Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 95 Pikiran Yang Dalam (1)

Melihat dia agak marah, Lu Yanting hanya bisa mengubah topik: "kamu tidak tahu hubungan dia dengan Gu Jingwen?"

Lanxi: "Tentu saja aku tidak tahu, ada begitu banyak orang dengan marga Gu, siapa tahu akan begitu kebetulan?"

Lu Yanting: "Hubungan kamu dan Chengchi sangat baik?"

Lanxi : “Iya, dia orangnya sangat baik, sederhana”

Lanxi memiliki kesan yang sangat baik terhadap Gu Chengchi, bahkan setelah mengetahui bahwa dia adalah adik Gu Jingwen, juga tidak ada perubahan.

Dia lebih yakin dengan perasaannya.

Lu Yanting mendengar Lanxi mendeskripsikan Gu Chengchi seperti ini, matanya tanpa sadar menyipit: "Kamu sangat menyukainya?"

Lanxi: "tidak, aku rasa dia seperti seorang anak kecil."

Lanxi tidak memiliki perasaan untuk Gu Chengchi, dan setelah dia tahu bahwa Gu Chengchi memiliki perasaaan untuknya, dia pun sangat terkejut.

Yang harus ditanyakan semua sudah hampir terjawab, Lu Yanting menyalakan mobil dan menyetir ke arah rumah.

Di tengah perjalanan, dia melontarkan sebuah kalimat dengan dingin: "Chengchi pernah menyebutkannya berkali-kali sebelumnya, dia memiliki orang yang dia sukai."

Lanxi : “ ……”

Lu Yanting: "Pada waktu itu, aku sangat penasaran siapa orang itu."

Lanxi : “ ……”

Kemudian hening.

Level kebetulan dari masalah ini cukup untuk menerbitkan sebuah serial drama TV.

Lanxi bersandar di kursi mobil dan memandang ke luar jendela, perutnya terasa sakit.

Setelah kembali dari Las Vegas, dia terus-menerus menderita sakit perut.

Lanxi tidak pernah khawatir tentang masalah ini, karena sakit perut dapat dianggap sebagai kebiasaannya selama bertahun-tahun.

Mungkin karena dia tidak terbiasa dengan makanan di Amerika, jadi perutnya merasa sedikit tidak nyaman.

Tetapi hari ini …… rasa sakitnya agak dahsyat.

Terutama setelah mobil dinyalakan, dia merasa perutnya seperti di-bor, rasa sakitnya semakin kuat.

Lanxi menutupi perutnya, dan keringat mengalir didahinya.

Lu Yanting memalingkan mukannya dan melihat kondisinya.

Melihat dia menutupi perutnya, Lu Yanting awalnya berpikir bahwa dia sedang menstruasi.

Tetapi setelah menghitung, dia menemukan bahwa sekarang bukan saatnya.

Setelah dia selesai menghitung, dia tiba-tiba menyadari bahwa dia sudah mengingat hari menstruasi wanita ini.

Sangat mengerikan.

“Kamu tidak enak badan?” Lu Yanting bertanya padanya.

Lanxi: "Sedikit sakit perut, tidak apa-apa."

Setelah bersamanya begitu lama, Lu Yanting telah mengetahui gaya Lanxi.

Dia tidak akan pernah melepaskannya kecuali rasa sakitnya akan menyebabkan kematian dalam sedetik.

Dahinya sudah keringatan, dan dia masih bersikeras mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

"Aku akan membawa kamu ke rumah sakit." Lu Yanting berjalan ke persimpangan di depan, berbalik dan melaju ke rumah sakit terdekat.

Lanxi merasa Lu Yanting agak berlebihan: "Tidak perlu, aku bisa minum obat sendiri."

Ketika Lanxi tidak bisa menahan sebelumnya, dia akan minum obat sakit perut, dan sembuh dalam waktu singkat.

Lu Yanting tidak bisa tahan dengan cara dia tidak menghargai tubuhnya.

“Tubuhmu sekarang bukan hanya milikmu sendiri, membawamu pergi ke rumah sakit pun bukan sedang minta persetujuan denganmu.”

Lanxi: “ ……”

Perutnya semakin sakit hingga dia tidak bisa berbicara lagi.

Kali ini, tampaknya benar-benar lebih serius daripada sebelumnya.

Ketika dia sakit perut sebelumnya, tidak pernah sakit sampai titik ini.

**

Ketika sampai di rumah sakit, seluruh tubuh Lanxi sudah sangat lemas dan lesu.

Lu Yanting memarkir mobilnya di tempat parkir dan berjalan ke kursi penumpang untuk membukakan pintu untuknya.

Lu Yanting: "Bisa jalan?"

Lanxi tidak menjawab, dia menutupi perutnya dan tubuhnya menggigil.

Dia hari ini mengenakan T-shirt besar, dia menutupi perutnya seperti ini dan menggigil, orang yang melihat pun akan merasa kasihan.

Mungkin itu benar-benar sangat menyakitkan, tubuhnya sekarang tidak memiliki kekuatan dan kegalakan yang seperti biasa.

Lu Yanting menghela nafas dan menurunkan Lanxi dari mobil.

Ada terlalu banyak orang yang mengantri di aula, dan dia juga tidak bisa mendapatkan nomor antrian.

Lu Yanting tidak punya pilihan lain lagi selain menelepon Direktur Zhang.

Untungnya pada saat ini, Direktur Zhang masih di rumah sakit.

Ketika Direktur Zhang mendengar bahwa Lu Yanting dalam keadaan darurat, dia segera mengatur bawahannya pergi ke aula untuk menemukan Lu Yanting.

Sepuluh menit kemudian, Lu Yanting menggendong Lanxi pergi ke ruang konsultasi pribadi.

Direktur Zhang telah mengatur seorang dokter untuk memeriksa Lanxi.

Ketika Lanxi sedang menjalankan pemeriksaan, Direktur Zhang dan Lu Yanting berdiri di luar.

Direktur Zhang juga menyaksikan pertumbuhan Lu Yanting dari kecil hingga dewasa, dia dan Lu bienian adalah teman, jadi dia bertemu dengan Lu Yanting ketika Lu Yanting baru saja dilahirkan.

Lu Yanting lebih dewasa daripada teman-temannya sejak kecil, setelah bertahun-tahun, Direktur Zhang pertama kali melihatnya begitu cemas.

"Pacar kamu?" Direktur Zhang bertanya pada Lu Yanting sambil tersenyum.

"Bukan." Lu Yanting menggelengkan kepalanya. "Istriku."

Setelah mendengar ini, Direktur Zhang terkejut: "Sudah menikah? Kenapa tidak pernah mendengarmu menyebutnya."

"Ya, aku tidak mengadakan pesta pernikahan, orang tuaku juga baru saja tahu." Lu Yanting menjelaskannya dengan cermat.

Setelah mendengar ini, Direktur Zhang mengangguk: "Sepertinya kamu sangat menyukai gadis kecil ini."

Segera setelah Direktur Zhang mengatakan itu, dokter yang memeriksa Lanxi pun keluar.

Raut wajah dokter agak serius, ketika Lu Yanting melihatnya, hatinya seketika naik ke tenggorokannya

"Bagaimana kondisinya?"

Dokter berkata:" pendarahan lambung, harus melakukan operasi.”

Lu Yanting: “ ……”

Dokter: "kondisinya agak serius, sepertinya perutnya menderita penyakit tersembunyi tetapi dia tidak pernah memperhatikannya, dia harus dioperasi."

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu