bertemu? Aku tetap tahu dia pasti sangat baik dengan kamu, paling tidak dia menghormati dan menyayangi kamu, berbanding di bidang ini saja Lu Yanting sudah kalah, lagian Zhou Hesi lumayan baik di berbagai bidang"

Bei Cheng dan Jiang Cheng adalah kota sebelahan, jadi Jiang Sisi seharusnya lebih jelas dengan keadaan Zhou Hesi di Bei Cheng.

Setelah mencari tahu tentang latar belakang Zhou Hesi, Jiang Sisi semakin merasa Lanxi harus bersama dengannya.

Latar keluarga Zhou Hesi tidak beda jauh dengan Lu Yanting, sementara sifat dia juga lebih lembut dari Lu Yanting, dia bahkan tidak memiliki mantan pacar yang terus datang menganggunya, selain itu dia juga merupakan teman Lanxi sejak kecil.

Bukannya ini merupakan cerita yang hanya berada di dalam drama romantis?

Jiang Sisi merasa tugas dia sekarang adalah harus meminta Lanxi cepat bercerai dengan Lu Yanting kemudian bersama dengan Zhou Hesi.

Selain itu, setelah bersama dengan Zhou Hesi, Lanxi juga tidak perlu merisau dengan masalah perusahaan lagi.

Berdasarkan kemampuan Zhou Hesi, tentu saja dia bisa melawan dengan Lu Yanting.

Lu Yanting tentu saja harus berpikir panjang kalau dia mau melawan dengan Zhou Hesi, di dunia ini, tidak ada orang yang ingin memimpin perang yang melukai 1000 lawan tetapi mematikan 800 teman perang.

Lanxi terus mendengar Jiang Sisi menjelaskan berbagai macam kelebihan Zhou Hesi.

Sejujurnya, Lanxi sendiri juga merasa Zhou Hesi benar-benar memiliki kemampuan baik di berbagai bidang.

Tetapi, masalah perasaan benar-benar sangat aneh.

Setelah Jiang Sisi selesai cerita, Lanxi baru berkata : "Tetapi aku tidak menyukai dia"

"Kamu bodoh ya, masalah suka bisa dikembangkan secara perlahan, tidur beberapa kali sudah suka" Jiang Sisi menyatakan pengertiannya terhadap cinta dengan kasar dan sederhana, "Lagian sekarang aku merasa masalah suka tidak suka sudah tidak begitu penting, yang paling penting adalah dia menyayangi kamu"

"Aku menyadari sudut pandang kamu terhadap cinta sudah menjadi kuno setelah menikah" Lanxi mengejeknya.

Jiang Sisi menjawab : "Suadaraku, aku sedang mempertimbangkan untuk kamu, serius, kamu harus berpikir dengan baik, aku merasa kamu sangat cocok dengan Zhou Hesi"

Cocok?

Lanxi berpikir kembali, beberapa hari ini ketika Lanxi keluar bermain bersama Zhou Hesi, orang lain terus mengira mereka adalah pasangan.

Mungkin mereka berdua benar-benar terlihat cocok.

"Kamu berpikir dengan detail ya" Lanxi terus berkata, "Apakah kamu merasa lega dan bahagia ketika bersamanya?"

Setelah mendengar pertanyaan Jiang Sisi, Lanxi berpikir dengan serius sebelum mengangguk : "Iya"

Kalau hal ini tidak perlu diragukan.

Lanxi memiliki banyak persamaan topik dengan Zhou Hesi, selain itu dia merasa sangat lega ketika bersama dengan Zhou Hesi.

Makanya kondisi seperti itu muncul pada makan malam tadi.........

Wajah Lanxi pun terasa agak panas ketika dia teringat dengan masalah Zhou Hesi melihat dirinya menelan air liur dengan diam-diam tadi.

semua orang memiliki hal yang bisa membuat dirinya merasa malu, Lanxi sendiri saja tidak menyangka mengapa dirinya begitu aneh.

Ekspresi Lanxi berpikir tentang hal itu kebetulan dilihat oleh Jiang Sisi, melihat ekspresi Lanxi Jiang Sisi langsung tertawa dan bertanya : "Ekspresi bahagia setelah jatuh cinta itu bermaksud apa?"

Lanxi : "......."

Ekspresi dia tadi terlihat bahagia setelah jatuh cinta? Mengapa Lanxi sendiri tidak sadar.

"Aku bisa pasti kamu menyukai Zhou Hesi" Jiang Sisi mengatakan pemikirannya, "Ekspresi kamu tadi..... pui, terlihat seperti remaja pubertas"

Mendengar kata-kata Jiang Sisi, Lanxi teringat dengan perasaan tersentuh sejenak waktu makan bersama kemarin.

Sebenarnya Lanxi juga tidak bisa menjelaskan perasaan itu datang dari mana.

Tetapi Lanxi tidak bermaksud mau membohongi Jiang Sisi, dia langsung memberi tahu : "Ada sedikit"

Jiang Sisi : "Sedikit?"

Lanxi : "Iya, waktu makan malam tadi"

Jiang Sisi menggerakan alisnya dengan penasaran: "Dia buat apa?"

Lanxi berpikir kembali dan menceritakan masalah tadi kepada Jiang Sisi.

Setelah berakta, Lanxi menekan : "Hanya waktu sejenak saja, setelah itu tidak ada perasaan itu lagi"

Setelah mendengar kata-kata Lanxi, Jiang Sisi mendesah : "Aiyo, aku tidak tahu kamu begitu mudah malu?"

Lanxi : "......."

Lanxi tahu Jiang Sisi tidak akan bisa berkata kata-kata baik/

Tetapi Jiang Sisi hanya bercanda saja, setelah itu dia pun menjadi serius lagi.

Jiang Sisi berpikir beberapa saat sebelum berkata : "Kamu lepaskan beban-beban itu dan mencoba unutk bersama dengan Zhou Hesi dulu, kalau nanti kamu masih sering memiliki perasaan seperti itu, kalian pacaran saja"

Jiang Sisi sendiri sudah pernah berpacaran banyak kali, dia juga mengerti perasaan hati tersentuh dan perasaan suka itu berbeda.

Perasaan hati tersentuh itu bisa jadi hanya masalah sejenak, seperti hati Jiang Sisi akan tersentuh setiap kali dia melihat pria tampan, tetapi setelah melewati masa itu dia tidak merasakan apa pun lagi.

Perasaan suka dan cinta itu perasaan hati yang terus menurus, tetapi tetap harus melewati percobaan oleh waktu.

Jiang Sisi sangat berharap Lanxi bisa melepaskan Lu Yanting dan memulai sebuah hubungan baru lagi.

Berdasarkan kondisi sekarang, Zhou Hesi adalah calon yang palign sesuai.

"Lalu kalau aku menyukai dia, aku selingkuhan saja?" Lanxi memijat dahinya.

Lanxi tidak termasuk orang yang sangat beretika, tetapi dia tetap sangat membantah menjadi orang yang bisa selingkuhan.

Mungkin karena efek Lan Zhongzhi selingkuhan kemarin waktu masih menjadi suami istri dengan ibu Lanxi.

"Kamu boleh bercerai dengan Lu Yanting" Jiang Sisi berkata, "Kamu percaya saja kepada aku, Zhou Hesi berbeda dengan pria sampah seperti Lu Yanting, Zhou Tiong pasti tidak akan menggunakan masalah Dongjin untuk mengancam kamu"

Lanxi : "......."

Jiang Sisi benar-benar mengatakan di poin yang penting.

Nada suara Lanxi membuat suasana yang awalnya masrah menjadi lebih lega, Zhou Hesi juga tahu pada saat bercanda Lanxi juga sedang mencari tangga turun untuk dia.

Sementara Zhou Hesi juga tidak ingin terlalu memaksa Lanxi, kalau Lanxi mau memberikan dia tangga ini, tentu saja dia mau turun.

Zhou Hesi menggerakan alisnya : "Sekarang tidak perlu, setelah bercerai apakah harus mengantri?"

Mendengar kata-kata Zhou Hesi, Lanxi tertawa dengan suara kecil : "Tergantung usaha kamu"

Zhou Hesi mengangguk, "Baik, beberapa hari ini aku pasti akan berusaha dengan baik"

Suasana masrah tadi pun dihancuri begitu saja.

Lanxi menghela sebuah nafas panjang secara diam-diam.

Dia tetap merasa bersyukur bahwa Zhou Hesi adalah orang yag tahu mengontrol diri.

Karena hal itu, mereka tidak akan sampai ke tingkat membuat sesama terlalu memalukan.

Lanxi merasa dirinya benar-benar lumayan pintar melihat orang, dulu dia sudah merasa Zhou Hesi tidak akan melakukan hal yang kelewatan.

Fakta juga membuktikan Zhou Hesi memiliki etika bagus, beberapa hari ini, Zhou Hesi berusaha menjaga Lanxi setiap hari, bahkan dia tidak akan melakukan gerakan yang berlebihan.

Berpikir sampai sini, Lanxi berpikir, orang yang berpacaran dengan Zhou Hesi pasti akan menjalani hari-hari dengan santai kan?

..............

Setelah makan malam, Lanxi pun kembali ke hotel bersama Zhou Hesi.

Cuaca malam hari ini agak dingin, angin pun agak kuat.

Sebelum kembali ke kamar, Zhou Hesi bahkan tidak lupa menasehati Lanxi : "Nanti malam pakai dua selimut saja, perhatikan suhu ruangan"

Lanxi sudah lama tidak mendapat perhatian seperti ini, dia mengangguk kepada Zhou Hesi, "Tenang saja, aku tahu"

Zhou Hesi terus menatap ke Lanxi sambil bercanda dengan senyuman : "Kamu tidak mau sekalian memberi sedikit perhatian kepada aku?"

Merasa tidak berdaya, akhirnya Lanxi hanya bisa berkata : "Kamu juga ya"

Lanxi berkata dengan nada suara imut.

Setelah mendengar, Zhou Hesi pun tertawa : "Sepertinya kamu benar-benar tidak sesuai bersikap imut"

"Sekarang baru tahu?" Lanxi menggerakan alisnya.

"Sudah, pulang istirahat sana" Zhou Hesi menepuk bahu Lanxi.

Setelah berpamitan dengan Zhou Hesi, Lanxi pun kembali ke dalam kamarnya.

Hari ini mereka bermain seharian di luar, paling tidak pun ada berjalan 6 atau 7 km, hal ini membuat kaki Lanxi merasa agak capek.

Setelah masuk ke dalam kamar, Lanxi melepaskan sepatunya dan berbaring di atas tempat tidur.

Secara kebiasaan, Lanxi mengeluarkan ponselnya, setelah membuka sosial media, Lanxi melihat permitaan obrolan video yang dikirimkan oleh Jiang SIsi.

Jam pengiriman adalah beberapa menit lalu.

Akhirnya, Lanxi pun langsung menelpon Jiang Sisi.

Jiang Sisi mengangkat dengan cepat.

Setelah obrolan video terkoneksi, Lanxi melihat latar belakang Jiang Sisi adalah kamar tidur baru dia dan Mu Baicheng.

Lanxi pernah tinggal beberapa hari di sana, jadi dia tidak merasa asing.

Lanxi merasa agak penasaran : "Kalian tidak pergi liburan bulan madu?"

Membahas tentang masalah ini, ekspresi Jiang Sisi langsung berubah.

Setelah hening beberapa detik, Jiang Sisi baru berkata : "Awalnya mau pergi, tetapi dia tiba-tiba ada masalah, akhirnya cutinya dikembalikan"

Lanxi : "........"

Menikah dengan tentara memang harus menerima kejadian seperti ini.

Tetapi.... setelah memperhatikan kata-kata Jiang Sisi, Lanxi merasa sepertinya dia merasa kecewa?

Setelah menyadari hal itu, Lanxi menertawakan Jiang Sisi : "Sepertinya kamu merasa kecewa?"

Mata Jiang Sisi membesar : "Mana mungkin? Kalau dia bisa terus berada di timnya, aku akan merasa sangat bahagia, aku berharap dia jangn pulang!"

"Oh, iyakah" Lanxi mengingatkan Jiang Sisi, "Tatapan kamu tidak berkata seperti ini"

"Kamu awas sana! Sekarang kamu sudah tidak berdiri di pihak aku lagi, benar-benar terlalu jahat"

Melihat ekspresi Jiang Sisi, Lanxi pun tertawa.

Jiang Sisi benar-benar sangat kepala, siapa saja bisa tahu Jiang Sisi menyukai Mu Baicheng.

Sementara berdasarkan personalitas Jiang Sisi, kalau dia benar-benar sama sekali tidak berminat dengan Mu Baicheng, dia tidak akan menahan begitu lama.

Lanxi merasa bahagia untu Jiang Sisi, bagaimana pun Mu Baicheng adalah pria yang memiliki perasaan tanggung jawab, selain itu dia juga lumayan dewasa, merupakan pria yang baik.

Tentu saja, Mu Baicheng juga memiliki kekurangan, di dunia ini tidak ada orang yang sempurna, asal kelebihan bisa menutupi kekurangan saja.

Alasan Jiang Sisi mengirim permintaan obrolan kepada Lanxi bukan mau membahas masalah dirinya dengan Mu Baicheng, dia hanya mau mengetahui 'perkembangan' Lanxi dan Zhou Hesi.

Jadi, setelah berbicara beberapa saat, Jiang Sisi pun mengubah topik ke hal yang dia peduli dengan cepat.

Jiang Sisi mendekatkan wajahnya ke kamera dan bertanya dengan wajah gossip : "Oh iya, apakah ada sesuatu yang terjadi di antara kamu dan Zhou Hesi hari ini?"

Ini bukan pertama kali Jiang Sisi bertanya seperti ini, Lanxi memasang ekspresi tidak berdaya: "Kamu begitu berharap ada sesuatu yang terjadi?"

"Tentu saja" Jiang Sisi mengaku, "Sekarang aku adalah penggemar setia Zhou Hesi, aku mendukung kamu bersama dengannya"

"Kamu bahkan tidak pernah bertemu dengannya.." Lanxi mengingatkan Jiang Sisi.

Sementara Jiang Sisi menjawab : "Kenapa kalau tidak pernah bertemu? Aku tetap tahu dia pasti sangat baik dengan kamu, paling tidak dia menghormati dan menyayangi kamu, berbanding di bidang ini saja Lu Yanting sudah kalah, lagian Zhou Hesi lumayan baik di berbagai bidang"

Bei Cheng dan Jiang Cheng adalah kota sebelahan, jadi Jiang Sisi seharusnya lebih jelas dengan keadaan Zhou Hesi di Bei Cheng.

Setelah mencari tahu tentang latar belakang Zhou Hesi, Jiang Sisi semakin merasa Lanxi harus bersama dengannya.

Latar keluarga Zhou Hesi tidak beda jauh dengan Lu Yanting, sementara sifat dia juga lebih lembut dari Lu Yanting, dia bahkan tidak memiliki mantan pacar yang terus datang menganggunya, selain itu dia juga merupakan teman Lanxi sejak kecil.

Bukannya ini merupakan cerita yang hanya berada di dalam drama romantis?

Jiang Sisi merasa tugas dia sekarang adalah harus meminta Lanxi cepat bercerai dengan Lu Yanting kemudian bersama dengan Zhou Hesi.

Selain itu, setelah bersama dengan Zhou Hesi, Lanxi juga tidak perlu merisau dengan masalah perusahaan lagi.

Berdasarkan kemampuan Zhou Hesi, tentu saja dia bisa melawan dengan Lu Yanting.

Lu Yanting tentu saja harus berpikir panjang kalau dia mau melawan dengan Zhou Hesi, di dunia ini, tidak ada orang yang ingin memimpin perang yang melukai 1000 lawan tetapi mematikan 800 teman perang.

Lanxi terus mendengar Jiang Sisi menjelaskan berbagai macam kelebihan Zhou Hesi.

Sejujurnya, Lanxi sendiri juga merasa Zhou Hesi benar-benar memiliki kemampuan baik di berbagai bidang.

Tetapi, masalah perasaan benar-benar sangat aneh.

Setelah Jiang Sisi selesai cerita, Lanxi baru berkata : "Tetapi aku tidak menyukai dia"

"Kamu bodoh ya, masalah suka bisa dikembangkan secara perlahan, tidur beberapa kali sudah suka" Jiang Sisi menyatakan pengertiannya terhadap cinta dengan kasar dan sederhana, "Lagian sekarang aku merasa masalah suka tidak suka sudah tidak begitu penting, yang paling penting adalah dia menyayangi kamu"

"Aku menyadari sudut pandang kamu terhadap cinta sudah menjadi kuno setelah menikah" Lanxi mengejeknya.

Jiang Sisi menjawab : "Suadaraku, aku sedang mempertimbangkan untuk kamu, serius, kamu harus berpikir dengan baik, aku merasa kamu sangat cocok dengan Zhou Hesi"

Cocok?

Lanxi berpikir kembali, beberapa hari ini ketika Lanxi keluar bermain bersama Zhou Hesi, orang lain terus mengira mereka adalah pasangan.

Mungkin mereka berdua benar-benar terlihat cocok.

"Kamu berpikir dengan detail ya" Lanxi terus berkata, "Apakah kamu merasa lega dan bahagia ketika bersamanya?"

Setelah mendengar pertanyaan Jiang Sisi, Lanxi berpikir dengan serius sebelum mengangguk : "Iya"

Kalau hal ini tidak perlu diragukan.

Lanxi memiliki banyak persamaan topik dengan Zhou Hesi, selain itu dia merasa sangat lega ketika bersama dengan Zhou Hesi.

Makanya kondisi seperti itu muncul pada makan malam tadi.........

Wajah Lanxi pun terasa agak panas ketika dia teringat dengan masalah Zhou Hesi melihat dirinya menelan air liur dengan diam-diam tadi.

semua orang memiliki hal yang bisa membuat dirinya merasa malu, Lanxi sendiri saja tidak menyangka mengapa dirinya begitu aneh.

Ekspresi Lanxi berpikir tentang hal itu kebetulan dilihat oleh Jiang Sisi, melihat ekspresi Lanxi Jiang Sisi langsung tertawa dan bertanya : "Ekspresi bahagia setelah jatuh cinta itu bermaksud apa?"

Lanxi : "......."

Ekspresi dia tadi terlihat bahagia setelah jatuh cinta? Mengapa Lanxi sendiri tidak sadar.

"Aku bisa pasti kamu menyukai Zhou Hesi" Jiang Sisi mengatakan pemikirannya, "Ekspresi kamu tadi..... pui, terlihat seperti remaja pubertas"

Mendengar kata-kata Jiang Sisi, Lanxi teringat dengan perasaan tersentuh sejenak waktu makan bersama kemarin.

Sebenarnya Lanxi juga tidak bisa menjelaskan perasaan itu datang dari mana.

Tetapi Lanxi tidak bermaksud mau membohongi Jiang Sisi, dia langsung memberi tahu : "Ada sedikit"

Jiang Sisi : "Sedikit?"

Lanxi : "Iya, waktu makan malam tadi"

Jiang Sisi menggerakan alisnya dengan penasaran: "Dia buat apa?"

Lanxi berpikir kembali dan menceritakan masalah tadi kepada Jiang Sisi.

Setelah berakta, Lanxi menekan : "Hanya waktu sejenak saja, setelah itu tidak ada perasaan itu lagi"

Setelah mendengar kata-kata Lanxi, Jiang Sisi mendesah : "Aiyo, aku tidak tahu kamu begitu mudah malu?"

Lanxi : "......."

Lanxi tahu Jiang Sisi tidak akan bisa berkata kata-kata baik/

Tetapi Jiang Sisi hanya bercanda saja, setelah itu dia pun menjadi serius lagi.

Jiang Sisi berpikir beberapa saat sebelum berkata : "Kamu lepaskan beban-beban itu dan mencoba unutk bersama dengan Zhou Hesi dulu, kalau nanti kamu masih sering memiliki perasaan seperti itu, kalian pacaran saja"

Jiang Sisi sendiri sudah pernah berpacaran banyak kali, dia juga mengerti perasaan hati tersentuh dan perasaan suka itu berbeda.

Perasaan hati tersentuh itu bisa jadi hanya masalah sejenak, seperti hati Jiang Sisi akan tersentuh setiap kali dia melihat pria tampan, tetapi setelah melewati masa itu dia tidak merasakan apa pun lagi.

Perasaan suka dan cinta itu perasaan hati yang terus menurus, tetapi tetap harus melewati percobaan oleh waktu.

Jiang Sisi sangat berharap Lanxi bisa melepaskan Lu Yanting dan memulai sebuah hubungan baru lagi.

Berdasarkan kondisi sekarang, Zhou Hesi adalah calon yang paling sesuai.

"Lalu kalau aku menyukai dia, aku selingkuhan saja?" Lanxi memijat dahinya.

Lanxi tidak termasuk orang yang sangat beretika, tetapi dia tetap sangat membantah menjadi orang yang bisa selingkuhan.

Mungkin karena efek Lan Zhongzhi selingkuhan kemarin waktu masih menjadi suami istri dengan ibu Lanxi.

"Kamu boleh bercerai dengan Lu Yanting" Jiang Sisi berkata, "Kamu percaya saja kepada aku, Zhou Hesi berbeda dengan pria sampah seperti Lu Yanting, Zhou Hesi pasti tidak akan menggunakan masalah Dongjin untuk mengancam kamu"

Lanxi : "......."

Jiang Sisi benar-benar mengatakan di poin yang penting.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu