Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 93 Kemunculan Adik Ipar(4)

Dia masih belum menceritakan ke Jiang Sisi, soal dia bertemu dengan Liang Ye di Las Vegas.

Kebetulan Jiang Sisi ada waktu, jadinya mereka berdua janjian untuk makan bersama.

Setelah duduk didalam restaurant, Lanxi baru ingat dia belum bilang sama Lu Yanting tentang masalah ini.

Sepulang dari Las Vegas, hubungannya dengan Lu Yanting semakin romantis.

Setidaknya tidak pernah bertengkar.

Bagi Lanxi ini sudah cukup.

Jiang Sisi yang duduk didepan Lanxi, tidak tahan memalingkan tatapan, melihatnya menelepon Lu Yanting.

Setelah Lanxi mematikan teleponnya, Jiang Sisi tidak sabaran berkata: “Kenapa aku merasa sekarang kamu seperti istrinya saja.”

Lanxi: “Istri apanya?”

Jiang Sisi: “Itu barusan kamu telepon Lu Yanting laporan……iiishh.”

Berbicara tentang ini, Jiang Sisi kembali memalingkan mata.

Lanxi: “Aku hanya memberitahunya, apa salahnya?”

Jiang Sisi menyipitkan matanya, menyentuh dagunya dengan satu tangan, tampak seperti seorang detektif: “Sekarang aku curiga kamu jatuh cinta sama dia ya, kalau tidak, bagaimana mungkin mau laporan.”

Lanxi juga memutar matanya: “Harus kututup lubang otakmu dengan semen.”

Jiang Sisi: “Ckck, dari sikapmu saja sudah sangat jelas, apa masih perlu suplemen otak?”

“Cepat ceritakan, kenapa perasaan kalian tiba-tiba romantis? Apa karena dia nyatakan cinta denganmu?”

Lanxi menopang dahinya: “Kodok saja tidak bisa memambah suplemen untuk otakmu, cepat makan sana.”

Jiang Sisi “Cieeh”, “Cepat ceritakan kalian di Las Vegas terjadi sesuatu ya? Kalau tidak bagaimana mungkin begitu kembali berubah jadi begini……”

“Hhum.”Lanxi mengecap juice lemon. “Coba kamu tebak disana ketemu siapa?”

Jiang Sisi pada dasarnya lebih kepo, melihat ekspresi misterius Lanxi, dia penasaran tersenyum menyeringai: “Siapa, siapa?”

Lanxi mengangkat alis: “Liang Ye.”

Jiang Sisi: “……Ciuuh, manusia tidak berperasaan itu ya? Untuk apa dia pergi ketempat seperti itu?”

“Kali ini Lu Yanting pergi ke Las Vegas untuk membahas masalah kontrak dengan perusahaan lokal yang sangat terkenal. Hhhm……dan Liang Ye adalah pemilik perusahaan itu.”

Lanxi menceritakan ini semua tanpa ragu pada Jiang Sisi.

Setelah mendengarnya, Jiang Sisi terkejut hingga tidak bisa mengatakan apa-apa.

Hubungan mereka bertiga sangat baik. Liang Ye seharusnya dari keluarga yang paling biasa, biasa sampai tak bisa dijelaskan.

Tak disangka begitu membalikkan badan dia sudah menjadi bos?

Ini terlalu dramatis.

“Hmph, dia sudah begitu lama tidak menghubungi kita, hingga memutuskan untuk tidak berbicara dengannya, terserah sekarang dia mau jadi boss atau apalah.”ucap Jiang Sisi sombong.

Kelihatan jelas, dia masih marah karena masalah Liang Ye sudah lama tidak menghubungi mereka.

Sebenarnya Lanxi juga sangat marah, tapi tidak semarah Jiang Sisi.

Dan Liang Ye juga sudah menjelaskan padanya, dia percaya.

Makanan datang.

Setelah makan, Lanxi memberitahu Jiang Sisi beberapa hari lagi Liang Ye akan kembali ke Kota Jiang.

“Tunggu dia datang, kita bertiga sudah bisa kumpul makan bersama ditempat yang sering kita kunjungi.”

“Hmph, tidak mau aku ketemu dia, tidak berperasaan.”Jiang Sisi sekuat tenaga menghisap jus di depannya.

Lanxi sangat mengerti Jiang Sisi, meskipun dimulutnya mengatakan begitu, tapi nanti saat Liang Ye datang, dia pasti akan menemuinya.

**

Sabtu, Lanxi pergi ke Liao Xuan untuk perawatan seperti biasa.

Waktu berlalu dengan cepat, sebentar lagi sudah mau hari Minggu.

Hari Minggu pagi hari, Lu Yanting sudah keluar, dan Lanxi juga tidak tanya dia pergi kemana dan untuk apa.

Setelah Lu Yanting pergi, dia juga sudah bangun.

Dulu kalau dia malas bangun, dia akan ditarik Lu Yanting turun dari tempat tidur. Begitu dia pergi, tidak ada yang menariknya.

**

Sebelumnya Lu Yanting pernah berjanji akan menemani Xiao Xiao ulang tahun, jadi pagi-pagi dia sudah pergi ke tempat Gu Jingwen.

Lu Yanting sudah menyiapkan hadiah piano untuk Xiao Xiao,

Terakhir kali dia begitu terpesona melihat piano dikamar Lanxi, Lu Yanting tahu dia pasti sangat menyukainya.

Selain itu, Lu Yanting juga beli kue ulang tahun.

Setelah membeli kue, dia tiba di rumah Gu Jingwen sudah jam 10.

Gu Jingwen yang membukakan pintu, masih memakai celemek, sepertinya sedang mempersiapkan makanan.

Setelah melihat Lu Yanting, Gu Jingwen tersenyum senang: “Yanting sudah datang ya, nanti makan siang dirumah saja, aku sudah mulai masak.”

Lu Yanting “Oh” tidak menolak.

Pada dasarnya dia datang untuk merayakan ulang tahun Xiao Xiao makan dimana sama saja.

Lu Yanting meletakkan kue diatas meja teh, lalu menyerahkan hadiah untuk Xiao Xiao.

“Buka lihat.”angguk Xiao Xiao, menerima hadiah lalu membukanya.

Begitu melihat didalam ada piano, dia terkejut.

Lu Yanting bertanya: “Suka ?”

Xiao Xiao mengangguk, “Sangat suka, terima kasih banyak……”

Dia sangat tidak pandai berbicara, demi menunjukkan rasa terima kasih, sampai mengucapkan kata “Banyak.”

Lu Yanting yang mendengarnya, mengelus kepalanya, “Bagus kalau suka, nanti harus berusaha lebih keras lagi ya.”

Setelah selesai berbicara dengan Xiao Xiao, Lu Yanting memandang Gu Jingwen: “Makan siang hanya kita bertiga?”

Gu Jingwen menggangguk: “Iya, awalnya ingin undang Gu Chengchi datang, tapi sore ini dia ngedate sana wanita kesukaannya, sibuk persiapan, jadi tidak bisa datang.”

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu