Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 85 Lanxi dan Shen Wenzhi (3)

Apa yang dimakan tadi, semuanya dimuntahkan.

Ketika Lu Yanting baru naik ke lantai atas, ia sudah mendengar suara muntahan yang sangat memakan tenaga.

Awalnya, ia mau menggalakan mimik wajahnya, tiba-tiba ia melembutkan sedikit.

Lu Yanting mempercepat langkah kakinya dan masuk ke dalam kamar tidur.

Berhenti di depan pintu kamar mandi, terlihat Lanxi sedang muntah di depan kloset.

Pada saat Lu Yanting tiba, Lanxi sudah agak baikan.

Sebenarnya dia muntah, itu karena ia makan kekenyangan.

Ia merasa agak baikan setelah memuntahkan semua isi lambung.

Tadi Lanxi muntah sampai lupa dengan keadaan sekitar, ia tidak menyadari bahwa Lu Yanting masuk.

Tunggu ia sudah selesai muntah, berdiri dari kloset, kemudian memasang wajah yang cuek terhadap mimik wajah Lu Yanting yang gelap di depan pintu itu.

Lanxi hanya dengan cuek meliriknya, tidak berkata apapun, berjalan ke arah wastafel dan mengambil gelas untuk berkumur.

Tunggu selesai, Lanxi mau bergegas pergi keluar.

Lu Yanting langsung menghalangi pintu, menahannya.

Ia menahan satu pergelangan tangannya, menatap matanya dengan sedikit emosi yang tidak terkendalikan.

Itu ekspresi seperti apa, Lanxi tidak mengerti, juga tidak memikirkannya.

Lu Yanting : “Tidak bisa menghabiskan, kenapa tidak bilang?”

Lanxi menjawab dengan cuek : “Aku mana ada hak untuk menegosiasi dengan Bos Lu?”

Lu Yanting : “......”

Lanxi menggunakan kata-kata yang pernah dikatakan oleh Lu Yanting sebelumnya, ini membuatnya terdiam.

Lu Yanting : “Disaat harus patuh kamu tidak patuh.”

Lanxi : “......”

Sudahlah, dia sekarang tidak mempunyai tenaga untuk ribut dengan Lu Yanting.

“Ada apa Bos Lu mencariku?”

“Harus sekali kamu memanggilku seperti itu?” Karena panggilan ini, mimik wajah Lu Yanting berubah menjadi setingkat lebih gelap.

Lanxi : “Aku harus memanggilmu apa kalau begitu?

Lu Yanting : “......”

Sifat keras kepalanya ini, sama sekali tidak ada perubahan.

Suasana hati Lanxi tidak baik, setelah selesai bicara, ia langsung mendorongnya, ia tidak mempedulikannya.

Lu Yanting menggerak-gerakkan bibirnya, ketika ingin berkata tiba-tiba HPnya berdering.

Ia melihat layar HPnya, kemudian ia menjadi terpaku ketika melihat panggilan HPnya.

segera, ia mempercepat langkah kakinya keluar dari kamar Lanxi.

........

Lanxi merasa bahagia dan tenang ketika dia pergi.

Lanxi mengambil baju ganti dan pergi mandi.

Setelah mandi, ia tetap saja tidak bisa merasakan ketenangan.

Awalnya, ia merasa Shen Wenzhi tidak berpengaruh besar pada dirinya.

Tetapi ia masih seperti ini, hingga saat ini.

Tidak berguna.

Lanxi menampari wajahnya sendiri, dan mengambil HPnya.

Melihat, masih banyak pesan yang belum terbaca olehnya. Rata-rata adalah pesan dari Shu Ran.

Shu Ran benar-benar si gila kerja, ia masih memedulikan masalah proyek di hari libur.

Setelah seminggu, Shu Ran memberikan daftar pencocokan posisi untuk proyek ini yang telah ia susun kepada Lanxi untuk di setujui.

Orang-orang yang dicari Shu Ran, rata-rata adalah karyawan baru Dong Jin.

Walaupun mereka adalah karyawan baru, tetapi mereka juga harus melewati penilaian Lanxi

Pastinya, loyalitas adalah syarat paling dasar.

Orang-orang ini rata-rata masih muda, tidak jauh berbeda dengan Lanxi.

Bisa memasuki proyek sebesar ini, mereka pastinya sangatlah menghargai kesempatan ini.

Lanxi membaca satu per satu daftar, kira-kira ada lima belas orang dalam satu tim.

Selesai membaca, Lanxi membalas pesan Shu Ran : sangat bagus, terima kasih.

Kemudian, ia mengirim satu angpao untuk menyanjungnya. (angpao = mengirim uang lewat Wechat dengan bentuk icon amplop merah)

Shu Ran juga tidak menolak, ia langsung menerima.

Shu Ran : Kalau begitu besok pagi kita adakan rapat, untuk memulai secara resmi proyek ini.

Lanxi : Hm, hubungi saja jika sudah tiba.

Membahas persoalan kerja sejenak bersama Shu Ran, membuat suasana hatinya merasa sedikit membaik.

Setelah pembahasan, Lanxi melihat sebentar postingan.

Kali ini, ia melihat kabar dari Tang Manshu.

Tang Manshu memposting foto acara pertunangannya di instagram.

Lanxi membuka profil postingan milik Tang Manshu, ia sadar bahwa dalam setengah tahun ini, semua postingannya berhubungan dengan acara pertunangan dia.

Pastinya, di antara itu ada foto dia dengan Shen Wenzhi.

Sepertinya mereka mencari fotografer khusus untuk memotret foto mereka, diantaranya ada satu foto yang terlihat mereka mengenakan baju sekolah.

Lanxi membuka foto itu, ia tertegun setelah melihat foto Shen Wenzhi yang mengenakan baju sekolah itu.

Shen Wenzhi adalah tipe yang sangat cocok memakai seragam sekolah yang putih dan bersih itu.

Baju jas yang ia pakai sekarang, malahan tidak begitu cocok dengannya.

Dulu pada masa pacaran dengan Shen Wenzhi, Lanxi pernah bilang bahwa ia sangat suka melihat Shen Wenzhi memakai seragam sekolah.

Saat itu, mereka juga pernah sengaja membeli baju couple dengan model seragam sekolah.

Kemudian mereka memakai baju itu pada saat penampilan pentas seni di kampus.

Lanxi menggeletakkan ponselnya, berbaring dan kemudian menutup kepalanya dengan selimut.

**

Ekspresi wajah Lu Yanting berubah menjadi sangat serius, semenjak mengangkat panggilan telepon tersebut hingga selesai.

Setelah panggilan terputus, ia mengelus alisnya kemudian berjalan kearah kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Lu Yanting lagi-lagi pergi ke kamarnya Lanxi.

Baru masuk, ia langsung melihat Lanxi menutup kepalanya.

Postur seperti ini…. Apakah dia mau mencoba untuk bunuh diri?

Lu Yanting merapikan mantel mandinya, berjalan kearah kasur dan duduk, membuka selimut yang ada di kepalanya.

Setelah membuka, ia melihat matanya yang merah berkaca-kaca.

Lu Yanting mengerutkan alisnya : “kenapa menangis?”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu